Anda di halaman 1dari 4

Berapa Luas Atap Rumah? Yuk, Hitung dengan Cara Ini!

Oleh: Dodiek Dwiwanto

Senin, 13/04/2020 18:45

Bagikan:

facebook sharing buttonwhatsapp sharing buttontwitter sharing buttonlinkedin sharing buttonemail


sharing button

71399 kali

Gunakan fasilitas properti news alert seputar berita terkini properti

Ilustrasi (Foto: Rumah123/iStockphoto)Ilustrasi (Foto: Rumah123/iStockphoto)

Sebenarnya, berapa luas atap rumah kamu? Banyak yang bingung untuk menjawabnya padahal kamu
bisa menghitungnya sendiri.

Kamu memiliki rumah dan sudah tinggal di bertahun-tahun di sini, namun begitu kamu memang tahu
berapa luas atap rumah?

Jika kamu ditanya berapa luas rumah atau luas tanah, kamu bisa menjawabnya dengan cepat dan tepat.

Kamu bisa memperkirakan luas kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, ruang keluarga, dapur, dan
lainnya.

Begitu juga saat ditanya mengenai luas garasi, carport, halaman, beranda, taman belakang, aku bisa
mengkalkulasikan luasnya.

Namun, saat ditanya berapa luas atap rumah, pastinya kamu langsung bingung untuk menjawabnya.

Selama ini, pastinya kamu tidak mau pusing dalam urusan menghitung luas atap rumah padahal penting
lho.

Biasanya, kamu akan menyerahkan penghitungan luas atap kepada arsitek, konsultan bangunan, atau
tukang bangunan.

Saat kamu menyewa jasa konsultan jasa, sebenarnya kamu menambah ongkos biaya pembangunan atau
renovasi rumah.
Kamu bisa menghemat dengan menghitung sendiri luas atap rumah. Tidak perlu bingung lantaran cara
menghitungnya mudah kok.

Sebelum Menghitung Luas Atap Rumah, Cari Tahu Bentuk Atap

Sebelum kamu menghitung berapa luas atap rumah, yang pertama kali dilakukan adalah melihat bentuk
atap.

Ada sejumlah bentuk atap rumah yang umum dijumpai atau banyak ditemukan di Indonesia. Coba juga
cek sekitar rumah kamu.

1. Atap pelana. Model atap rumah ini adalah jenis atap sederhana yang umum diaplikasikan pada
rumah.

Bentuk simpelnya adalah atap berbentuk segitiga kalau dilihat dari depan rumah dengan kemiringan 30
derajat.

2. Atap Limasan. Bentuk atap rumah ini terlihat lebih keren dibandingkan dengan atap pelana yang lebih
sederhana.

Dari depan, atap rumah ini berbentuk segitiga. Namun, dari samping, bentuknya mirip bentuk
trapesium.

Atap limasan terlihat lebih proporsional jika dibandingkan atap pelana. Namun, proses membuat lebih
rumit.

Selain itu, biaya pembuatan atap limasan ini tentunya jauh lebih mahal dibandingkan atap pelana.

3. Atap miring. Bentuk atap ini memiliki kemiringan di satu sisi, namun sudut kemiringannya memang
landai.

Atap kombinasi. Atap ini merupakan kombinasi atau perpaduan dari atap pelana dan atap limasan.
Cara Menentukan Kemiringan Atap Rumah

Saat kamu ingin menentukan kemiringan atap rumah maka cara yang digunakan hanya dua yaitu derajat
dan tinggi.

Sebenarnya, kedua cara ini nyaris mirip, tetapi tergantung kamu mengajak siapa untuk berdiskusi.

Kemiringan dengan derajat. Kemiringan bangunan biasanya diukur dengan satuan derajat misalnya
kemiringan 30 derajat.

Seorang arsitek atau drafter akan mendesain atap dengan cara ini. Sebenarnya, standar ini baku dan
umum digunakan.

Kemiringan dengan tinggi. Cara mengukur ini dengan menentukan tinggi atap dengan menentukan
tinggi.

Biasanya, yang menggunakan cara atau praktek pengukuran dengan tinggi adalah tukang bangunan.

Metode ini memang lebih mudah dipahami dan dimengerti lantaran memang lebih simpel dalam
pengukuran.

Cara menghitungnya pun mudah, atap dibuat lebih tinggi dua atau tiga meter dari batas plafon.
Sederhana sekali kan?

Cara Menghitung Luas Atap Rumah

Kalau atap rumah kamu berupa beton cor atau dak biasa, maka cara menghitungnya memang mudah
sekali.

Kalau luas bangunan kamu berukuran 15 meter x 10 meter, maka cara menghitungnya dengan
mengalikan keduanya menjadi 150 meter persegi.
Untuk menghitung luas atap pelana, ada rumus yang bisa digunakan. Luasan atap dihitung dalam satuan
m2 atau meter persegi.

Rumusnya adalah Luas atap = (panjang x lebar) / cosinus (z). Z adalah sudut kemiringan atap rumah.

Ukuran atap rumah misalnya 6 meter x 10 meter dengan overstek 1 meter. Overstek adalah bagian atap
yang tidak ditopang oleh bangunan.

Sudut kemiringan atap adalah 30 derajat. Maka penghitungan luas atap rumah adalah sebagai berikut.

=(6 meter + 2 meter) x (10 meter + 2 meter) / (cosinus/cos 30).

=(8 meter x 12 meter) / cos 30

= (96 meter) / 0,83

= 115,6 meter persegi

Cosinus atau kosinus adalah istilah dalam matematika yaitu perbandingan sisi segitiga yang terletak di
sudut dengan sisi miring.

Untuk menghitung memang sedikit rumit apalagi kalau kamu sudah lupa dengan istilah matematika
seperti kosinus, sinus, dan tangen.

Anda mungkin juga menyukai