Umumnya batu bata yang dipakai untuk membuat dinding seluas 1 m2 adalah 90 buah. Dan keseluruhan
tembok rumah tipe 36 dua kamar adalah 154 m2. Jadi keseluruhan batu bata yang dipakai untuk membangun
rumah dengan luas 154 x 90 sekitar 13.860 buah. Anda bisa membulatkan batu bata ini menjadi 15.000
buah. Biaya bangun rumah tipe 36 2019 yang dibutuhkan untuk membeli batu bata ini sekitar Rp. 7.500.000.
Pasir
Sedangkan untuk biaya bangun rumah type 36 2019 ini membutuhkan pasir dengan total kurang lebih Rp.
2.850.000. Pasir ini dipakai sebagai campuran semen untuk tembok atau lantai.
Kerikil
Dibutuhkan sekitar Rp. 300.000 untuk membeli kerikil yang dipakai sebagai cor pondasi.
Besi beton
Ketika membangun rumah tipe 36 ini membutuhkan dua besi beton dengan ukuran 8mm dan 5mm. Dimana
masing-masing besi beton tersebut membutuhkan 50 batang. Sehingga biaya bangun rumah sederhana ini
membutuhkan sekitar Rp. 2.000.000.
Broti
Digunakan untuk plafon serta kuda-kuda atap seng. Untuk pembelian broti ini bisa menyiapkan dana sekitar Rp.
1.500.000.
Paku
Ukuran paku ini ada banyak macamnya dan penting untuk membangun rumah. Untuk paku ini anda bisa
menyiapkan dana sekitar Rp. 500.000.
Tentunya rumah membutuhkan pipa untuk menyalurkan air dari satu ruangan ke ruangan lainnya. Untuk biaya
bangun rumah sendiri tipe 36 ini membutuhkan dana sekitar Rp. 500.000 untuk membeli pipa air.
Untuk total keseluruhan biaya bangun rumah tipe 36 2019 ini sekitar Rp. 50.000.000. Dan belum termasuk kusen,
pintu dan sebagainya. Dan untuk anda yang ingin membangun rumah ini sebaiknya bekerja sama dengan jasa
kontraktor supaya lebih cepat selesai. Berikut ini kriteria jasa kontraktor rumah yang sudah berpengalaman.
Biasanya untuk membangun rumah minimalis diperlukan tukang terampil disertai dengan asisten yang akan
membantu menangani pekerjaannya. Berikut adalah daftar upah harian tukang yang perlu Anda ketahui.
Tukang terampil
Tukang gali
Tukang kayu
Tukang batu
Tukang cat/pelitur
Tukang terampil
Tukang listrik
Tukang ledeng
Asisten tukang
Sumber : idhargabangunan.com
Jadi jika Anda memperkerjakan tukang harian, 9 orang tukang serta satu orang asisten, per harinya Anda perlu
merogoh kocek sebesar Rp 1.011.650. Para tukang ini akan diawasi oleh satu mandor dengan upah Rp 158.000
per hari. Jadi total biaya harian adalah Rp 1.169.650.
Proses pengerjaannya sendiri dapat Anda diskusikan dengan mandor. Semakin banyak pekerja maka rumah
semakin cepat selesai.
2. Perhitungan luas bangunan
Faktor pengeluaran biaya membuat rumah selanjutnya bergantung pada luas bangunan. Misalnya, Anda ingin
membangun rumah tipe 36/75. Luas tanah adalah 75 m2. Jika harga tanah Rp 3.090.000,-/m2 maka untuk
membeli tanah tersebut, Anda harus membayar Rp 3.090.000/m2 x 75m2 = Rp 231.750.000.
Lalu, biaya bangunan dihitung dengan sistem m2. Apabila harga permeter persegi bangunan di tempat Anda
akan membangun rumah adalah Rp 2.000.000, maka total biaya yang dibutuhkan adalah 36m2 x Rp 2.000.000
= Rp 72.000.000.
Maka total biaya membangun rumah tipe 36 termasuk dengan membeli tanahnya adalah Rp 231.750.000 + Rp
72.000.000 = Rp 303.750.000.
Setelah mendapatkan tukang bangunan dan mengetahui luas bangunan baru bisa menganggarkan biaya bahan
bangunan. Sebagai panduan, bahan bangunan untuk membangun rumah minimalis satu lantai dan dua lantai
jelas berbeda. Untuk rumah minimalis satu lantai, bahan bakunya meliputi dinding, pondasi, struktur, genteng
rumah, atap, kusen jendela dan pintu, lantai, dan pengecatan rumah.
Bahan-bahan bangunan yang dibutuhkan antara lain berupa batako, cakar atam, besi beton kombinasi, genteng,
konstruksi baja ringan, kayu meranti, keramik, dan cat. Sebagai perkiraan, bahan-bahan bangunan tersebut per
meternya diperkirakan mencapai Rp 3.250.000.
Sedangkan bahan bangunan rumah dua lantai diperkirakan mencapai Rp 3.800.000 per meternya. Biaya
meliputi bata merah sebagai bahannya,biaya pembangunan electrical, dan saniter, plafon. Untuk lantai pun
keramiknya bisa berupa granit. Jika lebih dirinci lagi, maka biaya pembangunan rumah ini meliputi pondasi,
struktur beton, pembuatan dinding dari pemasangan hingga pengecatan atau finishingnya, pemasangan plafon,
instalasi listrik, serta pengecatan dan proses finishing lainnya yang lebih menyeluruh
Selain biaya-biaya yang telah disebutkan di atas, perlu juga menyisihkan biaya tak terduga di dalam anggaran.
Biaya ini sangat diperlukan apabila terdapat biaya lain-lain yang diperlukan dalam proses pembangunan rumah.
Biaya tak terduga sudah umum dilakukan sebagian besar orang karena merupakan dana jaga-jaga apabila ada
tambahan kebutuhan yang lain. Biaya tak terduga ini bisa meliputi biaya untuk menghias rumah Anda seperti
pembangunan taman dan pengisian properti ruang tamu dan dapur
Total biaya untuk membangun rumah minimalis bila diperhitungkan dengan biaya-biaya di atas dapat
mencapai Rp 305.000.000 hingga Rp 450.000.000. Angka ini merupakan gabungan dari harga tanah dan biaya
pembuatan rumah.
Untuk itu, Anda perlu mengatur anggaran sesuai kemampuan finansial agar proses pembangunan berjalan
lancar. Sehingga selain memperoleh rumah idaman yang nyaman, kantong Anda juga tetap terjaga a