Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN DIARE PADA ANAK

DI RUANG ISMAIL 2
RS ROEMANI KOTA SEMARANG

Oleh :

AMAL FADLILAH

G3A016140

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2016/2017
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN DIARE
DI RUANG ISMAIL 2 RS ROEMANI KOTA SEMARANG

I. PENGKAJIAN
A. Identitas
1. Nama Anak : An. A
2. Tempat/Tanggal Lahir : Semarang / 04 Februari 2009
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Nama Orang Tua : Ny S
5. Alamat : Mangun Harjo Tembalang
6. Suku : Jawa
7. Agama : Islam
8. Kewarganegaraan : Indonesia
9. Tanggal Pengkajian : 06 Maret 2017
10. Genogram

B. Keluhan utama
Ibu pasien mengatakan anaknya diare sudah 6 kali dalam sehari.
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu pasien mengatakan anaknya masuk RS Roemani Semarang pada hari
minggu pagi tanggal 05 Maret 2017 dengan keluhan diare ± 6 kali dalam
sehari konsistensi cair serta mual muntah 4 kali.
D. Riwayat Masa Lalu
Ibu mengatakan anaknya tidak pernah di rawat di RS Roemani Semarang
dan tidak mempunyai riwayat alergi obat. Ibu mengatakan anaknya sudah
diimunisasi lengkap yaitu BCG, DPT, Hepatitis B, Polio, dan Campak.
E. Pengkajian Fisik
1. Pemeriksaan umum
Berat badan : 23 kg
Tinggi badan : 125 cm
Lingkar kepala : 45,5 cm
Lingkar lengan atas : 16 cm
2. Tanda vital.
Suhu : 37 0C
Nadi : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
3. Kepala: bentuk mesochepal, kulit kepala bersih,tidak ada lesi, rambut
hitam .
4. Mata: bentuk simetris, konjungtiva merah muda, tidak terdapat ikterik,
tidak terdapat sekret, warna sklera putih.
5. Telinga: bentuk simetris, terdapat sedikit serumen di telinga kanan dan
kiri.
6. Kebutuhan Oksigenasi.
a. Hidung : bentuk simetris, terdapat sekret
b. Paru-paru : pola nafas reguler
Inspeksi : simetris kanan kiri ,tidak terdapat retraksi dada
Palpasi :traktil fremitus kanan kiri sama dan pengembangan
dada simetris.
Perkusi : sonor
Auskultasi : vasikuler
7. Kebutuhan Nutrisi dan cairan.
a. Mulut : membran mukosa tidak lembab, warna gusi merah,
tidak terdapat pembesaran tonsil, mulut bersih.
b. Abdomen :
Inspeksi : bentuk simetris
Auskultasi : bising usus 30 x/ menit
Perkusi : timpani
Palpasi : ada nyeri tekan
c. Pola nutrisi dan cairan:
Pola makan dan minum sebelum sakit: ibu mengatakan anaknya
sebelum sakit susah untuk makan, makan 3x sehari menu makan
bubur habis setengah porsi.
Pola makan dan minum selama sakit : ibu mengatakan anaknya
susah untuk makan terkadang muntah bila diberi makan, makan 3x
sehari dari rumah sakit. Nasi 2-3 sendok makan lauk ½ potong
sayur 2-3 sendok makan. Ibu mengatakan dalam sehari anak nya
meminum air putih air putih ½ botol.

8. Kebutuhan Eliminasi.
Pola BAB sebelum sakit : sebelum sakit ibu mengatakan pola BAB
anak dalam sehari 1-2 kali konsistensi lunak warna kuning. Tidak ada
keluhan saat BAB
Pola BAB selama Sakit : ibu mengatakan anak nya dalam sehari ini
sudah BAB sebanyak 3 kali konsistensi cair warna kuning kecoklatan.

Pola BAK sebelum sakit: sebelum sakit ibu mengatakan pola BAK
dalam sehari 5 kali warna kuning tidak ada keluhan dalam BAK.
Pola BAK selama sakit : ibu mengatakan selama dirawat anaknya
dalam sehari 3 kali warna kuning tidak ada keluhan dalam BAK.
9. Kebutuhan Aktivitas dan Istirahat.
Pola aktivitas sebelum sakit: ibu mengatakan pola aktivitas anaknya
sebelum sakit sangat aktif sering bermain

Pola aktivitas selama sakit : ibu mengatakan selama sakit anak lebih
banyak tiduran dan main di bed.

Pola tidur sebelum sakit : ibu mengatakan sebelum sakit anak tidur
selama ±10 jam dari pukul 20.00-06.00 dan tidur siang siang 2 jam
dari jam 12.00-14.00. tidur cukup.
Pola tidur selama sakit : ibu mengatakan pola tidur anak nya selama
sakit ini anak sering tidur. Tidur malam ± 10 jam dari pukul 20.00-
06.00, pagi tidur selama 1 jam pukul 10.00-11.00, tidur siang pukul
13.00-14.30.

10. Kebutuhan Interaksi Sosial.


Interaksi anak dengan orang tua baik orang tua dan keluarga baik
selalu mengajak ngobrol anak nya. Interaksi anak dengan teman juga
baik anak selalu bermain bersama teman-teman disekitar rumahnya.
Interaksi dengan orang lain terkadang anak tidak mau diajak
kominaksi dan interaksi dengan orang yang belum dikenalnya.
11. Kebutuhan personal hygien
Mandi sehari 2 kali di kamar mandi, anak mandi sendiri. Untuk
berpakaian dan berhias masih dibantu oleh orang tua. Kebersihan
kuku bersih dan pendek.
12. Kulit
Warna kulit coklat sawo matang, tekstur halus, kulit lembab, turgor
kulit menurun, capillary revil time < 3dtk, tidak terdapat edema pada
ekstremitas. Terpasang infus RL 20 tpm sebelah kanan.
F. Pemeriksaan Diagnostik
1. Pemeriksaan Laboratorium Darah.
Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
Hemoglobin 14.0 g/Dl 10,8-12,8
Hematokrit 42.2 % 35-43
Leokosit H 12.100 10^3/µL 3,5-15,5
Eritrosit 5.22 10^6 /µL 3,6-5,2
Trombosit 329000 10^3/ µL 217-495
Eosinofil L 1.4 % 2-4
Basofil 0.7 % 0-1
Neutrofil 67.5 % 50-70
Limfosil L 24.3 % 25-50

2. Pemeriksaan Laboratorium faeces.


Pemeriksaan Hasil Normal
Faeces (B)
Sudan III Negatif Negatif
Faeces Rutin
Faeces Makroskopis
Warna Kuning kecoklatan Kuning
Konsistensi Cair Lembek
Darah Negatif Negatif
Lendir Negatif Negatif
Faeces Mikroskopis
Telur cacing Negatif Negatif
Amoeba Negatif Negatif
Krilrosil 0-1 Negatif
Leokosil 0-1 Negatif
Sisa makanan Positif Negatif
Clinitest Negatif Negatif
G. Terapi
Infus RL 20 tpm
Ondansetron 2x 1,5 mg
Gentamisin 2x40 mg
PO/ ZMC 1x1 cth
PO/ Protexin 1x1 cth
H. Diit
Nasi tim lunak TKTP
II. ANALISA DATA

Data (Ds dan Do) Masalah Etiologi


Ds: Defisit volume cairan Output cairan yang
- Ibu mengatakan anaknya diare berlebih
sudah 6 kali konsistensi cair
warna kuning kecoklatan.
- Ibu mengatakan anak lemas.
- Ibu mengatakan dalam sehari
anak nya meminum air putih ½
botol
Do:
- Turgor kulit turun.
- Bibir tidak lembab.
- Anak tampak lemas.
- Suhu : 37 0C
Nadi : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
- Terpasang RL 20 tpm

Ds: Intake tidak adekuat Risiko perubahan


nutrisi kurang dari
- Ibu mengatakan dalam sehari kebutuhan tubuh.
anak nya meminum air putih ½
botol.
- Ibu mengatakan anak hanya
mau makan nasi 2-3 sendok
makan lauk ½ potong sayur 2-
3 sendok makan
- Ibu mengatakan sudah paham
tentang penjelasan diit yang
diberikan pada anak
- Ibu mengatakan akan menjaga
kebersihan dengan sering
mencuci tangan.
Do:
- Anak tampak kurus
- Anak tampak meminum teh
habis ¼ botol.
- Anak tampak susah makan,
makan 2 sendok.
- Terpasang infus RL 20 tpm
- Anak tampak minum air putih
¼ botol
- Ibu tampak mempraktekan
cuci tangan yang benar
- Berat badan : 23 kg
Tinggi badan : 125 cm
Lingkar kepala : 45,5 cm
Lingkar lengan atas: 16 cm

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Defisit volume cairan berhubungan dengan output cairan yang berlebih
2. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
intake tidak adekuat dan muntah.

IV. PERENCANAAN

No Tujuan & Kriteria Rencana Intervensi (NIC) Tanda


Dx Hasil (NOC) Tangan
1 Setelah dilakukan 1. Pantau tanda dan gejala
tindakan keperawatan kekurangan cairan dan
selama 3 x 7 jam elektrolit
defisit volume cairan 2. Pantau intake dan output
dan elektrolit dapat 3. Monitor tanda-tanda vital
dipertahankan secara 4. Anjurkan keluarga untuk
maksimal. memberi minum banyak pada
Kriteria hasil: anak.
1. Tanda vital dalam 5. Kolaborasi pemberian cairan
batas normal (N: parenteral ( IV line )
80-90 x/mnt, S;
36-37c, RR : < 30
x/mnt ).
2. Turgor baik ,
membran mukosa
bibir lembab.
3. Konsistensi BAB
lembek, frekwensi
1 kali perhari.

2 Setelah dilakukan 1. Anjurkan ibu untuk


tindakan keperawatan memberikan susu sedikit-demi
selama 2 x 24 jam sedikit tapi sering.
pemenuhan nutrisi 2. Anjurkan ibu untuk tetap
adekuat dengan memberikan ASI
kriteria hasil : 3. Monitor intake dan output
4. Monitor BAB encer ;
1. Tidak muntah frekuensi, jumlah, warna
2. Susu diminum 5. Timbang BB
habis
3. BAB tidak encer
4. BB meningkat

V. IMPLEMENTASI

No Tanda
Waktu Tindakan Keperawatan Respon pasien
Dx tangan
1 Selasa. 07 1. Monitor tanda-tanda S:
maret 2017 vital Ibu pasien mengatakan
12.00 anaknya lemas
O:
Suhu : 37 0C
Nadi : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
1 12.05 2. Memantau tanda dan S:
gejala kekurangan - Ibu pasien
cairan dan elektrolit mengatakan anaknya
lemas.
- Ibu mengatakan
anaknya diare sudah 6
kali konsistensi cair
warna kuning
kecoklatan
O:
- Turgor kulit turun.
- Bibir tidak lembab.
- Anak tampak lemas.
- Suhu : 37 0C
Nadi : 88 x/menit
RR : 22 x/menit

1 12.15 3. Menganjurkan ibu S:


untuk mengompres Ibu mengatakan akan
jika badan anak mengompres anak jika
panas panas
O:
Ibu tampak mengeti
dengan yang dianjurkan

1 12.20 4. Memantau intake S:


dan output - Ibu mengatakan
dalam sehari anak nya
meminum air putih air
putih ½ botol.
- Ibu mengatakan anak
hanya mau makan
nasi 2-3 sendok
makan lauk ½ potong
sayur 2-3 sendok
makan
O:
- Anak tampak
meminum air habis ¼
botol.
- Anak tampak susah
makan, makan 2
sendok.
- Terpasang infus RL
20 tpm
`1 12.40 5. Menganjurkan S:
keluarga untuk Ibu mengatakan akan
memberi minum memberikan minum
banyak pada anak. banyak pada anak.
0:
Anak tampak minum air
putih ¼ botol.

12.50 6. Mendiskusikan dan S:


menjelaskan tentang Ibu mengatakan sudah
diit yang diberikan paham tentang
pada anak penjelasan diit yang
diberikan pada anak
O:
Ibu tampak kooperatif

12.55 7. Anjurkan keluarga S:


untuk menjaga Ibu mengatakan akan
kebersihan. menjaga kebersihan
dengan sering mencuci
tangan.
O:
Ibu tampak
mempraktekkan cuci
tangan yang benar

13.00 8. Mengukur berat S:-


badan, panjang O:
badan, LILA Berat badan : 23 kg
Tinggi badan : 125 cm
Lingkar kepala: 45,5 cm
Lingkar lengan atas :
16 cm

1. Menganjurkan ibu- S:
ibu untuk memberi Ibu mengatakan akan
minum sedikit- melaksanakan anjuran
sedikit tapi sering. perawat.
O:

2. Menimbang anak S:
O : BB = 5300 gram
3. Memantau adanya S: ibu mengatakan Anak
muntah tidak muntah
O: anak terlihat lemah

4. Memberi obat S :
sesuai program: O : Obat masuk
Ondansetron
2x 1,5 mg
Gentamisin
2x40 mg
PO/ ZMC 1x1 cth
PO/ Protexin
1x1 cth
VI. CATATAN PERKEMBANGAN

No Tanda
Waktu Evaluasi
Dx tangan
1 Senin, 06 Maret S:
2017 - Ibu pasien mengatakan anaknya
13.45 lemas.
- Ibu mengatakan anaknya diare
sudah 6 kali konsistensi cair
warna kuning kecoklatan
- Ibu mengatakan dalam sehari
anak nya meminum air putih ½
botol.
- Ibu mengatakan anak hanya mau
makan nasi 2-3 sendok makan
lauk ½ potong sayur 2-3 sendok
makan
O:
- Suhu : 37 0C
Nadi : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
- Turgor kulit turun.
- Bibir tidak lembab.
- Anak tampak lemas
- Anak tampak meminum teh habis
¼ botol.
- Anak tampak susah makan,
makan 2 sendok.
- Terpasang infus RL 20 tpm
- Anak tampak minum air putih ¼
botol
A: Masalah defisit volume cairan
belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi:
- Pantau input dan output cairan
- Monitor tanda-tanda vital
1 Selasa, 07 Maret S:
2017 - Ibu pasien mengatakan anaknya
13.40 sudah tidak lemas
- Ibu mengatakan anak nya
meminum air putih 1 botol.
- Ibu mengatakan anak mau
makan nasi 2-3 sendok makan
lauk ½ potong sayur 2-3 sendok
makan
- Ibu mengatakan anaknya diare
sudah 3 kali konsistensi cair
sudah ada ampas warna kuning
kecoklatan
O:
- Anak tampak meminum air putih
habis 1 botol.
- Anak tampak susah makan,
makan 2 sendok.
- Terpasang infus RL 20 tpm
- Mukosa bibir lembab
- Suhu : 36,5 0C
Nadi : 89 x/menit
RR : 21 x/menit
- Anak tampak bermain

A: Masalah defisit volume cairan


teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi:
- Pantau input dan output cairan
- Monitor tanda-tanda vital

1 Rabu, 08 Maret S:
2017 - Ibu pasien mengatakan anaknya
13.40 sudah tidak lemas
- Ibu mengatakan anak nya
meminum air putih 1 botol.
- Ibu mengatakan anak mau
makan nasi 3-4 sendok makan
lauk ¾ potong sayur 3-4 sendok
makan
- Ibu mengatakan anaknya sudah
tidak diare. BAB 1 kali ampas
kecoklatan
O:
- Anak tampak meminum air putih
habis 1 botol.
- Anak tampak susah makan,
makan 2 sendok.
- Terpasang infus RL 20 tpm
- Mukosa bibir lembab
- Turgor kulit baik
- Anak tampak bermain
- Suhu : 36,2 0C
Nadi : 87 x/menit
RR : 22 x/menit
A: Masalah defisit volume cairan
teratasi
P : Lanjutkan intervensi

2 Senin, 06 Maret S:
2017 - Ibu mengatakan dalam sehari
13.55 anak nya meminum air putih ½
botol.
- Ibu mengatakan anak hanya mau
makan nasi 2-3 sendok makan
lauk ½ potong sayur 2-3 sendok
makan
- Ibu mengatakan sudah paham
tentang penjelasan diit yang
diberikan pada anak
- Ibu mengatakan akan menjaga
kebersihan dengan sering
mencuci tangan.
O:
- Anak tampak kurus
- Anak tampak meminum teh habis
¼ botol.
- Anak tampak susah makan,
makan 2 sendok.
- Terpasang infus RL 20 tpm
- Anak tampak minum air putih ¼
botol
- Ibu tampak mempraktekan cuci
tangan yang benar
- Berat badan : 23 kg
Tinggi badan : 125 cm
Lingkar kepala : 45,5 cm
Lingkar lengan atas: 16 cm
A: Masalah perubahan nutrisi belum
teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Pantau intake dan output
- Anjurkan ibu memberi makan
tapi sering
- Timbang berat badan
2 Selasa, 07 Maret S:
2017 - Ibu mengatakan anak nya
13.50 meminum air putih 1 botol.
- Ibu mengatakan anak mau
makan nasi 2-3 sendok makan
lauk ½ potong sayur 2-3 sendok
makan
- Ibu mengatakan anaknya diare
sudah 2 kali konsistensi cair
sudah ada ampas warna kuning
kecoklatan
- Ibu mengatakan akan
memberikan makanan sedikit
tapi sering pada anak
O:
- BB : 10 kg
- Anak tampak meminum air putih
habis 1 botol.
- Anak tampak susah makan,
makan 2 sendok.
- Terpasang infus RL 20 tpm
- Mukosa bibir lembab.
- Ibu tampak memberikan cemilan
roti pada anak.
- Anak tampak memakan sedikit

A: Masalah perubahan teratasi


sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Pantau intake dan output
- Timbang berat badan
2 Rabu, 08 Maret S:
2017 - Ibu pasien mengatakan anaknya
13.50 sudah tidak lemas
- Ibu mengatakan anak nya
meminum air putih 1 botol.
- Ibu mengatakan anak mau
makan nasi 3-4 sendok makan
lauk ¾ potong sayur 3-4 sendok
makan
- Ibu mengatakan anaknya sudah
tidak diare. BAB 1 kali ampas
kecoklatan
O:
- Anak tampak meminum air putih
habis 1 botol.
- Anak tampak susah makan,
makan 2 sendok.
- Terpasang infus RL 20 tpm
- Mukosa bibir lembab
- Turgor kulit baik
- Anak tampak bermain
- Suhu : 36,2 0C
Nadi : 87 x/menit
RR : 22 x/menit
A: Masalah perubahan teratasi
sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Pantau intake dan output
- Timbang berat badan

Anda mungkin juga menyukai