Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn.

S
DENGAN MASALAH DIABETES MELITUS DI RT 04 RW 05
DUSUN MEJING WETAN AMBARKETAWANG
GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA

A. PENJAJAKAN TAHAP I
1. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. S
2. Jenis Kelamin : Laki-Laki
3. Umur : 53 tahun
4. Alamat : Rt 04 Rw 05, Mejing Wetan, Ambarketawang
Gamping, Sleman, Yogyakarta
5. Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta
6. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
7. Agama : Islam
8. Suku bangsa : Jawa
9. Tanggal pengkajian : 22 – 01 – 2020
10. Komposisi keluarga
No Nama JK Hub dg KK Umur Pend Agama Pekerjaan
1 Tn. S L Kepala 53 th SMA Islam Wiraswasta
Keluarga
2 Ny. S P Istri 52 th SMA Islam Wiraswasta
3 An. N P Anak 22 th SMA Islam Mahasiswa
4 An. R L Anak 19 th SMA Islam Pelajar
5 An. A L Anak 17 th SMA Islam Pelajar
11. Genogram

Keterangan :

: Perempuan : Laki-laki sudah meninggal

: Laki-laki : Perempuan sudah meninggal

: Hubungan perkawinan

: Garis keturunan

: Tinggal satu rumah

12. Tipe Keluarga

Keluarga Tn. S adalah merupakan tipe keluarga Nuclear family dengan komposisi Tn.
S sebagai kepala keluarga, dan Ny. S istrinya serta anak tinggal bersama.

13. Latar Belakang Budaya


a. Latar belakang etnis keluarga
Keluarga berasal dari jawa.
b. Tempat tinggal keluarga
Kebanyakan masyarakat sekitar tempat tinggal bersuku jawa.
c. Kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi
Tn. S sering mengikuti acara perkumpulan RT dan RW, seperti arisan RT. Tn. S
sering ke pengajian dan masjid. Ny. S sering mengikuti arisan RT maupun RW,
dan sering mengikuti pengajian.
d. Kebiasaan diet dan berbusana
Keluarga makan nasi dan lauk-pauk seperti tempe, ayam, tahu, ikan, sayur.
Sedangkan cara berpakaian keluarga Tn. S dan keluarga menggunakan pakaian
yang sederhana.
e. Struktur kekuasaan keluarga
Kekuasaan keluarga dipegang oleh kepala keluarga yaitu Tn. S
f. Bahasa
Dalam kehidupan sehari-hari keluarga menggunakan bahasa jawa dan bahasa
Indonesia.
g. Penggunaan jasa-jasa kesehatan
Ketika sakit keluarga berobat ke puskesmas.

14. Status sosial ekonomi keluarga


Tn. S adalah seorang wiraswasta dan Ny. S wiraswasta. Penghasilan keluarga ± Rp
1.000.000,00 per bulan.
15. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga jarang melakukan rekreasi.

II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap terakhir perkembangan keluarga ini adalah keluarga inti (Nuclear) struktur
keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak-anak
2. Riwayat kesehatan keluarga inti
Tn. S mengatakan tidak ada riwayat penyakit pada keluarganya, tetapi pada istriya
terdapat turunan penyakit DM dan istrinya terkena DM.
3. Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga mengatakan memiliki riwayat penyakit dari keluarga sebelumnya.
III. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Rumah permanen, milik sendiri, lantai semen.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Di sebelah kanan dan kiri terdapat rumah yang berdekatan. Jarak antara rumah Tn. S
dengan tetangga dekat. Kegiatan warga sekitarnya terorganisir dalam wadah
perkumpulan RT dan RW.
3. Mobilitas geografi keluarga
Tn. S dan keluarga tinggal menetap dirumah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat (buat ecomap)

Keterangan :
: selalu/sering dilakukan
: kadang-kadang

IV. STRUKTUR KELUARGA


1. Pola komunikasi keluarga
Dalam keseharian komunikasi antar anggota keluarga maupun dengan masyarakat
menggunakan bahasa jawa dan bahasa indonesia.

2. Struktur kekuatan keluarga


Tn. S mengatakan semua keputusan selalu dilakukan secara musyawarah bersama
keluarga.
3. Struktur peran (formal dan informal)
Tn. S sebagai kepala keluarga yang mengambil keputusan.
4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga menganggap kesehatan adalah penting. Tidak mempunyai keyakinan yang
berhubungan dengan kesehatan.

V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif keluarga
a. Keadaan kesehatan
Ny. S mengatakan bahwa dari keluarganya memiliki riwayat penyakit DM. Ny. S
mengatakan bahwa dia rutin minum obat dan periksa ke puskesmas.
b. Kebersihan perorangan
Keluarga Tn. S mempunyai kebiasaan mandi 2x kali sehari dan menggosok gigi 2
kali sehari yaitu pada saat mandi begitu juga Ny. N dan anaknya.
c. Penyakit sering diderita
Ny. S mengatakan jika dia terkena DM.
d. Penyakit keturunan dan penyakit kronis/menular
Ny. N mengatakan dari keluarganya ada yang memiliki DM.
e. Kecatatan keluarga
Tidak ada kecacatan pada keluarga Tn. S.
f. Pola makan
Pola makan keluarga 3 kali sehari dengan menu makanan yang beragam yang terdiri
dari nasi, sayur dan lauk pauk.
g. Pola istirahat
Kebiasaan tidur malam keluarga sekitar jam 21.00 – 03.00WIB

2. Fungsi psikologis keluarga


a. Keadaan emosi
Keadaan emosi keluarga stabil, keluarga merasa senang dan merasa kehilangan/
sedih terhadap adanya kehilangan.
b. Kebiasaan buruk
Tidak ada kebiasaan buruk pada keluarga Tn. S.
c. Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan dilakukan oleh Tn. S
d. Ketergantungan obat/ bahan
Tn. S mengatakan tidak ada ketergantungan obat, Ny. S mengatakan rutin minum
obat.
e. Mencari pelayanan kesehatan
Apabila salah satu keluarga Tn. S merasa sakit atau tidak enak badan serta dirasakan
perlu mendapatkan pertolongan dari petugas kesehatan maka keluarga membawa
anggota yang sakit tersebut ke puskesmas.

3. Fungsi sosial keluarga


a. Tingkat pendidikan
Pendidikan Tn. S (SMA) dan Ny. S (SMA).
b. Hubungan antar keluarga
Hubungan antar anggota keluarga baik dan harmonis.
c. Hubungan dengan orang lain
Hubungan dengan tetangga dan orang lain dalam masyarakat baik dan harmonis.
d. Kegiatan organisasi sosial
Keluarga mengikuti kegiatan sosial yang ada dimasyarakat, seperti perkumpulan
RT/RW.
e. Keadaan ekonomi
Pendapatan tetap keluarga per bulan ± Rp.1.000.000,00 per bulan.

4. Fungsi spiritual
a. Ketaatan beribadah
Keluarga taat menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya.
b. Keyakinan kesehatan
Keluarga yakin bahwa sakit merupakan cobaan dari Allah SWT. dan pasti ada jalan
untuk kesembuhan.
5. Fungsi kultural
a. Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan dilakukan oleh Tn. S dan dilakukan dengan musyawarah
b. Adat yang mempengaruhi kesehatan
Keluarga Tn. S tidak memiliki kepercayaan adat dalam menjaga kesehatan
keluarga.

6. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn. S memiliki 3 anak.

7. Fungsi ekonomi
Keluarga telah dapat memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan.
8. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan:
Masalah kesehatan keluarga yang sedang dihadapi keluarga Tn. S adalah DM.
b. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat.
Apabila keluarga Tn. S merasa sakit dan tidak bisa disembuhkan dengan perawatan
yang dilakukan oleh keluarga,baru diperiksakan ke puskesmas.
c. Memberi perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit
Tn. S mengatakan apabila ada keluarga yang sakit maka istri yaitu Ny. S merawat
keluarga yang sakit.
d. Mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat
Kondisi rumah bersih, Tn. S mengatakan rumah sudah sehat karena sudah terdapat
jendela, ventilasi dan ada cahaya yang masuk kedalam rumah.
e. Mempertahankan hubungan dengan (menggunakan) fasilitas kesehatan :
Keluarga Tn. S memeriksakan kesehatan ke puskesmas.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
Tn. S dan Ny. S mengalami stressor ketika sakit
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor
Keluarga Tn. S mengatakan mencegah terjadi sakit dengan sebisa mungkin mengatur
pola istirahat dan pola makan.
3. Strategi koping yang digunakan
Strategi koping keluarga Tn. S berasal dari dukungan keluarga sendiri.
VII. Harapan Keluarga
Tn. S berharap jika akan-anaknya tidak memiliki sakit keturunan.

VIII. Pemeriksaan Fisik


1. Keadaan Umum : Composmentis
2. TTV : Ny. S (130/80mmHg), Tn. S (135/80mmHg)
3. Rambut : Bersih, tumbuh merata
4. Mata : Tidak anemis
5. Hidung : Tidak terdapat polip, bersih
6. Mulut : Bersih tidak bau
7. Gigi : Rapi, bersih
8. Telinga : Bersih
9. Dada : Simetris, suara nafas vesikuler
10. Abdomen : Tidak ada nyeri tekan
11. Ekstremitas : Tidak ada cacat
B. PENJAJAKAN TAHAP II
I. Penjajakan Berdasarkan Pelaksanaan 5 Tugas Kesehatan Keluarga
Tugas N
Kesehatan Tanggal DM
O
Keluarga
A. Mengenal Masalah

1 Pengertian Kamis 23 Ny. S sedikit mengetahui tentang DM


Januari 2020
2 Penyebab Kamis 23 Ny. S mengatakan keturunan
Januari 2020
3 Tanda dan Kamis 23 Ny. S mengatakan cepat lelah, sering
Januari 2020
Gejala mngantuk.

4 Identifikasi Kamis 23 Ny. S rutin memeriksakan kesehatannya di


Januari 2020
tingkat puskesmas.
keseriusan
masalah
dalam
keluarga
B.

1 Akibat Kamis 23 Ny. S mengatakan aktivitas terganggu.


Januari 2020
2 Keputusan Kamis 23 Ny. S mengatakan apabila merasa sakit maka
Januari 2020
Keluarga istirahat terlebih dahulu, jika tidak sembuh
baru diperiksakan ke puskesmas.

C.

1 Cara- cara Kamis 23 Ny. S mengatakan rutin melakukan


Januari 2020
perawatan pemeriksaan kesehatan
yang sudah
dilakukan
keluarga

2 Cara- cara Kamis 23 Ny. S mengatakan mengurangi yang manis-


Januari 2020
pencegahan manis.

D.

1 Lingkungan Kamis 23 Tn. C mengatakan belum tahu modifikasi


Januari 2020
Fisik lingkungan untuk masalah DM
2 Lingkungan Kamis 23 Ny. S mengatakan selalu mendekatkan diri
Januari 2020
Psikologis pada Allah agar selalu diberi kesehatan

E. Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan

1 Pelayanan Kamis 23 Ny. S mengatakan rutin ke puskesmas.


Januari 2020
Kesehatan
yang biasa
dikunjungi
keluarga
2 Frekuensi Kamis 23 Ny. S mengatakan memeriksaka rutin ke
kunjungan Januari 2020 puskesmas.
ANALISA DATA KEPERAWATAN KELUARGA
NO. DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. DS : Ketidakefektifan manajemen
kesehatan pada Ny. S terkait
- Ny. S mengatakan punya riwayat diabetes diabetes melitus
melitus sampai saat ini
- Ny. S mengatakan tidak tahu mengenai senam
kaki DM
- Ny. S mengatakan rutin melakukan kontrol ke
puskesmas sebulan sekali
- Ny. S mengatakan jika sakit hanya berobat dan
tidak melakukan aktifitas fisik
- Ny. S mengatakan tahu mengenai diabetes
melitus

DO :

- GDS : 147 mg/dL


- TTV
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 72x/menit
RR : 18x/menit

SKORING ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Ketidakefektifan manajemen kesehatan pada Ny. S terkait diabetes melitus


Kriteria Skor Bobot Rasional

1. Sifat masalah 3/3 X 1= 1 1 Ny. S sedang menderita penyakit DM


2. Kemungkinan masalah 1/2 x 2= 1 2 Pengetahuan keluarga kurang akan tetapi
keluarga terutama Ny. S mempunyai
dapat diubah
kemauan untuk mengetahui lebih lanjut
serta keluarga selama ini telah mengatasi
masalah tersebut.

3. Potensi masalah 2/3 x 1= 2/3 1 Selama ini keluarga terutama Ny. S belum
untuk dicegah menjaga pola aktivitasnya namun
mempunyai kemauan untuk mencegah
terjadinya sakit
4. Menonjolkan masalah 2/2 x 1=1 1 Keluarga terutama Ny. S merasakan
sekali masalah kesehatan tersebut maka
perlu ditanganinya segera untuk
mencegah komplikasi.

Total Score 3 2/3 5


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi

Umum Khusus Kriteria Standar

1 Ketidakefektifan Pengetahuan: Pengetahuan : Keluarga Ny. Keluarga Ny. S Mengenal Masalah


manajemen Manajemen Proses Penyakit S mengetahui mengetahui tentang Pendidikan Kesehatan
kesehatan pada Diabetes Setelah Setelah dilakukan tentang senam definisi, tujuan, - Lakukan penyuluhan
Ny. S terkait
dilakukan tindakan asuhan kaki DM manfaat, dan kesehatan tentang
diabetes melitus
tindakan asuhan keperawatan langkahlangkah senam definisi, tujuan,
keperawatan selama 1 x 30 kaki diabetes melitus. manfaat, dan
selama 7x menit keluarga langkahlangkah senam
pertemuan Ny. S mampu : kaki diabetes melitus.
keluarga Ny. S Mengenal
dapat mengelola Masalah
kesehatannya Pengetahuan :
dengan lebih Perilaku
efektif kesehatan -
Keluarga Ny. S
mengetahui
tentang senam
kaki diabetes
melitus.
Mengambil Kemampuan Kemampuan keluarga Mengambil Keputusan
keputusan keluarga Ny. dalam mengambil Dukungan Pengambilan
Perilaku patuh : S untuk keputusan terhadap Keputusan
aktivitas yg mengambil tindakan apa yang - Motivasi keluarga untuk
disarankan keputusan perlu dilakukan memberikan dukungan
segera keluarga sangat moral ataupun material
Berpartisipasi terhadap berperan penting demi dalam pengobatan
untuk melakukan kondisi
kesehatan anggota diabetes melitus.
kegiatan senam kesehatan
keluarga
kaki DM yang
telah disarankan

Merawat anggota Keluarga Kemampuan keluarga Merawat Anggota


keluarga yg sakit mampu dalam merawat keluarga yg sakit
Partisipasi dalam melakukan anggota keluarga yang Pengajaran : Perawatan
keputusan perawatan sakit sangat penting, Kaki
perawatan sederhana pada karena keluarga dapat - Motivasi keluarga
kesehatan keluarga Ny. S berperan penting untuk melakukan
- Mengambil terhadap sebagai perawatan perawatan terhadap
keputusan penyakit DM. utama klien masalah kaki yang
untuk minor untuk mencegah
penanganan resiko cedera bagi
diabetes pasien DM.
melitus.
Memodifikasi Lingkungan Lingkungan yang Memodifikasi
Lingkungan yang nyaman nyaman dalam Lingkungan
Pengetahuan : dapat perawatan sangat Manajemen Lingkungan
Rejimen mempengaruhi mempengaruhi : Persiapan Rumah
Penanganan kesehatan kenyamanan pada saat - Motivasi keluarga untuk
Memodifikasi keluarga Ny. proses pengobatan. mempersiapkan rumah
lingkungan S sebagai tempat yang aman
dan efektif untuk
perawatan bagi klien.
Pemanfaatan Layanan Kemampuan klien dan Pemanfaatan Faskes
Faskes kesehatan keluarga dalam Panduan Sistem
Perilaku sangat penting mencari fasilitas Pelayanan Kesehatan
Pencarian untuk pelayanan kesehatan - Motivasi keluarga
Kesehatan melakukan sangat penting karena untuk memeriksakan
Memanfaatkan pengobatan mempengaruhi kesehatan klien di fasilitas
fasilitas layanan pada keluarga keberhasilan dalam pelayanan kesehatan yang
kesehatan pengobatan. ada yaitu fasilitas
Ny. S
kesehatan pertama
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Diagnosa Tanggal/ Implementasi Evaluasi


waktu

Ketidakefektifan Minggu, 26 - Melakukan penyuluhan kesehatan tentang S: Ny. S dapat menjelaskan kembali tentang
manajemen Januari 2020 diabetes melitus pengertian, tanda dan gejala, karakteristik
kesehatan pada Waktu 16.00 - Memotivasi keluarga untuk memberikan diagnose DM, pencegahan, komplikasi.
Ny. S terkait WIB dukungan moral ataupun material dalam
DM
pengobatan diabetes melitus
- Memotivasi keluarga untuk melakukan O: Ny. S dapat menjelaskan kembali
mengenai diabetes melitus. Klien tampak
perawatan terhadap diabetes melitus
kooperatif saat di berikan penyuluhan
- Memotivasi keluarga untuk diabetes melitus. Klien tampak
mempersiapkan rumah sebagai tempat antusias saat diberikan penyuluhan
yang aman dan efektif untuk perawatan
bagi klien.
- Memotivasi keluarga untuk A: Ketidakefektifan manajemen kesehatan
memeriksakan kesehatan klien di fasilitas teratasi sebagian
pelayanan kesehatan yang ada yaitu
P: Rencana tindak lanjut
fasilitas kesehatan pertama
- Penyuluhan senam kaki DM
I: Membantu dan mengajarkan pengertian,
tanda dan gejala, karakteristik diagnose DM,
pencegahan, komplikasi diabetes melitus.

E: Ny. S mampu menjelaskan kembali


tentang diabetes melitus.
R: Diharapkan keluarga dapat terus
memotivasi
Ny. S untuk mengontrol tekanan darahnya
Tanggal : 26 Januari 2020
Pukul :17.00
Ttd Perawat

(Wahyu Nur Annisa)

Ketidakefektifan Rabu, 29 - Melakukan penyuluhan kesehatan tentang


manajemen Januari 2020 senam kaki DM S: Ny. K dapat menjelaskan kembali definisi,
kesehatan pada Waktu 14.00 tujuan, langkah-langkah senam kaki diabetes
Ny. S terkait DM WIB melitus

O: Klien tampak kooperatif saat di berikan


penyuluhan mengenai senam kaki DM
Klien tampak antusias saat diajarkan langkah-
langkah senam kaki DM
A : Ketifakefektifan manajemen kesehatan
teratasi sebagian
P : Rencana tindak lanjut
- Meminta kepada keluarga untuk rutin
memeriksakan kadar glukosa darah di
fasilitas pelayanan kesehatan yang ada
yaitu faskes.
I : Membantu dan mengajarkan senam kaki
DM
E: Ny. S mampu menjelaskan kembali
langkah-langkah senam DM.
R: Diaharapkan keluarga dapat memotivasi
Ny. S untuk mengontrol gula darahya.
Tanggal : 29 Januari 2020
Pukul : 15.00 WIB
Ttd Perawat

(Wahyu Nur Annisa)

Anda mungkin juga menyukai