Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN THYPOID

PADA ANAK DI RUANG ISMAIL 2


RS ROEMANI KOTA SEMARANG

Oleh :

AMAL FADLILAH

G3A016140

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2016/2017
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN THYPOID
DI RUANG ISMAIL 2 RS ROEMANI KOTA SEMARANG

I. PENGKAJIAN
A. Identitas
1. Nama Anak : An. F
2. Tempat/Tanggal Lahir : Semarang / 08 Mei 2010
3. Jenis Kelamin : Laki laki
4. Nama Orang Tua : Ny W
5. Alamat : semarang
6. Suku : Jawa
7. Agama : Islam
8. Kewarganegaraan : Indonesia
9. Tanggal Pengkajian : 16 Maret 2017
10. Genogram

B. Keluhan utama
Ibu pasien mengatakan anaknya sulit makan, mual.
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu pasien mengatakan anaknya masuk RS Roemani Semarang pada hari
selasa tanggal 14 Maret 2017 dengan keluhan panas tinggi , mual, tidak
mau makan.
D. Riwayat Masa Lalu
Ibu mengatakan anaknya pernah di rawat di RS Roemani Semarang
dengan thypoid, tidak mempunyai riwayat alergi obat. Ibu mengatakan
anaknya sudah diimunisasi lengkap yaitu BCG, DPT, Hepatitis B, Polio,
dan Campak.
E. Pengkajian Fisik
1. Pemeriksaan umum
Berat badan : 19 kg
Tinggi badan : 119 cm
Kebutuhan Cairan : 1450 cc / 24 jam
2. Tanda vital.
Suhu : 36,5 0C
Nadi : 103 x/menit
RR : 24 x/menit
3. Kepala: bentuk mesochepal, kulit kepala bersih,tidak ada lesi, rambut
hitam .
4. Mata: bentuk simetris, konjungtiva merah muda, tidak terdapat ikterik,
tidak terdapat sekret, warna sklera putih.
5. Telinga: bentuk simetris, terdapat sedikit serumen di telinga kanan dan
kiri.
6. Kebutuhan Oksigenasi.
a. Hidung : bentuk simetris, terdapat sekret
b. Paru-paru : pola nafas reguler
Inspeksi : simetris kanan kiri ,tidak terdapat retraksi dada
Palpasi :traktil fremitus kanan kiri sama dan pengembangan
dada simetris.
Perkusi : sonor
Auskultasi : vasikuler
7. Kebutuhan Nutrisi dan cairan.
a. Mulut : membran mukosa tidak lembab, warna gusi merah,
tidak terdapat pembesaran tonsil, mulut bersih.
b. Abdomen :
Inspeksi : bentuk simetris
Auskultasi : bising usus 30 x/ menit
Perkusi : timpani
Palpasi : ada nyeri tekan pada perut bawah
c. Pola nutrisi dan cairan:
Pola makan dan minum sebelum sakit: ibu mengatakan anaknya
sebelum sakit susah untuk makan, makan 3x sehari menu makan
bubur habis setengah porsi.
Pola makan dan minum selama sakit : ibu mengatakan anaknya
susah untuk makan terkadang muntah bila diberi makan, makan 3x
sehari dari rumah sakit. Nasi 2-3 sendok makan lauk ½ potong
sayur 2-3 sendok makan. Ibu mengatakan dalam sehari anak nya
meminum air putih air putih ½ botol.

8. Kebutuhan Eliminasi.
Pola BAB sebelum sakit : sebelum sakit ibu mengatakan pola BAB
anak dalam sehari 1-2 kali konsistensi lunak warna kuning. Tidak ada
keluhan saat BAB
Pola BAB selama Sakit : ibu mengatakan anak nya selama dirawat
belum BAB .

Pola BAK sebelum sakit: sebelum sakit ibu mengatakan pola BAK
dalam sehari 5 kali warna kuning tidak ada keluhan dalam BAK.
Pola BAK selama sakit : ibu mengatakan selama dirawat anaknya
dalam sehari 3 kali warna kuning tidak ada keluhan dalam BAK.
9. Kebutuhan Aktivitas dan Istirahat.
Pola aktivitas sebelum sakit: ibu mengatakan pola aktivitas anaknya
sebelum sakit sangat aktif sering bermain

Pola aktivitas selama sakit : ibu mengatakan selama sakit anak lebih
banyak tiduran dan bermain di bed.

Pola tidur sebelum sakit : ibu mengatakan sebelum sakit anak tidur
selama ±10 jam dari pukul 20.00-06.00 dan tidur siang siang 2 jam
dari jam 12.00-14.00. tidur cukup.
Pola tidur selama sakit : ibu mengatakan pola tidur anak nya selama
sakit ini anak sering tidur. Tidur malam ± 10 jam dari pukul 20.00-
06.00, pagi tidur selama 1 jam pukul 10.00-11.00, tidur siang pukul
13.00-14.30.

10. Kebutuhan Interaksi Sosial.


Interaksi anak dengan orang tua baik orang tua dan keluarga baik
selalu mengajak ngobrol anak nya. Interaksi anak dengan teman juga
baik anak selalu bermain bersama teman-teman disekitar rumahnya.
Interaksi dengan orang lain terkadang anak tidak mau diajak
kominaksi dan interaksi dengan orang yang belum dikenalnya.

11. Kebutuhan personal hygien


Mandi sehari 2 kali di kamar mandi, anak mandi sendiri. Untuk
berpakaian dan berhias masih dibantu oleh orang tua. Kebersihan
kuku bersih dan pendek.
12. Kulit
Warna kulit coklat sawo matang, tekstur halus, kulit lembab, turgor
kulit menurun, capillary revil time < 3dtk, tidak terdapat edema pada
ekstremitas. Terpasang infus RL 20 tpm sebelah kanan.

F. Pemeriksaan Diagnostik
1. Pemeriksaan Laboratorium Darah.
Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
Hemoglobin 13.5 g/Dl 10,8-12,8
Hematokrit 41 % 35-43
Leokosit 4.200 10^3/µL 3,5-15,5
Eritrosit 5.22 10^6 /µL 3,6-5,2
Trombosit 220000 10^3/ µL 217-495
Eosinofil 2.3 % 2-4
Basofil 0.7 % 0-1
Neutrofil 67.5 % 50-70
Limfosil 27.3 % 25-50

STyphy O positif 1/320 negatif


Sthypy H positif 1/320 negatif

G. Terapi
Infus Ka en 3B 15 tpm
Ondansetron 2x 1,5 mg
PO/ Zetamol syr 4x2 cth
PO/ Puyer 3x1 bks
H. Diit
Nasi tim lunak TKTP
II. ANALISA DATA

Data (Ds dan Do) Masalah Etiologi


Ds: Intake tidak adekuat ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
- Ibu mengatakan dalam sehari kebutuhan tubuh.
anak nya meminum air putih ½
botol.
- Ibu mengatakan anak hanya
mau makan nasi 2-3 sendok
makan lauk ½ potong sayur 2-
3 sendok makan
Do:
- Berat badan : 19 kg
Tinggi badan : 119 cm
- SThypy O +
Sthypy H +
- Anak tampak kurus
Suhu : 36,5 0C
Nadi : 103 x/menit
RR : 24 x/menit
- Anak tampak susah makan,
hanya makan 2-4 sendok.

Ds Ansietas krisis situasional


dan kebutuhan
- Ibu mengatakan anak merasa
bosan yang tidak
- Ibu mengatakan anak ingin
terpenuhi
segera pulang dan bertemu
teman teman

Do

- Anak terlihat murung


- Anak terlihat marah pada
ibunya
- Anak hanya bermain disekitar
tempat tidur
Suhu : 36,5 0C
Nadi : 103 x/menit
RR : 24 x/menit
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
intake tidak adekuat dan muntah.
2. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional dan kebutuhan yang tidak
terpenuhi

IV. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Tujuan & Kriteria Rencana Intervensi (NIC) Tanda


Dx Hasil (NOC) Tangan
1 Setelah dilakukan 1. Monitor intake dan output
tindakan keperawatan 2. Monitor BAB encer ;
selama 2 x 24 jam frekuensi, jumlah, warna
pemenuhan nutrisi 3. Timbang BB
adekuat dengan 4. Anjurkan ibu untuk
kriteria hasil : memberikan susu sedikit-demi
sedikit tapi sering.
1. Tidak muntah 5. Anjurkan ibu untuk
2. diit habis memberikan minum banyak
3. BAB tidak encer 6. Kolaborasi dalam pemberian
4. BB meningkat obat anti mual

2 Setelah dilakukan 1. Identifikasi tingkat kecemasan


tindakan 3 x 24 jam 2. Gunakan pendekatan yang
diharapkan kecemasan menenangkan
menuun atau hilang, 3. Temani pasien untuk
dengan kriteria hasil : memberikan keamanan dan
mengurangi takut
1. vital sign dalam 4. Dorong keluarga untuk
batas normal menemani anak
5. Bantu pasien untuk mengenali
2. poetur tubuh,
situasi yang menimbulkan
ekspresi wajah, bahasa
kecemasan
tubuh dan tingkat 6. Berikan obat untuk
aktivitas menunjukkan mengurangi rasa cemas
berkurangnya
kecemasan

V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Tanda
Waktu Tindakan Keperawatan Respon pasien
Dx tangan
1 1. Menimbang anak S:
O : BB = 19 kg
1 2. Memantau adanya S: ibu mengatakan Anak
muntah tidak muntah
O: anak terlihat lemah

1 3. Menganjurkan ibu- S:
ibu untuk memberi Ibu mengatakan akan
minum sedikit- melaksanakan anjuran
sedikit tapi sering. perawat.
O:

1 4. Memberi obat S :
sesuai program: O : Obat masuk
Ondansetron
2x 1,5 mg
PO/ Zentamol syr
3x1 cth
PO/ Protexin
1x1 cth

2 1. Identifikasi tingkat S:
kecemasan O: anak tampak murung,
malas beraktivitas
2 2. Gunakan S:
pendekatan yang O: anak tampak
kooperatif
menenangkan

2 3. Temani pasien S:
untuk memberikan O: anak tampak
kooperatif
keamanan dan
mengurangi takut

2 4. Dorong keluarga S:
untuk menemani O: keluarga bersedia
anak

2 5. Beri terapi bermain S:


O: anak tampak senang

VI. CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI)

No Tanda
Waktu Evaluasi
Dx tangan
1 Kamis 16 Maret S:
2017 - Ibu mengatakan dalam sehari
13.55 anak nya meminum air putih ½
botol.
- Ibu mengatakan anak hanya mau
makan nasi 2-3 sendok makan
lauk ½ potong sayur 2-3 sendok
makan
O:
- Berat badan : 19 kg
Tinggi badan : 119 cm
- SThypy O +
Sthypy H +
- Anak tampak kurus
Suhu : 36,5 0C
Nadi : 103 x/menit
RR : 24 x/menit
- Anak tampak susah makan,
makan 2 sendok.
- Anak tampak minum air putih ¼
botol
A: Masalah perubahan nutrisi belum
teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Pantau intake dan output
- Anjurkan ibu memberi makan
tapi sering
- Timbang berat badan

2 Kamis 16 Maret S:
2017 - Ibu mengatakan anak merasa
13.55 bosan
- Ibu mengatakan anak ingin
segera pulang dan bertemu
teman teman
O:
- Anak terlihat murung
- Anak terlihat marah pada ibunya
- Anak hanya bermain disekitar
tempat tidur
Suhu : 36,5 0C
Nadi : 103 x/menit
RR : 24 x/menit
A : masalah kecemasan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Identifikasi tingkat kecemasan
- Dorong keluarga untuk menemani
anak
- Berikan terapi bermain
1 Jumat , 17 Maret S:
2017 - Ibu mengatakan anak nya
13.50 meminum air putih 1 botol.
- Ibu mengatakan anak mau
makan nasi 7-8 sendok dan lauk
sayur
- Ibu mengatakan akan
memberikan makanan sedikit
tapi sering pada anak
O:
- Berat badan : 19 kg
Tinggi badan : 119 cm
- SThypy O +
Sthypy H +
- Anak tampak kurus
Suhu : 36,7 0C
Nadi : 103 x/menit
RR : 24 x/menit
- Anak tampak susah makan,
makan 2 sendok.
- Anak tampak lebih sering minum
air putih

A: Masalah perubahan teratasi


sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Pantau intake dan output
- Timbang berat badan
2 Jumat , 17 Maret S:
2017 - Ibu mengatakan anak merasa
13.50 bosan
- Ibu mengatakan anak ingin
segera pulang dan bertemu
teman teman
O:
- Anak terlihat murung
- Anak berjalan jaln dan bermain
diluar kamar
Suhu : 36,7 0C
Nadi : 103 x/menit
RR : 24 x/menit
A : masalah kecemasan teratasi
sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Identifikasi tingkat kecemasan
- Dorong keluarga untuk menemani
anak
- Berikan terapi bermain
1 Sabtu , 18 Maret S:
2017 - Ibu pasien mengatakan anaknya
13.50 sudah tidak lemas banyak
berjalan
- Ibu mengatakan anak nya
meminum air putih 1 botol.
- Ibu mengatakan anak mau
makan dan habis setengah porsi
O:
- Berat badan : 19 kg
Tinggi badan : 119 cm
- SThypy O +
Sthypy H +
- Anak tampak kurus
Suhu : 36,6 0C
Nadi : 103 x/menit
RR : 24 x/menit
- Anak tampak susah makan,
makan 2 sendok.
- Anak tampak minum air putih ¼
botol
A: Masalah perubahan teratasi
sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Pantau intake dan output
- Timbang berat badan

2 Sabtu , 18 Maret S:
2017 - Ibu mengatakan anak bermain
13.50 (menggambar dan mewarnai)
- Ibu mengatakan anak ingin
segera pulang dan bertemu
teman teman
O:
- Anak terlihat senang
- Anak bermain dan berjalan jalan
di luar kamar
Suhu : 36,5 0C
Nadi : 103 x/menit
RR : 24 x/menit
A : masalah kecemasan teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Dorong keluarga untuk selalu
menemani anak

Anda mungkin juga menyukai