Qarun adalah sepupu Nabi Musa AS, anak dari Yashar
adik kandung Imron ayah Musa. Musa dan Qarun merupakan keturunan Nabi Yaqub AS. Silsilah lengkap Qarun adalah Qarun bin Yashar bin Qahid atau Quhas bin Lewi bin Yaqub bin Ishaq bin Ibrahim. Awal kehidupan Qarun sangatlah miskin dan memiliki banyak anak sehingga pada suatu kesempatan Qarun meminta Musa untuk mendoakannya kepada Allah SWT agar Qarun dilimpahkan harta benda. Karena permintaan Nabi Musa Allah mengabulkan keinginan Qarun, tetapi setelah Qarun menjadi kaya ia sangat sombong dan suka Riya’ ( pamer ).
Allah berfirman dalam surat Al-Qashas:77 yang artinya
: “ Dan carilah pada apa yang telah di anugerahkan Allah kepadamu ( kebahagiaan ) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari ( kenikmatan ) duniawi dan berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu beruat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.”( QS.Al- Qashas:77). Allah mengutus Nabi Musa AS kepada Fir’aun dan rakyatnya yang pada zaman itu Mesir berada di bawah kekuasaan dan penindasan 3 orang durjana yatu, Fir’aun, Qarun, dan Haman. Qarun pada saat itu dengan kekuatan ekonominya yang besar, ia hidup bermegahan disaat masyarakat lain hidup miskin, menderita, dan terjajah. Terlebih Fir’aun dan pembantunya ( Haman ) menjadikan harta Qarun untuk melestarikan kekuasaan dan menindas rakyat yang tidak berdaya. Qarun adalah simbol manusia sombong dan serakah.
1. Menghindari sifat tercela Qarun
Qarun memakai dan memanfaatkan hartaya untuk menjauh dari Allah, memerangi Nabi Musa, menghambat dan menentang dakwahnya, bahkan menuduh sebagai pendusta, dan tukang sihir. Agar terhinar dari sifat Qarun kita harus menjauhi sifat-sifat berikut :
a. Sikap bangga yang berlebihan ( ‘ ujub )
b. Keseimbangan dunia dan akhirat c. Menyikapi kebaikan secara positif d. Banyak manusia yang tertipu dengan nikmat Allah 2. Hikmah menghindari perilaku Qarun :
a. Harta melimpah yang diberikan tuhan bukan maksud tuhan
mencintai, tetapi merupakan ujian apakah mensyukuri atau tidak b. Jangan mudah silau terpukau pada harta perhiasan orang lain c. Bandingkan lah harta dunia dengan kenikmatan akhirat yang kekal dan abadi. II. KISAH KAN’AN Kan’an adalah anak Nabi Nuh AS. Dalam sejarah Nabi Nuh merupakan keturunan ke -10 Nabi Adam AS berasal dari wilayah Armenia, kawasan ini berada diantara Iran,Turki dan Azerbaijan ,Nabi Nuh adalah Nabi Ulul Azmi,diutus untuk menyadarkan umatnya yang durhaka. Diceritakan sepeninggalan Nabi Idris AS ,ada lima orang yang sholeh yang disenangi masyarakat dan dianggap sebagai suri tauladan , sepeninggalan lima orang 5 orang saleh tersebut, masyarakat membuat patung yang awalnya untuk melestarikan kesalehannya tetapi lambat laun patung tersebut disembah dianggap membawa manfaat. Kelima patung tersebut (wadd, suwa’,yaguth,ya’uq,dan nasr) .
Dengan sekuat tenaga Nabi Nuh berusaha
menyadarkan kaumnya yang tersesat dan jatuh dalam perbuatan syirik, tetapi mereka tidak mau menerima ajakan baik nabi nuh. Justru yang terjadi adalah Nabi Nuh dihina, dicaci maki dan ditertawakan. Selama 955 tahun Nabi Nuh berjuang dan menyerukan kaumnya untuk kembali kejalan yang benar, tetapi hanya segelintir orang yang mau mendengarkan nya bahkan istri dan anaknya ( Kan ‘an ) mendustakanya. Karena lelah Nabi Nuh membuat kapal besar .Justru oleh umatnya Nabi Nuh dianggap gila karena membuat kapal diatas gunung pada musim panas. Setelah 40 tahun, kapal selesai dibuat dan segera Nabi Nuh memerintahkan umat yang saleh beserta burung - burung dan binatang-binatang yang berpasangan utuk menaiki kapal tersebut karena Allah ingin membinasakan umatnya yang durhaka kepadanya. Nabi Nuh berusaha mengajak Kan’an untuk naik kekapal tetapi kan ‘an menolak,dan Allah menjelaskan kepada Nuh bahwa anaknya juga seorang yang durhaka .
1. Menghindari sifat tercela Kan’an
Urgensi orang tua memperhatikan dan mendidik anaknya
a. Pendidikan yang diberikan kepada anak- anak meliputi akidah,ibadah,dan akhlakul karimah b. Menaati orang tuaselama perintahnya tidak mengandung maksiat c. Selalu merasa diawasi Allah Swt d. Menghindari sikap sombong TUGAS AKHLAK BAB 4 KISAH ORANG DURHAKA
GURU PEMBIMBING : JHONS FERIADI, S.Pd.
KELAS : XII AGAMA KELOMPOK 3 : 1. ADELIA TRI UTAMI 2. ARJUN DIKY PRATAMA 3. BAMBANG AINUL YAQIN 4. DIMAS LUDFI 5. DINA ADYTAMA 6. NURUL ISTIQOMAH 7. RESTI PUSPITA SARI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 OKU TIMUR TAHUN PELAJARAN 2019/2020