Anda di halaman 1dari 12

NO GOLONGAN OBAT NAMA GENERIK NAMA PATEN & PABRIK FARMAKODINAMIK

OBAT HIPERTENSI:

1. Diuretik -Furosemid -Cetasix -Manfaat:


-Farsix
-Furostic -Indikasi: Edema paru akut, edema yang
-Impungsn disebabkan penyakit jantung kongestik,
-Kutriks sirosishepatis nefrotik sindrom, hipertensi.
-Lasix
-Selurix -Kontra indikasi: Wanita hamil dan
-Uresix menyusui.

-Efek samping: Pusing, lesu, kaku otot,


hipotensi, mual, diare.

-Interaksi obat: Indometasin menurunkan


efek diuretiknya, efek ototoksit meningkat
bila diberikan bersama aminogklikosid
tidak boleh diberikan bersama asam
etakrinat. Otoksisitas silisilat meningkat
bila diberikan bersamaan.

-HCT (Hydrochlorothiaside) - -Indikasi: Digunakan untuk mengurangi


udema akibat gagal jantung, sirosisati,
gagal ginjal kronis, hipertensi.

-Kontra indikasi: Hipokalemia,


hipomagnesemia, hiponatremia, hipertensi
pada kehamilan.
2. Antagonis Reseptor – Beta -Asebutol (Beta bloker) -sacral -Indikasi: Hipertensi, angina pectoris,
-corbutol aritmia, feokromositoma, kardiomiopati
-sectrazide obtruktif hipertropi, tirotoksitosis.

-Kontra indikasi: Gagal jantung, syok


kardiogenik, asma, diabetes mellitus,
bradikardi, depresi.

-Efek samping: Mual, kaki tangan dingin,


insomnia, mimpi buruk, lesu.

-Interaksi obat: Memperpanjang keadaan


hipoglikemia bila diberi bersama insulin.
Diuretic tiazid meningkatkan kadar
trigleserid dan asam urat bila diberi
bersama alkaloid ergot. Depresi nodus AV
dan SA meningkat bila diberikan bersama
dengan penghambat kalsium

-Atenolol (Beta Bloker) -Betablok -Indikasi: Hipertensi ringan sampai


-Farnomin sedang, artimia.
-Tenoret
-Tenoretic -Kontra indikasi: Gg. Konduksi AV, gagal
-Tenormin jantung tersembunyi, syok kardiogenik,
-Internolol bradikardi, anuria, asma, diabetes.

-Efek samping: Mual, kaki tangan dingin,


insomia, mimpi buruk, lesuh.

-Interaksi obat: memperpanjang keadaan


hipoglikemia bila diberi dengan insulin.
Diuretic tiazid meningkatkan kadar
trigleserid dan asam urat. Iskemia perifer
berat bila diberikan bersama alkaloid
ergot.

-Metoprolol (Beta bloker) -Cardiocel Penghambat adrenergic beta menghambat


-Lopresor perangsangan simpatik, sehingga
-Seloken menurunkan denyut jantung dan tekanan
-Selozok darah. Penghambat beta dapat menembus
barrier plasenta dan dapat masuk ke ASI.

-Indikasi: Hipertensi, miokard infard,


angina pectoris.

-Kontra indikasi: Bradikardi sinus, blok


jantung tingkat 2 dan 3, syok kardiogenik,
gagal jantung tersembunyi.

-Efek samping: Lesu, kaki tangan dingin,


insomnia, mimpi buruk, diare.

-Interaksi obat: Reserpine meningkatkan


efek anti hipertensinya.

-Propanolol (Beta bloker) -Blokard Penghambat adrenergic beta menghambat


-Inderal perangsangan simpatik, sehingga
-Prestoral menurunkan denyut jantung dan tekanan
darah. Penghambat beta dapat menembus
barrier plasenta dan dapat masuk ke ASI.

-Indikasi: Hipertensi, angina pectoris,


aritmia jantung, migren, stenosis subaortik
hipertrofi, miokard infark,
feokromositoma.
-Kontraindikasi: syok kardiogenik, asma
bronkhial, bradikardi dan blok jantung
tingkat 2 dan 3, gagal jantung kongestif.
Hati hati pemnerian pada penderita
diabetes melitus, wanita hamil dan
menyusui.

-Efek samping: Bradikardi, insomnia,


mual, muntah, bronkospasme,
agranulositosis, depresi.

-Interaksi obat: Hati hati bila diberikan


bersama dengan reserpine karena
menambah berat hipotensi dan kalsium
antagonis karena menimbulkan penekanan
kontraktilitas miokard. Henti jantung
dapat terjadi bila di berikan bersama
haloperidol. Fenitoin, fenobarbital,
rifampin meningkatkan kebersihan obat
ini. Simetidin menurunkan metabolisme
propanolol. Etanol menueunkan
absorpsinya.
3. Antagonis Reseptor-Alfa -Klomidin (alfa antagonis) -Catapres -Indikasi: Hipertensi, migren
-Dixartis
-Kontra indikasi: Wanita hamil, penderita
yang tdk patuh.

-Efek samping: Mulut kering, pusing,


mual, muntah, konstipasi.

-Interaksi obat: Meningkatkan efek


antihistamin, antidepresan, antipsikotik,
alkohol. Beta bloker meningkatkan efek
anti hipertensinya.
FARMAKOKINETIK DOSIS BENTUK SEDIAAN HAL HAL KHUSUS

-Absorbsi: -Dewasa: 40 mg/hr -Tablet, kapsul, injeksi


-Distribusi: -Anak: 2-6 mg/kg/BB/hr
-Metabolisme:
-Eksresi:

-Absorbsi: Di absorpsi dengan baik -Dewasa: 25-50 mg/hr -Tablet


oleh saluran cerna -Anak: 0,5-1,0 mg/kg/BB/12-24jam
-Distribusi: Di distribusi keseluruh
ruang ekstrasel dan hanya ditimbun
dalam jaringan ginjal.

-Mekanisme kerja: Menghambat efek -2x200 mg/hr (maks. 800 mg/hr) -Tablet, kapsul
isoproterenol, menurunkan aktifitas
renin, menurunkan outflow
simpatetik perifer.

-Mekanisme kerja: Pengurahan curah -2x40-80 mg/hr -Tablet


jantung disertai faso dilatasi perifer,
efek pada reseptor adrenergic di SSP,
penghambat sekresi renin akibat
aktifitasi adrenoseptor di ginjal.

-Absorpsi: Diabsorpsi dgn baik oleh -50-100 mg/hr -Tablet


saluran cerna. Waktu paruhnya
pendek, dan dapat diberikan
beberapa kali sehari.
-Absorpsi: Di absorpsi dengan baik -Dosis awal: 2x40 mg/hr -Tablet
oleh saluran cerna, waktu paruhnya
pendek, dan dapat diberikan
beberapa kali sehari. Sangat mudah
berikatan dengan protein dan akan
bersaing dengan obat obat lain yang
juga sangat mudah berikatan dengan
protein.

-Dosis 150-300 mg/hr -Tablet, injeksi

Anda mungkin juga menyukai