• Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun Mahluk Hidup.
• Menurut Campbell, Sel berasal dari kata “cella ” yang berarti ruangan berukuran kecil.
• Sel merupakan unit terkecil organisasi yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologi. Semua
fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel, oleh karena itu sel dapat berfungsi secara
autonomi bila kebutuhan hidupnya terpenuhi.
• ROBERT HOOKE- pertama kali melihat sel pada bag. tipis dari gabus/spon
• Sel dapat melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk
mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel.
• Organisme (Mahluk Hidup) yang terdiri dari banyak sel disebut multiseluler
Tubuh manusia terdiri dari 200 jenis sel yang berbeda variasi dalam hal ukuran, bentuk dan fungsinya.
• Sel yang menghubungkan bag tubuh atau melapisi organ : fibroblas, epitel
• Sel yang menghasilkan gerak bag tubuh : sel otot skeletal & otot polos
• Jenis Sel
• Sel prokariotik, merupakan tipe sel yang tidak memiliki sistem endomembran, memiliki materi
inti yang tidak dibatasi oleh sistem membran dan tidak memiliki organel yang dibatasi oleh
sistem membran.
• Sel eukariotik memiliki organel yang dibatasi oleh sistem membran yang sering disebut sebagai
membran inti.
Sel Prokariotik
• Inti sel tidak jelas (nucleoid) karena tidak mempunyai membran inti.
Sel Eukariotik
peroksisom, sitoskeleton.
• Membran Sel. Pelindung bagi sel agar isi sel tidak keluar.
• Protein.
• dibatasi oleh membran inti, mengandung benang-benang kromatin dan nukleolus(anak inti sel).
• Fungsi Nukleus
• Mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom
berisi DNA yang mengatur sintesis protein.
• Sitoplasma : sitosol dan organel-organel sel yaitu badan Golgi, retikulum endoplasma,
mitokondria, ribosom, lisosom, peroksisom dan sitoskeleton.
• Sitoplasma
• Terdiri atas air (90%) dan zat-zat yang terlarut serta berbagai macam organel sel (benda-
benda yang terdapat dalam sitoplasma).
Fungsi Sitoplasma
• Tempat penyimpanan jenis bahan reaksi kimia yang digunakan untuk metabolisme sel
enzim, ion, gula, lemak dan protein.
• Tempat proses pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam amino, protein dan
nukelotida.
• Menjamin berlangsungnya pertukaran zat, untuk menjaga berlangsungnya metabolisme
dengan baik.
• Saluran/Pori.
• Reseptor.
• Cell ID markers.
Ribosom
• Ribosom ada yang menempel pada RE kasar dan ada yg terdapat bebas
dalam sitoplasma.
Fungsi Ribosom : menerjemahkan mRNA untuk membentuk protein menggunakan Asam Amino yang
dibawa oleh tRNA pada proses Translasi.
Mitokondria
Memiliki membran luar dan dalam. Diantaranya terdapat ruang antar membran.
Membran dalam berlekuk-lekuk (krista), berfungsi untuk memperluas bidang permukaan agar
proses penyerapan 02 dan pembentukan energi lebih efektif.
Pada bagian membran dalam terdapat enzim ATP- sintase yang berfungsi sebagai tempat
sintesis ATP.
Aparatus Golgi
berupa tumpukan kantung-kantung pipih, berfungsi sebagai tempat sintesis dari sekret (seperti getah
pencernaan, banyak ditemukan pada sel kelenjar), membentuk protein DNA/RNA, serta membentuk
dinding dan membran sel.
Lisosom
berupa butiran kecil/bundar, berisi enzim pencerna yg berfungsi dalam pencernaan intrasel.
Lisosom mengandung enzim hidrolitik untuk menguraikan/memecah molekul dan mencerna bakteri
yang masuk sel.
Peroksisom
• Fungsi katalase menguraikan peroksida (H2O2) yang merupakan sisa metabolisme yang bersifat
toksik menjadi air dan oksigen.
• Oksidase untuk mengoksidasi asam lemak rantai panjang menjadi lebih pendek lalu dibawa ke
mitokondria untuk oksidasi sempurna .
Sitoskeleton
Mikrotubulus : berupa silinder berongga yang memberi bentuk sel, membantu gerak organel
dan kromosom pada saat pembelahan sel. dan membentuk sentriol pada sel hewan. Silia dan
Flagela (alat bantu gerak) juga berisi mikrotubulus.
• Filamen intermediat : mendukung bentuk sel dan membuat organel tetap berada di tempatnya.
• Mikrofilamen : berupa batang tipis dari protein aktin, berfungsi untuk kontraksi otot.
• Protein Otot
• Aktin (Filamen tipis/thin filament )
• Tiap filamen tipis tersusun atas 2 filamen aktin (aktin F) saling terpilin membentuk spiral ganda,
tropomiosin dan troponin.
• Molekul aktin berbentuk bulat (aktin G), asimetris dan mengandung tempat perlekatan miosin
(miosin binding site).
• Tropomiosin berupa 2 benang berpilin ganda, terletak disisi luar antara benang aktin, fungsinya
menutup tempat perlekatan miosin pada saat otot relaksasi.
• Troponin merupakan kompleks 3 subunit: subunit T melekat erat pada tropomiosin, subunit C
berfungsi mengikat Ca2+ dan subunit I berfungsi menghambat interaksi antara aktin dan miosin.
Filamen tebal terdiri dari molekul-molekul miosin, merupakan batang pipih tersusun atas dua
benang peptida saling berpilin, diujungnya terdapat 2 bulatan (bagian kepala), disebut jembatan
silang miosin (cross bridge).
Suatu mol miosin terdiri dari meromiosin ringan (bagian tangkai) dan meromiosin berat (bagian
leher dan kepala).
Pada bagian kepala mengandung enzim ATP-ase dan tempat perlekatan dengan aktin. ATP-ase
menghidrolisis ATP ADP + Pi + Energi.
Pelepasan kepala miosin dari aktin juga memerlukan energi ATP. Bila tidak ada ATP baru, maka
kepala miosin tidak dapat terlepas dari aktin.
Sumber energi otot berupa ATP berasal dari Kreatin fosfat, Glikolisis, oksidasi asam lemak,
glikogen dan asam amino tertentu yang mempunyai rantai gliserol.
Pemecahan ATP oleh ATPase pada miosin menghasilkan energi untuk power stroke (tarikan
filamen tipis ke posisi dimana diikat). Pengikatan molekul ATP yang baru pada miosin
menyebabkan pelepasan jembatan silang dari filamen aktin pada akhir power stroke, sebagai
bagian dari siklus kontraksi otot.
• Kreatin fosfat, merupakan energi simpanan otot, yaitu ATP yang mengandung fosfat berenergi
tinggi.
• Kekurangan kreatin fosfat menyebabkan pemecahan simpanan glikogen menjadi glukosa dan
glikolisis.
Fungsi ATP
Sintesis ATP
• Sintesis ATP pada otot dapat berasal dari proses glikolisis atau oksidasi asam lemak dan
kreatin fosfat.
• Pada glikolisis anaerob piruvat diubah menjadi asam laktat oleh enzim laktat dehydrogenase.
Creatin fosfat/phosphocreatine/PCr
• Creatin disintesis oleh liver (arginin, glisin, metionin), dibawa ke sel ototfosforilasi oleh enzim
creatin kinase menjadi creatin fosfat.
Sintesis creatin
• Liver : reaksi metilasi dari guanidine asetat membentuk creatin, dibantu koenzim S-
adenosylmetionin (SAM).
• Pada kondisi tidak adanya oksigen ( anaerob ), sumber energi untuk otot yaitu ATP yang berasal
dari :
- Creatin phosphate.
- Glikolisis anaerob.
• Bila aktivitas yang dilakukan sedang dan singkat, persediaan oksigen yang cukup akan
menghalangi penumpukan asam laktat.
• Asam laktat berdifusi ke luar dari otot dan dibawa ke hepar. Pada hepar, asam laktat
diubah menjadi piruvat oleh Laktat dehidrogenase. Selanjutnya piruvat diubah
menjadi glukosa melalui proses glukoneogenesis. Glukosa akan dibawa kembali ke otot
oleh darah sebagai substrat untuk glikolisis Siklus Cori.
Peristiwa fermentasi asam laktat pada otot manusia terjadi bila otot kekurangan oksigen, sementara
energi yang perlu dihasilkan cukup banyak.
• Energi yang terbentuk dari proses fermentasi asam laktat tersebut adalah sebanyak 2 ATP.
• Setelah otot berkontraksi, 1/5 bagian asam laktat dioksidasi menjadi H2O+CO2+ Energi. Energi
ini dipakai utk mengubah 4/5 bag asam laktat menjadi glikogen yg disimpan dalam otot.
• Pada kondisi tidak adanya oksigen ( anaerob ), sumber energi untuk otot yaitu ATP yang berasal
dari :
- Glikolisis aerob.
- Siklus Kreb’s.
- Oksidasi fosforilasi.
• Cadangan ATP otot yang ada hanya dapat menyediakan kontraksi otot bbrp detik.
- Siklus Kreb’s
• Pelepasan glikogen / glikogenolisis diatur oleh fosforilasi glikogen otot melalui ion Ca 2+,
epinefrin dan AMP.
• Pelari sprint (sprinter): menggunakan ATP yang berasal dari Creatin Phosphat & Gikolisis
anaerob.
• 4-5 detik pertama dengan creatin phosphate, selanjutnya glikolisis anaerob dengan
sumber glukosa dari glikogen otot.
• Sumber energi utama berasal dari glukosa dalam darah dan asam lemak bebas, sebagian
besar dari pemecahan triasilgliserol jaringan lemak yang distimulasi oleh epinefrin.
Otot polos
• Otot polos berada di dinding pembuluh darah dan usus, berbeda dg otot rangka, kontraksi
secara spontan.
• Ca 2+ mengaktifkan kontraksi otot polos tidak melalui troponin tetapi melalui ptotein kinase,
sehingga mengaktifkan myosin ATP-ase.