Atap
merupakan struktur bangunan yang berfungsi untuk melindungi interior yang terletak di
bawahnya. Dari sekian banyak jenis-jenis atap rumah yang tersedia di pasaran, genteng atau
atap tanah liat masih menjadi primadona yang paling utama. Genteng tanah liat dinilai
mempunyai kekuatan yang bagus, tahan terhadap cuaca ekstrim, dan harganya cukup murah.
Genteng ini pun gampang didapatkan alasannya yaitu tersedia di hampir setiap toko bangunan.
Perhatikan gambar di atas! Ini merupakan gambar atap pelana yang sering diaplikasikan pada
rumah-rumah di Indonesia. Kelebihan dari atap pelana yaitu mempunyai bentuk yang
sederhana sehingga memungkinkan proses pembuatan atap sanggup dilakukan dengan
mudah. Di samping itu, kebutuhan gentengnya pun lebih sedikit alasannya yaitu hanya
dipasang di kedua sisi pada bidang yang miring.
Jika dicermati lebih lanjut, struktur atap pelana terdiri atas dua persegi panjang yang disebut
tembereng dan dua segitiga sama sisi yang dinamakan gunungan. Nantinya genteng-genteng
akan disusun di atas tembereng hingga tertutup sempurna.
Makara sanggup disimpulkan bahwa untuk menghitung kebutuhan genteng pada atap pelana,
rumus yang sanggup digunakan yaitu Kebutuhan Genteng = 2 x (Luas Tembereng :
Luas Genteng) = 2 x {(Panjang tembereng x Lebar tembereng) : (Panjang
genteng x Lebar genteng)}. Faktanya untuk menutupi 1 m2 bidang atap biasanya
membutukan genteng sebanyak 25 buah. Dengan kata lain, Anda sanggup memakai rumus
penghitungan kebutuhan genteng yang lebih sederhana yaitu Kebutuhan Genteng = 2 x
Luas Tembereng x 25 = 2 x (Panjang x Lebar) x 25.
Panjang bangunan dihitung mulai dari titik bangunan paling kiri menuju ke titik yang paling
kanan. Sedangkan lebar bangunan sanggup diukur dari titik bangunan yang paling depan
hingga dengan titik yang paling belakang. Karena panjang atap merupakan bidang miring yang
terbentuk dari panjang bangunan dan tinggi gunungan, maka ukuran panjang atap sanggup
diketahui dengan rumus teorema pythagoras. Perhatikan gambar di atas! Sementara itu, lebar
atap mempunyai ukuran yang sama dengan lebar bangunan.
Contoh Soal
Pak Rossi ingin membangun rumah yang mempunyai ukuran 8 x 12 meter. Dia menemukan
kesulitan ketika akan menghitung kebutuhan genteng yang diharapkan untuk menciptakan atap
pelana. Rencananya atap tersebut bakal ditopang dengan gunungan setinggi 2 meter.
Berapakah jumlah genteng yang dibutuhkan oleh Pak Rossi?
Diketahui :
Panjang rumah = 8 meter; Panjang gunungan = 4 meter
RELATED:
Panjang atap = √Panjang gunungan² + Lebar gunungan² = √4² + 2² = √20 = 4,47 meter
(ii) Mencari Luas Tembereng