Anda di halaman 1dari 6

Estimasi Harga Borongan Rumah Type 36, Lengkap dengan Contoh RAB

Harga rumah yang makin melambung tiap tahunnya membuat pasar rumah minimalis seperti tipe 36 kian diminati. Bagi
pasangan muda dan mereka yang pertama kali membeli rumah, tipe tersebut sangat membantu untuk memiliki tempat
tinggal layak dengan harga terjangkau.
Namun, bagi Anda yang telah memiliki tanah dan ingin membangun sendiri, jangan lupa mulai hitung harga borongan
rumah type 36. Selain upah kerja, perhitungkan juga biaya material bangunan, perizinan, dan dana lainnya yang perlu
dikeluarkan.
Jika Anda belum memiliki gambaran, artikel ini akan membantu Anda mengetahui harga borongan rumah type 36 dan
informasi penting lainnya seperti:
Harga Borongan Rumah Type 36
Keunggulan Rumah Type 36
Kekurangan Rumah Type 36
Tips Menekan Bujet Bangun Rumah agar Lebih Hemat

Harga Borongan Rumah Type 36


Harga borongan belum termasuk material bangunan. (Foto: iStock – Dpproductions)
Sebelum dibahas lebih dalam, Anda perlu memahami perihal harga borongan. Harga borongan merupakan besaran biaya
pembangunan suatu bangunan yang ditetapkan oleh pemborong atau kontraktor. Harga borongan rumah type 36 ditentukan
berdasarkan luas bangunan dan material yang dipilih, Makin berkualitas material yang Anda pilih maka makin besar biaya
pembangunannya.

Contoh RAB Rumah Type 36


Setelah bertemu kontraktor yang amanah dan memiliki kinerja yang baik, mereka biasanya akan memberikan RAB
(Rencana Anggaran Biaya) yang berisi detail biaya borongan seperti pengerjaan pondasi, plesteran, lantai, atap, dan lainnya.
Sebagai gambaran, berikut contoh RAB untuk rumah tipe 36:

Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan Tanah dan Pondasi


Pekerjaan Struktur Atas

Pekerjaan Pasang Dindin


Pekerjaan Langit-Langit

Pemasangan Lantai
Pekerjaan Keramik Dinding

Jadi total harga borongan rumah type 36 2 lantai yang harus Anda keluarkan sebesar Rp156.865.000

Keunggulan Rumah Type 36


Rumah tipe 36 dua lantai solusi lahan sempit. (Foto: iStock – Acilo)
Luas lahan rumah tipe 36 memang tidak terlalu besar. Namun ada beberapa kelebihan yang bisa Anda dapatkan dari rumah
tipe 36 di antaranya:

Harga Lebih Murah


Luas bangunan dan lahan yang mungil tentu membuat rumah tipe 36 lebih murah dibanding tipe lainnya. Karena itu, jenis
rumah ini sangat cocok bagi Anda yang baru pertama kali membeli rumah atau pasangan muda dengan bujet terbatas.

Mudah Dibersihkan
Selain lebih murah, rumah tipe 36 juga mudah dibersihkan lho. Tidak seperti rumah besar, lahan terbatas membuat Anda
tidak perlu membuang banyak waktu untuk menyapu dan mengepel lantainya. Perabot yang lebih sedikit juga membantu
proses bersih-bersih lebih mudah dan ringan.

Hemat Listrik
Tagihan listrik jadi salah satu pengeluaran yang cukup besar tiap bulannya. Tapi dengan membeli rumah tipe 36, Anda
dijamin lebih hemat listrik karena tidak perlu terlalu banyak memasang AC. Dengan konsep rumah open space, ruangan bisa
terasa lebih sejuk dengan bukaan lebar, penggunaan dinding roster, dan menggunakan kipas pengganti AC.

Terasa Lebih Hangat dan Akrab


Meskipun kecil, rumah tipe 36 tetap bisa dibangun 2 kamar. Sisa ruang yang tersisa bisa dimanfaatkan sebagai ruang
keluarga yang hangat. Terbatasnya ruang gerak juga akan membuat Anda selalu bercengkrama dengan keluarga sehingga
meningkatkan keakraban.

Hindari penggunaan perabot ukuran besar pada rumah mungil. (Foto: iStock – KatarzynaB)
Di pembahasan sebelumnya kami telah menjabarkan kelebihan rumah tipe 36. Sekarang, yuk cari tahu kekurangannya
berikut ini:

Tidak Leluasa Membeli Barang


Terlalu banyak perabotan dalam rumah mungil akan membuat ruangan terasa makin sempit. Karena itu, akan sulit bagi
Anda untuk membeli furnitur besar atau meletakkan pajangan dan barang koleksi. Solusinya, usahakan membeli perabot
multifungsi untuk menambah ruang penyimpanan namun rumah tetap terasa lega.

Ruang Gerak Terbatas


Dengan luas lahan hanya 36 meter persegi, tentu tidak banyak ruang gerak untuk hunian tipe ini. Rumah juga akan terasa
makin sempit jika anggota keluarga bertambah. Jika tidak memungkinkan untuk pindah rumah, maka menambah lantai 2
jadi solusi yang tepat agar ruangan terasa lebih luas.

Perlu Dekorasi yang Tepat


Dekorasi rumah mungil yang tepat sangat diperlukan untuk menata hunian tipe 36. Salah memilih tema dekorasi atau cat
dinding dapat berujung ruangan terlihat makin sempit dan berantakan. Solusinya, Anda bisa menerapkan dekorasi rumah ala
scandinavian yang minimalis dan rapi namun tetap terlihat elegan.

Kurang Privasi
Jarak satu kamar dengan lainnya yang terlalu dekat tentu membuat suara apapun mudah terdengar. Untuk mengatasinya,
Anda bisa memasang peredam suara dalam kamar sehingga privasi tiap anggota keluarga lebih terjaga. Cara ini juga
membantu tidur lebih lelap jika lingkungan sekitar terlalu ramai dan bising.
Tips Menekan Bujet Bangun Rumah agar Lebih Hemat

Hitung anggaran dengan benar agar pengeluaran tidak membengkak. (Foto: Pexels – Karolina Grabowska)
Pada poin sebelumnya Anda telah mendapat gambaran harga borongan rumah type 36 2 lantai mencapai Rp156 juta. Belum
semua, biaya tersebut hanya untuk jasa pemasangan dan tidak termasuk material bangunan.

Agar biaya total yang dikeluarkan tidak membengkak, yuk simak tips menekan bujet pembangunan rumah Anda agar lebih
hemat:

1. Buat Perencanaan yang Matang


Poin penting pertama adalah membuat perencanaan yang matang mengenai tipe rumah, bentuk fasad, serta lama
waktu pengerjaan yang diinginkan. Sesuaikan semua keinginan Anda dengan bujet yang ada agar tidak ada
penyimpangan selama pengerjaan. Dengan membuat plan yang matang, Anda akan memiliki acuan pembangunan
yang detail dan bisa mengeliminasi hal yang tidak diperlukan.
2. Bangun di Waktu yang Tepat
Faktor waktu juga dapat menentukan apakah bujet Anda akan membengkak atau tidak. Sebaiknya hindari
membangun rumah di musim hujan karena risiko pekerjaan terhambat yang akhirnya membuat Anda harus
mengeluarkan dana tambahan. Hindari juga hari libur besar seperti lebaran dan akhir tahun karena pekerja akan
mudik serta berlibur.
3. Tentukan Desain yang Minimalis
Dengan dana yang terbatas, sebaiknya pilih desain rumah dengan tampilan minimalis. Menambahkan terlalu
banyak ornamen seperti pilar hanya akan membuang uang Anda. Cukup buat rumah dengan bentuk persegi atau
persegi panjang yang sederhana lalu poles dengan dekorasi atau cat rumah yang indah setelah selesai.
4. Survei Harga Material Bangunan
Ketika membeli material bangunan jangan hanya terpaku pada satu toko. Jauh sebelum pembangunan dimulai,
Anda perlu melakukan survei untuk mencari bahan bangunan murah dengan kualitas baik. Manfaatkan juga
toko online dengan aneka diskon yang akan membantu menekan bujet.
5. Tentukan Jumlah Ruangan dalam Rumah
Tahukah Anda, semakin banyak ruangan dalam rumah maka biaya yang dikeluarkan juga makin tinggi? Hal ini
lantaran Anda akan membutuhkan lebih banyak material untuk mendirikan tembok baru. Jadi tentukan sejak awal
berapa kamar yang ingin dibangun dan penempatannya. Untuk ruang tamu, ruang makan, dan dapur dapat dibuat
terbuka tanpa sekat agar terlihat lebih luas dan menghemat pengeluaran.
6. Pilih Pekerja Bangunan yang Rapi
Agar hasil rumah Anda berdiri dengan kokoh dan rapi, sangat penting menemukan pekerja bangunan yang cakap.
Pemborong yang kurang kompeten hanya akan membuat Anda rugi karena harus memperbaiki pekerjaan yang
tidak baik. Saat mencari pekerja bangunan jangan ragu untuk melihat hasil pekerjaan mereka sebelumnya sebagai
referensi.

Anda mungkin juga menyukai