Anda di halaman 1dari 6

a

MENYIASATI RUANG SEMPIT


Oleh: Hamdil Khaliesh, ST., MT.

Hunian berukuran kecil memang sering menjadi masalah bagi setiap keluarga yang sudah mulai
berkembang. Rumah tipe 36 atau tipe 45 yang umumnya dipasarkan secara luas oleh developer
ditujukan bagi keluarga kecil yang mungkin baru memulai bahtera rumah tangga. Sedangkan keluarga
yang sudah mulai dewasa dengan jumlah penghuni yang semakin bertambah, usia anak-anak yang
sudah beranjak remaja, serta arisan keluarga besar menuntut adanya perubahan pada komposisi
ruang yang terlihat sempit. Renovasi perluasan ruang dapat dilakukan jika keadaan terpaksa, namun
mungkin anda harus bersiap-siap merogoh kocek karena biaya yang diperlukan bisa saja sangat besar.
Biaya renovasi hampir tidak terduga, karena disamping ada pekerjaan pemasangan, juga dilakukan
pekerjaan pembongkaran yang cukup memakan waktu. Alternatif penyelesaiannya dapat dilakukan
dengan ilusi visual dan permainan desain interior.

Pertama, anda dapat menciptakan ilusi visual dengan memasang finishing kaca cermin pada dinding,
atau dapat mengkombinasikannya dengan almari bufet, almari buku atau almari pajangan. Fungsi kaca
cermin adalah memantulkan gambaran visual di depannya, sehingga tentu saja ruangan anda akan
terlihat dua kali lebih luas dari ruangan sebenarnya. Jika anda ingin menciptakan ilusi visual yang lebih
luas anda dapat meletakan kaca cermin pada dinding pembatas yang saling bersebelahan dengan
ukuran yang sama. Semakin sedikit batasan atau sambungan cermin akan semakin meningkatkan efek
ilusi visual ruang.

Kedua, gunakan cat-cat yang bernuansa lembut dan meminimalisir penggunaan dua atau lebih jenis
warna. Warna putih dominan pada ruangan yang sempit akan memberikan kesan luas, sedangkan
warna gelap seperti hitam akan cenderung memberikan kesan sempit.
a

Ketiga, minimalisir pajangan-pajangan besar yang menutupi luas dinding atau bidang batasan.
Pajangan-pajangan besar akan cenderung memberikan gambaran perbandingan volume antara objek
dan latar belakangnya.

Keempat, anda dapat menyiasati desain ruang dengan menggabungkan dua atau tiga fungsi ruang
yang memiliki kedekatan intensitas kegiatan. Misalnya ruang dapur dan ruang makan, ruang makan
dan taman di belakang, atau ruang makan dan ruang keluarga. Anda juga dapat menggabungkan dua
ruang yang memiliki kedekatan hubungan untuk menciptakan ruang yang fleksibel, misalnya ruang
tamu dan ruang keluarga.
a

Kelima, anda dapat mengganti sekat-sekat permanen dengan sekat-sekat non permanen yang dapat
dibuka tutup.
a

Keenam, anda dapat memilih bentuk desain perabotan yang sederhana dan berkesan ringan, misalnya
perabotan yang menggunakan material kaca atau metal.
a

Ketujuh, anda dapat memilih desain perabot yang bersifat fleksibel, misalnya perabot yang dapat
dilipat, atau disembunyikan.
a
Kedelapan, anda dapat memaksimalkan luas ruang dengan merencanakan bukaan yang besar dan
terhubung dengan pekarangan rumah.

Terima kasih, semoga informasi ini bermanfaat. Selamat berkreasi dan salam hangat untuk anda
sekeluarga.

Anda mungkin juga menyukai