Dokumen - Tips - Sop Pemeriksaan Tanda Tanda Vital PDF
Dokumen - Tips - Sop Pemeriksaan Tanda Tanda Vital PDF
com
Pemeriksaan tanda vital merupakan suatu cara untuk mendeteksi adanya perubahan sistem tubuh. Tanda vital
meliputi suhu tubuh, denyut nadi, frekuensi pernapasan, dan tekanan darah. Tanda vital mempunyai nilai
penting pada fungsi tubuh. Berikut ini adalah prosedur pemeriksaan tanda vital yang dilakukan pada pasien:
PENGUKURAN SUHU
Tujuan tindakan : Pengukuran suhu tubuh dilakukan untuk mengetahui rentang suhu tubuh.
Prosedur kerja :
11. Cuci dengan air sabun, desinfektan, bilas dengan air bersih, dan keringkan.
12. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
Tujuan :
1. Mengetahui denyut nadi (irama, frekuensi, dan kekuatan).
2. Menilai kemampuan fungsi kardiovaskular.
Prosedur kerja :
1. Jelaskan prosedur pada klien.
2. Cuci tangan.
3. Atur posisi klien.
4. Letakkan kedua tangan terlentang di sisi tubuh.
5. Tentukan letak arteri (denyut nadi yang akan dihitung).
6. Periksa denyut nadi dengan menggunakan ujung jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis. Tentukan
frekuensinya per menit dan keteraturan irama, dan kekuatan denyutan.
7. Catat hasil.
8. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
PEMERIKSAAN PERNAPASAN
Tujuan :
1. Mengetahui frekuensi, irama, dan kedalaman pernapasan.
2. Menilai kemampuan fungsi pernapasan.
Prosedur kerja :
1. Jelaskan prosedur kepada klien.
2. Cuci tangan.
3. Atur posisi klien.
4. Hitun frekuensi dan irama pernapasan.
5. Catat hasil.
6. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
Prosedur kerja :
1. Jelaskan prosedur pada klien.
2. Cuci tangan.
3. Atur posisi klien.
4. Letakkan tangan yang hendak diukur pada posisi telentang.
5. Lengan baju dibuka.
6. Pasang manset pada legan kanan/kiri atas sekitar 3 cm di atas fossa cubiti (jangan terlalu ketat
maupun jangan terlalu longgar).
7. Tentukan denyut nadi arteri radialis dekstra/sinistra.
8. Pompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri radialis tidak teraba.
aprilliaputrisartika.blogspot.com
9. Pompa terus sampai manometer setinggi 20 mmHg lebih tinggi dari titik radialis tidak teraba.
10. Letakkan diafragma stetoskop di atas nadi brakialis dan kempeskan balon udara manset secara
perlahan dan berkesinambungan dengan memutar sekrup pada pompa udara berlawanan arah jarum
jam.
11. Catat mmHg manometer saat pertama kali denyut nadi terdengar dan saat terakhir terdengar.
12. Catat hasil.
13. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
Disadur dari :
Hidayat, Aziz Alimul, Uliyah, Musrifatul. 2002. Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia. EGC: Jakarta.