Anda di halaman 1dari 4

Biaya Bangun Rumah per Meter

Terbaru 2021, Ketahui Rincian


Segala Tipe!
Arsitektural Konstruksi
Thursday, 30 December 2021

Bagikan Artikel
Memiliki rumah tentu menjadi impian bagi setiap orang. Ada dua alternatif yang bisa dipilih untuk
memiliki hunian pribadi, membeli rumah yang sudah jadi atau membangun dari nol. Perlu adanya
persiapan hal-hal penting seperti kepentingan administrasi dan survei biaya bangun rumah per
meter persegi agar proses pembangunan dapat berjalan lancar.

Mengetahui biaya bangun rumah per meter persegi merupakan hal yang krusial. Dari hasil
perhitungan ini, Anda dapat mengetahui nilai jual objek pajak atau NJOP meter saat akan
menjual properti satu ini. Agar tidak salah hitung, berikut informasi perhitungan biaya bangun
rumah per meter persegi yang bisa menjadi panduan.

Dasar Perhitungan Biaya Bangun Rumah Per Meter


Berikut adalah dasar-dasar menghitung biaya bangun rumah sendiri untuk mengetahui secara
pasti berapa biaya yang akan Anda perlukan dalam membangun rumah.

1. Biaya tanah
Karena rumah dibangun di atas tanah, maka lahan adalah hal utama yang dibutuhkan.

Misal saja Anda mau tahu biaya bangun rumah per meter untuk rasio bangunan dan tanah 130 :
150. Untuk tanah dengan luas 150 m2 di Jakarta dengan kisaran harga Rp3.000.000, biaya beli
tanahnya menjadi 150 x Rp3.000.000 = Rp450.000.000.

2. Biaya pondasi dan beton


Saat menghitung biaya bangun rumah sendiri, jangan lupakan budget untuk pondasi dan beton
bangungan. Nah, menghitung biaya bangun rumah per meter pada pondasi bangunan ini bisa
dikalkulasi setelah jumlah panjang didapatkan.

Note: Dalam menghitung biaya pondasi, aplikasikan rumus trapesium untuk menghitung volume
pondasi, yaitu:

Penampang Bawah + Penampang Atas : 2 x Tinggi Pondasi.

Contoh:

 Panjang penampang bawah: 0,5 meter

 Panjang penampang atas: 0,3 meter

 Tinggi pondasi: 0,6 meter


Maka, biaya yang diperlukan untuk tiap meter pondasi adalah sebagai berikut:

0,5 + 0,3 / 2 = 0.4 x 0,6 = 0,24 m3

Dari perhitungan tersebut ditemukan bahwa volume pondasi adalah 0,24 meter kubik. Jika untuk
per meter kubik pondasi membutuhkan biaya sebesar Rp 800.000 maka:

Rp 800.000 x 0,24 = Rp 192.000

Dengan begitu, biaya yang diperlukan untuk tiap meter pondasi adalah Rp 192.000

3. Pembelian material
Biasanya dalam perhitungan biaya bangun rumah per meter persegi, pembelian material
memakan ongkos paling besar, apalagi jika bahan yang digunakan dengan kualitas yang paling
baik. Meski begitu, ada bahan-bahan yang umum diperlukan dalam proyek pembangunan,
diantaranya adalah:

1. Batu kali – dibutuhkan untuk penguat pondasi bangunan. Di toko bangunan, kisaran
harganya Rp180.000-Rp250.000
2. Semen – kontribusinya besar dalam semua bagian bangunan. Volume per kantong 50
kg sekitar Rp50.000
3. Pasir – material penguat dinding. Semakin besar luasan dinding, semakin banyak pasir
yang dibutuhkan. Harga per m3 sekitar Rp200.000-Rp250.000
4. Besi/baja – harga besi sekitar Rp15.000-Rp100.000 per batang, sementara baja sekitar
Rp60.000 per batang.
5. Bata merah – jenis standar sekitar Rp800 per buah
6. Paku – harga per kilogram paku sekitar Rp17.000-Rp50.000.

4. Pengerjaan pintu, jendela dan atap


Untuk pengerjaan pintu, jendela dan atap di setiap rumah selalu berbeda. Bahkan setiap orang
memiliki selera masing-masing terkait ketiga item tersebut. Sebagai referensi Anda saat
menghitung biaya bangun rumah sendiri, berikut rincian harga pintu, jendela dan atap yang
dibutuhkan untuk rumah dengan luas 150m2.

Item Jumlah Harga

Kusen dan pintu kayu panel 3 unit Rp 4.500.000

Pintu kamar mandi dari PVC 1 unit Rp 500.000

Kusen dan jendela kayu 3 unit Rp 5.400.000

Atap baja ringan 54 m2 Rp 16.200.000

Baca juga: Kumpulan Ide Ukuran Jendela Minimalis Untuk Rumah


Impian!
5. Biaya untuk utilitas bangunan
Utilitas bangunan merupakan fasilitas yang dibutuhkan untuk mencapai kenyamanan dan
melengkapi dalam sebuah bangunan. Untuk utilitas ini, biaya bangun rumah per meter mungkin
tidak bisa diaplikasikan. Namun, Anda bisa memakai perkiraan kasar. Misalnya, rincian pada
rumah dengan luas 150m2 di bawah ini bisa menjadi referensi Anda.

Air bersih
Item Qty Harga

Pekerjaan PVC 37 m Rp2.900.000

Keran air indoor 1 Rp200.000

Keran air outdoor 1 Rp150.000

Instalasi toren air 1 Rp1.500.000


Saluran pembuangan

Item Qty Harga

Pipa pembuangan 50 m Rp5.000.000

Instalasi pipa air hujan 0,50 m Rp54.000

Closet 1 Rp3.500.000

Septic Tank 1 Rp2.500.000


Instalasi listrik

Item Qty Harga

Lampu 4 Rp1.000.000

Stop kontak 3 Rp180.000

Sakelar tunggal 3 Rp180.000

Sakelar ganda 1 Rp75.000

MCB outlet dan boks sekring 1 Rp300.000

Exhaust fan k. mandi 1 Rp500.000

6. Biaya tenaga kerja

Untuk membangun rumah baru, tenaga kerja yang diperlukan biasanya menerapkan dua sistem:
borongan dan harian. Pada sistem borongan, upah biasanya dihitung berdasar biaya bangun
rumah per meter, yang kisarannya Rp3.500.000 – Rp5.000.000 per m2.

Angkanya masih bisa dikonsultasikan dengan kontraktor pilihan Anda. Jumlah yang ditawarkan
sudah termasuk biaya untuk bahan bangunan atau hanya untuk ongkos tenaga kerja saja. Lalu,
jika memakai sistem harian, upah per orang biasanya Rp100.000 – Rp180.000.

Tips Menghitung Biaya Bangun Rumah Per Meter


Saat menghitung biaya bangun rumah sendiri, pastikan beberapa poin di bawah telah Anda
perhatikan agar hasilnya akurat. Hal-hal tersebut di antaranya lokasi tanah, ukuran dan tipe
rumah, denah hingga RAB bangunan.

1. Kenali lokasi tanah yang akan dibangun rumah


Pondasi yang baik harus berdiri di tanah keras. Karena itu, Anda harus mengenali betul jenis
lahan yang akan dipakai. Apakah tanah rawa, lahan gambut, tanah liat, tanah berpasir, dan
sebagainya.

Jenis tanah yang berbeda akan menentukan jenis pondasi yang pas untuk menghasilkan
ketahanan dan kekuatan tertinggi. Jenis tanah yang akan Anda pilih juga berpengaruh pada
biaya yang dikeluarkan.

2. Pilih ukuran dan tipe rumah


Sedari awal sudah harus ditentukan ukuran rumah, apakah itu bangunan 1 lantai atau lebih dan
juga tipe rumah (misal: luas 36 m2, 70 m2, dst). Jika sudah begitu, perincian biaya material,
tukang dan sebagainya akan lebih mudah disusun.

3. Buat ruangan sesuai kebutuhan


Kunci keberhasilan dari menghitung biaya bangun rumah sendiri adalah pandai membaca
kebutuhan. Untuk menekan biaya pembangunan rumah, hindari membuat banyak ruang yang
sekiranya tidak begitu dibutuhkan. Tentukan ruangan apa saja yang Anda butuhkan, dengan
begitu Anda bisa memastikan biaya yang perlu Anda keluarkan.

4. Buatlah RAB bangunan secara mendetail


Jika rencana anggaran biaya (RAB) sudah ditetapkan secara terperinci, Anda akan bisa
mengantisipasi jika ada kelebihan biaya di bagian tertentu. RAB menjadi dasar penting untuk
menjaga koridor pengeluaran tetap terkendali.

Penjelasan mengenai biaya bangun rumah per meter ini mengikuti aturan dan harga terbaru
yang ada di pasaran. Namun, nominal yang tertera bisa disesuaikan dengan harga yang berlaku
di lingkungan Anda.

Mulai rancang pembiayaan dan pilih wujudkan hunian idaman yang diimpikan. Agar lebih
menguntungkan, jangan lewatkan penawaran terbaik dari promo OCBC NISP x Prospeku dan
dapatkan cashbacknya!

Baca juga: Contoh RAB Bangunan - Pengetian, Komponen dan Cara


Membuat

Anda mungkin juga menyukai