BAB IV
ANALISA KASUS
dengan diagnosa klinis vertigo. Pada pasien ini, diagnosa dapat ditegakan
keluhan utama pusing berputar sejak Kamis sore disertai mual muntah, keringat
dingin, pasien sulit berdiri karena merasa seperti mau jatuh, pasien tidak berani
membuka mata karena memicu pusing berputar yang semakin parah. Sebelumnya
pasien lembur bekerja, dan sepulang bekerja merasa pusing berputar dan saat
sampai dirumah pasien jatuh saat hendak memakirkan motornya Penderita memiliki
riwayat vertigo 5 tahun yang lalu, sedangkan riwayat penyakit lainnya disangkal.
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan GCS 456 Composmentis. Tanda vital
suhu 36,5 oC. Pada pemeriksaan manuver dix hallpixe didapatkan hasil yang sulit
hallpixe, rasa pusing berputar menjadi bertambah parah dan disertai rasa mual serta
ingin muntah. Sepanjang pemeriksaan pasien lebih sering menutup matanya karena
merasa pusing berputar yang lebih parah ketika matanya dibuka. Sehingga ada
tidaknya nistagmus juga menjadi sulit untuk dievaluasi, namun ketika pasien
disuruh untuk membuka matanya, kurang lebih dalam 15 detik nistagmus tidak
muncul.
37
(4280.000/cmm), MCV menurun (77,9 fl), MCH menurun (23,8 pg), MCHC
menurun (30,5 %). Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa pasien
besi. Kemudian juga didapatkan abnormalitas pada SGOT yang meningkat (38 u/L)
karena pada dasarnya abnormalitas SGOT dapat berasal dari jantung, otot dan
darah. Lalu juga ditemukan albumin yang sedikit menurun (3,71 g/dl) namun
dianggap sebagai kesan normal karena dengan penurunan yang hanya sedikit dan
tidak disertai gejala penyerta seperti odem dan lain sebagainya. Kemudian juga
ditemukan penurunan dari kolesterol HDL (22 mg/dL), namun kolestrol total,
trigliserida dan LDL masih dalam batas normal. Kemudian dari serum elektrolit
(6,61 mmol/L). Hasil ini perlu dilakukan observasi lanjutan untuk mengetahui
dapat dipengaruhi dari intake infus dan obat obatan, serta output berupa muntah,
Berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan diatas, maka pada penderita ini
didapatkan keluhan pusing berputar yang semakin parah dengan adanya perubahan
posisi kepala. Hal ini menunjukkan bahwa pasien mengalami BPPV (Benigna
ditandai dengan serangan rasa berputar yang hebat dapat disertai mual muntah,
keringat dingin dan memberat dengan perubahan posisi kepala relatif terhadap
perubahan posisi kepala dan memunculkan gejala pusing berputar atau vertigo.
1. Vertigo Perifer
2. Vertigo Central
Kejadian vertigo perifer dan vertigo central dapat dibedakan dengan tabel
dibawah ini :
memenuhi kriteria seperti yang ada pada tabel diatas yaitu terjadi gejala klinis yang
berat berupa pusing berputar disertai mual, muntah dan keringat dingin. Keluhan
Terapi medikamentosa pada penderita ini yaitu IVFD NaCl 0,9% 500cc Flash
(20 tetes/ menit), injeksi Dimenhidramin 3x1 Vial, injeksi Metoclopramid 3x1
Ampul, injeksi Omeprazole 1x40 mg dan drip Mersibion 5000 2x1 Ampul.
Kemudian untuk obat oralnya yaitu Betahistine Mysilate 3x6 mg, Unalium 1x5 mg
dan Zypras 0-0-0,5 mg. Infus NaCl diberikan untuk menjaga keseimbangan cairan
keluhan mual dan muntah. Mersibion merupakan vitamin yang baik untuk saraf
Unalium dapat memberikan efek mengurangi gejala pusing berputar atau vertigo