Anda di halaman 1dari 28

Biologi Sel - 3

TRANSPORT ION DAN MOLEKUL


KOMUNIKASI ANTAR SEL
Transport Ion Dan Molekul Melalui Membran Sel

Sel-sel setiap saat selalu melakukan aktivitas berupa:


pertukaran gas-gas respirasi, menyerap nutrisi,
memasukkan dan mengeluarkan air, serta
membuang produk sisa metabolisme (ekskresi).
Proses masuk dan keluarnya ion dan molekul melalui
membran sel disebut transport ion dan molekul.

Proses ion/molekul melewati membran meliputi :


- Transport Pasif (difusi, osmosis),
- Transport Aktif (endositosis dan eksositosis).
• Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam
pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang
berkonsentrasi rendah.
• Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif
dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat.
• Endositosis adalah masuknya partikel besar dan makromolekul ke
dalam sel.
• Eksositosis adalah perpindahan makromolekul dari sitoplasma ke luar
sel.
Transport Pasif Transport Aktif
Molekul melewati membran plasma dari Molekul melewati membran plasma dari
konsentrasi tinggirendah . konsentrasi rendah  tinggi.
1. Difusi sederhana transport molekul nonpolar Transport aktif perlu energi untuk melawan
kecil (02 dan N2) dan molekul polar (H20, C02 dan gradien konsentrasi dengan protein pembawa.
gliserol).
2. Difusi difasilitasi terjadi melewati saluran dan
atau protein pembawa. Lebih cepat dr pd difusi
sederhana.
3. Osmosis adalah difusi dari air melewati
membran semipermeabel selektif akibat respon
thd perbedaan konsentrasi.
Perbandingan Transport Pasif dan Transport Aktif
EXTRACELLULAR FLUID
Integral
Phospholipid glycoproteins
Glycolipids bilayer Integral protein
of glycocalyx with channel
Hydrophobic
tails
Plasmalemma

Cholesterol Hydrophilic
Peripheral heads
proteins
Gated
channel Cytoskeleton
(Microfilaments)
CYTOPLASM
EXTRACELLULAR FLUID Lipid-soluble molecules diffuse
through plasmalemma

Plasmalemma Channel
protein

Small water-
soluble
molecules and
ions diffuse
Large molecules that cannot through
diffuse through lipids cannot plasmalemma
cross the plasmalemma unless channels
they are transported by a
CYTOPLASM carrier mechanism
Receptor-mediated Endocytosis
Receptor-Mediated Endocytosis
EXTRACELLULAR FLUID Ligands
Ligand binding
to receptors
Target molecules (ligands) bind to
receptors in plasmalemma.

Exocytosis Endocytosis
Ligand Areas coated with ligands form deep
receptors pockets in plasmalemma surface.

Pockets pinch off, forming


Coated endosomes known as coated
vesicle vesicles.

Coated vesicles fuse with primary


lysosomes to form secondary
lysosomes

Ligands are removed and


Primary absorbed into the cytoplasm.
lysosome

Ligands
Secondary The lysosomal and endosomal
removed membranes separate.
lysosome
CYTOPLASM

The endosome fuses with the


plasmalemma, and the receptors are
again available for ligand binding.
Fagositosis (“ sel makan”) pseudopoda menelan bakteri atau debris
seluler ke dalam vesikel (kantong membran)
contoh pada lekosit, makrofag

Pinositosis (“sel minum”) atau endositosis fase cairan


contoh pada sel ginjal, epitel usus, lekosit, makrofag liver.
Bacterium
Pseudopodium Phagocytosis

Phagosome

Lysosome

Phagosome
fuses with
a lysosome

Secondary
lysosome
Golgi
apparatus

Exocytosis
Eksositosis (“ke luar dari sel”)
Proses sekresi (pelepasan mukus/hormon protein dari sel kelenjar).
Substansi dalam vesikel, migrasi ke membran plasma, terikat protein
SNARE lalu bersatu dengan lapisan lipid dan melepaskan isi vesikel ke
luar sel.

Figure 2.4
KOMUNIKASI ANTAR SEL
Komunikasi Antar Sel

• Tidak ada sel yang hidup sendiri, terutama pada organisme


multiseluler

• Komunikasi sel terdiri dari proses transfer informasi (sinyal) antarsel


dalam bentuk molekul (mis. hormon) atau aktivitas listrik dan
transduksi sinyal di dalam sel target ke molekul yang menghasilkan
respons sel.
• Komunikasi dalam sel dan antar sel dikoordinasi :
pertumbuhan, diferensiasi dan metabolisme sel

Tujuan komunikasi sel:


- Menghasilkan, mengenali dan menginterpretasikan
dan bereaksi terhadap isyarat di lingkungan sel.
- Memastikan suatu pesan dapat diubah dari satu
bentuk ke bentuk lainnya selama perjalanannya dan
masih mempertahankan isi pesan (sinyal transduksi).
Tipe komunikasi :
• Kontak langsung: gap junction & reseptor ligand permukaan sel.
• Elektrik : komunikasi sistem saraf.
• Kimiawi : 1. Intrasel intrakrin.
2. Antar sel  Autokrin, Parakrin,
Juxtacrine, Endokrin.
Gap Junction
• Komunikasi secara langsung melalui lubang-lubang kecil
tanpa melalui cairan ekstra sel.
• Terjadi pada molekul kecil dan ion-ion.
• Komunikasi erat antara sel dengan jaringan.
• Aliran Ca2+ antara sel otot jantung untuk menimbulkan
denyut jantung.

Signal Permukaan Sel


• Komunikasi antar sel melalui reseptor yang cocok.
• Glikoprotein di permukaan sel dalam hub antar sel
•↑ adhesi dan pengenalan sel.
• Memulai kerja setelah aktivasi reseptor.
• Penting untuk :
• Pertumbuhan dan perkembangan sel.
• Komunikasi antar sel imun.
Komunikasi Sistem Saraf / Neurotransmiter
• Sinyal listrik (impuls)- sangat cepat 1-100 m / detik.
• Ketepatan tinggi dan sangat spesifik- satu jalur saraf hanya untuk
satu sel target.

Komunikasi Intraseluler
• Respons thd stimulus eksternal.
• Membran sel membatasi sel dari lingkungannya, tetapi
mengirimkan informasi tentang stimulus eksternal.
• Stimulus eksternal paling sering:
Fisik: cahaya, perubahan tegangan, tekanan.
Kimia : hormon/endokrin, neurotransmiter, molekul
permukaan sel, rasa, bau.
Cara kerja komunikasi kimiawi
1) Parakrin – dihasilkan dari sel efektor (E) yang berhubungan dengan sel
target yang berdekatan dengan sel signal (T). Komunikasi antar sel jarak
pendek. Contoh : impuls antar sel saraf, pelepasan faktor pertumbuhan

E T

2) Autokrin – sekresi oleh E yang berhubungan dengan sel E murni


atau sel jenis yang sama. Komunikasi dari sel itu sendiri.
Contoh : molekul sinyal sitokin yg dilepas oleh leukosit.

E
3) Juxtakrin – komunikasi dua sel berdekatan dengan membentuk pori yang menghubungkan
kedua sel tersebut sehingga ion dan molekul terkecil dapat melalui pori yang terbentuk.

E T

4) Intrakrin – Sekresi hormonnya di dalam sel


untuk mengikat reseptor.

5) Endokrin – Sekresi dalam sirkulasi darah dan mempengaruhi sel target yang jauh.

Effector Target
Cell 1 Capillary Cell 2
Prinsip Signaling Sel
• Signal transduksi
• Pesan diubah dari bentuk satu ke bentuk lainnya.
Prinsip Signaling Sel
• Ligand atau stimulus
• “Pesan” dari ekstraseluler.
• Zat kimia (mis. hormon).
• Elektrik.
• Reseptor
• “Penerima” stimulus untuk sel.
• Second messengers
• Relay intraseluler , amplifikasi atau “translasi” pesan.
• Sekresi
• “out put” dari sekresi atau aktivasi dari molekul baru.
• Setelah tujuan berhasil sinyal harus segera diakhiri.
Pengaturan Pesan Kimia
• Neurotransmiter dihasilkan oleh sel saraf / neuron.
• Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin.
Kelenjar Endokrin
Axon
Neurotransmiter

Hormon
diangkut
oleh darah
Protein
Reseptor

Target sel
Sistem
Endokrin

 Sel, organ dan fungsinya diatur oleh sistem endokrin.


 Kelenjar endokrin menghasilkan pesan kimia disebut hormon.
 Fungsi utama memelihara homeostasis tubuh dengan cara sinyal
kimiawi.
 Bekerja sejajar dengan sistem saraf untuk mengontrol fungsi tubuh.
 Sistem endokrin dihasilkan oleh hipotalamus, pituitari, thyroid,
parathyroid, adrenal, pancreas, ovarium dan testis.
•Fungsi hormon
berbeda-beda
•Organ berbeda
mensekresi
hormon berbeda
dan mengatur
fungsi kerja yang
berbeda
Selamat Belajar
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai