Anda di halaman 1dari 5

Cara Membuat Duiker Atau Gorong – Gorong

Pembaca setia dalam membangun sebuah bangunan bukan hanya setruk bangunan saja

yang harus kita hitung , namun banyak konstruksi pendukung lainnya yang harus kita rencanakan

dengan sangat teliti . salah satu konstruksi yang harus kita hitung adalah konstruksi pembuatan

Duiker . konstruksi ini sangat penting untuk bangunan , karena fungsi nya yang mengaliri air

hujan ke aliran sungai .

Pengertian Duiker atau gorong - gorong itu sendiri berarti konstruksi aliran air yang

nanti nya akan menghubungkan pembuangan air menuju ke aliran sungai . sebutan lain dari

duiker ini adalah Drainase . selayak nya struktur lain anda juga harus memperhitungkan

kebutuhan material yang akan di gunakan , mulai dari bahan hingga anggaran biaya yang di

gunakan untuk membangun sebuah gorong - gorong . dalam membangun sebuah gorong berikut

ini adalah langkah - langkah yang harus anda kerjakan dalam membuat sebuah gorong - gorong .
Langkah - Langkah Pembuatan Gorong - Gorong

1. Mobilisasi / Demobilisasi

Pertama - tama sebelum anda memulai pekerjaan pembuatan gorong - gorong anda harus

mendapat persetujuan dari direksi terlebih dahulu dan lakukan mobilisasi alat yang akan di

gunakan untuk pekerjaan Galian Tanah Berbatu dengan alat berat excavator . untuk

demobilisasi atau pemulangan alat exavator ke base camp . selain itu pada pekerjaan

persiapan ada hal yang terpenting yang harus kalian ketahui terlebih dahulu yaitu

mempelajari situasi lapangan dan melengkapi persyaratan yang telah di tentukan dalam

Bestek / Gambar kerja , mulai dari pemasangan plang proyek lalu , memulai pengukuran

pada lokasi pekerjaan seperti melihat situasi , potongan panjang , potongan melintang , yang

sudah di tuangkan ke dalam gambar .

Apa bila pekerjaan ini sudah selesai secara keseluruhan anda langsung lakukan demobilisasi

dan yang terpenting adalah harus di buat gambar yang aktual nya dan membuat foto

dokumentasi 100% yang nanti nya akan di ikuti dengan final Quantity . pembuatan foto

dokumentasi ini dilakukan selama pekerjaan berlangsung , mulai dari 0% sampe 100% .

pengambilan opname foto tersebut di lakukan di satu titik . selain itu membuat laporan

pelaksanaan pekerjaan hari pertama hingga hari terakhir pekerjaan yang meliputi progres

kemajuan pekerjaan , jumlah tenaga kerja , peralatan yang di gunakan hingga bahan yang di

gunakan . anda juga perlu berkoordinasi dengan pihak - pihak terkait .

2. Pekerjaan Galian dan Urugan Tanah

Pekerjaan galian ini di bagi menjadi dua yaitu Galian Tanah dan Galian Batu .
 Galian Tanah

Untuk pekerjaan galian tanah biasa nya menggunakan alat berat yaitu excavator . dengan

excavator anda akan membuat dudukan pasangan batu kali , yang nanti nya akan menjadi

dinding gorong - gorong tersebut . setelah itu pemasangan bouwplang sesuai dengan

dimensi yang telah di tentukan . pemasangan bowplang ini bersamaan dengan pekerjaan

galian tanah yang mencakup seluruh galian yang tidak termasuk dalam galian batu ,

galian struktural , galian sumber bahan (Borrow Excavation) , dan galian beraspal .

selama pelaksanaan pekerjaan galian biasa , lereng sementara galian yang stabil dan bisa

menahan pelaksanaan pekerjaan . Penyokong (Shoring) dan pengaku (Bracing) yang

memadai harus di pasang jika di perlukan , menyokong dan mendukung struktur di

sekitar nya .

 Galian Batu

Galian batu harus mencakup galian bongkahan batu dengan volume 1 meter kubik atau

lebih . dan seluruh batu atau bahan lainnya yang tidak praktis . menggali tanpa

menggunakan alat tekanan udara atau pemboran . pekerjaan ini dilakukan sangat berhati -

hati karena jika salah akan berakibat fatal misalnya bisa saja merusak Pipa PDAM yang

tertanam di bawah tanam .

 Urugan Tanah

Sebelum anda melakukan pekerjaan urugan tanah ini anda harus membasahi terlebih

dahulu seluruh daerah yang akan anda timbun nanti nya secara optimal dan merata .

timbunan tanah urug ini harus di timbul padat dan merata sesuai spesifikasi . biasanya

bahan untuk urugan tanah adalah tanah yang cairnya yang disesuaikan dengan spesifikasi
timbunan sehingga akan membentuk massa yang relatif sehingga kedap air setelah

pemadatan .

Timbunan tanah itu sendiri adalah tanah bekas galian yang di gunakan untuk menimbun

suatu lokasi atau pun pondasi.

3. Struktur

 Adukan untuk Spesi di gunakan campuran 1 PC / semen berbanding 4 pasir , dalam

pengadukan harus benar - benar merata sehingga tidak terjadi kelemahan di sisi spesi

nanti nya

 Air yang di gunakan harus air yang bersih yang tidak bercampur dengan zat - zat yang

bisa melemahkan zat pengikat semen

 Adukan harus di aduk sebanyak yang di perlukan sehingga tidak terjadi adukan yang

sudah terletak selama 30 menit , adukan yang sudah terletak selama itu tidak dianjurkan

untuk di pakai.

Dengan berkhir nya artikel diatas saya harap kan anda mampu mencerna yang saya tulis diatas

agar bisa membuat gorong - gorong yang baik dan benar

Struktur yang di gunakan itu tergantung dengan keinginan dan perencanaan sebelumnya , untuk

kali ini saya menggunakan struktur Beton K225 dan Pasangan Batu Kali. yang biasa kita

temui di lingkungan pada saat pembuatan gorong - gorong .

Semua permukaan beton yang akan dipengaruhi oleh air deras atau benturan gelombang harus

betul - betul di lindungi dari kemungkinan kerusakan selama periode pengerasan berlangsung ,

dan semua permukaan beton yang belum mencapai kekerasan harus ditutupi agar terhindar dari

hal yang tidak di inginkan .


untuk pemasangan batu kali di tujukan untuk saluran aliran air dan bangunan air . adapun

ketentuan yang harus kalian ikuti sebagai dalam garis besar nya saja , sebagai berikut

Terimakasih sudah mengunjungi MAKEADREAMS dan membaca artikel tentang Cara

Membuat Duiker Atau Gorong - Gorong dan semoga artikel di atas bermanfaat untuk kalian

semua

Anda mungkin juga menyukai