Anda di halaman 1dari 48

BLOK 3 MODUL 1

MSS 2019

Anatomi– Prof. Sigit hal 1-6


Histologi – dr.Rina hal 7-18
Fisiologi – dr. Nina,dr. Nabil & dr. Bintang hal 19-47
Anatomi - otak Lamina meningealis melipat kedalam
Prof.sigit membentuk septa :
1. Falx cerebri
Encepalon 2. Tentorium cerebelli
1. Proteksi Encepalon : Meningens Intracranial 3. Falx cerebelli
cerebri dan Liquor Cerebro Spinalis (LCS) 4. Diaphragma sellae
Otak merupakan badan pemerintahan 5. Cavum trigeminalis
tertinggi makanya perlu mendapatkan Nb. Penjelasanya ada di modul anatomi blok 3
proteksi yang baik. halaman 13

Proteksi otak dari :


a. Tulang (cranium)
b. Selubung membranosa (meningens)
 Durameter, selubung paling luar
(Pachumenix)
 Arachnoideamater, di tengah
 Piameter, paling dalem nempel pada
cortex
c. Shock absorbens yang dilakukan oleh LCS Arachnoideamater merupakan jaringan yang
terletak diantara duramater dan piamater, tapi dia
tidak melekat sama duramater, ada celah Namanya
spatium subdurale
Dia juga tidak melekat pada piamater, sehingga ada
celah namanya spatium subarachnoideale

Duramater encephali terdiri atas 2 lapisan yaitu Piamater merupakan lapisan vascular yang melekat
lamina endostealis dan lamina meningealis pada encephalon, mengikuti gyrus dan sulcus.
 Lamina endostealis melekat pada calvaria Piamater juga membungkus arteria dan vena tetapi
cranii dan dia melapisi hanya sampai tidak membungkus fossa hypophyseos.
foramen magnum, kalo lamina meningealis
dia ada di profundanya dan melapisi hingga
medulla spinalis
Nb. Ini di pahami yaa, cukup penting soalnya

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 1


Calvaria Cranii Basis Cranii

Calvaria cranii terdapat beberapa ossa yaitu : Pada basis cranii terdapat 3 fossa, yaitu :
 Os frontale 1. Fossa cranii anterior
 Os parientale 2. Fossa cranii media
 Os occipital 3. Fossa cranii posterior
 Os temporale Batas antara (1) dan (2) adalah ala minor ossis
Terdapat beberapa sutura antaralain : sphenoidalis
 Sutura coronalis Batas antara (2) dan (3) adalah pars petrosa ossis
 Sutura sagitalis temporalis
 Sutura lambdoidea
 Sutura bregma pada setiap fossa terdapat beberapa foramina
 Sutura lambda penting sebagai berikut :
Titik pertemuan antara sutura coronalis dan sutura Foramina at lamina N. olfactorius [I]
sagitalis adalah sutura bregma cribrosa
Titik pertemuan antara sutura sagitalis dan sutura Foramen rotundum N. maxillaris [V/2]
lambdoidea adalah sutura lambda Foramen ovale N. mandibularis [V/3]
Nb. Untuk lengkapnya bisa di lihat di atlas anatomi Foramen spinosum A. Meningea spinosum
manusia Foramen lacerum N. canalis pterygoideus
Foramen jugulare N.glosssopharyngeus
[IX], V. jugularis
Foramen magnum Peralihan MO menjadi
Medspin

Nb. Untuk lebih lengkapnya bisa di lihat di atlas


anatomi atau modul anatomi hal 10.

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 2


Mekanisme Aliran LCS (liquor cerebrospinalis) SOAL :
1. Sebutkan sutura yang berada di calvaria
cranii …
plexus choroideus
2. Sebutkan foramen yang berada di basis cranii
posterior dan apa isi bangunanya …
ventriculus lateralis 3. Celah antara duramater dan
Foramen
interventricukar
arachnoideamater disebut dengan …
ventriculus tertius 4. Foramen yang dilewati oleh N. olfaktorius [I]
Aqueductus adalah …
cerebrii
5. Bagian manakah yang memproduksi LCS …
ventriculus quartus

Jawab :
spatium subarachnoidea

granulationes arachnoideae

sinus sagitalis superior

Nb. Untuk penjelasan lebih lengkap ada di Modul


anatomi blok 3 hal 21.

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 3


OTAK BESAR (CEREBRUM/TELENCEPHALON)
Terdiri atas : Telenchepalon Medium (kecil dan tidak
mengalami evaginasi) , Hemispherium Cerebri
(bagian susuna saraf pusat terbesar)
a. Telenchepalon Medium
Terdapat area preoptica yang berhubungan
erat dengan Hypotalamus dan penglihatan
b. Hemispherium Cerebri
Hemispherium pada otak ada 2, yaitu kanan
dan kiri. Dipisahkan oleh Fissura Pada permukaan cerebri (Cortex Cerebri).
Longitudinalis. Hemispherium kanan dan kiri Fungsi Cortex Cerebri sebagai Pusat / Area
disambung oleh fibra (corpus callosum). Tiap Fungsional. Terdapat Area Asosiasi, Area Sensorik
hemispherium memiliki rongga (ventriculus dan Area Motorik.
lateralis cerebri). Secara Fungsional Terdiri dari:
Satu Hemispher terbagi menjadi 4 lobus yaitu 1. Allo Cortex / Paleo Cortex
Lobus Frontalis, Lobus Temporalis, Lobus 2. Neo Cortex / Iso Cortex : terdiri dari berbagai
Parietalis dan Lobus Occipitalis pusat selain pusat pembau

*catatan: (Tuba: Saluran dindingnya lunak, Pada Cortex Cerebri dapat ditemukan:
Canalis : Saluran dindingnya padat) Tonjolan : Gylus
Tuba Neuralis dibentuk oleh Jaringan Lekukan : Sulcus
Ektodermis. Kata kunci (Neuralis = Neuron =
Saraf = Berasal dari Ektoderm) *catatan : Pada otak, Substansia Alba (putih) di
Kaji Ulang. Ductus Embrionalis terdiri dari 3 dalam, Substansia Grisea (abu2) di luar. Medulla
lapisan: Spinalis Kebalikannya
Ektoderm: Saraf, Pembuluh Darah, Kulit, dll
Mesoderm: Otot, dll
Endoderm: Organ Internal Sulcus utama ada Sulcus Centralis, Sulcus
Parietooccipitalis, dan Sulcus Lateralis.
a. Sulcus Centralis : cortex area motoric dan
cortex area somatos sensorik. (Motorik dan
Sensorik)
Pada tulang tengkorak terdapat dua bagian, yaitu:
Calvaria Cranii (Atas) dan Basis Cranii (Bawah).
diantara dua tempat tersebut terdapat Cavum Cranii *catatan : Fissura Longitudinalis yang memisahkan
tempat melekatnya Otak. antara Hemishpherium Cerebri Dextra dengan
Hemispherium Cerebri Sinistra.

__________________________________________

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 4


- Pada bagian frontal itu termasuk neuron
Afferen ( Alirannya Ascendens/Naik) dari Saraf motorik
Perifer/Tepi menuju ke Saraf Pusat. SENSORIK. - Pada bagian occipital itu termasuk
neuron sensorik
Efferen ( Alirannya Descendens/Turun) dari Saraf - Lah kalo yang memisahkan neuron
Pusat menujuk ke Saraf Tepi. MOTORIK. sensoris dan motoris itu Sulcus Centralis
 AREA (yang sering di sebut prof)
Somatosensorik menuju ke Somatomorotik
Rangkaiannya:
Reception – Perception – Intention – Effect

QUIZ
1. Pembagi otak menjadi 2 bagian disebut…
2. Tuba Neuralis berasal dari Jaringan
- Area Broca : motorik bahasa (tempat
Embrional…
berbicara) terletak pada nomor 44,45
3. Pemisah antara Hemispherium dextra dan
- Area Eye Field / Lapang pandang untuk
sinistra adalah…
melihat, jadi gangguan pada gerakan
4. Tempat melekatnya Otak berada di…
konjugasi bola mata tidak berhubungan
5. Substansia Alba yang terdapat pada otak
dengan lesi pada gyrus precentralis
berada di bagian … otak
- Asosiasi visual & cortex primery visual
terdapat pada occipital yang
Substansia alba hemsperium cerebi
 Substansia alba (berwarna putih) kenapa kok rangsangannya dari retina ke cortex
bisa putih? Karna bermyelinisasi atau adanya primer kemudian ke asosiasi
myelin. Makin banyak myelin tersebut maka - Asosiasi auditory primer mekanismenya
akan berkonduksi secara cepat. Pertama terkena Rangsangan pertama
kemudian ke saluran asosiasi kemudian
- Serat-seratnya berselubung myelin dibagi
ke area asosiasi auditorynya.
menjadi 3 : **Adanya ASOSIASI** yaitu
a. Serat assosiasi: menghubungkan antara menunjukkan adanya fibra yang
neuron yang berasal dari hemisphere menghubungkan akson 1 dengan yang
b. Serat proyeksi : akson akson yg lain
menghubungkan daerah korteks cerebri  Formatio Reticularis
ke korteks yang lain di medulla spinalis - Sebagian membentang pada otak dan
c. Serat commissural : menghubungkan ada RAS nucleil retikularis yang berperan
bag. Kanan & kiri dari hemispehere. pada otot.
LETAKNYA didepan seperti sendok  Pada Cortex serebri : itu sifatnya contohnya
(corpus collosum): siap bangun kapanpun saat kita tertidur.
-forceps minor menghubungkan lobus  Traktus piramidalis itu akan ke Area motorik
kanan & kiri akan membentuk Corona Radiata pada
-forceps mayor pada occipital kiri & perbatasan antara Medulla Oblongata dan
kanan Medulla Spinalis
- Mekanismenya terjadi gangguan pada
 Sentium semi ovale merupakan akson pada
traktus piramidalis:
substansia alba yang berbentuk oval
Traktus piramidalis -> Difusasio
- Pada cortex cerebri trdpt neuron Piramidum -> Tractus kanan dan kiri
bersilang kalo terjadi pendarahan ->

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 5


Terjadilah gangguan yang disarafi tractus
piramidalis
- Berikut Sistemnya Ada perbedaan!!
*Tractus piramidale -> Tractus cortiko
spinalis
*Sistem Piramidale -> Tractus cortiko
cochlearis & Truncus cerebri
 Kalo Perdarahan itu Hemoragic
 Kalo Pendarahan itu Vascularisasi
 **KLINIS** : paralysis (lumpuh) -> gangguan
pada bulbus otak
 Pada Corona Radiata (mahkota) -> dari
tractus piramidalis (direct motorik/efferent)
dan tractus kortikospenalis.
- Substansia alba (fibra longitudinal,fibra
transversal)
- Substansia grisea (nivrei convex,corpus
capoideum,nivei di nervus cranialis)

Cerebellum
Ada bagi bagi menjadi :
- Archeo Cerebellum -> hubungan dengan
nervus nuclei vestibularis
- Paleo Cerebellum -> pada Medulla
Spinalis
- Neo Cerebellum -> bersangkutan dengan
impuls di cortex serebri
 Impuls yang keluar nuclei cerebelli dapat
bersifat Eksitasi (meningkatkan aktivitas
neuron”)/Netral trhdp Neuron” dalam
thalamus.

QUIZ
1. Kenapa susbtansia alba itu berwarna putih?
2. Sebut dan jelaskan serat serat pada myelin?
3. Pada area broca itu berfungsi apa?
4. Bagaimana mekanisme terjadi gangguan
pada tractus piramidalis?
5. Sulcus apa yang memisahkan neuron
sensorik dan neuron motoric?

RANGKUMAN ini bukan menjadi acuan yaa. Untuk


selengkapnya bisa di pelajari sendiri sendiri (ppt dll)

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 6


Histologi 4. Sekresi (sel goblet, epitel kelenjar).
5. Alat indra/sensoris (ujung saraf diantara
dr.Rina epitel, gumma gustatoria lidah).
6. Kontraktif (mioepitel kelenjar).
JARINGAN EPITEL
 Terdiri : lembaran sel yang menutupi permukaan Nutrisi membran epitel
luar tubuh, melapisi rongga dalam , membentuk  Jaringan epitel bersifat avaskuler (Tidak
berbagai organ dan kelenjar serta melapisi mempunyai pembuluh darah dan mengambil zat
duktusnya. makanan atau nutrisinya dari jaringan
 Struktur yang berbeda – beda tergantung dari dibawahnya)
fungsinya  Memperoleh makanan secara difusi dari kapiler
 Sifat : repair & replacement yang tinggi pembuluh darah yang terdapat dalam jaringan
ikat dibawahnya.
Asal Jaringan Epitel  Permeabilitas membran basalis thd zat² sangat
Umumnya dari ektoderm dan endoderm
penting untuk keperluan nutrisi dan fungsi
■ Ektoderm : sel epitel otak, medulla spinalis, kulit, jaringan epitel (fungsi membran basalis/dasar).
batas rongga mulut-hidung, kanalis auditorius
eksternum, membrana tympani, mata, kelenjar
keringat, kelenjar sebasea.

■ Endoderm : epitel kelenjar dan saluran


pencernaan dari oesofagus sampai rektum,
hepar, kandung empedu, pankreas.
Membran basalis/dasar: diantara epithelium dan
■ Mesoderm : endotel, mesotel, saluran jaringan ikat
urogenital, peritoneum, pleura dan pericardium
Klasifikasi jaringan epitel
Susunan mikroskopis dan lokasi endotel dan mesotel
Endotel :
 Asal mesoderm/mesenkim.
 Melapisi permukaan dalam pembuluh darah,
limfe.
 Epitel Squamous simpleks.

Mesotel 1. Epitel squamous simpleks


 Asal mesoderm/mesenkim. 2. Epitel squamous kompleks berkeratin
 Sama dgn membran serosa yg melapisi rongga 3. Epitel squamous kompleks tidak berkeratin
abdomen (coelum), peritoneum, pleura, 4. Epitel kuboid simpleks
perikardium. 5. Epitel kuboid kompleks
 Epitel Squamous simpleks. 6. Epitel kolumner kompleks.
7. Epitel kolumner kompleks bersilia
8. Epitel kolumner kompleks tidak bersilia
Fungsi jaringan epitel
9. Epitel kolumner pseudo/semu kompleks
1. Pelapis atau proteksi dr tekanan mekanik
(kulit). bersilia
10. Epitel kulomner pseudo/ semu kompleks
2. Absorpsi dan penyerapan (saluran
tidak bersilia
pencernaan).
11. Epitel transtitional
3. Ekskresi (epitel kulit, ginjal, alveoli paru).

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 7


 Epitel kolumner selapis
Beberapa contoh (POTONGAN
LONGITUDIONAL/melintang/mendatar)

 Epitel kolumner selapis

 Epitel kolumner pseudokompleks


dengan kinosilia

Beberapa contoh (POTONGAN


TRANSVERSAL/memanjang)
 Epitel gepeng selapis
 Epitel silindris pseudokompleks
dengan stereocilia

 Epitel kuboid selapis

 Epitel squamous complex non keratin

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 8


 Epitel kuboid selapis
 Epitel squamous complex dgn keratin

Karakteristik:
- Lebih tinggi, tebal, bentuk kubus.
- Dari atas poligonal.
 Epitel transitional
- Dari samping segi 4 sama sisi.
- Inti bulat ditengah.
- Pada :
- Folikel kelenjar tiroid.
- Telle khoroidea di dlm ventrikel
otak dan sel ependim.
- Permukaan dalam kapsula lensa.
- Duktus sekretorius kelenjar intra
Transitional= dapat berubah karena memiliki lobularis.
fungsi yang berbeda sesuai dengan bentuknya - Epitel pigmen retina.
 Epitel skuamus simpleks
 Epitel kolumner simpleks :

Karakteristik:
- Selapis sel pipih yg tersusun di permukaan
jaringan ikat. Karakteristik:
- Dilihat dr atas : poligonal. - Sel lebih tinggi, bentuk silinder.
- Inti : jelas, oval pipih searah panjang sel. - Atas : poligonal.
- Sitoplasma kurang jelas terlihat. - Inti oval ke arah panjang sel, letak lebih ke
- Pada : basal.
- Tunika serosa, Kapsula. - Fungsi :
- Bowman pars parietalis. - Sel kolumner : absorbsi.
- Loop Henle desendens ginjal. - Sel goblet/sel piala : sekresi.
- Rete testis. - Pada :
- Duktus interkalatus (isthmus). - Tr digestivus.
- Membrana timpani. - Duktus eksretorius kelenjar.

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 9


- Kandung empedu.
- Prostat.

Modifikasi permukaan khusus pada epitel


 Mikrovili ( non motil )
- Striated border (usus halus)
- Brush border. (Ginjal, tubulus proximal)
 Silia ( non motil dan motil )
- Stereosilia. Epitel kolumner pseudokompleks dgn stereosilia pada
- Kinosilia.( dekat ovarium, untuk membantu epididymis
fertilisasi yang akan dibawa ke uterus)
 Flagela (spermatozoa)

Motil: dapat bergerak

A. Susunan mikroskopis mikrovili.


Epitel kolumner selapis dgn mikrovili pd usus
b. Kinosilia
- Dapat bergerak,
- Mempunyai sitoplasma.
-berfungsi mengangkut oosit yang
tertangkap atau telur yang telah
Mikrovili dibuahi melewati bagian tuba uterine
(brush border, striated border) menuju ke uterus
- Tonjolan non motil halus tipis di permukaan Kinosilia pd tuba uterina
sel epitel.
- Striated border pd epitel usus.
- Brush border pada tubulus proksimalis ginjal.
- Fungsi : memperluas permukaan agar
penyerapan lebih baik ( absorbs)
B. Susunan mikroskopis silia : Kinosilia pd traktus respiratorius
Menyerupai rambut dan dilapisimembran
sel.Stereosilia dan kinosilia
a. Stereosilia.
- Tidak dapat bergerak
- Tidak mempunyai mikrotubulus,
lebih pendek, Epitel kolumner pseudo kompleks dgn kinosilia
- struktur mirip mikrovili.
- terdapat pada Epididimis
- berfungsi untuk absorbsi

Epitel kolumner Pseudo kompleks dgn stereocilia

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 10


C. Susunan mikroskopis flagela. stratum korneum, stratum lucidum dan
Karakteristik: stratum granulosum.
 Menyerupai rambut. ■ Susunan :
 Lebih panjang dari silia - basal : kolumner.
 Setiap sel hanya mempunyai 1 flagela - tengah : poligonal.
 Misal : spermatozoa. - permukaan/atas : skuamus
■ Pada :
- Esofagus.
- Vagina.
- Mukosa rongga mulut bagian depan
epiglotis.
Epitel skuamus kompleks berkeratin - Bagian dari konjungtiva dan kornea.
 5 lapisan : (dr luar ke dalam). - Bagian bawah uretra wanita.
1. Stratum korneum Epitel kuboid kompleks
2. Stratum lusidum ■ Susunan :
3. Stratum granulosum - Superfisial : kuboid.
4. Stratum spinosum - Tengah : polihidral/tak beraturan.
5. Stratum basale/ germinativum/ silindrikum) - Basal : kolumner.
■ Pada :
- Eksretorius kelenjar sudorifera.
- Sel yang mengelilingi antrum folikuli
ovarium.
- Kelenjar Sebasea.
Epitel kolumner pseudokompleks

Epitel skuamus kompleks tak berkeratin


Ada yang bersilia dan ada yang tidak.
Bersilia :
- Permukaan ada silia.
- Terdapat “sel goblet”  mukus.
- Pd saluran pernapasan  fungsi :
- Menangkap debu.
- Mengatur kelembaban udara
pernapasan
- Menggerakan mukus ke arah luar.
- Sel basal  fungsi : membentuk sel baru
sbg pengganti sel panjang yg mencapai
permukaan.
Tak bersilia :
-Semua sel berhubungan dgn membrana basalis,
■ Struktur hampir sama dgn epitel skuamus tapi tidak semua sel mencapai permukaan.
-Bbrp sel lebih kecil di basal tertutup oleh sel yg lebih
kompleks berkeratin  hanya tidak terdapat
tinggi.

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 11


-Inti masing² sel tidak sama tinggi.
 Kesan : seperti berlapis.
-Pd : - duktus eksretorius
- kelenjar yg besar.
- Uretra pars membranosa
Epitel transisional

- Merupakan peralihan dari skuamus


kompleks ke kolumner kompleks.
- Terdapat pd organ yg sering mengalami perubahan
mekanisme oleh karena kontraksi atau distensi.
-Pd traktus urinarius dari kaliks sampai dgn uretra.
-Kontraksi : lapisan paling dalam kuboid/kolumner,
beberapa lapis selanjutnya polihidral/tak beraturan.
-Distensi(tegang) : t.d 2 lapis sel : superfisial bentuk
skuamus besar dan lapis bawah kuboid tak
beraturan.

1. Jaringan Epitel terbentuk dari?


a. ektoderm dan endoderm
b. Eksoderm
c. Endotel
d. Mesotel
2. Fungsi dari jaringan epitel, kecuali?
a. Ekskresi
b. Reabsorpsi
c. Absorpsi
d. Kontraktif

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 12


SERABUT

- Paling banyak
ditemukan
KOLAGEN -Serabut putih, sejajar,
paralel.
-HE : sel pipih disela-sela
serabut
- Lebih tipis, tidak mempunyai garis2
longitudinal.
- Jaringan tidak teratur, bercabang-
cabang.
SERABUT - Segar : khas berwarna kuning
ELASTIN (serabut kuning).
- Dapat diregangkan.
KITA BISA KARENA TERBIASA!!!! - HE : warna lemah, tak berwarna, tak
teratur, serat

Jangan lupa baca doa dulu ya Bergelombang


-Fibrosit : mengisi celah, tak terjepit,
oval/bulat/
stelata.
RETIKULAR 1.Jaringan lemak
2.Darah.
3.Jaringan limpoid.
4.Jaringan hemopoetik
5.Tulang.
1. Tulang
FUNGSI JARINGAN IKAT rawan.

 2 sel yang tersering di jaringan ikat adalah


fibroblast aktif dan inaktif . SUSUNAN MIKROSKOPIS
 Memberikan dan mempertahankan bentuk Jaringan ikat embrional
tubuh. 1. Jaringan ikat mesenkim
 Menghubungkan dan mengikat sel dan -Pada preparat embrio.
organ. -Bentuk sel : bintang, bercabang²,
beranastomosis.
 Yg berfungsi terutama dr komponen
-Wandering sel (pseudopodi) = sel mesenkim.
ekstraselnya yang disebut matriks .
-Zat interseluler homogen cair dgn HE : kosong.
 Matriks ekstraselluler terdiri dari serabut²
2. Jaringan ikat gelatinosa
protein ( kolagen, retikuler dan elastin) , zat
-Jaringan ikat mukosa.
dasar amorf, cairan jaringan (air, elektrolit). -Bentuk sel tak teratur, persegi, stelata.
Jaringan ikat -Zat interseluler lebih kental, seperti agar-
Jaringan embrional  mesoderm ( LAPISAN TENGAH agar/jelli.
EMBRIO)  mesenkim  mengelilingi organ² yg -Sedikit lembaran2 kolagen.
sedang berkembang dan menembus di dalamnya. -HE : kosong.
- Sel ber-cabang² tertanam dalam zat intersellular -Pada tali pusat.
amorf.
- Jumlahnya banyak.
- Inti bentuk bujur telur, nukleolus mengandung
Kromatin halus.
- Menjadi asal dari semua jenis jaringan.
- Mesenkim  jaringan otot, pembuluh darah,
kelenjar.
KLASIFIKASI JARINGAN IKAT

JARINGAN
IKAT 1. Jaringan ikat mesenkim
EMBRIONAL 2. Jaringan ikat gelatinosa

JARINGAN JARINGAN
1.Jaringan ikat longgar
2.Jaringan ikat padat
IKAT IKAT - regular / teratur
SEBENARNYA - irregular / tidak teratur

1.Jaringan lemak
JARINGAN 2.Darah.
IKAT KHUSUS 3.Jaringan limpoid.
4.Jaringan hemopoetik
5.Tulang.
6. Tulang rawan

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 13


Susunan mikroskopis
Jaringan ikat longgar

Jaringan ikat longgar


Banyak sel, relatif lebih sedikit zat Interselluler 
- serat kolagen
- Fibroblast.
- Sel plasma.
- Mast sel. Susunan mikroskopis
- Sel lemak. Fibroblast
- Histiocyt (makrofag). - Bulat, lonjong, kadang menyerupai bintang.
- Undefented mesenkimal sel. - Inti oval, nukleolus 1 atau lebih.
- Sel eosinofil. - Kromatin tersebar rata.
- Sel pigmen. - Sitoplasma : aparatus golgi & mitokhondria
dekat inti.
- Fungsi : - Produksi serat dan substansi amorf.
- Menghasilkan enzym kolagenase
(dpt menghancurkan kolagen).
- Sel fibrosit : lebih pipih, inti lonjong,
kromatin sangat padat, aktifitas menurun.

Mast sel
- Relatif lebih besar, oval/pipih.
- Inti bulat/oval.
- Granula pada sitoplasma  produksi histamin,
heparin, dst.
- Heparin merupakan glikosaminoglikan bersulfat.
- Histamin : mediator kuat tipe respon alergi dan
mediator primer reaksi radang akut
- Berada dekat pembuluh darah.

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 14


- Asal dari darah  menembus dinding kapiler dgn
gerakan amuboid.
- Meningkat pada reaksi alergi dan penyakit parasit.

Makrofag / histiosit
- Bulat lonjong, kadang2 segitiga dgn bagian
permukaan tak rata karena ada pseudopodi.
- Inti gelap, gambaran seperti cincin.
Sel pigmen
- Sitoplasma : terang, retikulum endoplasma, badan
- Jumlah sedikit, jarang ditemukan.
golgi.
- Bentuk panjang.
- Fungsi : fagositosis partikel asing, darah putih yang
- Tonjolan sitoplasma tak teratur.
mati.
- Mengandung pigmen melanin, coklat hitam.
- Pada basal epidermis, khoroid mata.

JARINGAN IKAT PADAT

Plasma sel Serabut dengan arah


teratur
- Relatif lebih kecil. bergerombol. Teratur Jumlah zat interselluler
dan sel berimbang
- Sitoplasma sedikit dan pucat. (reguler)
- serat kolagen.
- serat retikuler
- Inti : Kromatin radier dan menempel pada - serat elastin
dinding inti (gambaran roda pedati) Jaringan
ikat padat
- Fungsi : immunitas sumber imunoglobulin
yang beredar dalam tubuh.
-Serabut dengan arah tidak
Tdk teratur teratur
(irreguler) -Zat interselluler sedikit
-Hanya ditemukan
beberapa sel

JARINGAN IKAT PADAT


Teratur (reguler)
Serat kolagen
- Serat terbanyak jumlahnya dan ditemukan di
hampir semua jaringan ikat
- Pada potongan memanjang sel tendo terjepit
Eosinofil diantara lembaran kolagen.
- Bergranula.
- Tipe I : terdapat pada dermis kulit, tendon,
- Nukleus mempunyai 2 lobi, bentuk oval,
ligamentum dan tulang. Tahan terhadap
dihubungkan oleh kromatin halus.
regangan
- Sitoplasma bergranula merah kasar.
- Tipe II : terdapat tulang rawan hyaline dan
tulang rawan elastic.

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 15


- Tipe III : terdapat pada limfonodus , limpa dan - Kurang kuat dibandingkan dengan kolagen
sumsum tulang. - Bial diregangkan kemudian dilepaskan, akan
- Tipe IV : terdapat pada lamina basalis kembali ke ukuran asli tanpa mengalami
membrane basalis. perubahan bentuk (recoil)
- Terdapat pada : paru-paru, vesica urinaria
dan kulit

Tidak teratur (irreguler)


Memiliki daya regang yang besar, seperti
ligamentum dan tendon. Serat kolagen yang
tersusun padat dan sejajar memberikan tahanan
yang kuat terhadap daya tarikan pada satu arah atau
sumbu.

JARINGAN LEMAK
- Sel lemak = sel adiposit
Serat retikuler - Asal : sel mesenkim perikapiler.
- Serat tipis dan membentuk anyaman - Lobulus dibatasi oleh sekat jaringan ikat
kerangka halus di hepar, limfonodus, limpa, longgar.
organ hemopoietik. - Lobulus adiposus ditunjang oleh serat
kolagen dan elastin.
- Tampak dengan pewarnaan perak
- Adiposit :
Unilokuler, monovacuoler.
Multilokuler, multivacuoler.

 Unilokuler, monovacuoler :
- Jaringan lemak coklat, putih, kuning.
- Pada seluruh tubuh, kecuali scrotum,
palpebrae, lobulus daun telinga.
- Distribusi tergantung umur dan jenis
kelamin.
- Terdiri dari trigliserida, sumber kalori tinggi.
- Banyak pada pembuluh darah, saraf.
- Berasal dari makanan trigliserida, glukosa,
lemak netral.
Serat elastin - Fungsi cadangan makanan.
- Serat tipis, kecil dan bercabang sehingga - Mikroskop cahaya :
memungkinkan terjadi peregangan.

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 16


 batas lobulus jelas.
 Sel bentuk bulat, dinding jelas.
 Sitoplasma kosong.
 Gambaran seperti cincin stempel.

a. Plasma sel
b. Makrofag
c. Sel pigmen
 Multilokuler, multivacuoler d. Eosinofil
- Warna coklat (banyaknya sitokrom 5. Sel pada No. 4 memiliki fungsi, yaitu...
mitokhondria). a. sumber imunoglobulin yang beredar
- Pada lemak subkutan interscapula, dalam tubuh
mediastinum, sepanjang aorta b. menghancurkan kolagen
- Mikroskop cahaya : sel lebih kecil, dinding tak c. fagositosis partikel asing, darah putih
jelas, inti ditengah. yang mati
- Fungsi : produksi panas terutama pada d. Meningkat pada reaksi alergi dan
neonatus (banyaknya mitokhondria dalam penyakit parasit
sitoplasma). 6. Serat elasstin terdapat pada...
a. Limpa
Contoh soal b. Lamina basalis
1. Ciri- ciri jaringan ikat adalah, kecuali c. Rawan hyalin
a. Menjadi asal dari semua jenis jaringan d. Paru-paru
b. Sel- selnya bercabang 7. Ciri jaringan lemak unilokuler pada
c. nukleolus mengandung Kromatin kasar mikroskop cahaya adalah, kecuali
d. Jumlahnya banyak a. inti ditengah
2. Fungsi firoblas adalah... b. batas lobulus jelas
a. sumber imunoglobulin yang beredar c. Sel bentuk bulat
dalam tubuh d. Sitoplasma kosong
b. menghancurkan kolagen 8. Ciri jaringan lemak multilokuler pada
c. fagositosis partikel asing, darah putih mikroskop cahaya adalah...
yang mati a. batas lobulus jelas
d. Meningkat pada reaksi alergi dan b. Dinding tak jelas
penyakit parasit c. Gambaran seperti cincin stempel
3. Berikut ini yang benar mengenai serat d. Sel lebih besar
kolagen, adalah... 9. Ciri-ciri jaringan ikat gelatinosa adalah...
a. Tipe I : terdapat pada dermis kulit, a. Zat interseluler lebih kental
tendon, ligamentum dan tulang. b. HE: Penuh
b. Tipe II : terdapat pada limfonodus , limpa c. Berbentuk teratur
dan sumsum tulang d. Contoh pada preparat embrio
c. Tipe III : terdapat pada lamina basalis 10. Gambar apakah di bawah...
membrane basalis
d. Tipe IV : terdapat tulang rawan hyaline
dan tulang rawan elastic
4. Gambar di bawah ini adalah...

a. Plasma sel

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 17


b. Makrofag Terima kasih
c. Sel pigmen Semangatt teman!!!
d. Eosinofil

Isian singkat

d f

c
a
e

a. Yaitu
b. Yaitu
c. Yaitu
d. Yaitu
e. Yaitu

l a
k b
j c
i
h d

e
g f

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
j.
k.
l.

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 18


3. Hindbrain (Otak belakang)
Medulla oblongata
Pons varolli
Cerebellum
Fisiologi Fungsi Otak
1. Serebrum → Pusat Kesadaran, memory
dr.Nina

SISTEM SARAF

Pusat Perifer o Lobus frontal : berbicara (daerah broca)


o Lobus parietal : sensorik, pengindraan
Otak Medulla Somatik Otonom o Lobus temporal : pendengaran dan
Spinalis memahami bahasa
o Lobus occipital : penglihatan
 2. Serebellum → keseimbangan
Otak Otak
3. Medulla oblongata → mengontrol denyut
Besar Kecil
jantung, pernapasan, dan tekanan darah

Fungsi Sistem Saraf (secara keseluruhan) System Limbik


 Pengenal Fungsi :
 Respons  pembelajaran
 Mengendalikan kerja organ  ingatan jangka pendek
 menjaga homeostatis di dalam tubuh (tekanan
Struktur Otak darah, suhu tubuh dan kadar gula darah).
 emosi
Terdiri atas :
 Hippothalamus : operator
 Amygdala : bagaimana menyimpan informasi dan
pengolahan emosi
 Hippocampus : pemrosesan dan penyimpanan
informasi
 Kelenjar pituatri : mengatur kelenjar endokrin
1. Forebrain (Otak depan)
Thalamus Otak kanan dan Otak kiri
Kelenjar pituitary 1. Otak kiri, karakteristik :
Korteks cerebri  Logis
Bulbus olfactorius  Sekuensial
System limbic (hipotalamus dan hippocampus)  Linear
2. Midbrain (Otak tengah)  Rasional
Tectum 2. Otak kanan, karakteristik :
Tegmentum  Acak
Colliculus superior  Tidak teratur
Colliculus inferior  Holistic dan intuitif

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 19


Penggunaan Otak Plexus choroideus (produksi LCS)
Otak manusia yang normal memiliki : ↓
Alur besar (Fissura) Ventriculus lateralis
Alur/lekukan kecil (sulcus) ↓
Lipatan (gyrus) Foramen interventricular

Meningens Ventriculus tertius
1. Durameter; ↓
selaput yang kuat dan bersatu dengan Aqueductus mesencephalic
tengkorak. ↓
2. Araknoid; Ventriculus quartus
bentuknya seperti sarang labah-labah. Di ↓
dalamnya terdapat cairan serebrospinalis; Apertura mediana, apertura lateralis
semacam cairan limfa yang mengisi sela sela ↓
membran araknoid. Fungsi selaput araknoid Spatium subarachnoidea
adalah sebagai bantalan untuk melindungi otak ↓
dari bahaya kerusakan mekanik. Granulation arachnoidea
3. Piameter.
penuh dengan pembuluh darah dan sangat →lewat Granulationes cerebrii
dekat dengan permukaan otak.berfungsi untuk System vena
memberi oksigen dan nutrisi serta mengangkut
bahan sisa metabolisme Blood Brain-barrier (BBB)
- batasi zat apa yang bisa lewat dari aliran darah ke
System Ventrikel cairan jaringan otak
- Terdiri dari kapiler yang dibentuk oleh sel endotel
yang tergabung erat
- Membran basement tebal menambah
penghalang, seperti halnya kaki astrosit, yang
menjangkau dan mengelilingi sel endotel
menciptakan membran semi-permeabel di
seluruh otak membran memungkinkan molekul
kecil (seperti oksigen, karbon dioksida, dan air)
Aliran LCS (Liquor Cerebrospinalis)
Fungsi : Mempertahankan konsentrasi ionic yang Dienchepalon
stabil Bagian Struktur Fungsi
Epithalamus - Kelenjar Pineal - Mengatur
- Habenula irama
sikardian
(tidur)
- Rangkaian
sistem
olfaktorik
Thalamus Thalamus - jaras sensoris,
pengalloihan

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 20


dan proyeksi di 5. Bagian otak yang mengatur atau menjadi
cortex pusat pengelihatan, pendengaran dan
- jaras eferen kecerdasan yaitu ….
ke nucleus a. Otak kecil
motoris b. Otak besar
Subthalamus -nucleus Informasi c. Otak tengah
subthalamus sensorik d. Medulla spinalis
-zona incerta
-globus palidus
Hypothalamius -chiasma opticum Jaras
-tractus opticus penglihatan
-tuber cinereum
-neurohypophysis
-corporamillaria

LATIHAN SOAL :
1. Daerah broca dan daerah Wernicke pada
serebrum terletak pada
a. Lobus frontalis
b. Lobus parietal
c. Lobus occipital
d. Lobus temporal
2. Neuron yang bertugas menghantarkan impuls saraf
dari alat indra menuju otak/sumsum tulang
belakang adalah
a. Neuron bipolar
b. Neuron sensorik
c. Neuron motoric
d. Neuron konektor
3. Pada korteks cerebri manakah yang berfungsi
sebagai tempat penyimpanan memory permanen?
a. Lobus occipital
b. Lobus temporal
c. Lobud parietal
d. Lobus frontal
4. Hemisfer dibagi menjadi dua yaitu otak kiri dan
otak kanan. Fungsi otak kiri selain untuk
kemampuan Bahasa yaitu sebagai ….
a. Kegiatan artistic dan kegiatan akademik
b. Naruliah dan intelektual
c. Kegiatan akademik dan intelektual
d. Kreatifitas dan naluriah

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 21


Pada saat kita berada dalam situasi panik, gugup,
tidak percaya diri, overthinking akan membuat
katup RAS akan tertutup rapat sehingga justru
mengalami jalan buntu. Sebaliknya, pada saat
anda melakukan meditasi dan kemudian
RAS (Reticular Activating System) mencapai kondisi relaksasi, maka katup RAS akan
Rangkuman : membuka.
 KRITERIA RAS
RAS yaitu otak sensori yang bekerja sesuai dengan yang a) Belief System 1. Belief System (system
kita pikirkan. Secara garis besar fungsi RAS yaitu keyakinan)
menyaring input dan mengkoordinasi output. RAS
Termasuk keyakinan, nilai yang dianut,
terletak di brainstem. Kriteria RAS : belief system dan
(objek) cinta dan (objek) benci, citra diri, cita-
social-animal needs. cita, dan keragu-raguan.
b) Social-Animal Needs (naluri binatang dan
mahluk sosial)
Termasuk tanda-tanda vital tubuh, struktur
sistem saraf, naluri bertahan hidup, naluri
teritorial, naluri konfirmasi sosial, rasa takut
dan waswas, dsb.

QUIZ TIME !
1. RAS merupakan otak :
a. Motoric
b. Sensori
c. Somatosensoris
d. Kecil
 PENGERTIAN e. Besar
RAS adalah suatu bagian dalam otak yang bisa 2. RAS terletak dibagian mana?
meningkatkan perhatian (attention) dan a. Medulla Spinalis
kewaspadaan (alertness). b. Cavum cranium
Reticular Activating System (RAS) adalah suatu c. Thalamus
bagian otak manusia yang berupa struktur d. Truncus cerebri
longgar neuron yang menghubungkan jaringan e. Metencephalon
saraf tulang belakang dan seluruh bagian otak. 3. Manakah yang termasuk kriteria RAS?
a. Unbelieve system
b. Animal system
c. Belief system
d. Culture needs
e. Folklore needs
4. Social-Animal needs bersifat :
a. Dapat diandalkan
b. Mudah dipelajari
c. Mudah didapatkan
d. Sulit dikendalikan(naluriah)
e. Menerima masukan

Answerkey:B,D,C,D

RAS terletak di batang otak. Berbentuk selaput


tipis berwarna kekuningan.

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 22


nukleus gustatory kompleks saluran
soliter. Sinyal kemudian
ditransmisikan ke thalamus , yang
pada gilirannya memproyeksikan
sinyal ke beberapa
PERAN OTAK DALAM KEMAMPUAN SENSORIK
daerah neokorteks , termasuk kusta
Reseptor Sensori : gustatory.

Kemoreseptor

• Rangsangan terhadap bahan kimiawi : Rasa (reseptor


gustatorius), dan bau (reseptor penciuman)

Fotoreseptor

• Rangsangan terhadap cahaya

Termoreseptor

• Rangsangan terhadap suhu. (cth : kulit) --> Krausse (dingin) dan


Ruffini (panas)

Mekanoreseptor

• rangsangan yang berupa deformasi mekanik (sentuhan dan


suara)

Tipe informasi dalam saraf sel sensori :


1. Proprioreceptor  reseptor yang peka 1. Papila sirkumvalata, ada 8-12 pada bagian
terhadap posisi badan (gelendong otot, dasar lidah. Papilla TERBESAR.
tendon, dan reseptor tulang sendi). 2. Papila fungiformis, di permukaan ujung
2. Cutaneous receptor  reseptor sentuhan
dan sisi lidah serta berbentuk seperti jamur.
dan tekanan, reseptor panas dan dingin, dan 3. Papila filiformis adalah pada seluruh
reseptor sakit. permukaan lidah.
1. Kemoreseptor :
1. Lidah
“Lidah sendiri memiliki reseptor
sensorik” bernama reseptor gustatorius
(rasa)

Korteks gustatory terdiri dari dua struktur


primer:
1. insula anterior , terletak di lobus
insular
2. operculum frontal, terletak di lobus
frontal .
JALANNYA RESEPTOR GUSTATORIUS 2. Hidung
Mirip dengan korteks penciuman,
jalur gustatory beroperasi melalui bau  receptor sinyal ke the olfactory
mekanisme perifer dan bulb melalui saraf olfactory  mengirim
sinyal ke otak  di proses oleh otak bau
sentral. Reseptor rasa tepi, terletak
apakah yang telah tercium oleh hidung
di lidah , langit-langit lunak , faring ,
kita, apakah itu harumnya mengenakkan
dan kerongkongan ,
atau menyengat
mentransmisikan sinyal yang diterima
ke akson sensorik primer, di mana
sinyal diproyeksikan ke nukleus dari
saluran soliter di medula , atau

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 23


2.Fotoreseptor Traktus sensorik atau asenden membawa informasi dari
tubuh ke otak

 menyampaikan informasi mengenai


sentuhan,tekanan, vibrasi, posis tubuh dangerakan sendi
dari kulit, persendian dan tendon otot.

4. Mekanoreseptor

1. Telinga

Telinga terbagi menjadi :


 Telinga luar : mulai dari auricula sampai
membrane timpani
Fotoreseptor yang terdapat di retina mata terdiri dari  Telinga tengah
 Telinga dalam : terdiri dari koklea dan
“sel batang dan sel kerucut” kanalis semisirkularis

untuk melihat untuk melihat di


terang di gelap
Fotoreseptor batang Fotoreseptor kerucut
ukurannya panjang dan bersifat pendek dan
tipis, dan jumlahnya tebal, pada manusia
sangat banyak hingga ada sekitar 7 juta sel
mencapai 100 juta kerucut untuk setiap
buah. mata Mekanisme Pendengaran

Getaran  daun telinga  membrane


3. Thermoreseptor timpani  (Maleus incus stapes)

Mekanisme termoreseptor
stapes menggerakan foramen ovale dan
Pengaturan suhu tubuh dilakukan perilimfe dalam skala vestibuli  diteruskan
oleh 3 komponen, yaitu: melalui membrane Reissner  mendorong
1. Termoreseptor dan saraf aferen endolimfe  gerak relative getaran (antara
2. Hipotalamus
membrane basillaris dan membrane
tektoria).  rangsang mekanik  defleksi
3. Saraf eferen dan efektor stereocilia sel sel rambut sehingga kanal ion
termoregulator.
terbuka dan terjadi pelepasan ion bermuatan
Fungsi utama dari sistem tersebut adalah listrik dari badan sel  depolarisasi sel
menjagasupaya suhu selalu berada dalam rambut  melepaskan neurotransmitter
zona termoneutral, jadi berfungsi seperti
kedalam sinaps  menimbulkan potensial
termostat dengan hipotalamus sebagai pusat
kontrolnya aksi pada saraf auditorius  Nukleus
auditorius  korteks pendengaran (area 39-
CTH :
40)
Ruffini: menerima rangsang panas di lobus temporalis (pendengaran)
Krausse: menerima rangsang dingin

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 24


Soal latihan :
Fisiologi
1. Reseptor gustatorius merupakan reseptor
dr.Nabil
dari…
a. Mata
MAKROMOLEKUL
b. Lidah
c. Telinga
Asam Nukleat
d. Kulit
2. Dibawah ini merupakan lobus yang berfungsi
Karbohidrat
untuk pendengaran…
a. Lobus parietalis
Protein
b. Lobus temporalis
c. Lobus occipitalis
d. Lobus frontalis Lemak atau Lipid

3. Sel batang pada mata terletak pada bagian…


a. Iris SEL
b. Lensa
c. Pupil  Kompartemen tertutup dipisahkan dari cairan
d. Retina ekstraseluler oleh membran sel
4. Sel kerucut berfungsi untut melihat cahaya…  Ekstra seluler dan Intraseluler harus dibatas
a. Terang karena konsentrasi berbeda, melindungi bakteri
b. Gelap agar tidak tercampur dengan larutan asam,
c. Redup muatan berbeda.
d. Tidak terang  Sistem Endomembran
5. Indra perasa (lidah) termasuk ke dalam  Penyusun membran sel : Fosfolipid
reseptor sensori..
a. Mekanoreseptor
b. Thermoreseptor
c. Kemoreseptor Fosfo = kepala (hidrofilik)
d. Fotoreseptor Lipid = Badan atau Kaki
(hidrofobik)

- Organel disusun oleh FOSFOLIPID BILAYER


- Semua Membran (RE, Membran plasma, Badan
golgi, Peroksisom, Lisosom) dalam organel yang
sama dinamakan sistem endomembran.

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 25


FUNGSI MEMBRAN SEL
1. Menerima informasi
Sel untuk berkomunikasi dengan cara mengeluarkan
sinyal protein
Sinyal dalam bentuk hormon.

2. Import dan Eksport molekul


vesikel
Intrasel adalak kalium dan ekstrasel adalah
natrium

3. Bergerak TRANSPOR MEMBRAN


NEURON - Lipid bileyer – impermeable pada beberapa
molekul.
- Phospat – polar – memiliki muatan
- Lipid – Non polar – tidak memiliki muatan
- Lemak, asam nukleat, ion (memiliki muatan),
Phosphat (polar) yang memiliki muatan tridak
bisa menembus, karbohidrat, Protein
 Dendrit dan Soma(badan sel) : Input Zone
 Axon hillock (perubahan dari soma ke axon; Karbohidrat
fungsi: memperkuat rangsangan ): trigger zone Asam Nukleat
 Axon : conducting segment Protein
 Axon terminal : output zone
Lemak
Untuk mempercepat konduksi terdapat beberapa
selubung myelin yang dihasilkan oleh sel Ion
schwan(saraf perifer atau tepi) Oligodendrodite
(saraf pusat).
KOMPONEN UTAMA MEMBRAN SEL O2
- Lipid bilayer 50%, struktur dasar sel , barrier C02
fungsi : impermeable (tidak dapat di tembus,
N2
untuk pertahanan sel)
- Protein 50 % yang berfungsi transpor, H20
menerioma sinyal melalui reseptor dan etanol
mengantarkan rangsang.

MEMBRAN ORGANEL OSMOSIS

- Mengatur keluar masuknya molekul atau ion


Lipid bilayer , potein – adalah protein.
membrane enclosed
organelle (RE, badan golgi)

SEMI KURANG
Pekat PERMEABLE PEKAT

Kurang pekat akan berpindah ke yang pekat


hingga memiliki kepekatan yang sama.

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 26


TRANSPOR MEMBRAN SOAL PRETEST dr. Nabil

Passive Transport 1. Berpindahnya cairan melalui membran semi


permeabel disebut...
- Channel ion a. Osmosis
- Transpoter memindah molekul yang lebih besar. b. Difusi
c. Transport
Extrasel > Intrasel
2. Berpindahnya partikel tertentu melalui membran
yang permeabel pada zat tersebut disebut...
a. Osmosis
b. Difusi
channel

membuka - c. Transport
VOLTAGE GETED
3. Perpindahan molekul dapat melalui berikut ini
menutup - LIGAND kecuali...
GETED
a. Glikolipid
b. Transpoter
c. Kanal Ion
4. Ion terbanyak di intraseluler adalah...
POTENSIAL MEMBRAN a. Natrium
- Potensial membrane adalah beda potensial listrik b. Clorida
c. Magnesium
atau tegangan diluar dan didalam membran.
d. Kalium
Dimana beda potensial merupakaan polar.
5. Beda potensial listrik/tegangan di luar membran
- Potensial membrane sel istirahat Antara -30 s/d - dan di dalam membran adalah
90 mV a. Potensial membrane
b. Potensial Membran Isritahat
c. Potensial Aksi
6. Potensial membran sel istirahat sebesar .
a. -30 s/d -90 mV
b. 30 s/d 90 mV
c. -30 s/d 30 mV
7. Ion terbanyak di ekstraseluler adalah..
a. Clorida
b. Magnesium
c. Kalium
d. Natrium

- Menghilangkan polar dinamakan depolarisasi


- Kembali polar dinamakan repolarisasi
- Semakin polar dinamakan hiperpolarisasi
(melebihi ambang batas)

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 27


ُ َّ ‫ا ْ ا ا‬ ُ ‫ا ْ ا ْ ا ا ا ْ ا ا ْ ا ُ اَْ ا ا ْ ا ا ْا‬
َّ‫ل اللهم‬ َّ ‫ل ج اعلت َّه اما ِإلَّ سه‬
َّ ‫ل‬ َّ ‫ت سه‬
َّ ‫ل وأن‬
َّ ‫ن تجع‬
َّ ‫ت ِإذا الحز‬
َّ ‫ل ِشئ‬
َّ ‫سه‬
ََّّ‫ش ِدي أ َ ْل ِه ْم نِي ا َلل َّ ُه م‬
ْ ‫ َر‬، ‫ن َفْ سِي ش َِرَّ مِ ْنَّ َو أ َ ْء ِذ نِي‬

Penulis : holla
POTENSIAL AKSI
Potensial aksi adalah aliran ionik positif dan negatif
yang bergerak di membran sel.
Terjadinya potensil aksi ditandai dengan terjadinya
depolarisasi lalu berakhir dengan repolarisasi.
Potensial aksi bergerak menghantarkan impuls
sepanjang serabut saraf sampai ujung saraf.
Elektrolit yang berperan dalam proses ini adalah ion
Na+,K+ dan(Cl- .
Intra sel = Kalium (K+), Ekstra sel = Natrium (Na+)
SUMASI SARAF
SUM = PENAMBAHAN
Sumasi merupakan penjumlahan kontraksi kedutan
otot (twitch) untuk meningkatkan kontraksi otot.
Pada umumnya sumasi terjadi melalui 2 cara yaitu:
1. Dengan meningkatkan motor unit motorik
yang berkontraksi secara serentak
2. Dengan cara meningkatkan kecepatan
kontraksi tiap motor unit
 Sumasi Spasial
Gabungan semua stimulus dari
semua sinaps (banyak sinaps  potensial
aksi )
 Sumasi Temporal
Cukup 1 stimulus saja dari
Mengapa ada periode hyperpolarosasi ??? presinaps ke postsinaps, namun
Untuk menghindari impuls yang berulang yang akan berulang-ulang .
berakibat pada terjadinya Kejang. EKSITASI DAN INHIBISI
Urutan tahap potensial aksi adalah sebagai berikut: Excitatory Postsynaptic Potentials (EPSP)
a. Tahap Istirahat (Resting Membrane Potential) menghasilkan depolarisasi, meningkatkan respon
b. Tahap Depolarisasi Inhibitory Postsynaptic Potentials (IPSP)
c. Tahap Repolarisasi menghasilkan hiperpolarisasi, menurunkan respon

SEJARAH PENEMUAN NEUROTRANSMITTER


Otto Loewi, ilmuanAustria, menemukan
neurotransmitter pada tahun 1921.
NEUROTRANSMITTER
• Penghantar kimia yang mentransmisikan sinyal dari
neuron ke sel target melalui sinaps
• Sel target : Otot, Kelenjar

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 28


• Dopamin
 Kriteria zat dikatakan sebagai • KEDUANYA
neurotransmitter : • Asetilkolin
 Sintesis : di neuron presinaptik • Epinefrin
 Pelepasan : lewat vesikel • Norepinefrin
 Penerima : Reseptor di neuron  Jenis neurotransmitter berdasarkan besarnya
possinaptik/organ efektor  molekul :
potensial aksi / respon biologis MOLEKUL BESAR
 Pembuangan :proses uptake atau • Peptida : Substansia P, Somatostatin, Leu-
degradasi enkephalin, Met-enkephalin, Vasoactive
 Jenis neurotransmitter berdasarkan struktur Intestinal Polypeptide, Bombesin, Endorphin,
Neuropeptide Y
kimianya :
• Fungsi : menghambat nyeri, menghantar
• Asam Amino
nyeri,stimulasi makan dan mencegah kejang
• Glutamat • Ada di Soma
• Aspartat • Disintesis di RE • Di packaging di Apparatus
• Glisin Golgi
• GABA • Ditransport ke akson terminal
• Monoamin
• Katekolamin : Dopamin, Epinefrin, MOLEKUL KECIL
Norepinefrin • Asam amino : GABA, Glutamat, Glisin
• Indolamin : Serotonin dan Histamin • Amin : Asetilkolin, Dopamin, Epinefrin,
• Purinergik Histamin, Norepinefrin, Serotonin
• Ada di Akson terminal
• Adenosin (ATP)
• Disintesis dari molekul prekusor ke molekul
• Gas terlarut
neurotransmitter oleh enzim
• Nitric Oxide • Molekul neurotransmitter dikumpulkan dalam
• Karbon monoksida suatu vesikel sinaps oleh molekul transporter
• Asetilkolin
ASETILKOLIN
• Prekursor : Choline Asetil CoA (enzim :
Choline acetyltransferase)
• Sekresi oleh : Sistem saraf Otonom, Otak,
Neuromuscular Junction
Inhibitor  Otot jantung (reseptor
muskarinik)
Eksitasi  Otot skeletal (reseptor
 Jenis neurotransmitter berdasarkan efeknya nikotinik)
•EKSITATOR  Degradasi : Asetilkolin esterase
• Glutamat  Gangguan : Penyakit Alzheimer
• Aspartat (KEKURANGAN ASETILKOLIN)
• Nitric Oxide
• Histamin APA ITU NEUROMUSCULAR JUNTION ??
•INHIBITOR Neuromuskular Junction adalah
• Glisin sinaps yang berkembang antara saraf
• GABA motorik dan serat otot yang terdiri dari
• Serotonin beberapa komponen: presinaps saraf

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 29


terminal, membrane otot postsinaptik dan
intervensi celah a) NOREPINEFRIN (NORADRENALIN)
• Struktur : Amin (Katekolamin)
• Prekursor : Tirosin Epinefrin
• Bisa dikonversi ke Epinefrin
• Sekresi oleh : Otak, Sistem saraf
simpatis
• Meningkatkan Heart Rate dan
Tekanan Darah
• Membentuk memori
b) EPINEFRIN
• Sekresi oleh : Korteks Adrenal
• Meregulasi fungsi organ dalam
• Respon Fight-or-flight
GLUTAMAT
 Struktur : Asam amino *Jantung : HR meningkat,
 Prekursor : Glutamat  Alfa ketoglutarat kontraktilitas, konduksi AV node
(Siklus Kreb) Paru : RR meningkat, bronkodilatasi
 Sekresi oleh : Otak Hepar :Menstimulasi glikogenolisis
 Kognisi, memori, pembelajaran Otak : Vasokonstriksi dan vasodilatasi
 Inhibitor : overeksitasi Sistemik : Memicu lipolysis dan
Kontraksi otot
 Gangguan : Terlalu banyak MSG c) DOPAMIN
(Monosodium glutamate) dapat Dikenal sebagai neurotransmitter
menyebabkan hipertensi rasa senang, dopamin memainkan
peran penting untuk daya ingat,
GABA (Asam gamma-aminobutirat) perilaku, mempelajari sesuatu,
GABA adalah neurotransmiter dan hormon hingga koordinasi gerak tubuh. Selain
otak yang menghambat (inhibitor) reaksi- itu, neurotransmitter ini juga
reaksi dan tanggapan neurologis yang tidak berfungsi dalam pergerakan otot.
menguntungkan. Apabila tubuh kekurangan dopamin,
Kekurangan GABA dapat menyebabkan risiko penyakit Parkinson pun dapat
epilepsi terjadi.
SEROTONIN
GLISIN • Struktur : Amin
• Prekursor : Triptofan 5-HTP
• Sekresi oleh : Medulla Spinalis (enzimTriptofan hidroksilase)
• Sifat Inhibisi serotonin (5-HTP decarboxylase)
• Sekresi oleh : Otak, Batang otak
• Perhatian dan fungsi kognitif (tidur, makan,
ASPARAT mood, nyeri)
• Sekresi oleh : Otak • Gangguan : Depresi (Kekurangan
• Sifat Eksitatori Serotonin)

KATEKOLAMIN HISTAMIN

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 30


• Hormon lokal (autocoid) Neurotransmitter berikatan dengan reseptor
• Kontrol pembuluh darah, respon imun di membran possinaps
• Mediator Inflamasi INAKTIVASI
• Invertebrata neurotransmitter utama Neurotransmitter yang bocor dari vesikel
NITRIC OXIDE ( NITROGEN OKSIDA) akan di degradasi oleh enzim.
 Zat ini memiliki efek dilator di SIKLUS VESIKEL SINAPS DAN PELEPASAN
pembuluh darah dan melemaskan NEUROTRANSMITTER
otot di endotellium. BERLANGSUNG DALAM WAKTU KURANG
 Nitrit oksida disintesis dari protein LEBIH 1 MENIT
asam amino arginin dan L-sitrulin .
 Molekul gas ini berfungsi sebagai
neurotransmitter dan
neuromodulator
 Nitrit oksida melakukan fungsi yang
berbeda baik dalam sistem saraf
pusat dan perifer , di antaranya
adalah:

1) Mengurangi peradangan dan


pembekuan darah
2) Meningkatkan kinerja sistem
kekebalan tubuh dengan
mempertahankan diri RESEPTOR NEUROTRANSMITTER
melawan bakteri dan 1. Ligand gate ion channel
melawan kanker.
3) Meningkatkan pengenalan
indera (misalnya, bau)
4) Meningkatkan daya tahan
dan kekuatan serta
perkembangan otot
5) Ini memiliki efek positif pada
motilitas lambung
6) Memperbaiki kualitas tidur
7) Tingkatkan memori
KERJA NEUROTRANSMITTER
SINTESIS
Neurotransmitter disintesis dari molekul
precursor oleh enzim

PENYIMPANAN
Disimpan dalam vesikel 2. Coupled G protein
PELEPASAN
Potensial aksi menyebabkan isi vesikel di
eksositosis
PENGIKATAN

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 31


• Meningkatkan kadar Glutamat
• Memicu pelepasan Dopamin
Gembira, kesenangan, selanjutnya menjadi
kecanduan
SOAL PRETEST
1) Mengurangi produksi dopamine adalah
mekanisme untuk mengatasi gangguan
dibawah ini yaitu
a. Epilepsy c. Parkinson
b. Skizofrenia
LALU LINTAS NEUROTRANSMITTER
d.. Alzheimer e. Depresi
• Aktivitas lambat/intermitten  pelepasan
2) Bagian neuron yang berfungsi sebagai ouput
transmitter asam amino/amin
adalah….
• Aktivitas tinggi/lama  pelepasan peptide
a. Akson Terminal
INAKTIVASI NEUROTRANSMITTER
b. Soma
1. Berdifusi dari celah sinaptik ke daerah lain
c. Axon Hillock
2. Didegradasi oleh enzim spesifik
d. Akson
3. Di fagositosis oleh Astrocytus
e. Dendrit
4. Reuptake oleh akson terminal
3) Neurotransmitter yang tidak bersifat eksitatorik
NIKOTINIK DAN MUSKARINIK
adalah …
• Molekul lain yang dapat berikatan dengan reseptor
a. glutamat
• Banyak obat mekanisme aksinya menghambat atau
b. GABA
meningkatkan
c. Asetilkolin
aktivasi reseptor dengan neurotransmitter normal.
d. Histamin
• Nikotin (dalam tembakau) menyerupai kerja
e. Epinefrin
asetilkolin di
4) Salah satu fungsi histamin
reseptor nikotinik asetilkolin.
a. sistem motoric
• Racun dalam jamur (muskarin) menyerupai kerja
b. relaksasi otot
asetilkolin direseptor muskarinik asetilkolin.
c. mediator inflamasi
ALKOHOL DAN NEUROTRANSMITTER
d. fight or flight
• Berikatan dengan reseptor asetilkolin,
e. perhatian dan fungsi kognitif
serotonin, GABA, dan Glutamat
5) konsumsi alkohon akan meningkatkan kadar
• Meningkatkan efek GABA neurotransmitter
dopanin yang menyebabkan…
Inhibitor. Sedatif – aktivitas neuron menurun
a. blackout
• Menghambat fungsi reseptor glutamate
b. diskoordinasi
Diskoordinasi, bicara cadel, terhuyung-huyung,
c. kecanduan
disrupsi memori, blackout
d. sedative
• Meningkatkan kadar dopamine
e. konsentrasi meningkat
Gembira, kesenangan, selanjutnya menjadi
6) Reseptor adregenik yg menyebabkan peningkatan
kecanduan
kontraktilitas jantung adalah …
NIKOTIN DAN NEUROTRANSMITTER
a. Alfa 1
• Nikotin menyerupai kerja Asetilkolin dan
b Alfa 2
berikatan dengan reseptor Asetilkolin
c Beta 1
• Meningkatkan aktivitas reseptor (=asetilkolin)
d beta 2
• Mengaktivasi neuron kolinergik di beberapa
e. Gamma
tempat di otak secara simultan

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 32


7) Kekurangan produksi serotonin menyebabkan c. M.trapezius
gangguan dibawah ini d.M.flexor carpi ulnaris
a. skizofrenia e. otot jantung
b. epilepsy 14) Yang termasuk neurotransmitter dari turunan
c. depresi asam amino adalah
d. Alzheimer a.Glutamat
e. Parkinson b. Serotonin
8) Kriteria suatu zat disebut neurotransmitter c. Adenosin
kecuali… d. dopamine
a. Sintesis di neuron possinaptik e. Nitruc Oxide
b. Dilepaskan oleh neuron presinaptik
c. Diterima oleh reseptor di neuron possinaptik RANGKUMAN
d. Dibuang melalui proses reuptake atau degredasi
e. Menghasilkan respon biologic tertentu I. Urutan tahap potensial aksi adalah sebagai
9) Kekurangan GABA akan menyebabkan gangguan berikut: Tahap istirahat, Depolarisasi dan
dibawah ini …. Repolarisasi
a. Skizofernia II. Sumasi saraf ada dua yaitu sumasi spasial dan
b. Epilepsi sumasi temporal
c. Depresi III. Eksitator = meningkatkan respon
d. Alzheimer (depolarisasi), Inhibitor = menurunkan respon
e. Parkinson ( repolarisasi)
10) Berikut merupakan ciri neuropeptide,kecuali IV. Neurotransmitter adalah penghantar kimia
a. Fungsinya menghambat rangsang nyeri yang mentransmisikan sinyal dari neuron ke
b. Waktu kerja Panjang sel target melalui sinaps
c. Disintesis di reticulum Endoplasma
d. Merupakan turunan asam amino
e. Molekulnya besar
11) yang termasuk neurotransmitter dari golongan
katekolakin adalah…
a. Asetilkolin Transporter
b. Epinefrin
1. Transported molecule
c. Dopamin
2. Transported ion
d. Adrenalin
Transported ion ini menggunakan Na+ dan K
e. Norepinefrin
untuk sebagai pemompa.
12) Reseptor adrenergic yang menyebabkan
bronkodilatasi adalah … (!!) PENTING!
a. Alfa 1
b. Alfa 2 Threshold/Ambang : yaitu pembukaan voltage gate
c.Beta 1 kanal ion sehingga Na+ bisa masuk ke dalam sel,
d. Beta 2 karena bisa masuk maka muatannya makin positif.
d. Gamma
Sel saraf
13) Asetilkolin sebagai neurotransmitter inhibitor
(muskarinik) berada di…  Potensaial istirahat
a. M.biceps brachii Akan beristirahat pada angka -30 sampai -90
b. Otot mata  Refrakter

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 33


Biasanya akan terjadi refrakter atau Contoh gambar grafiknya
maksimal grafiknya akan naik yaitu pada
angka <+40

Kanal kalium : mengeluarkan ion

Kanal natrium : memasukkan ion

Normalnya dia bocor tetapi jika isinya 100 paling


yang keluar 3.

Sel saraf bisa mengeluarkan 3 ion dan di ganti


dengan 2 ion yang masuk. Proses ini di lakukan oleh
pompa Na+ K Contoh soal
Sel saraf juga merupakan sel yang terpanjang karena
dia membentang dari otak hingga ke system motoric
seperti efektor tangan, patella dan sebgainya.

POTENSIAL AKSI

Sel saraf bisa sampai bawha karena adanya potensial


aksi yang menyebabkan adanya polarisasi. Tetapi
pada selubung mielin Na+ tidak bisa masuk makai a
masuk melalui Nodus Ranvier. Tempat baca sinyal
listriknya nanti Namanya lead atau sadapan.
Mula mula sel itu ada pada angka -70 yaitu keadaan
resting potensial membrane. Kemudian ada ion
positif yang masuk sebesar +15, sehingga sel berada
 Potensial membran menjadi lebih positif dari pada Threshold. Karena pada keadaan threshold
potensial membran istirahat DEPOLARISASI maka pintu masuknya ion terbuka kemudian banyak
 Potensial membran menjadi lebih negatif ion yang masuk hingga mencapai +30.
dari potensial membran istirahat
HIPERPOLARISASI Supaya tidak terjadi kerusakan sel ( selnya Meletus )
maka ia harus menurunkan dengan memasukkan ion
negative atau repolarization. Kemudian selanjutnya
sel ini melakukan Hyperpolarization.

Setelah melakukan hyperpolarization ia kembali ke


potensial membrane istirahat. Siklus ini akan
berlasung secara memutar secara terus menerus.

!!! PENTING

Mengapa harus melakukan hyperpolarization ????

Karena, supaya voltage gatenya tidak terbuka ketika


ada impuls lagi. Kalo tidak melakukan
hyperpolarization maka ototnya akan tegang.

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 34


IRAMA EEG DASAR

1. Beta
Kondisi di mana seseorang dalam keadaan
waspada dan konsentrasi. Gelombang beta
(13-30 Hz) menjaga pikiran kita tetap tajam
dan terfokus.

2. Gamma frekuensi tertinggi


Gelombang Gamma (30-100 Hz) cenderung
merupakan yang terendah dalam amplitude
dan gelombang yang paling cepat.
Gelombang Gamma adalah gelombang otak
yang terjadi pada seseorang mengalami
aktifitas mental yang tinggi. keyword:
Tertekan atau panik

3. Delta frekuensi terendah


Kondisi Delta (0.5-4 Hz), saat gelombang otak
semakin melambat, sering dihubungkan
dengan kondisi tidur yang sangat dalam.

4. Teta
Kondisi gelombang otakTeta (4-8 Hz) muncul
saat kita bermimpi pada tidur ringan.

5. Alfa
Gelombang otakAlpha (8-13 Hz) sangat
kontras dibandingkan dengan kondisi Beta.
Kondisi relaks mendorong aliran energi
kreativitas dan perasaan segar, sehat.
Keyword: SADAR

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 35


System saraf
dr. Bintang

“Ayoo semangat MODUL 1 BLOK 3 !


Kalau bukan sekarang lulus, kapan lagi
Kalau bukan kalian yang dokter siapa lagi”

Medulla spinalis (MS)


• Struktur panjang dan langsing
• Panjang 45 cm, diameter 2cm (jempol
tangan)
• Dari basis cranii berjalan sepanjang columna
vertebrae melalui canalis vertebralis,
berakhir pada conus medularis (VL 1-2)
• Dilapisi meningens sampai Sakral 1-2,
terdapat CSS/CSF
• (Cairan Serebru Spinal) yang terdapat di
spasium subarachnoidea
• Saraf yang keluar secara berpasangan dari
MS = 31 pasang Nervi spinalis, melalui
foramen intervertebralis
• columna vertebra tumbuh 25 cm lebih
panjang daripada medula spinalis – Nn.
spinalis keluarnya tidak sejajar = cauda
8 12 5 5 1
equine (Bunut pudar)
Struktur makroskopik MS
• Aplikasi: pungsi lumbal/spinal tap
• Substansia grisea (Abu Abu) = seperti kupu-
kupu, (yang didalam)
• tersusun atas soma/badan sel neuron dan
dendrit, soma interneuron, sel glia
(ependyma, oligodendrocytus, astrocytus)

• Substansia alba (Putih) tersusun atas akson


dari interneuron, (yang diluar)
*Kebalikan dengan struktur otak,

Anestesi Lumbal. Struktur Sel Saraf


• Dendrites & soma (Badan) input zones
• Axon hillock  trigger zone
• Axon  conducting segment
• Axon terminal  output zones

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 36


Nervi Spinalis

• Nervus spinalis berhubungan dengan kedua


sisi medula melalui radix dorsal dan radix
ventral

• Radix dorsal dan radix ventral di masing-


masing level menyatu untuk membentuk
nervus spinalis (berjalan bersamaan)Serat
aferen membawa sinyal datang dari reseptor
perifer masuk ke medula spinalis melalui
radix dorsal

Substansia alba (tractus)

• Traktus biasanya dinamai berdasarkan asal


dan terminasinya
• Traktus spinoserebelaris ventralis: jalur
asendens berasal dari MS, berjalan di tepi MS,
berakhir di serebelum, membawa informasi
stretch receptor otot
• Traktus kortikospinalis ventralis: jalur
desendens berasal dari regio motorik korteks
Substansia Alba
serebri, turun ke bagian ventral MS, berakhir
• Akson-akson membentuk traktus di MS
di soma neuron motorik eferen (cornu
• Traktus ascenden : menyalurkan sinyal dr
anterior) yang menyarafi otot rangka
neuron aferen ke otak
Nervus spinalis
• Traktus descenden : menyalurkan sinyal dr
Axon dari ramus anterior selain T2-T12 tidak
otak ke neuron eferen
berjalan langsung ke organ target, melainkan
membentuk plexus: cervical plexus, brachial
Substansia Grisea
plexus, lumbar plexus, and sacral plexus,
• cornu (tanduk) dorsal mengandung soma
coccygeal plexus
interneuron dan dendrit neuron aferen.
T2-T12 tidak membentuk plexus, dinamakan
• cornu ventral mengandung soma neuron
nervus intercostalis
motorik/eferen otot rangka.
• cornu lateral soma neuron otonom yang
Struktur Mikroskopik Saraf
menyarafi otot jantung dan otot polos serta
kelenjar eksokrin

• Dimanakah soma neuron aferen??

Badan sel untuk neuron aferen di masing-


masing level berkumpul menjadi satu
membentuk ganglion radix dorsal

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 37


Dermatom
Dalam hubungannya dengan masukan sensorik, REFLEKS LUCUT adalah refleks dasar pada MS,
setiap bagian tertentu permukaan tubuh yang
disarafi oleh suatu nervus spinalis disebut dermatom

Nervus spinalis yang sama ini juga membawa serat


yang bercabang-cabang untuk menyarafi organ
internal kadang nyeri yang berasal dari salah satu
organ ini dirujuk‘ ke dermatom yang disarafi oleh
saraf yang sama = Nyeri rujukan

NYERI RUJUKAN?
Contoh pada pasien AMI, juga mengalami nyeri
ekstremitas kiri - Belum sepenuhnya dipahami MELALUI LENGKUNG REFLEKS
Kemungkinan: jaras ascendennya sama, terjadi
hipereaktivitas cornu dorsalis
Daerah otak yang menerima masukan, karena lebih Bagaimana mekanisme refleks lucut/dasar
terbiasa menerima masukan sensorik dari lengan kiri • Neuron aferen -> interneuron eksitatorik ->
daripada dari jantung, menganggap masukan dari rangsang neuron eferen otot agonis
jantung sebagai masukan dari lengan kiri • Neuron aferen -> interneuron inhibitorik ->
Lengkung Refleks inhibisi neuron eferen otot antagonis, karena
Jalur-jalur saraf yang terlibat dalam melaksanakan sifatnya kontra-produktif (INHIBISI RESIPROK)
aktivitas • Neuron aferen -> interneuron ascendens ->
refleks dikenal sebagai lengkung refleks (arkus korteks primer somatosensorik cerebrum ->
refleks), yang korteks asosiasi -> amygdala, hippocampus
biasanya mencakup lima komponen dasar: (memory)
1. reseptor
2. jalur aferen
3. pusat integrasi
4. jalur eferen
5. organ efektor

Otak memodifikasi refleks lucut?


Aktivitas di neuron eferen bergantung pada jumlah
aktivitas semua masukan sinaptiknya lewat sumasi
spasial dan sumasi temporal

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 38


Pada sumasi spasial tergantung Potensial
pascasinaps inhibitorik (PPI) dan potensial
pascasinaps eksitatorik (PPE)

• MISALNYA

Anda akan diinjeksi dokter, sudah paham


indikasinya

Terjadi refleks lucut oleh rangsangan pada


nociceptor

Terjadi refleks lucut no.1 dan no. 2

(bicep tereksitasi karena PPE > PPI, tricep


terinhibisi karena PPE < PPI) – bicep akan
kontraksi, tricep akan relaksasi.

Otak anda langsung mengirimkan sinyal no. 3


tadi, menambahkan PPI pada bicep, dan PPE
pada tricep

Sehingga refleks lucut kalah,

karena = bicep PPE < PPI --> relaksasi, Tricep


PPE > PPI -> kontraksi

Reflex motorik lainnya

• Basic reflex
• Stretch reflex - Muscle spindle
• Tendon reflex – GTO (Golgi Tendo Organ)
• Flexor withdrawal reflex
• Crossed extensor reflex

ANS (Autonomic Nervous System)

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 39


Pemicu : Sinyal kimia (neurotransmitter) dan elektrik
(impuls).
Regenerasi
Regernerasi adalah kemampuan neuron untuk
bereplikasi dan memperbaiki kerusakan.
Regenerasi Saraf Pusat
Alasan mengapa regenerasi saraf pusat jelek karena
tunas tidak dapat menembus sel glia, tidak ada
lamina basalis, Oligodendrossitus tidak membentuk
continous cord, Kurangnya growth factor (protein
yang memicu suatu proses neurogenerasi)

Mikroglia merupakan sel saraf yang rusak di dalam


SSP yang akan difagositosis oleh makrofag yang
khas.

Ruang yang telah dibersihkan lewat fagositosis ini


kemudian atan di diduduki oleh sel glia(yang
menyebabkan terbentuknya penumbra) yang
berpoliferasi membentuk parut glia(keloin).

 Sitokin adalah senyawa kimia yang dikelarkan oleh


sel yang tujuannya untuk menarik sel – sel lain ke
situs inflamasi (merusak jaringan sekitar)
quiz
 Astrosit membentuk Chondroitin sulphate
• Isi substansia grisea MS?
proteoglikan bersifat menginhibisi dari sel akson
• 5 komponen arcus refleks somatic?
meyebabkan SSP tidak dapat beregenerasi.
• Bagaimana modulasi refleks lecut oleh
 Kleoin berperan phisica barrier
cerebrum?

NEUROREGENERASI
Usaha tidak akan mengkhianati hasil, semangat
Cranium 
Plastisitas
Plastisitas adalah kemapuan untuk berubah
berdasarkan pengalaman (perkembangan).
perubahan plastisitas

 Semua sel saraf berasal dari NSC(Neurat steam cell


pembentukan
dendrit baru (sel yang belum berdiferensiasi)).
 Gen DNMT 1 menyebabkan terhentinya
sintesis protein neurogenesis, sehingga neural steam cell berubah
menjadi sel glia (Gliogenesis).
sinaps antar
 Bagian SSP yang dapat mengalami regenerasi
neuron
adalah Hippocampus

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 40


Regenerasi Saraf Tepi KLINIS
Kerusakan pada dendrit atau akson bermielin dapat
terjadi secara soma dan sel schwan(bertanggung Klasifikasi kerusakan saraf tepi
jawab atas regenerasi saraf) yang masih utuh dan
fungsional.
 Cedera akson : perubahan fungsional pada soma dan Sedoon Sunderland
1. Neuropaxia
2. Axionotmesis
(kerusakan pada
akson)
3. Neurotmesis
(Keusapakn pada
neuron)

Neurotropic : memicu regenerasi neuron.


akson distal dari situs injuri.
Rangkuman
 Chromatolysis : 24 – 48 jam post injury, Nissl body
dipecah menjadi fine granular masses.  regenerasi saraf pusat jelek karena tunas tidak
 Wallerian degeneration : akson distal inflamasi dan dapat menembus sel glia, tidak ada lamina
terdegenerasi menjadi fragmen. Neurolema terletak basalis, Oligodendrossitus tidak membentuk
di atas selubung myelin yang berfungsi membentuk continous cord, Kurangnya growth factor.
regeneration tube (mengundang pertumbuhan dari  Bagian SSP yang dapat mengalami regenerasi
proksimal ke distal sampai situs injury terlingkupi). adalah Hippocampus.
 Fagositosis debris memproduksi sitokin yang  Cedera akson, Chromatolysis, Wallarian
memicu sintesis RNA dan protein oleh soma, Growth  Klasifikasi kerusakan saraf tepi (neuropaxia
factor meningkatkan laju mitosis dari sel Schwan. (kerusakan pada selubung
myelin)Axiontomesis (kerusakan pada
axon)Neurotmesis (kerusakan pada axon))

SOAL

1. Apa saja perubahan yang terjadi pada


plastisitas ?

2. Apa alasan yang menyebabkan SSP tidak


dapat mengalami regenerasi?

3. Sebutkan klasifikasi kerusakan pada saraf tepi


dan struktur apa yang mengalami kerusakan
?

4. Sebutkan fungsi dari Regeneration tube ?

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 41


JARAS SOMATIK MOTORIK MEDULLA SPINALIS 3 dan 4 meregulasi aktivitas UMN
Jaras motorik somatic / somatic motoric pathway

Semua sinyal eksitatorik dan inhibitorik yang


mengendalikan gerakan organ efektor
ditransmisikan ke neuron motorik/eferen somatik
Neuron motorik tsb disebut LMN (Lower Motor
Neuron) yang terdapat di sepanjang

• Batang Otak (keluar sebagai nervus cranialis)


dan

• Medulla Spinalis (keluar sebagai nervus


spinalis)

1. Local circuit neurons


• Neuron yang terletak paling dekat dengan
LMN
• Terletak sepanjang batang otak dan medulla
spinalis
• Dapat menerima rangsang langsung dari saraf
sensorik somatik (langsung memberi INPUT,
misal pada arcus reflex) atau menerima
perintah dari otak (UMN)
• Mengkoordinasi gerakan ritmik otot,
misalnya mengendalikan fleksi-ekstensi saat
berjalan

Terdapat 4 jenis neuron pada somatic motoric


pathway berdasarkan lokasinya:
1. Local circuit neuron

2. Upper motor neuron


3. Basal nuclei neuron
4. Cerebellar neuron

1 dan 2 memberikan INPUT ke LMN

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 42


2. Upper motor neurons
• Memberi INPUT pada local circuit neurons,
sehingga bisa diteruskan ke LMN
• Beberapa UMN ada yang langsung
bersinaps ke LMN
• UMN paling banyak pada cortex cerebri
=> esensial untuk eksekusi gerakan
volunteer
• Beberapa UMN ada di batang otak:
nucleus rubra, nucleus vestibularis,
colliculus superior, formatio reticularis
=> regulasi tonus otot, mempertahankan
postur tubuh, keseimbangan dan orientasi
kepala dan tubuh
• Dikendalikan oleh Basal nuclei neuron dan
Cerebellar neuron
4. Cerebellar neurons
berhubungan dengan area korteks motorik
(via thalamus) dan nucleus batang otak
Fungsi utama: memonitor perbedaan antara
gerakan dimaksud dengann gerakan yang
dilakukan => memerintahkan UMN
mengkoreksi gerakan yang error
Juga mengkoordinasi gerakan dan menjaga
postur

3. Basal nuclei neurons


membantu gerakan dengan memberikan
primary motor area (area 4) located in
INPUT ke UMN
precentral gyrus of frontal lobe => major
Basal nuclei neurons berhubungan dengan control region for the execution of voluntary
area korteks motorik (via thalamus) dan movements
nucleus batang otak. => membantu memulai
Area 6 (area premotor) juga ikut berperan pd
dan menghentikan gerakan, menekan
descending pathway
gerakan yang tidak diinginkan, menjaga tonus
otot Berbagai otot pembagiannya representasinya di area
4 tidak merata => motor homunculus

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 43


• In the medulla oblongata, the axon bundles of
the corticospinal tracts form the ventral
Organization of Upper Motor Neuron Pathways
bulges known as the pyramids
Akson UMN membentang dari otak ke LMN melalui
dua jenis jaras motorik somatic:

1. Direct motor pathways: langsung dari cortex


cerebri

2. Indirect motor pathways: cerebellum, basal


ganglia, cortex cerebri
Direct motor pathways
• Nama lain:
pyramidal
pathways
• consist of axons Artinya cerebrum sinistra mengendalikan 90%
that descend (Hampir Semua) gerakan tubuh sisi kanan
from pyramidal
Dibagi Menjadi 2 Traktus
cells
• lateral corticospinal tract: control
• Pyramidal cells merupakan UMN pada area 4 dan
movements of the distal parts of limbs -
6, berbentuk spt pyramid
precise, agile, and highly skilled movements
• Terdiri dari 2 pathway: (motorik halus)
1. corticospinal pathways dan • Anterior corticospinal tract: decussate at the
2. corticobulbar pathway spinal cord levels via anterior white
commissure, control movements of the trunk
corticospinal pathways
and proximal parts of the limbs (motorik
• Axons of UMN in the cerebral cortex form the kasar)
corticospinal tracts
Corticobulbar pathway
• Descend through the internal capsule of the
• UMN in cerebral cortex conducts impulses for
cerebrum and the cerebral peduncle of the
the control of skeletal muscles in the head =>
midbrain
form the corticobulbar tract
• Descends through the internal capsule of the
cerebrum and cerebral peduncle of the
midbrain

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 44


• Some of the axons of the corticobulbar tract REFLEX DAN ARCUS REFLEX
decussate; others do not
REFLEX

reflex is a fast, involuntary, unplanned sequence of


actions that occurs in response to a particular
stimulus
Reflex ada yang bersifat bawaan, ada yang bersifat
adaptif (didapat)

Jaras dimana impuls dapat menghasilkan Reflex


dinamakan arcus reflex

2 pembagian reflex = reflex somatic dan reflex


visceral (autonomic)

5 komponen dasar arcus reflex

• The axons terminate in the motor nuclei


(LMN) of nine pairs of cranial nerves in the
brain stem: the oculomotor (III), trochlear
(IV), trigeminal (V), abducens (VI), facial (VII), (Bedanya pada sinaps Interneuron)
glossopharyngeal (IX), vagus (X), accessory
(XI), and hypoglossal (XII). four important somatic spinal reflexes:

• Convey impulses that control precise, • the stretch reflex,


voluntary movements of the eyes, tongue, • the tendon reflex,
and neck, plus chewing, facial expression,
speech, and swallowing • the flexor (withdrawal) reflex, and

The indirect motor pathways or extrapyramidal • the crossed extensor reflex.


pathways 1. stretch reflex (Peregangan)
• all somatic motor tracts other than the • stretch reflex causes contraction of a skeletal
corticospinal and corticobulbar tracts muscle in response to stretching of the
• Axons of UMN descend from various nuclei of muscle. This type of reflexoccurs via a
the brain stem into five major tracts of the monosynaptic reflex arc
spinal cord • • Refleks peregangan dapat ditimbulkan
dengan mengetuk tendon yang melekat pada
otot
• Contohnya : patellar reflex. Mekanisme :

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 45


1. peregangan pada otot menstimulasi organ 2. Impuls dihantarkan serabut aferen ke MS
reseptor sensorik di serabut intrafusal otot,
3. Di MS (integrating center) neuron aferen
disebut muscle spindles, terjadi transduksi,
melakukan sinaps dengan interneuron
tercipta impuls
inhibitorik, yang kemudian bersinaps dengan
2. Muscle spindles mentransmisikan impuls ke neuron eferen
sepanjang neuron aferen, masuk ke MS lewat
4. interneuron inhibitorik (Renshaw Cells)
radiks dorsal nervus spinalis
melepaskan neurotransmitter inhibitorik ke
3. Di MS (integrating center) neuron aferen neuron eferen => menurunkan produksi
melakukan sinaps eksitatorik dengan neuron impuls
eferen di cornu dorsal
5. Akibat impuls ↓ => organ efektor (otot)
4. Jika eksitasi cukup kuat -> impuls akan relaksasi
bangkit di neuron eferen, dan diteruskan ke
1-5 ini disebut proses : reccurent
radiks anterior, sampai ke organ efektor –
innervation/inhibition
neuromuscular junction (NMJ)
sementara refleks tendon membawa relaksasi otot
5. Asetikolin dilepaskan oleh impuls saraf di
yang melekat pada organ tendon, itu juga memicu
NMJ, terjadi potensial aksi di otot tsb,
kontraksi antagonis
sehingga berkontraksi, mengurangi
regangan/stretch sensorik neuron juga menyampaikan impuls saraf ke
otak melalui saluran sensorik, sehingga memberi
a polysynaptic reflex arc to the antagonistic muscles
tahu otak tentang keadaan ketegangan otot di
operates at the same time
seluruh tubuh.
Thus, when the stretched muscle (agonistic)
3. The Flexor Reflexes
contracts during a stretch reflex, antagonistic
muscles relax Refleks fleksor, seperti refleks regangan, bersifat
ipsilateral
Disebut reciprocal innervation/reciprocal inhibition
Impuls masuk dan keluar merambat masuk dan
Tujuan persarafan timbal balik -> mengkoordinasikan
keluar dari sisi yang sama dari sumsum tulang
gerakan tubuh, keseimbangan postural
belakang
2. The Tendon Reflex
4. crossed extensor reflex (Ekstensi Silang)
Tendon reflex operates as a feedback mechanism to
yang terjadi ketika Anda menginjak paku: Anda
control muscle tension by causing muscle relaxation
mungkin mulai kehilangan keseimbangan saat berat
before muscle force becomes so great that tendons
badan Anda bergeser ke kaki lainnya.
might be torn
Impuls rasa sakit karena menginjak paku juga
less sensitive than the stretch reflex
memulai refleks ekstensor silang - untuk menjaga
tendon reflex is ipsilateral keseimbangan Anda
The sensory receptors for this reflex are called Refleks ekstensor silang melibatkan contralateral
tendon (Golgi tendon) organs (GTO) reflex arc
detect and respond to changes in muscle tension Impuls sensorik memasuki satu sisi sumsum tulang
that are caused by muscular contraction belakang dan impuls motor keluar di sisi yang
berlawanan
Mekanisme :
Properties Of Reflexes
1. Tension berlebih pada tendon menstimulasi
organ reseptor sensorik (GTO) 1. one way conduction (bell-magendie Law)

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 46


2. reaction time
3. Summation
a. Spatial Summation
b. Temporal Summation
4. Occusion
5. Subliminal Fringe
6. Recruitment
7. After discharge
8. Rebond phenomenon
9. Fatigue

MSS 2019 MODUL 1 BLOK 3 47

Anda mungkin juga menyukai