Anda di halaman 1dari 5

Perhitungan 

Biaya Bangun Rumah Type 36 2019 Berdasar Kebutuhan Material


Mempunyai rumah yang nyaman untuk ditempati bersama dengan keluarga tercinta tentunya menjadi keinginan
hampir semua orang. Selain karena nyaman dan aman untuk ditempati, biaya bangun rumah tipe 36 juga
menjadi pertimbangan. Perkembangan zaman yang terus mengalami kemajuan membuat inovasi terbaru dalam
membuat rumah minimalis yang nyaman, aman dan terjangkau harganya. Bisa dikatakan rumah minimalis
memang menjadi favorit sebagai hunian bagi banyak orang. Hal ini karena rumah minimalis mempunyai konsep
tata letak furniture lebih sedikit untuk mendapatkan ruangan yang tampak lega. Adanya rumah minimalis ini
karena terinspirasi dari gaya hidup Zen dari Jepang.
Terlebih lagi untuk membangun rumah minimalis ini pun terbilang terjangkau dan tidak menghabiskan banyak
bahan material. Sekarang ini rumah minimalis type 36 dengan 2 kamar tidur yang paling sering dipilih oleh
sebagian besar orang. Selain dari biaya bangun rumah tipe 36 2019 yang terjangkau. Rumah tipe ini sangat pas
untuk keluarga dengan jumlah keluarga tidak terlalu banyak. Ketika anda akan membangun rumah minimalis
tipe 36 ini, maka ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan. Salah satunya adalah
mempertimbangkan dengan baik biaya yang akan digunakan untuk membangun rumah tersebut. Sebab bisa
dikatakan jika biaya untuk membangun ini sedikit sulit untuk diprediksi.
Sebelum membuat perhitungan biaya bangun rumah sendiri ini, anda bisa melakukan pendataan mengenai
spesifikasi ruangnya. Biasanya rumah minimalis tipe 36 ini memiliki ruang seperti :
 Dua kamar tidur
 Kamar mandi/toilet
 Dapur
 Ruang tamu
 Teras
 Garasi
Setelah mendapatkan daftar ruang tersebut maka anda bisa mulai melakukan perhitungan biaya bangun rumah
tipe 36. Dalam perhitungan ini harus disesuaikan dengan kebutuhan material. Berikut ini sedikit gambarannya :
 Batu bata

Umumnya batu bata yang dipakai untuk membuat dinding seluas 1 m2 adalah 90 buah. Dan keseluruhan
tembok rumah tipe 36 dua kamar adalah 154 m2. Jadi keseluruhan batu bata yang dipakai untuk membangun
rumah dengan luas 154 x 90 sekitar 13.860 buah. Anda bisa membulatkan batu bata ini menjadi 15.000
buah. Biaya bangun rumah tipe 36 2019 yang dibutuhkan untuk membeli batu bata ini sekitar Rp. 7.500.000.
 Pasir

Sedangkan untuk biaya bangun rumah type 36 2019 ini membutuhkan pasir dengan total kurang lebih Rp.
2.850.000. Pasir ini dipakai sebagai campuran semen untuk tembok atau lantai.
 Kerikil

Dibutuhkan sekitar Rp. 300.000 untuk membeli kerikil yang dipakai sebagai cor pondasi.

 Besi beton

Ketika membangun rumah tipe 36 ini membutuhkan dua besi beton dengan ukuran 8mm dan 5mm. Dimana
masing-masing besi beton tersebut membutuhkan 50 batang. Sehingga biaya bangun rumah sederhana ini
membutuhkan sekitar Rp. 2.000.000.
 Broti

Digunakan untuk plafon serta kuda-kuda atap seng. Untuk pembelian broti ini bisa menyiapkan dana sekitar Rp.
1.500.000.

 Paku

Ukuran paku ini ada banyak macamnya dan penting untuk membangun rumah. Untuk paku ini anda bisa
menyiapkan dana sekitar Rp. 500.000.

 Instalasi pipa air

Tentunya rumah membutuhkan pipa untuk menyalurkan air dari satu ruangan ke ruangan lainnya. Untuk biaya
bangun rumah sendiri tipe 36 ini membutuhkan dana sekitar Rp. 500.000 untuk membeli pipa air.

Untuk total keseluruhan biaya bangun rumah tipe 36 2019 ini sekitar Rp. 50.000.000. Dan belum termasuk kusen,
pintu dan sebagainya. Dan untuk anda yang ingin membangun rumah ini sebaiknya bekerja sama dengan jasa
kontraktor supaya lebih cepat selesai. Berikut ini kriteria jasa kontraktor rumah yang sudah berpengalaman.
Biasanya untuk membangun rumah minimalis diperlukan tukang terampil disertai dengan asisten yang akan
membantu menangani pekerjaannya. Berikut adalah daftar upah harian tukang yang perlu Anda ketahui.

Tukang terampil

Tukang gali

Tukang kayu

Tukang batu

Tukang besi beton

Tukang cat/pelitur
Tukang terampil

Tukang besi profil

Tukang listrik

Tukang ledeng

Asisten tukang

Sumber : idhargabangunan.com

Jadi jika Anda memperkerjakan tukang harian, 9 orang tukang serta satu orang asisten, per harinya Anda perlu
merogoh kocek sebesar Rp 1.011.650. Para tukang ini akan diawasi oleh satu mandor dengan upah Rp 158.000
per hari. Jadi total biaya harian adalah Rp 1.169.650.

Proses pengerjaannya sendiri dapat Anda diskusikan dengan mandor. Semakin banyak pekerja maka rumah
semakin cepat selesai.
2. Perhitungan luas bangunan

Faktor pengeluaran biaya membuat rumah selanjutnya bergantung pada luas bangunan. Misalnya, Anda ingin
membangun rumah tipe 36/75. Luas tanah adalah 75 m2. Jika harga tanah Rp 3.090.000,-/m2 maka untuk
membeli  tanah tersebut, Anda harus membayar Rp 3.090.000/m2 x 75m2 = Rp 231.750.000.

Lalu, biaya bangunan dihitung dengan sistem m2. Apabila harga permeter persegi bangunan di tempat Anda
akan membangun rumah adalah Rp 2.000.000, maka total biaya yang dibutuhkan adalah 36m2 x Rp 2.000.000
= Rp 72.000.000.

Maka total biaya membangun rumah tipe 36 termasuk dengan membeli tanahnya adalah Rp 231.750.000 + Rp
72.000.000 = Rp 303.750.000.

3. Biaya bahan bangunan

Setelah mendapatkan tukang bangunan dan mengetahui luas bangunan baru bisa menganggarkan biaya bahan
bangunan. Sebagai panduan, bahan bangunan untuk membangun rumah minimalis satu lantai dan dua lantai
jelas berbeda. Untuk rumah minimalis satu lantai, bahan bakunya meliputi dinding, pondasi, struktur, genteng
rumah, atap, kusen jendela dan pintu, lantai, dan pengecatan rumah.

Bahan-bahan bangunan yang dibutuhkan antara lain berupa batako, cakar atam, besi beton kombinasi, genteng,
konstruksi baja ringan, kayu meranti, keramik, dan cat. Sebagai perkiraan, bahan-bahan bangunan tersebut per
meternya diperkirakan mencapai Rp 3.250.000.
Sedangkan bahan bangunan rumah dua lantai diperkirakan mencapai Rp 3.800.000 per meternya. Biaya
meliputi bata merah sebagai bahannya,biaya pembangunan electrical, dan saniter, plafon. Untuk lantai pun
keramiknya bisa berupa granit. Jika lebih dirinci lagi, maka biaya pembangunan rumah ini meliputi pondasi,
struktur beton, pembuatan dinding dari pemasangan hingga pengecatan atau finishingnya, pemasangan plafon,
instalasi listrik, serta pengecatan dan proses finishing lainnya yang lebih menyeluruh

4. Biaya tak terduga

Selain biaya-biaya yang telah disebutkan di atas, perlu juga menyisihkan biaya tak terduga di dalam anggaran.
Biaya ini sangat diperlukan apabila terdapat biaya lain-lain yang diperlukan dalam proses pembangunan rumah.
Biaya tak terduga sudah umum dilakukan sebagian besar orang karena merupakan dana jaga-jaga apabila ada
tambahan kebutuhan yang lain. Biaya tak terduga ini bisa meliputi biaya untuk menghias rumah Anda seperti
pembangunan taman dan pengisian properti ruang tamu dan dapur

Buat rumah minimalis sesuai kebutuhan

Total biaya untuk membangun rumah minimalis bila diperhitungkan dengan biaya-biaya di atas dapat
mencapai Rp 305.000.000 hingga Rp 450.000.000. Angka ini merupakan gabungan dari harga tanah dan biaya
pembuatan rumah.

Untuk itu, Anda perlu mengatur anggaran sesuai kemampuan finansial agar proses pembangunan berjalan
lancar. Sehingga selain memperoleh rumah idaman yang nyaman, kantong Anda juga tetap terjaga a

Anda mungkin juga menyukai