bagi orang-orang yang berkecimpung di dunia arsitektur atau bahkan bagi masyarakat umum.
Sejak dahulu batu alam memang sudah banyak digunakan sebagai material untuk
memperindah tampilan rumah, khususnya bagian dinding.
Hal tersebut tentunya memiliki alasan tersendiri. Batu alam memang memiliki banyak kelebihan
dibandingkan dengan material bangunan lainnya baik dari segi fisik maupun dari segi fungsi
dan manfaatnya. Namun alasan utama batu alam banyak dipilih adalah karena dapat membuat
tampilan rumah menjadi lebih indah dan alami.
Ada berbagai jenis batu alam yang dapat diaplikasikan pada dinding, di antaranya :
Batu Andesit
Jenis batu alam yang pertama ini memang yang paling populer di antara batu alam lainnya,
karena memang karakteristiknya yang keras dan padat sehingga banyak disukai oleh
masyarakat. Selain itu warnanya yang gelap juga menjadi nilai plus tersendiri, karena dapat
membuat tampilan rumah menjadi lebih elegan.
Batu Palimanan
Selain batu andesit, batu palimanan juga cukup populer. Alasannya adalah karena warna dan
coraknya yang unik sehingga sangat baik apabila diterapkan pada bagian teras rumah.
Meskipun secara karakteristik batu palimanan cenderung rapuh dan berpori, tetapi hal tersebut
bukan merupakan masalah besar.
Batu Candi
Batu candi sudah digunakan sebagai bahan bangunan sejak jaman dahulu kala untuk
pembuatan berbagai macam candi yang ada di Indonesia. Namun seiring dengan
perkembangan jaman kini batu candi juga dipergunakan sebagai penghias bangunan rumah.
Karakteristik batu candi berada di antara batu andesit dan batu palimanan.
Warna putih adalah salah satu warna favorit orang-orang karena sifatnya yang netral dan cocok
dipasangkan dengan warna apapun. Begitu pula dengan batu paras jogja. Warna yang seputih
salju dapat membuat tampilan rumah menjadi lebih kalem dan mewah. Karakteristik batu paras
jogja sendiri sama seperti batu palimanan.
Batu Marmer
Keindahan batu marmer sudah tidak perlu diragukan lagi. Batu marmer memiliki warna, corak
dan pola yang beragam, selain itu karakteristiknya yang keras dan cenderung padat juga
membuatnya disukai banyak orang. Jenis batu alam ini juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi
sehingga dapat mempengaruhi harga rumah yang menggunakannya.
Batu Templek
Batu templek memiliki bentuk lempengan-lempengan tipis. Karakteristik batu templek sama
seperti batu andesit yang keras dan padat. Selain itu batu ini juga tahan terhadap perubahan
cuaca. Dinding rumah yang menggunakan batu templek akan terkesan natural dan menyatu
dengan alam.
Setelah selesai melakukan pemasangan batu alam pada dinding, bukan berarti semua berakhir
begitu saja. Masih ada yang perlu Anda lakukan, yaitu melakukan perawatan dinding batu alam
secara rutin agar tetap indah seperti sedia kala.
Merawat dinding batu alam bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan, bahkan
cenderung simple dan mudah. Berikut beberapa cara merawat dinding batu alam yang perlu
Anda ketahui :
1. Apabila dinding batu alam kotor, bersihkan dengan cara menyeprotkan air dengan selang
pada bagian dinding batu alam yang kotor.
2. Apabila kotoran yang menempel tidak bisa hilang, maka gunakanlah sikat atau kuas untuk
membersihkannya.
3. Jika dirasa masih kurang bersih, ulangi proses pembersihan dengan terlebih dahulu
menyirami dinding yang kotor dengan air sabun, lalu sikat hingga bersih. Setelah bersih, siram
kembali dengan menggunakan air bersih.
4. Untuk menghindari tumbuhnya lumut atau jamur, sebaiknya dinding batu alam harus dilapisi
cairan coating setiap 6 bulan atau 1 tahun sekali secara rutin.
Demikianlah 7 langkah pemasangan batu alam pada dinding beserta cara merawatnya agar
tidak mudah berlumut dan tetap terlihat indah seperti sedia kala.