Anda di halaman 1dari 22

UJIAN AKHIR STASE KOMUNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS TENTANG BAHAYA


MEROKOK DAN MIRAS PADA KELOMPOK REMAJA PUTRA
WARGA RW 4 DAN RW 5 PADUKUHAN
MEJING WETAN AMBARKETAWANG
GAMPING SLEMAN
YOGYAKARTA

Di susun oleh :
WAHYU NUR ANNISA (1910206145)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS A’ISYIYAH
YOGYAKARTA
2020
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS TENTANG BAHAYA
MEROKOK DAN MIRAS PADA KELOMPOK REMAJA PUTRA
WARGA RW 04 DAN RW 05 PEDUKUHAN MEJING WETAN
AMBARKETAWANG GAMPING
SLEMAN YOGYAKARTA

A. PENGKAJIAN
Nama Komunitas : Remaja Putra di Mejing Wetan RW 04 dan RW 05 kelurahan

Ambarketawang.
Alamat : Pedukuhan Mejing Wetan Kelurahan Ambarketawang, kecamatan

Gamping, kabupaten Sleman, Yogyakarta


1. Hasil Pengkajian
Pedukuhan Mejing Wetan berada di kelurahan Ambarketawang, kecamatan
Gamping, kabupaten Sleman. pedukuhan berada di dekat rel kereta Api, dan di
pedukuhan penduduknya padat. Kegiatan kader-kader di pedukuhan Mejing Wetan
sangat baik dengan adanya rapat dasawisma setiap bulan sekali, letak rumah yang
berdekatan membuat warga mudah untuk saling berinteraksi.
Berdasarkan hasil pengkajian remaja putra di pedukuhan Mejing Wetan RW 04
dan RW 05 didapatkan data bahwa terdapat remaja yang mempunyai kebiasaan merokok
ada 8 (62%) remaja, tidak ada remaja minum minuman keras, sex bebas, narkoba dan
sebanyak 5 (38%) remaja yang tidak melakukan hal-hal tersebut. Berdasarkan data
survey tampak wajah kebingungan pada remaja yang belum mengetahui tentang bahaya
rokok dan miras.
2. Analisa Data

No Data Masalah
1 SURVEY Perilaku kesehatan cenderung beresiko
 Berdasarkan observasi didapatkan data pada kelompok remaja tentang bahaya
remaja putra sebagian besar merokok merokok di dusun Mejing Wetan
 Tidak ada area khusus merokok Ambarketawang Gamping Sleman.
3. Prioritas Diagnosa

No DIAGNOSA A B C D E F G H I J K Jml Prio


1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 37 3
kelompok remaja tentang bahaya merokok di
dusun Mejing Wetan Ambarketawang
Gamping Sleman

Keterangan :
A: Resiko Terjadi G: Tempat Pembobotan Rentang 1 s/d 5
B: Resiko Parah H: Waktu 1: Sangat Rendah
C: Potensi Untuk Pendidikan Kesehatan I: Dana 2: Rendah
D: Minat Masyarakat J: Fasilitas Kesehatan 3: Cukup
E: Mungkin Diatasi K: Sumber Daya 4: Tinggi
F: Sesuai Dg Program Kesehatan 5: Sangat Tinggi

4. Rencana Asuhan Keperawatan Komunitas

N Masalah Tujuan (noc) Strategi Rencana Rencana evaluasi


O intervensi kegitatan
Umum Khusus Kriteria standar
1. Perilaku Knowledge : Health Health Negosiasi Health a. Monit a. 50%
kesehatan Behavior (1805) Education dan Education or menghadir
cenderung 1. Mengetahui bahaya (5510) penyuluh (5510) visual i penyulu
beresiko pada merokok 1. Berikan an a. Berikan b. Monitor han
kelompok efek tembakau yang penyuluh penyulu verbal b. 75%
remaja mempengaruhi an han Berpartisip
tentang kesehatan tentang tentang asi dalam
bahayamerok Risk Control: merokok meroko penyulu
ok di dusun k
han
Mejing Tobacco Use (1906) Behavior
Wetan 1. Mengunakan kelompok Modification Behavior
Ambarketaw pendukung untuk (4360) Modification
ang Gamping mencegah penggunaan 1. Tingkatk (4360)
Sleman rokok an a. Tingkatka
2. Menggunakan sumber- motivasi n motivasi
sumber mengenai masyarak masyaraka
bahaya merokok at untuk t
3. Menggunakan sumber merubah untuk
daya untuk mencegah perilaku merubah
masyarakat mengurangi merokok perilaku
rokok 2. Identifika merokok
4. Edukasi risiko sebagai si 3. Identifikasi
perokok masalah masalah
yang yang
mengha
menghamb
mbat
perubaha at
n perubahan
perilaku perilaku
untuk untuk tidak
tidak merokok
merokok

STRATEG
RENCANA
No MASALAH TUJUAN I SASARA WAKTU TEMPAT DANA
KEGIATAN
(NOC) INTERVE N
(NIC)
NSI
1. Perilaku kesehatan Setelah dilakukan Negoisasi  Penyuluhan pada Warga RWJum’at, 17 Rumah Mahasiswa WN
cenderung beresiko tindakan keperawatan dan remaja tentang 04 dan RWJanuari 2020 Warga
pada kelompok selama 1 bulan pendidikan bahaya merokok 05 Pukul 18.30
remaja tentang diharapkan remaja RW kesehatan  Diskusi bersama khususnya WIB
bahaya merokok di 04 dan 05 di Dusun remaja putra
dusun Mejing Wetan Mejing Wetan dapat  Leafet
di dusun
Ambarketawang memahami bahaya Mejing
Gamping Sleman merokok Wetan
Ambarketaw
ang
Yogyakarta
5. Plan of Action (POA)
LAPORAN PEDAHULUAN

KEPERAWATAN KOMUNITAS TENTANG BAHAYA MEROKOK


DAN MIRAS PADA KELOMPOK REMAJA
PUTRA WARGA RW 4 DAN RW 5 PADUKUHAN
MEJING WETAN AMBARKETAWANG
GAMPING SLEMAN
YOGYAKARTA

Di susun oleh :
WAHYU NUR ANNISA (1910206145)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS A’ISYIYAH
YOGYAKARTA
2020
MATERI
1. Rokok

A. Pengertian Rokok
Rokok merupakan silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120
mm (bervariasi setiap negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun
tembakau yang dicacah serta memiliki kandungan kurang lebih 1500 bahan kimia
(Juliansyah, 2010).
Rokok merupakan salah satu zat aditif yang bila digunakan mengakibatkan
bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan
berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan.
Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk
lainnya yang mengandung “nikotin” dan “tar” dengan atau tanpa bahan tambahan
(Romy & Rafael, 2006).
B. Kandungan Rokok
Menurut Bustan (2007), zat yang terkandung didalam rokok meliputi:
a. Nikotin merupakan zat yang mengandung candu dimana dapat membuat
sesorang ketagihan untuk terus menghisap rokok. Zat ini dapat meracuni saraf
tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh
darah.
b. Karbon monoksida mengakibatkan terganggunya sirkulasi darah dalam tubuh
karena hemoglobin dalam sel darah merah cenderung lebih mudah berikatan
dengan gas karbon monoksida.
c. Tar merupakan kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat
adap rokok, dan bersifat karsinogen (menimbulkan kanker).
d. Zat karsinogenik dapat berpengaruh bagi tubuh manusia untuk memicu
pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
e. Zat iritan dapat mengotori saluran udara, kantong udara dalam paru, dan
menyebabkan batuk.

C. Bahaya Merokok
Menurut Kusumawati (2010), Bahaya merokok meliputi:
1. Jantung
Rokok menimbulkan aterosklerosis atau pengerasan pada pembuluh darah. Jika
satu pembuluh darah atau lebih benar-benar terblokir, serangan jantung bisa
terjadi semakin banyak dari rokok yang diisap dan semakin lama seseorang
merokok semakin besar kesempatanya mengembangkan penyakit jantung atau
menderita serangan jantung dan stroke.
2. Penyakit paru
Resiko terkena pneumonia, efesima, dan bronchitis kronis meningkat karena
merokok. penyakit ini sering disebut sebagai penyakit paru obstruktif kronik
(PPOK). Penyakit paru-paru ini dapat berlangsung dan bertambah buruk dari
waktu ke waktu sampai orang tersebut akhirnya meninggal karena kondisi
tersebut.
3. Penyakit kanker paru dan kanker lainnya.
Kanker paru-paru sudah lama dikaitkan dnegan bahaya rokok, yang juga dapat
menyebabkan kanker lain seperti dari mulut, kotak suara atau laring,
tenggorokan dan kerongkongan. Merokok juga dikaitkan dengan kanker ginjal,
kandung kemih, perut pancreas, leher rahim, dan kanker darah.
4. Penyakit mulut
Penyakit mulut yang disebabkan oleh rokok antra lain kanker mulut, kanker
leher, penyakit gigi, dan gangguan nafas.
D. Cara Berhenti Merokok
Menurut Dinkes RI (2013), cara berhenti merokok dengan 3 M:
1. Menghentikan Seketika
Bagi perokok berat mungkin perlu bantuan tenaga kesehatan untuk mengatasi
efek ketagihan karena mengandung zat adaktif.
2. Menunda
Perokok menunda menghisap rokok pertama 2 jam setiap hari sebelumnya dan
selama 7 hari berturut-turut.

3. Mengurangi
Jumlah rokok yang diisap setiap hari dikurangi secara berangsur-angsur dengan
jumlah yang sama sampai 0 batang pada hari ke-7 atau yang ditetapkan.
Misalkan dalam sehari-hari seorang perokok menghabiskan 28 batang rokok
maka siperokok dapat merencanakan pengurangan jumlah rokok selama 7 hari
dengan jumlah pengurangan sebanyak 4 batang perhari.
E. Manfaat Berhenti Merokok
1. Dalam waktu singkat (20 Menit)
Tekanan darah dan denyut nadi kembali normal, anda akan bernafas dengan lega.
2. Setelah 12 Jam
Tingkat karbon monoksida di dalam darah kembali normal
3. Setelah beberapa hari (48jam)
Nikotin tidak lagi dideteksi dalam tubuh sehingga kemampuan indra, pengecap,
dan penciumanan membaik.
4. Setelah beberapa minggu (2-12 minggu)
Sirkulasi diberbagai bagian tubuh mulai membaik dan fungsi jantung dapat
meningkat.
5. Setelah beberapa bulan (1-9 bulan)
Ganggun pernafasan (batuk, sesak nafas) mulai membaik. Fungsi paru
meningkat 5-10%.
6. Setelah beberapa tahun
Setelah 1 tahun resiko serangan jantung menurun menjadi separo dan setelah 10
tahun resiko kanker paru juga menurun menjadi separo serta 15 tahun resiko
jantung dan stroke turun ke tingkat yang sama dengan yang bukan perokok.
7. Menghemat uang
Anda tidak harus menyisihkan pendapatan untuk membeli rokok. Pengeluaran
untuk merokok bisa anda sisihkan untuk keperluan lain yang lebih bermanfaat.

2. Alkohol/Miras
A. Pengertian
Miras (minuman keras) adalah minuman yang mengandung alcohol dan dapat
menimbulkan ketagihan, miras berbahaya bagi pemakainya karena dapat
mempengaruhi pikiran , suasana hati serta perilaku serta menyebabkan kerusakan
fungsi organ-organ tubuh.
B. Jenis-Jenis Minuman Keras
1. Miras khas indonesia
 Tuak
Tuak merupakan minuman keras khas Indonesia hasil fermentasi dari
bermacam buah.
 Arak Bali
Arak Bali merupakan minuman keras hasil fermentasi dari sari kelapa dan
buah-buahan lain. Kadar alkoholnya 37-50%.
2. Miras luar negri
 Bourbon/Wisky
 Liqueur
 Brandy
 Bir
 Vodka
C. Faktor Penyebab Remaja meminum minuman keras
 Faktor Individu – Faktor individu ini terjadi karena, rasa ingin tahu, coba – coba,
dan bisa terjadi juga karena stress berat.
 Faktor Lingkungan – Misalnya pandangan masyarakat tentang pemakaian
alkohol, mode diantara remaja (Pergaulan), gaya hidup, nilai – nilai budaya
masyarakat, dan lain-lain.
D. Efek atau dampak miras bagi kesehatan
1. Anemia
Penggunaan alkohol dalam jumlah banyak dapat menyebabkan berkurangnya sel
darah merah, hingga berakibat terjadinya Anemia.

2. Kanker
Kebiasaan mengkonsumsi minuman berakohol, mengakibatkan tingginya resiko
penyakit kanker, resiko ini terjadi karena tubuh mengubah alkohol menjadi
aseltidihida, yaitu suatu agen karsinogenik kuat. Jenis kanker yang terjadi akibat
mengkonsumsi alkohol biasanya adalah :
 kanker mulut
 kanker faring (kerongkongan)
 kanker laring (pita suara)
 kanker esofagus (tenggorokan)
 kanker hati
 kanker payudara
 kanker usus besar.
3. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Mengkonsumsi banyak minuman berakohol adalah dapat menyebabkan terjadinya
kardiomiopati. Kondisi ini dapat menyebabkan kematian akibat melemah dan
gagalnya fungsi otot jantung yang menyebabkan terjadinya bekuan darah yang
memicu terjadinya stroke.
4. Sirosis Hati
Alkohol merupakan racun yang dapat merusak sel-sel hati, yang menyebabkan
timbulnya penyakit sirosis hati. Sirosis hati merupakan suatu keadaan dimana
jaringan hati mengalami luka yang sangat berat sehingga tak mampu menjalankan
fungsinya..
5. Tekanan darah Tinggi
Alkohol dapat mengganggu sistem saraf simpatik, yang berfungsi untuk mengatur
konstruksi pengecilan dan dilatasi (pelebaran) dari pembuluh darah. Hal ini
sebagai reaksi tubuh terhadap stress, perubahan suhu dan penggunaan tenaga.
6. Kerusakan Saraf
Alkohol juga merupakan racun bagi sel-sel saraf yang menimbulkan terjadinya
kerusakan saraf yang disebut Neuropati alkoholik. Rasa nyeri seperti tertusuk-
tusuk pada alat gerak, kelemahan otot, adanya keinginan mendesak untuk segera
buang air kecil, disfungsi ereksi.
E. Cara Mengelola Diri Agar Terhindar Dari Miras Dalam Kehidupan Sehari Hari
a. Aktif memegang teguh norma-norma agama dan social kemayarakatan.
b. Aktif melibatkan diri dalam kegiatan keluarga, social kemasyarakatan dan
keagamaan.
c. Aktif melakukan gerak badan dan olah raga.
d. Aktif melakukan kegiatan hobi, rekreasi atau bermain dengan teman.
e. Aktif mengembangkan kemampuan diri dengan berbagai keterampilan.
f. Istirahat yang cukup dan juga makan yang cukup dengan gizi seimbang.
g. Hadapi persoalan hidup dengan tanpa terlalu takut, panic atau stress karena pasti
akan dapat diselesaikan seiring dengan berjalannya waktu.
h. Jangan menyimpan persoalan, kalau bisa ceritakan kepada orang lain.
i. Percaya bahwa hidup telah ada yang mengatur, kita hanya wajib menjalankan
dengan sebaik-baiknya.
j. Jangan mudah menerima sesuatu dari orang lain baik yang sudah dikenal ataupun
orang yang belum dikenal seperti permen atau cemilan-cemilan.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS TENTANG BAHAYA MEROKOK
DAN MIRAS PADA KELOMPOK REMAJA PUTRA
WARGA RW 4 DAN RW 5 PADUKUHAN
MEJING WETAN AMBARKETAWANG
GAMPING SLEMAN
YOGYAKARTA

Di susun oleh :
WAHYU NUR ANNISA (1910206145)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS A’ISYIYAH
YOGYAKARTA
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS TENTANG BAHAYA
MEROKOK PADA KELOMPOK REMAJA PUTRA

A. Identifikasi Masalah
Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang lazim dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari, sehingga dimanapun tempat selalu ditemukan orang merokok baik laki-laki,
perempuan, anak kecil, anak muda, orang tua, status kaya atau miskin tanpa terkecuali.
Padahal sebagian besar masyarakat sudah mengetahui bahaya dari merokok namun pada
kenyataannya merokok telah menjadi kebudayaan. Menurut World Health Organization
(WHO), tembakau membunuh lebih dari 5 juta orang per tahun dan diproyeksikan akan
membunuh 10 juta orang sampai tahun 2020, dari jumlah itu 70% korban berasal dari negara
berkembang yang didominasi oleh kaum laki-laki sebesar 700 juta terutama di Asia. WHO
memperkirakan 1,1 miliar perokok dunia berumur 15 tahun ke atas yaitu sepertiga dari total
penduduk dunia. Indonesia menduduki peringkat ke-5 dalam konsumsi rokok di dunia
setelah China, Amerika Serikat, Jepang dan Rusia (Tarwoto, dkk, 2010).
Menurut Tarwoto, dkk (2010), faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan merokok
adalah tekanan teman sebaya, berteman dengan perokok usia muda, status sosial ekonomi
rendah, mempunyai orang tua yang merokok, saudara kandung, lingkungan sekolah (guru)
yang merokok dan tidak percaya bahwa merokok mengganggu kesehatan.
Rokok merupakan silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi setiap negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau
yang dicacah serta memiliki kandungan kurang lebih 1500 bahan kimia (Juliansyah, 2010).
Rokok merupakan salah satu zat aditif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya
kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan
pengamanan rokok bagi kesehatan. Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus
termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung “nikotin” dan “tar” dengan atau
tanpa bahan tambahan (Romy & Rafael, 2006).
Minuman keras adalah semua jenis minuman beralkohol. Minuman beralkohol adalah
minuman yang mengandung etanol yang diproses dari bahan hasil pertanian yang
mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi dan destilasi atau fermentasi tanpa
destilasi, baik dengan cara memberi perlakuan terlebih dahulu atau tidak, menambahkan
bahan lain atau tidak, maupun yang diproses dengan cara mencampur konsentrat dengan
alkohol atau dengan cara pengenceran minuman yang mengandung ethanol. minuman keras
terdiri dari 3 golongan yaitu minuman keras golongan A (kadar etanol 1-5%), minuman
keras golongan B (kadar etanol 5-20%), dan minuman keras golongan C (kadar etanol 20-
50%), menurut (Permendag, 2009).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah diperkirakan sekitar 25%
remaja telah menggunakan minuman keras. Kebiasaan minum-minuman keras ini terjadi
pada remaja yang berusia sekitar 15-25 tahun, dengan berbagai macam faktor pendorongnya
dimulai dari coba-coba, karena solidaritas terhadap teman, sebagai pencari identitas diri,
ataupun sebagai bentuk pelarian diri dari masalah yang dihadapi (Dinkes Provinsi Jateng,
2010).
B. Pengantar
Bidang studi : Keperawatan komunitas
Topik : Kesehatan Remaja
Sub topik : Bahaya Merokok dan Miras
Sasaran : Remaja Putra di Dusun Mejing Wetan RW 04 dan 05 Ambarketawang
Hari/tanggal : Jum’at, 17 Januari 2020
Jam : 18.30 WIB
Waktu : 60 menit
Tempat : Rumah Sdr. Destia
C. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan ini selama 1 x 10 menit pada remaja putra di Dusun Mejing
Wetan diharapkan mampu memahami mengenai bahaya merokok dan miras.
D. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan ini selama 1 x 10 menit, remaja putra diharapkan:
a. Mampu memahami pengertian Rokok dan Miras
b. Mampu memahami bahaya Rokok dan Miras
c. Mampu memahami manfaat tidak Merokok dan Miras
E. Materi
Terlampir

F. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab dan diskusi
G. Media
a. PPT
b. Leaflet
H. Kegiatan Pembelajaran

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


I. 1. 2 menit Pembukaan : Menjawab salam,
a. Memberikan salam mendengarkan
b. Perkenalan dan
c. Menjelaskan materi yang akan dibahas memperhatikan
d. Menjelaskan tujuan
e. Menggali pengetahuan yang dimiliki peserta
tentang Rokok dan Miras

2. 6 menit Pelaksanaan : Menyimak,


Melaksanakan materi penyuluhan secara memperhatikan
berurutan dan teratur mengenai: dan mengikuti
a. pengertian Rokok dan Miras
b. bahaya merokok dan Miras
c. manfaat tidak merokok dan Miras

3. 2 Evaluasi : Bertanya dan


menit a. Menyimpulkan inti penyuluhan menjawab
b. Menyampaikan secara singkat materi penyuluhan pertanyaan
c. Memberi kesempatan kepada sasaran untuk
bertanya
d. Memberi kesempatan kepada responden untuk
menjawab pertanyaan yang dilontarkan
e. Menutup acara
EVALUASI
a. Evaluasi Persiapan
1. Menyiapkan materi tentang Bahaya Merokok dan Miras
2. Pengaturan tempat dan waktu baik dan tepat
3. Melakukan kontrak waktu dengan peserta untuk dilakukan pendidikan kesehatan
tentang bahaya merokok dan Miras
4. Menyiapkan Flipchart tentang merokok yang digunakan sebagai media SAP
b. Evaluasi proses
1. Peserta bersikap kooperatif terhadap penjelasan yang diberikan oleh penyaji/ perawat
2. Peserta terlibat secara aktif dalam proses penyuluhan
c. Evaluasi Hasil: tes lisan pada akhir kegiatan Remaja :

1. 80 % Mampu menyebutkan pengertian Rokok dan Miras


2. 80 % Mampu menyebutkan bahaya Rokok dan Miras
3. 80 % Mampu menyebutkan manfaat tidak merokok dan Miras

J. Lembar Pengesahan
Yogyakarta, 13 Januari 2020

Mahasiswa Clinical Intruction

Wahyu Nur Annisa Hary Mulyani, S.Kep., Ns

Mengetahui,

Pembimbing Praktik Lapangan


Keperawatan Komunitas

(Istiqomah Nur Khasanah, S.Kep.,Ns)


X. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
 Pre planning sudah siap beserta materi untuk peserta
 Tempat dan peralatan sudah siap
 Leaflet sudah siap
tanggapan tentang materi yang telah diberikan.
2. Evaluasi proses
 Acara penyuluhan berjalan lancar
 50 % undangan hadir
 100 % peserta yang hadir dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir
 peserta aktif mendengarkan dan bertanya
 diskusi dan tanya jawab berjalan lancar
1. Evaluasi hasil
1. Remaja putra di RW 4 dan 5 pedukuhan Mejing Wetan mampu menjelaskan
definisi merokok dan miras.
2. Remaja putra di RW 4 dan 5 pedukuhan Mejing Wetan mampu menjelaskan
definisi kandungan dalam rokok dan jenis-jenis miras.
3. Remaja putra di RW 4 dan 5 pedukuhan Mejing Wetab mampu menjelaskan
bahaya rokok dan miras.
4. Remaja putra di RW 4 dan 5 pedukuhan Mejing Wetan mampu menjelaskan cara
mengatasi rokok dan miras.
5. Remaja putra di RW 4 dan 5 pedukuhan Mejing Wetan mampu menjelaskan
manfaat berhenti rokok dan miras.
Evaluasi kegiatan
NO MASALAH KEGIATAN EVALUASI FAKTOR RENCANA TINDAK
KEPERAWATAN PENDUKUNG PENGHAMBAT LANJUT

1 Perilaku kesehatan 1.  Pretest  Kelompok  Waktu  Kelompok remaja


cenderung Penyuluhan  30 % kelompok remaja yang pelaksanaa dapat membatasi
beresiko pada tentang remaja bingung antusias n rokok dan miras.
kelompok remaja merokok dan ketika di Tanya  Kelompok remaja
terhadap penyuluhan
tentang bahaya miras pada
merokok di dusun remaja laki- tentang merokok dan berbagai dimundurka menerapkan pola
Mejing Wetan laki miras kegiatan n yang hidup sehat.
Ambarketawang  Posttest penyuluhan dimana
Gamping Sleman o 90% anak remaja kesehatan sebelumnya
sudah mengetahui yang dilaksanaka
dan sudah paham diadakan n pada
 Struktur  Adanya pukul 18.30
- Pemberitahuan dukungan dan mundur
dilakukan 3 hari batuan dari jadi 20.15
sebelum pelaksanaan pemuda
acara. karangtaruna.
- Pengorganisasian
penyelenggaraan
penyuluhan
termasuk persiapan
materi, peralatan,
pembagian tugas
dilakukan 5 hari
sebelumnya
- Saasaran yang akan
disuruh yakni
masyarakat di
pedukuhan Mejing
Wetan RW 4 dan 5
 Proses:
- Kelancaran acara
85%
- Partisipasi kelompok
remaja 90%
- Jumlah peserta yanh
hadir 15 remaja
putra dan putri.
- Peserta antusias
terhadap materi yang
diberikan
- Banyak pertanyaan
yang ditanyakan
oleh peserta
- Tidak ada peserta
yang meninggalkan
tempat selama
proses penyuluhan
bergantung
 Hasil:
- Kelompok remaja
memahami merokok
dan miras
- Kelompok remaja
mengetahui bahaya
merokok dan miras
- Presentasi
keberhasilan
penyuluhan 95%.
BAHAYA MEROKOK Pengertian Rokok BAHAYA ROKOK
& MIRAS ROKOK adalah silinder dari kertas
berukuran panjang yang berisi daun-
daun tembakau yang telah dicacah.

Pengertian MIRAS BAHAYA MIRAS

Disusun Oleh: MIRAS (minuman keras) adalah Anemia


Anemia
minuman yang mengandung alcohol
PROGRAM
PROGRAM STUDI
STUDI PROFESI
PROFESI NERS
NERS dan dapat menimbulkan ketagihan.
UNIVERSITAS
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
‘AISYIYAH
Kanker
Kanker
YOGYAKARTA
YOGYAKARTA

2020
2020
CARA MENGATASI ROKOK

Berhenti Segera
MANFAAT

Menunda BERHENTI ROKOK &

MIRAS Mari Hidup Sehat Tanpa


Mengurangi
1 Badan Sehat Rokok dan Miras..!!!
2. Organ Dalam Sehat

3. Hemat
CARA MENGATASI MIRAS

Pendirian Baik
terimakasi
h..
Rajin Beribadah

Olahraga

Istirahat Cukup

terimakasi

Anda mungkin juga menyukai