Anda di halaman 1dari 5

Hukum Acara Perdata (A)

Dosen Pengampu : Bpk. Syahrul Sajidin S.H, M.H.


Kelompok :
1. Stevanus Azwar 155010101111125
2. Gizca Azharia R 155010107111073
3. Muhammad Fahmy A 155010100111065
4. Muhammad Firdhaus F 155010107111103

1. Merupakan putusan kasus perdata tentang Perceraian ditingkat proses kasasi


2. POSITA

Termohon Kasasi dahulu Penggugat/Terbanding telah menggugat sekarang Pemohon Kasasi


dahulu Tergugat/Pembanding di muka persidangan Pengadilan Negeri Denpasar pada pokoknya
atas dalil-dalil:

1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah pasangan suami istri yang telah melangsungkan
perkawinan secara sah menurut hukum Agama Hindu pada tanggal 18 Juli 1992 bertempat
di Br. Betakah, Desa Tirtasari, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, dan Perkawinan
inipun telah dicatatkan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Denpasar,
sebagaimana tertuang dalam kutipan Akta Perkawinan Nomor 1363/K/2007, tanggal 5
Oktober 2007;

2. Bahwa setelah perkawinan dilangsungkan, Penggugat dengan Tergugat tinggal bersama di


rumah orang tua Penggugat di Singaraja kurang lebih selama satu tahun dan selanjutnya
tinggal bersama di rumah orang tua Penggugat di Jalan Sedap Malam, Gang Margot Nomor
8, Dusun /Lingkungan Kebonkuri Kaja, Desa/Kelurahan Kesiman, Kecamatan Denpasar
Timur, Kota Denpasar;

3. Bahwa dari perkawinan Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai empat orang anak yaitu:

1) Putu Melin Katarina, Lahir di Banyuatis pada tanggal 14 Oktober 1993;


2) Kadek Ferly Parlisa, Lahir di Singaraja pada tanggal 17 November 1997;
3) Komang Lerin Jesika, Lahir di Singaraja pada tanggal 29 Juni 2002;
4) Ketut Kurnia Pratiwi, Lahir di Denpasar pada tanggal 28 Februari 2005;

4. Bahwa pada awal perkawinan, hubungan antara Penggugat dengan Tergugat dalam membina
rumah tangga berjalan baik-baik dan rukun-rukun saja sebagaimana layaknya suami-istri
yang saling sayang-menyayangi dan kasih-mengasihi;
5. Bahwa hidup rukun yang Penggugat rasakan tersebut mulai hilang sejak hubungan
perkawinan Penggugat dengan Tergugat mulai renggang pada bulan Desember 2007,
dimana antara Penggugat dengan Tergugat sering ada perselisihan faham dari persoalan-
persoalan kecil meledak menjadi pertengkaran besar yang sulit dibendung;

6. Bahwa pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat semakin menjadi- jadi setelah usaha
bengkel mobil yang Penggugat dan Tergugat rintis yang terletak di Jalan Gatsu Barat
mengalami bangkrut, sehingga dengan bangkrutnya usaha tersebut Tergugat selalu
menyalahkan Penggugat dan sering ngomel-ngomel dan memaki-maki Penggugat dengan
kata-kata kasar, sehingga pertengkaranpun hampir tiap hari terjadi;

7. Bahwa atas kejadian-kejadian tersebut, Penggugat telah berkali-kali berusaha bersabar untuk
mempertahankan keharmonisan dan keutuhan rumah tangga yang telah dibina selama ini,
tetapi tidak pernah mendapatkan tanggapan yang baik dan serius dari Tergugat, malahan
pertengkaran semakin menjadi-jadi antara Penggugat dengan Tergugat;

8. Bahwa oleh karena kesabaran Penggugat sudah habis dan Penggugat sudah tidak tahan lagi
hidup bersama Tergugat, maka pada bulan Januari 2009 Penggugat telah meninggalkan
rumah kediaman bersama di Jalan Sedap Malam, Gang Margot Nomor 8,
Dusun/Lingkungan Kebonkuri Kaja, Desa/Kelurahan Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur,
Kota Denpasar dan selanjutnya Penggugat tinggal di rumah Kos di Jalan Tukad Badung X
Nomor 5 Denpasar dan terakhir Penggugat tinggal di Jalan Bima Buana VIII Nomor 57,
Kota Legenda–Grand Wisata Bekasi, Jakarta;

9. Bahwa dengan adanya pertengkaran secara terus menerus yang berakibat pisah ranjang dan
pisah rumah atau tempat tinggal selama kurang lebih enam tahun berturut-turut diantara
Penggugat dengan Tergugat, maka hal tersebut merupakan bukti yang cukup bahwa sudah
tidak ada manfaat lagi mempertahankan perkawinan Penggugat dengan Tergugat, karena
diantara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak ada lagi ikatan batin yang timbal balik,
sehingga tujuan untuk membina rumah tangga yang bahagia dan kekal tidak mungkin dapat
terwujud;

10.Bahwa anak-anak yang lahir dari perkawinan tersebut selama ini tinggal di rumah orang tua
Penggugat bersama Tergugat dan semua keperluan anak- anak, termasuk biaya untuk jajan,
kesehatan dan sekolah semuanya ditanggung oleh Penggugat. Oleh karena itu Penggugat
mohon agar hak pengasuhan terhadap anak-anak diberikan secara bersama-sama kepada
Penggugat dan Tergugat agar kedua orang tua dapat mencurahkan kasih sayangnya kepada
anak-anaknya;

11.Bahwa dari hal-hal tersebut di atas, sangatlah wajar apabila Penggugat menuntut agar
perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang telah dilangsungkan secara sah menurut
hukum Agama Hindu pada tanggal 18 Juli 1992 bertempat di Br. Betakah, Desa Tirtasari,
Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, yang telah dicatatkan di Kantor Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Denpasar, sebagaimana tertuang dalam Kutipan Akta
Perkawinan Nomor 1363/K/2007, tanggal 5 Oktober 2007 putus karena perceraian;

3. PETITUM:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan hukum perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang telah


dilangsungkan secara sah menurut hukum Agama Hindu pada tanggal 18 Juli 1992
bertempat di Br. Betakah, Desa Tirtasari, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, yang
telah dicatatkan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Denpasar,
sebagaimana tertuang dalam Kutipan Akta Perkawinan Nomor 1363/K/2007, tanggal 5
Oktober 2007 putus karena perceraian;

3. Menetapkan Penggugat dan Tergugat mendapatkan hak asuh secara 
bersama-sama


terhadap anak-anak yang bernama:
1. Putu Melin Katarina, Lahir di Banyuatis pada
tanggal 14 Oktober 1993; 2. Kadek Ferly Parlisa, Lahir di Singaraja pada tanggal 17
November1997; 3. Komang Lerin Jesika, Lahir di Singaraja pada tanggal 29 Juni
2002;
4. Ketut Kurnia Pratiwi, Lahir di Denpasar pada tanggal 28 Februari 2005; 


4. Memerintahkan kepada para pihak untuk mendaftarkan perceraian ini dalam waktu paling
lambat 60 (enam puluh) hari setelah putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap
kepada Kepala Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Denpasar untuk
dicatatkan dalam register yang diperuntukkan untuk itu; 


5. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini
sesuai peraturan yang berlaku; 


4. ALAT BUKTI :
a. Akta Perkawinan Nomor 1363/K/2007, tanggal 5 Oktober 2007
b. Putusan Nomor 776/Pdt.G/2015/PN Dps. Dari Pengadilan Negeri Denpasar
c. Putusan Nomor 88/PDT/2016/PT Dps tanggal 10 Agustus 2016
d. Keterangan Saksi

5. PUTUSAN SESUAI

6. ANALISIS
Perceraian termasuk perkara perdata yang diawali dari adanya gugatan dari penggugat.
Menurut Pasal 118 ayat 1 HIR (Pasal 142 ayat 1 Rbg) disebut sebagai tuntutan perdata
(burgerlijke vordering) tidak lain adalah tuntutan hak yang mengandung sengketa dan lazimnya
disebut gugatan. Dalam hal ini gugatan tersebut dapat diajukan baik secara tertulis (pasal 118
ayat 1 HIR, 142 ayat 1 Rbg) maupun secara lisan (Pasal 120 HIR, 144 ayat 1 Rbg).

Dalam surat putusan diatas bahwa tentang perceraian dimana si Penggugat/suami sudah
menceraikan istrinya/Tergugat karena sudah tidak tahan dengan sikapnya sering memaki-maki
dirinya, akhirnya si Penggugat meninggalkan si Tergugat pada bulan Januari. Tergugat tidak
menerima hasil sidang pertama karena merasa di sidang pertama permohonan tergugat tidak
dikabulkan karena majelis hakim bersifat memihak dan tidak memperhatikan dalil-dalil tergugat.

Dalam sidang peradilan ini Penggugat mengajukan beberapa permohonan kepada Pengadilan
Negeri di sidang pertama antara lain:

1. Mengabulkan seluruh gugatan Penggugat seluruhnya


2. Menyatakan hubungan Penggugat dengan Tergugat bercerai pada tanggal 5 oktober 2007
3. Menetapkan Penggugat dan Tergugat mendapatkan hak asuh terhadap ke-4 anaknya
4. Memerintahkan kepada para pihak untuk mendaftarkan perceraian ini dalam waktu paling
lambat 60 hari setelah keputusan mempunyai hokum tetap
5. Menghukum Tergugat untuk membayar semua segala biaya yang timbul dalam perkara
ini sesuai peraturan yang berlaku (Rp. 326.000)

Waktu Tergugat mengajukan alasan-alasan kasasinya dia merasakan bahwa putusan Judex
Facti Pengadilan tidak adil, tidak netral, dan cenderung memihak kepada pihak lawan dan
menerima seluruh dalilnya. Dalam hukum perdata sifat hakim haruslah netral/pasif dan tidak
boleh memihak siapapun. Beberapa ketidak adilan berikut yaitu:

1. Penggugat/Termohon Kasasi meninggalkan Tergugat/pemohon kasasi tidak pantas


mengajukan gugatan
2. Pertimbangan majelis hakim Judex Facti tidak adil
Hakim sama sekali tidak mempertimbangkan dalil-dali tergugat/pemohon kasasi
3. Pertimbangan majelis hakim tidak netral
Dijelaskan bahwa hakim bersifat tidak netral atau memihak pihak penggugat

Setelah menimbangkan terhadap alasan-alasan kasasi tersebut oleh Mahkamah Agung


berpendapat bahwa alasan-alasan kasasi para Pemohon Kasasi tidak dapat dibenarkan, oleh
karena setelah meneliti secara seksama memori kasasi tanggal 22 september 2016 dan kontra
memori kasasi tanggal 13 oktober 2016 dihubungkan dengan pertimbangan Judex Facti, dalam
hal ini Pengadilan Tinggi tidak selah menerapkan hukum pertimbangan sebagai berikut :

- Bahwa sesuai pasal 19 huruf F Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 tahun
1975 yang merupakan alasan-alasan mengapa terjadi perceraian yaitu antar suami atau
istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan
hidup rukun lagi dalam rumah tangga, karena alasan itu pembuktian Penggugat dapat
dibuktikan
Kesimpulan

Pada kesimpulannya Tergugat mengajukan kembali permohonan kasasinya di sidang kedua


dan memohon Mahkamah Agung untuk mempertimbangkan kembali, tetapi pada sidang kedua
Tergugat/pemohon kasasi kalah dan Mahkamah Agung menyatakan bahwa pertimbangan
putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau UU, maka
permohonan kasasi yang diajukan Pemohon Kasasi Luh Parmiasih ditolak/tidak diterima dan
pemohon kasasi berada di pihak yang kalah, maka pemohon kasasi dihukum membayar perkara
sebesar Rp.500.0000

Anda mungkin juga menyukai

  • 03
    03
    Dokumen1 halaman
    03
    Amanda Julianna Clarissa
    Belum ada peringkat
  • Legal Opinion
    Legal Opinion
    Dokumen7 halaman
    Legal Opinion
    Amanda Julianna Clarissa
    Belum ada peringkat
  • Replik
    Replik
    Dokumen2 halaman
    Replik
    Amanda Julianna Clarissa
    Belum ada peringkat
  • T2 Perburuhan Grab
    T2 Perburuhan Grab
    Dokumen44 halaman
    T2 Perburuhan Grab
    Amanda Julianna Clarissa
    Belum ada peringkat
  • KEPAILITAN
    KEPAILITAN
    Dokumen14 halaman
    KEPAILITAN
    Amanda Julianna Clarissa
    Belum ada peringkat
  • T2 HAM Kelompok 1
    T2 HAM Kelompok 1
    Dokumen4 halaman
    T2 HAM Kelompok 1
    Amanda Julianna Clarissa
    Belum ada peringkat
  • Uas Filkum
    Uas Filkum
    Dokumen4 halaman
    Uas Filkum
    Amanda Julianna Clarissa
    Belum ada peringkat
  • Hukum Islam T2 Selesai Fix
    Hukum Islam T2 Selesai Fix
    Dokumen13 halaman
    Hukum Islam T2 Selesai Fix
    Amanda Julianna Clarissa
    Belum ada peringkat
  • T1 Azwar Antropologi
    T1 Azwar Antropologi
    Dokumen3 halaman
    T1 Azwar Antropologi
    Amanda Julianna Clarissa
    Belum ada peringkat
  • Kendeng III
    Kendeng III
    Dokumen7 halaman
    Kendeng III
    Amanda Julianna Clarissa
    Belum ada peringkat