Anda di halaman 1dari 7

BAB 4

KISAH ORANG DURHAKA


I. KISAH QARUN

A. SILSILAH QARUN

Qarun adalah sepupu Nabi Musa AS, anak dari Yashar


adik kandung Imron ayah Musa. Musa dan Qarun
merupakan keturunan Nabi Yaqub AS. Silsilah lengkap Qarun
adalah Qarun bin Yashar bin Qahid atau Quhas bin Lewi bin
Yaqub bin Ishaq bin Ibrahim.
Awal kehidupan Qarun sangatlah miskin dan memiliki
banyak anak sehingga pada suatu kesempatan Qarun
meminta Musa untuk mendoakannya kepada Allah SWT agar
Qarun dilimpahkan harta benda. Karena permintaan Nabi
Musa Allah mengabulkan keinginan Qarun, tetapi setelah
Qarun menjadi kaya ia sangat sombong dan suka Riya’ (
pamer ).

Allah berfirman dalam surat Al-Qashas:77 yang artinya


:
“ Dan carilah pada apa yang telah di anugerahkan Allah
kepadamu ( kebahagiaan ) negeri akhirat, dan janganlah
kamu melupakan bagianmu dari ( kenikmatan ) duniawi dan
berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu beruat
kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang yang berbuat kerusakan.”( QS.Al-
Qashas:77).
Allah mengutus Nabi Musa AS kepada Fir’aun dan rakyatnya
yang pada zaman itu Mesir berada di bawah kekuasaan dan
penindasan 3 orang durjana yatu, Fir’aun, Qarun, dan
Haman. Qarun pada saat itu dengan kekuatan ekonominya
yang besar, ia hidup bermegahan disaat masyarakat lain
hidup miskin, menderita, dan terjajah. Terlebih Fir’aun dan
pembantunya ( Haman ) menjadikan harta Qarun untuk
melestarikan kekuasaan dan menindas rakyat yang tidak
berdaya. Qarun adalah simbol manusia sombong dan
serakah.

1. Menghindari sifat tercela Qarun


Qarun memakai dan memanfaatkan hartaya untuk
menjauh dari Allah, memerangi Nabi Musa, menghambat
dan menentang dakwahnya, bahkan menuduh sebagai
pendusta, dan tukang sihir.
Agar terhinar dari sifat Qarun kita harus menjauhi sifat-sifat
berikut :

a. Sikap bangga yang berlebihan ( ‘ ujub )


b. Keseimbangan dunia dan akhirat
c. Menyikapi kebaikan secara positif
d. Banyak manusia yang tertipu dengan nikmat Allah
2. Hikmah menghindari perilaku Qarun :

a. Harta melimpah yang diberikan tuhan bukan maksud tuhan


mencintai, tetapi merupakan ujian apakah mensyukuri atau
tidak
b. Jangan mudah silau terpukau pada harta perhiasan orang lain
c. Bandingkan lah harta dunia dengan kenikmatan akhirat yang
kekal dan abadi.
II. KISAH KAN’AN
Kan’an adalah anak Nabi Nuh AS. Dalam sejarah Nabi
Nuh merupakan keturunan ke -10 Nabi Adam AS berasal dari
wilayah Armenia, kawasan ini berada diantara Iran,Turki dan
Azerbaijan ,Nabi Nuh adalah Nabi Ulul Azmi,diutus untuk
menyadarkan umatnya yang durhaka. Diceritakan
sepeninggalan Nabi Idris AS ,ada lima orang yang sholeh
yang disenangi masyarakat dan dianggap sebagai suri
tauladan , sepeninggalan lima orang 5 orang saleh tersebut,
masyarakat membuat patung yang awalnya untuk
melestarikan kesalehannya tetapi lambat laun patung
tersebut disembah dianggap membawa manfaat. Kelima
patung tersebut (wadd, suwa’,yaguth,ya’uq,dan nasr) .

Dengan sekuat tenaga Nabi Nuh berusaha


menyadarkan kaumnya yang tersesat dan jatuh dalam
perbuatan syirik, tetapi mereka tidak mau menerima ajakan
baik nabi nuh. Justru yang terjadi adalah Nabi Nuh dihina,
dicaci maki dan ditertawakan. Selama 955 tahun Nabi Nuh
berjuang dan menyerukan kaumnya untuk kembali kejalan
yang benar, tetapi hanya segelintir orang yang mau
mendengarkan nya bahkan istri dan anaknya ( Kan ‘an )
mendustakanya. Karena lelah Nabi Nuh membuat kapal
besar .Justru oleh umatnya Nabi Nuh dianggap gila karena
membuat kapal diatas gunung pada musim panas. Setelah
40 tahun, kapal selesai dibuat dan segera Nabi Nuh
memerintahkan umat yang saleh beserta burung - burung
dan binatang-binatang yang berpasangan utuk menaiki kapal
tersebut karena Allah ingin membinasakan umatnya yang
durhaka kepadanya. Nabi Nuh berusaha mengajak Kan’an
untuk naik kekapal tetapi kan ‘an menolak,dan Allah
menjelaskan kepada Nuh bahwa anaknya juga seorang yang
durhaka .

1. Menghindari sifat tercela Kan’an

Urgensi orang tua memperhatikan dan mendidik anaknya


a. Pendidikan yang diberikan kepada anak- anak meliputi
akidah,ibadah,dan akhlakul karimah
b. Menaati orang tuaselama perintahnya tidak mengandung
maksiat
c. Selalu merasa diawasi Allah Swt
d. Menghindari sikap sombong
TUGAS AKHLAK
BAB 4
KISAH ORANG DURHAKA

GURU PEMBIMBING : JHONS FERIADI, S.Pd.


KELAS : XII AGAMA
KELOMPOK 3 :
1. ADELIA TRI UTAMI
2. ARJUN DIKY PRATAMA
3. BAMBANG AINUL YAQIN
4. DIMAS LUDFI
5. DINA ADYTAMA
6. NURUL ISTIQOMAH
7. RESTI PUSPITA SARI
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 OKU TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai