Anda di halaman 1dari 7

Pelaksanaan Pekerjaan Siaran ini biasanya dilaksanakan

untuk finishing pasangan batu, beton dan atau graveloid,


dimana sebagai contoh untuk pelaksanaan pekerjaan
bangunan air seperti bangunan sadap, bangunan bagi
sadap atau saluran yang menggunakan pasangan batu
sebaiknya dilakukan siaran antara celah-celah pasangan
batu yang biasa digunakan adalah campuran 1 : 2 atau 1 :
3. atau sesuai dengan gambar rencana.
mengapa lebih baik disiar dan bukan diplester saja untuk
pasangan batu pada bangunan air?
Hal ini dikarenakan permukaan batu sudah besifat keras
dan secara alami tahan dari gerusan arus air sehingganya
hanya perlu dilakukan siaran yang menutupi antara celah-
celah pasangan batu.
Berikut adalah contoh metode pelaksanaan pekerjaan
Siaran :

METODE PELAKSANAAN

Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Pengukuran
Pekerjaan Mobilisasi
Pekerjaan Direksi Keet
Pekerjaan Pasangan Bowplank
Pekerjaan Pasangan Batu
Pekerjaan Plesteran 1 : 3
Pekerjaan Siaran 1 : 2

Metode pelaksanaan pekerjaan siaran ini dibuat untuk


kelengkapan persyaratan dan pemahaman kami dalam
melaksanakan tahapan-tahan pekerjaan siaran.
Sebelum melaksanakan pekerjaan siaran dasar
permukaan yang akan di siar terlebih dahulu dibersihkan
dengan menggunakan sikat baja yang dibasahi dengan air,
dan memastikan tidak ada kerak-kerak spesi, minyak dan
atau bahan lainya yang menempel pada permukaan yang
akan disiar tersebut.
Mempersiapkan peralatan untuk melaksanakan siaran
berupa :
- Dolaq
- Cetok untuk menempelkan spesi
- Sekop
- Pacul
- Ember Cor
- Sendok/spoon untuk Penghalus Permukan siaran
- dll.
Serta menyiapkan bahan-bahan untuk siaran antara lain
adalah :
- Portland Cement
- Pasir Pasang yang di ayak
- Air Pencampur
- dll.
Bahan yang digunakan adalah bahan dengan mutu baik
yang memenuhi persyaratan sesuai spesifikasi teknis
sebagai bahan siaran serta telah mendapat persetujuan
dari pemilik/direksi pekerjaan.
Sementara air yang digunakan dalam pencampuran harus
bebas dari kotoran debu, minyak dll. yang dapat
menghambat terjadinya ikatan antara bidang siar dengan
pasangan.

Baca Juga : Metode Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran

Syarat-syarat bahan yang akan digunakan adalah sebagai


berikut :
1. Semen
Semen akan disediakan oleh Penyedia Jasa
dari hasil produksi pabrik yang disetujui oleh Direksi
Pekerjaan.
Semen harus terbungkus dalam kantong-kantong yang
cukup kuat untuk tahan penanganan kasar.
Segera setelah diterimanya di lapangan kerja, semen
akan disimpan dalam
penyimpanan yang kering, tahan air dan diberikan
ventilasi yang memadai, dengan pencegahan
penyerapan kelembaban yang cukup. Cara penanganan
dan penyimpanan semen oleh Penyedia Jasa harus sesuai
dengan persetujuan Direksi Pekerjaan.

2. Pasir Pasang
Pasir harus berkualitas baik dengan diameter maksimum
2.00 mm atau berdasarkan petunjuk Direksi Pekerjaan.
Pasir harus bersih, keras, padat, tidak tercampur batu
pecah dan harus bebas dari banyak kotoran lempung,
lanau dan bahan kimia lain yang dapat mempengaruhi
kekuatan campuran.

3. Air Pencampur
Air yang digunakan pada pencampuran adukan untuk
siaran dengan perbandingan campuran 1 Semen : 2 Pasir
adalah air bersih dan bebas dari kotoran,
tidak mengandung endapan lumpur, zat-
zat organik, alkali, garam atau tidak mengandung bahan-
bahan yang dapat mempengaruhi daya lekat beton, seperti
minyak dan lemak. Pengukuran pekerjaan Siaran dengan
perbandingan campuran 1 Semen : 2 Pasir diukur menurut
dimensi yang sudah dipasang sesuai dengan bangunan
yang dibuat berdasarkan gambar rencana.

Baca juga : Perbedaan CCO dengan Amandemen


Pelaksanaan pekerjaan Siaran dengan menggunakan
campuran 1Pc : 2Ps sudah bisa dilaksanakan setelah
permukaan memang telah betul-betul bersih dari kotoran
dan jika perlu harus dikeruk pada celah antara batu hingga
sedalam antara 1 s/d 2 cm serta dibasahi secukupnya agar
terjadi ikatan yang kuat antara siaran dengan pasangan
tersebut.
Tebal siaran adalah 2 cm dan untuk siaran tebal
minimalnya 1 cm dari permukaan batu.

Bagian siaran akan selalu dijaga dan dipelihara


keembabannya dan memastikan tidak sampai terkena sinar
matahari secara langsung untuk menghindari penguapan
air yang terlalu cepat sehingga akan menurunkan kekuatan
dari siaran itu sendiri, untuk menghindari hal tersebut
kontraktor akan menggunakan cara curing dengan
menutupi permukaan siaran dengan karung goni atau
bahan lain dan dibasahi dengan air, hal ini akan terus dijaga
hingga umur siaran telah memenuhi syarat standard PBI
antar 14 s/d 28 HK.

Pelaksanaan pekerjaan siaran ini akan dilaksanakan


sesuai dengan volume yang tertuang dalam bill of quantity
(BOQ) dengan volume rencana adalah : 785,25 M2 dengan
kapasitas produksi tenaga kerja perhari adalah 1,70 m2,
sehingga dibutuhkan waktu kurang lebih 38 (tiga puluh
delapan) hari kalender atau sama dengan 5 (lima) minggu
yang akan dimulai pada minggu ke sepuluh pada bulan ke
4 (empat).

Baca Juga : Perlu atau Wajib Aanwijzing lapangan

Pekerjaan Acian
Sebelum di Aci, maka permukaan yang akan di Aci harus
dibersihkan terlebih dahulu dengan sikat baja yang
dibasahi dengan air
Mempersiapkan alat dan bahan; bahan yang digunakan
adalah bahan semen dengan mutu baik yang memenuhi
persyaratan sebagai bahan Acian serta telah mendapat
persetujuan dari direksi pekerjaan.
Sementara air yang digunakan dalam campuran harus
bebas dari kotoran debu minyak dll yang dapat
menghambat terjadinya ikatan antara bidang Acian dengan
pasangan/beton.
Melaksanakan pengadukan adukan dengan metode yang
telah mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan,
Bagian Acian harus selalu dijaga dan dipelihara
kelembabannya jangan sampai terkena matahari secara
langsung untuk menghindari penguapan air yang terlalu
cepat sehingga akan menurunkan kekuatan dari Acian itu
sendiri.

Pelaksanaan pekerjaan Acian dilaksanakan dengan


volume 104,70 M2 dengan kapasitas produksi tenaga kerja
per hari adalah 17,40 M2 waktu rencana 6 Hari Kalender
atau 1 Minggu dimulai pada minggu ke Empat Belas di
bulan ke Empat.

Kami akan mengendalikan mutu, waktu kerja serta bahan


dan tenaga dan dalam pelaksanaan pekerjaan ini. Jadwal
pelaksanaan kerja yang telah di setujui pihak proyek yang
akan menjadi acuannya, dengan cara membuat rencana
kerja mingguan dan setiap minggu akan dilakukan koreksi
atas hasil pelaksanaan pekerjaanya.

Demikian metode pelaksanaan pekerjaan ini dibuat dan


pada pelaksanaanya tetap perlu mendapatkan panduan
dan petunjuk dari Direksi pekerjaan dilapangan
Terima kasih
Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai