Anda di halaman 1dari 9

METODE PELAKSANAAN DRAINASE DAN GORONG-GORONG

Setelah mengikuti Aanswizjing kantor/lapangan serta mempelajari bestek/gambar


dan berita acara Aanswizjing, maka kami mencoba membuat metoda pelaksanaan, karena
salah satu syarat teknis untuk penawaran pekerjaan tersebut diatas. Untuk memenuhi
persyaratan Usulan Teknis dalam penawaran yang kami ajukan, yang kami susun
berdasarkan aturan-aturan pelaksanaan pekerjaan yang dipersyaratkan dalam Bestek,
Gambar Kerja. Dalam Metoda Pelaksanaan Pekerjaan ini, kami menguraikan/menjelaskan
langkah-langkah yang akan kami lakukan dalam melaksanakan atau penyelesaian pekerjan
tersebut diatas. Meliputi tenaga kerja, material dan peralatan serta teknis pelaksanaan
pembangunan dan waktu pengerjaannya selama maksimal 120 hari kalender.
Pada pekerjaan ini dituntut profesionalitas tenaga lapangan atau yang akan
ditempatkan dilapangan harus benar-benar orang yang memahami baik teori maupun
pengalaman lapangan, jadi untuk menjaga mutu dan step-step kerja diperlukan orang yang
memang

sudah

pernah

mempelajari

menghitung,

merencana,

mengawasi

dan

melaksanakan pekerjaan irigasi, jadi apabila ada kendala dilapangan tim Direksi bisa
berargumentasi antara data lapangan dengan data yang yang direncanakan dengan artian
yang sehat yaitu untuk kelancaran dan mutu pekerjaan ini
Dalam metoda ini kami akan membuat tahapan uraian pekerjaan yaitu:
DIVISI 1. - MOBILISASI
1.2. Mobilisasi / Demobilisasi
Sebelum memulai pekerjaan, atas persetujuan direksi terlebih dahulu dilakukan mobilisasi
alat yang digunakan dalam pekerjaan seperti : Galian tanah berbatu dengan alat berat
excavator. Untuk demobilisasi atau pemulangan alat excavator ke besecam. Selain itu
pada pekerjaan persiapan awal ini yang paling penting adalah mempelajari situasi
lapangan dan melengkapi persyaratan yang sudah ditentukan dalam bestek, untuk pertama
pemasangan plang proyek selanjutnya memulai pengukuran pada lokasi pekerjaan, yaitu
berupa situasi, potongan memanjang, potongan melintang, yang dituangkan dalam
gambar, termasuk gambar konstruksi, yang disesuaikan dengan lapangan, dan disertai
dengan foto dokumentasi 0%, juga gambar gambar kerja (shop Drawing ). Pada bagian
bagian konstruksi yang kurang jelas harus diperjelas dengan membuat gambar detailnya,
serta menghitung kebutuhan material / bahan yang diperlukan untuk penyelesaian
pekerjaan tersebut. Bersamaan dengan ini mobilisasi dilaksanakan, dan tak kalah

pentingnya adalah membuat MC 0 ( Mutual Chek Nol ) sehingga penempatan dana dapat
dikontrol dengan baik dan terukur.
Terakhir apabila pekerjaan ini sudah selesai secara keseluruhan kita lakukan demobilisasi
dan yang lebih penting lagi harus dibuat gambar aktualnya dan foto dokumentasi 100%
yang diikuti dengan final quantity. Pembuatan foto dokumentasi selama pelaksanaan
pekerjaan padakeadaan kondisi sebelum pelaksanaan, pada saat pelaksanaan dan setelah
selesai pelaksanaan pekerjaan (0%, 50%, dan 100 %) pengambilan opname foto tersebut
dilakukan satu titik, / posisi pengambilan tetap. Selain itu membuat laporan pelaksanaan
pekerjaan harian, mingguan, dan bulanan yang meliputi : progres kemajuan pekerjaan,
jumlah tenaga kerja, peralatan, dan bahan yang digunakan. Untuk dokumentasi ini
dilakukan selama masa pekerjaaan hingga selesai pekerjaan. Kemudian perlu diadakan
koordinasi dengan pihak proyek beserta masyarakat setempat (pemuka masyarkat stempat
/ perangkat nagari), guna dapat membicarakan masalah masalah yang mungkin timbul
apabila pekerjaan ini dimulai, baik menyangkut teknis maupun non teknis.
DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH
'3.1 (1) Galian Biasa
Untuk pekerjaan galian Tanah Biasa dengan alat berat disini kami lakukan dengan memakai
excavator yaitu menggali kedudukan pasangan batu kali dan saluran tanah atau saluran
terbuka. Setelah pemasangan bouplank sesuai dengan dimensi yang telah ditentukan
pemasangan bouplank ini beriring dengan pekerjaan Galian tanah Biasa harus mencakup
seluruh galian yang tidak diklasifikasikan sebagai galian batu, galian struktur, galian
sumber bahan (borrow excavation) dan galian perkerasan beraspal. Selama pelaksanaan
pekerjaan galian Biasa, lereng sementara galian yang stabil dan mampu menahan
pekerjaan, struktur atau mesin di sekitarnya, harus dipertahan-kan sepanjang waktu,
penyokong (shoring) dan pengaku (bracing) yang memadai harus dipasang bilamana
permukaan lereng galian mungkin tidak stabil. Bilamana diperlukan, menyokong atau
mendukung struktur di sekitarnya, yang jika tidak dilaksanakan dapat menjadi tidak stabil
atau rusak oleh pekerjaan galian tersebut.
'3.1 (3) Galian Batu
Galian Batu harus mencakup galian bongkahan batu dengan volume 1 meter kubik atau
lebih dan seluruh batu atau bahan lainnya yang menurut Direksi Pekerjaan adalah tidak
praktis menggali tanpa penggunaan alat bertekanan udara atau pemboran. Galian ini tidak
termasuk galian yang menurut Direksi Pekerjaan dapat dibongkar dengan penggaru (ripper)

tunggal yang ditarik oleh traktor dengan berat maksimum 15 ton dan tenaga kuda netto
maksimum sebesar 180 PK (Tenaga Kuda) dengan mengunakan alat berat setara excavator.
Peralatan berat untuk pemindahan tanah, pemadatan atau keperluan lainnya Pekerjaan ini
merupakan ketelitian sangat hati-hati yang mana dilokasi terdapat pipa PDAM, terkecuali
bilamana pipa atau struktur lainnya yang telah terpasang dalam galian dan ditimbun
kembali dengan bahan yang disetujui Direksi Pekerjaan dan telah dipadatkan.
'3.2 (1) Urugan Biasa
Pekerjaan yang dilaksanakan disini adalah pekerjaan timbunan tanah dipasangan dengan
tanah bekas galian dipadat dan diratakan.
Sebelum menempatkan material timbunan diatas pondasi atau diatas timbunan, seluruh
daerah yang akan menerima beban material timbunan harus dibasahi secara optimum
diratakan. Pemadatan timbunan dapat dilaksanakan dengan padatdan diratakankan sampai
kepadatan maksimum atau sesuai dengan spesifikasi, begitulah seterusnya sampai
timbunan selesai.
- Bahan-Bahan Timbunan
Bahan-bahan timbunan harus tanah kohesif dengan batas cairnya disesuaikan dengan
spesifikasi timbunan sehingga akan membentuk massa yang relatif kedap air setelah
pemadatan. Bilamana kesesuaian suatu bahan diragukan, Direksi dapat meminta
diadakannya tes-tes untuk menentukan batas-batas Atterberg dari pada bahan sebelum
menentukan kesesuaiannya.
Timbunan tanah disini adalah timbunan tanah bekas galian yang sesuai dengan spesifikasi
timbunan harus disisihkan pada waktu menggali kemudian ditumpuk pada suatu tempat.
Untuk menimbun kami rencanakan setiap pasangan naik berlahan diiringingi denga
timbunan belakang pasangan. kalau untuk pekerjaan saluran timbunannya dibentuk seperti
tanggul dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi teknisnya.
DIVISI 7. STRUKTUR
'7.1 (6) Beton K225
Rawatan dengan air yaitu dengan memercikkan air secara terus menerus atau digenangi
dengan air.

Menutupnya dengan suatu lapisan penyerap (karung, goni, kantung semen) yang selalu
dijaga supaya basah konstan.
Semua permukaan beton yang akan dipengaruhi air deras atau benturan gelombang harus
betul-betul dilindungi dari kemungkinan kerusakan selama periode pengerasan, dan semua
permukaan beton yang belum mencapai kekerasan yang diharapkan harus ditutup sesuai
dengan petunjuk Direksi.
Sambungan Konstruksi
Lokasi sambungan kontruksi beton harus disetujui Direksi, dan berdasrkan ketentuanketentuan berikut:
Sambungan kontruksi adalah kontruksi yang kaku, sedemikianrupa hingga beton yang dicor
berikutnya tidak dapat digabungkan secara integral dengan struktur yang dicor
sebelumnya. Permukaan sambungan kontruksi segera dibersihkan sebelum pengecoran
beton baru atau mortel. Pembersihan permukaan meliputi pembersihan semua kotoran,
sisa material yang lepas, sisa-sisa beton, pelapisan, pasir dan lain-lainnya.
Permukaan sambungan kontruksi harus dicuci sebelum pengecoran beton baru. Sesudah
permukaan dibersihkan dan basahi, permukaan yang tidak membentuk sambungan
kontruksi, harus ditutup dengan lapisan mortel semen setebal 1 cm. Mortel semen harus
mempunyai komposisi yang sama dengan campuran beton dibawahnya, kecuali ditentukan
lain oleh Direksi.
Sambungan kontruksi kedap air, harus memakai water stop seperti yang ditentukan dalam
gambar atau ditentukan lain oleh Direksi.
Ketika beton diatas permukaan beton yang sudah terpasang, permukaannya harus
dikerjakan sebagai berikut:
Beton yang dicor belum lebih dari 4 jam akan mempunyai suatu lapisan busa beton pada
permukaannya dengan material lepas dan berlubang-lubang di bawahnya, yang harus
dibuang dengan hati-hati dengan cara menyikatnya secara perlahan-lahan tanpa merusak
tubuh dari beton itu. Kemudian beton yang baru harus secepatnya dituangkan.
Beton yang dicorkan telah lebih dari 4 jam tetapi tidak lebih dari 3 ahri akan mempunyai
suatu lapisan busa beton pada permukaannya dengan material lepas dan berlubang-lubang
dibawahnya, yang harus dibuang dengan cara seperti diatas. Permukaan dibawahnya itu
harus dicuci secara merata dengan air bersih. Segera sebelum dicorkan beton yang besar,

permukaannya harus dilapisi dengan spesi semen dengan ketebalan 1 cm yang


perbandingancampurannya yang sama dengan beton yang akan dicorkan ditempat itu.
Beton yang dicirkan sudah lebih dari 3 hari harus ditakik supaya kelihatan permukaan yang
homogen dan segar secra keseluruhan tanpa retak-retak. Segera sebelum beton segar
dicorkan, spesi semen dengan konsisten seperti susu kental harus dituangkan pada
permukaan yang telah disiapkan.
Untuk pekerjaan beton kami mengacu kepada spesifikasi teknik dan petunjuk dari Direksi
nantiinya
'7.3 (1) Baja Tulangan U24 Polos
Besi beton yang digunakan mutu U-24, dan seterusnya tergantung yang ditentukan. Yang
penting harus dinyatakan oleh tes Laboratorium resmi dan sah.
Besi harus bersih dan tidak mengandung minyak / lemak, asam, alkali dan bebas dari cacat
seperti serpih-serpih. Penampang besi harus bulat serta memenuhi persyaratan NI-2 (PBI1971).
Pabrikasi besi beton berdasarkan ukuran gambar kerja dan direksi pengawas lapangan.
'7.9 Passangan Batu
Pasangan batu kali disini adalah untuk membuat Saluran dan Bangunan Air, adapun
ketentuan yang akan kami ikuti disini secara garis besar saja diantaranya :
a. Adukan untuk spesi digunakan campuran 1 PC berbanding 4 Pasir jadi didalam pengadukan
harus benar-benar merata aduknya sehingga tidak terjadi kelemahan disuasi sisi spesi
nantinya. Adukan yang akan dipasang harus mendapat persetujuan Direksi dan dibuatkan
bak takaran agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan semen.
b. Air yang digunakan harus air yang bersih dan tidak mengandung zat-zat yang merusak
ikatan semen.
c. Adukan harus diaduk sebanyak yang diperlukan sehingga tidak terjadi adukan terletak
selama + 30 menit (adukan yang sudah terletak + 30 menit tidak dibenarkan memakainya).
Suling-suling perlu dibuatkan terutama untuk pekerjaan yang desakan air tanahnya tinggi
sehingga pada masa-masa tekanan air tanah bertambah keras tidak akan merusak
konstruksi dan airnya akan mencari celah keluar lewat suling-suling tersebut. Suling-suling
dibuat dari pipa PVC 2 dan paling tidak 1 buah tiap radius 2 m dan dibelakangnya

diberi saringan dari ijuk, kerikil, dan batu-batu kecil. Pekerjaan ini disesuaikan dengan
bestek dan spesifikasi teknisnya atau petunjuk dari Direksi nantinya.
Pertama sekali setelah pekerjaan galian dilakukan oleh si penggali lalu kami persiapkan
peralatan tukang yang termasuk kotak adukan dan kotak takaran yang diminta kepada
direksi lalu kami membuatkan request atau izin untuk melaksanakan pekerjaan pasangan
yang kami ajukan kepada pengawas lapangan dan setelah dimensi galian oke oleh direksi
dan izin pekerjaan pasangan ditanda tangani kami langsung melaksanakan pekerjaan
pasangan batu kali dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Pekerjaan Batu kali Campuran 1 : 4 dilakukan di minggu kesepuluh sampai minggu
keempat belas.
Pemasangan Pipa PVC
Pemasangan PVC setiap 10m sesuai persetujuan direksi pengawas pada Pasangan batu kali
guna mengalirkan air dari jalan raya dan air bungan dari rumah tangah ke saluran
DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR
'8.4 (12) Beton Bertulang Plat Pada Pintu PengurasTratoar
Rawatan dengan air yaitu dengan memercikkan air secara terus menerus atau digenangi
dengan air.
Menutupnya dengan suatu lapisan penyerap (karung, goni, kantung semen) yang selalu
dijaga supaya basah konstan.
Semua permukaan beton yang akan dipengaruhi air deras atau benturan gelombang harus
betul-betul dilindungi dari kemungkinan kerusakan selama periode pengerasan, dan semua
permukaan beton yang belum mencapai kekerasan yang diharapkan harus ditutup sesuai
dengan petunjuk Direksi.
Sambungan Konstruksi
Lokasi sambungan kontruksi beton harus disetujui Direksi, dan berdasrkan ketentuanketentuan berikut:
Sambungan kontruksi adalah kontruksi yang kaku, sedemikianrupa hingga beton yang dicor
berikutnya tidak dapat digabungkan secara integral dengan struktur yang dicor
sebelumnya. Permukaan sambungan kontruksi segera dibersihkan sebelum pengecoran

beton baru atau mortel. Pembersihan permukaan meliputi pembersihan semua kotoran,
sisa material yang lepas, sisa-sisa beton, pelapisan, pasir dan lain-lainnya.
Permukaan sambungan kontruksi harus dicuci sebelum pengecoran beton baru. Sesudah
permukaan dibersihkan dan basahi, permukaan yang tidak membentuk sambungan
kontruksi, harus ditutup dengan lapisan mortel semen setebal 1 cm. Mortel semen harus
mempunyai komposisi yang sama dengan campuran beton dibawahnya, kecuali ditentukan
lain oleh Direksi.
Sambungan kontruksi kedap air, harus memakai water stop seperti yang ditentukan dalam
gambar atau ditentukan lain oleh Direksi.
Ketika beton diatas permukaan beton yang sudah terpasang, permukaannya harus
dikerjakan sebagai berikut:
Beton yang dicor belum lebih dari 4 jam akan mempunyai suatu lapisan busa beton pada
permukaannya dengan material lepas dan berlubang-lubang di bawahnya, yang harus
dibuang dengan hati-hati dengan cara menyikatnya secara perlahan-lahan tanpa merusak
tubuh dari beton itu. Kemudian beton yang baru harus secepatnya dituangkan.
Beton yang dicorkan telah lebih dari 4 jam tetapi tidak lebih dari 3 ahri akan mempunyai
suatu lapisan busa beton pada permukaannya dengan material lepas dan berlubang-lubang
dibawahnya, yang harus dibuang dengan cara seperti diatas. Permukaan dibawahnya itu
harus dicuci secara merata dengan air bersih. Segera sebelum dicorkan beton yang besar,
permukaannya harus dilapisi dengan spesi semen dengan ketebalan 1 cm yang
perbandingancampurannya yang sama dengan beton yang akan dicorkan ditempat itu.
Beton yang dicirkan sudah lebih dari 3 hari harus ditakik supaya kelihatan permukaan yang
homogen dan segar secra keseluruhan tanpa retak-retak. Segera sebelum beton segar
dicorkan, spesi semen dengan konsisten seperti susu kental harus dituangkan pada
permukaan yang telah disiapkan.
Untuk pekerjaan beton kami mengacu kepada spesifikasi teknik dan petunjuk dari Direksi
nantiinya
DIVISI 9. PEKERJAAN HARIAN
9.1 Mandor
Merupakan memberikan Harahan dan merintah pekerja sehinga sesuai dengan gambar
bestek. Mandor dapat diminta (requested) yang diajukan maupun diperintahkan oleh

Direksi Pekerjaan. Dalam kedua hal tersebut, pekerjaan tidak boleh dimulai sebelum
diterbitkan suatu Perintah Pekerjaan Harian oleh Direksi Pekerjaan, dan jika perlu, setelah
suatu Variasi (Pekerjaan Tambah/Kurang) yang ditandatangani.
9.2 Pekerja Biasa
Pekerjaan ini mencakup operasi-operasi yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan yang semula
tidak diperkirakan (atau disediakan dalam Daftar Kuantitas dari Divisi 1 sampai 8) tetapi
diperlukan selama pelaksanaan pekerjaan untuk penyelesaian Pekerjaan yang memenuhi
ketentuan. Operasi-operasi yang dilaksanakan menurut Pekerjaan Harian dapat terdiri dari
pekerjaan jenis apapun sebagaimana yang ditunjukkan atau diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan, dan dapat mencakup pekerjaan tambahan dari drainase, pemasangan pipa,
Pembersian setelah galian dilakukan dengan alat excavator, pengujian, pengembalian
(restitution) perkerasan lama ke bentuk semula, pelapisan ulang, struktur atau pekerjaan
lainnya
9.3 Tukang Kayu, Tukang Batu, dsb
Pekerjaan ini mencakup operasi-operasi yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan yang semula
tidak diperkirakan (atau disediakan dalam Daftar Kuantitas dari Divisi 1 sampai 8) tetapi
diperlukan selama pelaksanaan pekerjaan untuk penyelesaian Pekerjaan yang memenuhi
ketentuan. Operasi-operasi yang dilaksanakan menurut Pekerjaan Harian dapat terdiri dari
pekerjaan jenis apapun sebagaimana yang ditunjukkan atau diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan, dan dapat mencakup pekerjaan pembongkaran bekisting dan membersikan
saluran dari bekas kayu bekisting sehinga tidak menghambat aliran saluran nantinya.
DIVISI 10. PEMELIHARAAN RUTIN
10.10 (1) Pembongkaran pasangan batu
Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pembongkaran pasangan pada aliran sungai yang mana
terdapat pasangan dari pasangan batukali. Yang mana saluran yang dibuat tertutup oleh
pasangan aliran sungai supaya air dalam trotoar dapat dialiri. pekerjaan ini harus disetujui
oleh Direksi Pekerjaan.
10.10 (2) Pembongkaran Beton
Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pembongkaran pasangan pada persimpangan jalan
yang mana terdapat pasangan plat beton jalan. Yang mana plat beton persimpangan
tersebut di bongkar setengah-setengah sehinga tidak mengangu pengendaraan yang lewat

pada umur beton telah tercapai umur pengerasannya. pekerjaan ini harus disetujui oleh
Direksi Pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai