Anda di halaman 1dari 23

LABORATORIUM PERENCANAAN DAN

SIMULASI TAMBANG
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
NO. TUGAS : 13B

LAPORAN AKHIR
RENCANA PRODUKSI
Nama : Annisa Luthfiana Salahudin
NPM : 10070116076
Shift / Waktu : III (Tiga) / 17.00 – 20.00 WIB
Hari/Tanggal Praktikum : Jumat/ 29 November 2019
Hari/Tanggal Laporan : Selasa/ 03 Desember 2019
Asisten : 1. Ir. Yuliadi, M.T.
2. Wahyu Hidayat, S.Kom.
3. Juni Rahmad Hasibuan, S.T.
4. Rana Antariksa Dwisetiani
5. Dewi Luckyta Kusuma Negara
6. Fachrul Rozy Elba Ansofa
7. Guntur Indra Prahasta
8. Moch. Aprillianto Wicaksono
9. Nelly Nur Yuanita
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1441 H / 2019 M
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb,


Puji serta syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa karena
berkat Rahmat Nyalah saya diberikan kesehatan untuk dapat membuat laporan ini
dengan tepat waktu Alhamdulillahirabbil'alamin, saya panjatkan puji dan syukur ke
Hadirat Allah SWT yang telah memberikan banyak rahmat dan karunia Nya sehingga
saya dapat menyusun laporan ini dengan tepat waktu.
Tidak lupa juga saya haturkan terima kasih kepada instruktur Laboratorium
Perencanaan dan Simulasi Tambang Unisba karena berkat saran dan bimbingan
mereka lah laporan bisa diselesaikan.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu segala kritik dan saran dari berbagai pihak sangat
diharapkan, demi kesempurnaan penulisan laporan selanjutnya. Semoga laporan ini
dapat bermanfaat.
Wassalamualaikum wr. wb.

Bandung, 03 Desember 2019


Penyusun,

Annisa Luthfiana Salahudin

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ................................................................................... 2
1.2.1 Maksud ............................................................................................ 2
1.2.2 Tujuan .............................................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................................... 3
2.2 Definisi Perencanaan dan Perencangan Tambang.................................. 3
2.2 Definisi Perencanaan Produksi................................................................ 4
2.3 Rencana Produksi ................................................................................... 4
2.4 Tahapan Perencanaan Produksi Tambang ............................................. 5
BAB III PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN ........................................................ 7
3.1 Target Produksi ....................................................................................... 7
3.2 Waktu Kerja............................................................................................. 8
3.3 Pit to Stockpile dan Pit To Disposal ......................................................... 8
BAB IV KESIMPULAN ........................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertambangan merpakan rangkaian kkegiatan yang dimulai dari kegiatan
penyelidikan atau pencarian bahan galian berharga sampai dengam pemasaran,
secara garis besar tahapan dari kegiatan pertambangan terdiri atas penyelidikan
umum, eksplorasi, penambangan, pengolahan, pengangkutan, dan pemasaran.
Salah satu tahapan terpenting dalam kegiatan operasi penambangan adalah
perencanaan tambang.
Perencanaan merupakan suatu penentuan dan juga prasyarat Teknik dalam
mencapai sasaran yang akan dituju, perencanaan tambang disebut sebagai tahapan
penting dikarenakan kegaiatn perencanaan tambang dalam hal ini menyangkut dalam
studi kelayakan terjadap aspek ekonimis dan lingkungan kegiatan dan rencana
operasi penambangan yang akan dilakukan agar kegiatan penambangan dapat
dilakukan dengan baik, dan aman. Dalam melakukan suatu perancangan tambang
salah satu outputnya yaitu pemodelan geologi yang mana pemodelan geologi ini
merupakan gambaran dalam bentuk 3 dimensi yang menggambarkan keadaan bawah
permukaan.
Dalam suatu tahapan perencanaan tambang didalamnya terdapat rencana
produksi yang mana rencana produksi ini menghasilkan jumlah produk yang akan
diproduksi atau target produksi, langkah – langkah atau tahapan dari kegiatan
produksi, penggunaan alat, dan juga batas akhir kegiatan produksi. Kegiatan
pertambangan dikatakan berhasil jika target produksi yang telah ditetapkan pada
perencanaan produksi ini dapat tercapai setiap periodenya, maka dari itu
perencanaan produksi yang baik akan mensukseskan kegiatan pertambangan,
namun jika perencanaan produksinya buruk maka akan berakibat berakibat buruk
juga pada kegiatan pertambangan, terutama pada pembiayaan produksi yang
kemungkinan akan bertambah besar.

1
2

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Maksud dari praktikum kali ini mengenai Rencana Produksi yaitu untuk
menentukan jumlah penggunaan alat dan juga waktu edar yang diperlukan.
1.2.2 Tujuan
Tujuan praktikum perencanaan tambang rencana produksi adalah untuk:
1. Menentukan cycle time alat gali-muat dan alat angkut
2. Mengetahui Jumlah alat angku dan alat muat yang digunakan untuk
pengangkutan waste danpengangkutan ore;
3. Menentukan produktivitas alat gali-muat dan alat angkut;
3. Menentukan nilai match factor;
BAB II
LANDASAN TEORI

2.2 Definisi Perencanaan dan Perencangan Tambang


Menurut Paul Davidoff,1998 suatu proses yang dilakukan untuk
menetapkan tindakan yang tepatmelalui pilihan yang sistematik. Sedangkan
perancangan menurut John Wade,1997 perancangan merupakan usulan pokok
yang mengubah sesuatu yang ada menjadi sesuatu yang lebih baik. Dari
perencanaan dan perancangan akan menghasilkan output yang berbed, output
dari perancanaan yaitu akan menghasilkan suatu rencana yang akan dilakukan,
sedangkan output dari perancangan yaitu adalah desain atau pemodelan.
Perancanaan merupakan Perencanaan merepukan suatu penentuan dan
juga prasyarat Teknik dalam mencapai sasaran yang akan dituju, secara garis
besar dalam kegiatan perencanaan dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
1. Perencanaan strategis
Perencanaan strategis ini merupakan perencanaan yang mengacu
terhadap strategi pencapaian, penentuan cara, system, ataupun metode,
waku, dan juga biaya yang diperlukan.
2. Perencanaan operasional
Perencanaan operasional ini merupakan kegiatan yang mengacu pada
pada Teknik pengerjaannya dan penggunaan sumber daya untuk
mencapai sasaran yang akan dituju.
Pada kegiatan perencanaan tambang ini mencakup kegiatan prospeksi,
eksplorasi, studi kelayakan dilengkapi dengan analisis mengenai dampak
lingkungan (AMDAL), persiapan penambangan dan konstruksi prasarana, serta
sarana penambangan, kesehatan dan keselamatan kerja (K3), pengolahan dan
pemantauan lingkungan hidup. Pada kegiatan perencanaan tambang akan
dihasilkan desain yang merupakan prasyarat untuk mencapai sasaran yang akan
dituju.

3
4

2.2 Definisi Perencanaan Produksi


Berdasarkan definisinya perencanaan produksi merupakan suatu aktivitas
yang dilakukan untuk menetapkan banyaknya jumlah produk yang akan di
produksi, kapa produk tersebut selesai di produksi, dan akan dipasarkan kemana
saja produk – produk tersebut. Tujuan utama dari rencana produksi ini adaah :
1. Meminimalkan biaya
2. Memaksimalkan layanan nasabah
3. Meminimalkan investasi inventaris
4. Meminimalkan perubahan dalam nilai prodiksi
5. Meminimalkan perubahan dalam tingkat tenaga kerja
6. Memaksimalkan pemanfaatan pabrik dan perlengkapannya
Perencanaan produksi merupakan pengorganisasian kebutuhan tenaga
kerja, bahan-bahan baku, mesin dan peralatan lain serta modal yang diperlukan
untuk memperoduksi sejumlah barang pada suatu periode tertentu di masa depan
sesuai dengan kuantitas dan kualitas yang dikehendaki dengan keuntungan
maksimum.
Tujuan perencanaan produksi adalah untuk mencapai tingkat keuntungan
tertentu dan dapat memenuhi jadwal penyerahan produk kepada pelanggan
dengan biaya keseluruhan yang minimum (Assauri (1987) dalam Rahman (1991)).
Pada prinsipnya perencanaan produksi merupakan alat untuk menjamin segala
sesuatu dapat tersedia pada waktunya agar target produksi dapat direalisasikan
dengan memperhatikan faktor-faktor pembatas seperti harga, mutu, modal terse-
dia, kapasitas produksi serta faktor pembatas dari produk itu sendiri, menurut As-
sauri (1987) dalam Rahman (1991)

2.3 Rencana Produksi


Dalam suatu kegiatan perencaanan tambang, salah satunya terdapat
rencana produksi yang memiliki tujuan untuk merancangkan rencana produksi dari
endapan bahan galian yang akan dimanfaatkan yang nantinya akan menghasilkan
tonase pada tingkat produksi yang telah ditentukan dengan biaya yang semurah
mungkin dan menghasilkan aliran cash flow.
5

Pada kegiatan pertambangan rencana produksi ini merupakan salah satu


tahapan perencanaan yang menjadi final karena pada perencanaan produksi ini
menjadi titik keberhasilan dari seluruh kegiatan pertambangan, yang mana dengan
perencanaan produksi yang baik target produksi yang telah ditetapkan akan
tercapai, karena keberhasilan suatu kegiatan penambangan dikatakan berhasil
apabila target produksi yang telah ditetapkan tercapai

Sumber: Anonim.2019
Foto 2.1
Kegiatan Produksi Pertambangan

2.4 Tahapan Perencanaan Produksi Tambang


Terdapat beberapa tahapan yang dilakukan dalam melakukan kegiatan
perencanaan produksi pertambangan diantaranya yaiut:
1. Perhitungan Metalurgi
2. Perhitungan Cadangan Bijih
Pada perhitungan cadangan ini informasi yang diperlukan adalah sebagai
berikut:
1. Tonase waste, bijih, dan produkta
2. Kadar waste, bijih, dan produkta
3. Ketebalan, elevasi, densitas, dan statistik lainnya.
4. “Y ardage ratio” dan “concetration ratio”
6

3. Economic Pit Limit


Tahapan ini berkaitan dengan ekonomi atau pembiayaan, informasi yang
diperlukan adalah informasi mengenai cadangan bijih seperti kadarnya,
dan harga penjualannya. Adapun metode perhitungannya adalah merinci
ciri setiap lubang/blok secara berurutan terhadap batasan-batasan nisbah
(kupasan) dan biaya sampai suatu garis “pit limit” dapat ditentukan.
4. Rencana Produksi
Merupakan rencana untuk mendapatkan dan menetapkan jumlah produk
yang akan di produksi, hingga selesainya kegiatan produksi tersebut.
Untuk setiap blok dan interval waktu penambangan dapat ditentukan
urutan penggalian, kapasitas pabrik, batasan-batasan peralatan (laju
penggalian, faktor-faktor operasi dsb). Dari itu dapat diketahui informasi
seperti tonase, kadar dan nisbah yang lain, sehingga dapat dihitung dan
dirangkumkan.
5. Pencampuran (Blending/Mixing)
Untuk setiap unit produksi maka laju produksi, kadar dan besaran-besaran
lainnya harus dibandingkan secara linear sesuai peryaratan pabrik dan
pasar. Jika pencampaian tidak optimum, maka perlu penjadwalan produksi,
perencanaan tambang, pencampuran dan diubah sampai mencapai
rencana.

7. Ongkos Penambangan
Dapat dihitung pengolahan bijih berdasarkan rencana produksi sesuai
standart (perusahaan) untuk menetapkan jumlah pekerja, tenaga
(ahli/biasa), perawatan, overhead cost untuk memindahkan satu yard
lapisan OB/Ore.
BAB III
PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Target Produksi


Dalam melakukan perencanaan produksi ini dilakukan dengan mnegestimasi
waktu dalam kegiatan hauling bahan galian maupun overburden cara ini digunakan
agar dapat diketahui perencanaan yang baik untuk penggunaan alat hauling.
Perencanaan yang baik ini harus dilakukan agar target produksi yang telah ditetapkan
berdasarkan tahun produksinya dapat tercapai, target produksinya adalah sebagai
berikut:

Tabel 3.1
Target Produksi
TARGET PRODUKSI
TARGET TARGET
TA- RENCANA
No. PRODUKS PRODUK TOTAL ORE WASTE
HUN PRODUKSI
I ORE WASTE
1 I
742631.9553 5149.949808 747,782
450,578.69 6,354.66
2 II
204401.184 7559.361077 211,961
Total 947,033 12,709 959,742
Hasil target produksi ini didapatkan dari jumlah volume total dari waste yang
akan dikupas dan juga ore yang akan ditambang. Selain itu kegiatan pertambangan
memiliki penjadwalan mengenai jam kerja dalam harian dengan beberapa shift yang
dipekerjakan, agar pekerjaan dapat terkontrol dengan baik dan target produksi akan
tercapai.

7
8

3.2 Waktu Kerja


Tabel 3.2
Waktu Jam Kerja Dan Hambatan
Jam Kerja
Jumlah hari/tahun 51 356 hari/tahun
Shift/hari 2 shift
Jam/shift 8 jam
Total jam kalender/tahun 16 5,696 jam/tahun
(Hambatan) Kehilangan jam kerja yang direncanakan

Istirahat + Ibadah + Makan 2 jam/hari 712 jam/tahun


Pertukaran shift + persiapan 2 jam/hari 712 jam/tahun
Subtotal kehilangan jam kerja yang direncanakan 4 jam/hari 1424 jam/tahun
(Hambatan)Kehilangan jam kerja yang tidak direncanakan
Hujan 0.50 jam/hari 178 jam/tahun
Perbaikan front kerja 2.00 jam/hari 712 jam/tahun
Safety Talk 1.00 jam/minggu 50.85714 jam/tahun
Pengisian Bahan Bakar 0.50 jam/hari 178 jam/tahun
Lain-lain 0.80 jam/hari 284.8 jam/tahun
Subtotal kehilangan jam kerja/tahun 4.80 jam/hari 1,404 jam/tahun
Total kehilangan Jam kerja 2828 jam/tahun
Jam kerja efektif 8.057142857 jam/hari 2,868 jam/tahun
Dari seluruh jam kerja yang telah dijadiwalkan didapatkan nilai waktu kerja
efektif, waktu hambatan, waktu produktif, dan juga efisien kerjanya seperti berikut:
Tabel 3.3
Total Waktu
Waktu Produktif 16 jam/hari
Waktu Hambatan 8.80 jam/hari
Waktu Efektif 7.20 jam/hari
Efisiensi 45 %

3.3 Pit to Stockpile dan Pit To Disposal


Lalu untuk mendapatkan cycle time atau waktu edar yang diperlukan oleh alat
mekanis Dump Truck dengan tipe HD 465-7 ini dipengaruhi pada keadaan dan jarak
dari pit menuju stockpile dan juga dari pit meuju disposal, jarak jalan dan juga
kemiringan jalan ini yang paling berpengaruh terhadap cycle time dari kegiatan
hauling.
Tabel 3.4
Pit To Stockpile
PIT - STOCKPILE - PIT
Lintasan Grade Resistance Cycle Time Hauling
Rolling Total Waktu Waktu Waktu
average(m/ Total CT
Kondisi Resistance Total Resistance Kecepatan Waktu Hauling Hauling Dumping Loading Manufer Match Factor
Lintasan Distance (m) GR (%) menit)* (menit)
(%) (menit) Time DT (menit) (menit) (menit)
speed factor
Speed Factor max(km/h) max(m/menit) (menit)
LOADED A - B 34.2 10.40 12 0.34 14 233.33 78.28 0.44
B - C 35.6 12.46 14 0.60 13.5 225.00 135.00 0.26
C - D 38.4 8.60 11 0.63 14 233.33 147.00 0.26
D - E 35.1 13.38 15 0.61 10 166.67 101.67 0.35
E - F 38.9 13.15 15 0.63 19 316.67 199.50 0.20
F - G 38.8 7.44 9 0.63 15 250.00 157.50 0.25
G - H 23.60 6.50 9 0.54 15 250.00 135.00 0.17
H - I 37.6 7.60 10 0.62 10 166.67 103.33 0.36
I - J 36.0 7.30 9 0.65 15 250.00 162.50 0.22
J - K 37.4 6.20 8 0.62 10 166.67 103.33 0.36
2 4.2 1 2.92 0.3 16.80 0.26
K - J 34.2 10.40 12 0.34 29 483.33 162.16 0.21
J - I 35.6 12.46 14 0.60 29 483.33 290.00 0.12
I - H 38.4 8.60 11 0.63 29 483.33 304.50 0.13
EMPTY H - G 35.1 13.38 15 0.61 24 400.00 244.00 0.14
G - F 38.9 13.15 15 0.63 29 483.33 304.50 0.13
F - E 38.8 7.44 9 0.63 29 483.33 304.50 0.13
E - D 23.60 6.50 9 0.54 37 616.67 333.00 0.07
D - C 37.6 7.60 10 0.62 28 466.67 289.33 0.13
C - B 36.0 7.30 9 0.65 28 466.67 303.33 0.12
B - A 37.4 6.20 8 0.62 28 466.67 289.33 0.13

Dari hasil tersebut didapatkan total hauling yang diperlukan Dump Truck Tipe HD 465-7 selama 4.2 menit, dengan
waktu dumping selama 1 menit, waktu untuk maneuver selama 0.3 menit, sehingga waktu edar / cycle time yang diperlukan
dari pit menuju stockpile begitu juga sebaliknya selama 16.80 menit. Sehingga untuk mengejar target produksi tersebut
juga diperlukan perencanaan menentukan jumlah alat yang diperlukan agar kegiatan hauling dapat berjalan dengan lancer
dilakukan dengan membagi target produksi dengan nilai produksinya.

9
Tabel 3.5
Keperluan Alat Angkut
Alat Angkut
Jenis Komatsu
Type Rigid Dump Truck
Spesifikasi HD 465-7
Keterangan Pit-Disposal-Pit
Simbol Nilai Satuan
Job Efficiency e 0.00
Heaped Capacity Ha 34.2 m3
Bucket Capacity Hm 13.4 m3
Swelling Factor SF 1.80
Bucket Fill Factor Ff 0.75
Cycle Time Cmt 18.48 menit
Density ρob 2.65 ton/m3
Jumlah Pengisian np 13 kali
Kebutuhan Alat M 12 unit
90 m3/jam/alat
Produktivitas p
2,868 m3/tahun
Untuk mencapai target produksi yang telah ditetapkan diperlukan 12 alat
angkut untuk melakukan hauling dari pit menuju stockpile.
Tabel 3.5
Keperluan Alat Gali - Muat
Alat Muat
Jenis Komatsu
Type PC 2000
Spesifikasi
Keterangan
Sim-
Nilai Satuan
bol
Job Efficiency e 0.45
Bucket Capacity Hm 13.4 m3
Swelling Factor SF 1.80
Bucket Fill Factor Ff 0.75
24.2 detik
Cycle Time Cms
0.403 menit
Loading Time 2.92 menit
Density ρob 2.65 ton/m3
316.3016529 m3/jam
Produktivitas p m3/ta-
2,868
hun
Kebutuhan Alat M 1 unit
Didapatkan hasil untuk keperluan alat muat yang digunakan dalam berjumlah
1 unit, sehingga didapatkan Match Factor sebesar 0.26.
Tabel 3.6
Pit To Disposal
PIT - DISPOSAL - PIT
Lintasan Grade Resistance Cycle Time Hauling
Rolling Total Waktu Waktu Waktu
average(m/ Total CT
Kondisi Resistance Total Resistance Kecepatan Waktu Hauling Hauling Dumping Loading Manufer Match Factor
Lintasan Distance (m) GR (%) menit)* (menit)
(%) (menit) Time DT (menit) (menit) (menit)
speed factor
Speed Factor max(km/h) max(m/menit) (menit)
LOADED A - B 34.7 3.60 6 0.24 14 233.33 56.27 0.62
B - C 68.9 8.90 11 0.57 13 216.67 123.50 0.56
C - D 181.2 -3.40 5 0.71 32 533.33 378.67 0.48
D - E 90.9 -14.20 -12 0.64 14 233.33 149.33 0.61
E - F 67.3 -8.00 -6 0.55 25 416.67 229.17 0.29
F - G 68.5 8.90 11 0.55 13 216.67 119.17 0.57
G - H 69.30 7.20 9 0.55 18 300.00 165.00 0.42
H - I 64.1 0.00 2 0.53 64 1066.67 565.33 0.11
I - J 76.0 2.00 4 0.56 47 783.33 438.67 0.17
J - K 65.0 21.00 23 0.55 8 133.33 73.33 0.89
K - L 73.0 6.30 8 0.56 18 300.00 168.00 0.43
L - M 74.8 3.00 5 0.56 32 533.33 298.67 0.25
M - N 72.7 0.00 2 0.56 64 1066.67 597.33 0.12
N - O 72.7 3.10 5 0.56 32 533.33 298.67 0.24
2 8.5 1 2.65 0.3 12.43 0.001545
EMPTY O - N 34.7 3.60 6 0.24 51 850.00 204.99 0.17
N - M 68.9 8.90 11 0.57 34 566.67 323.00 0.21
M - L 181.2 -3.40 5 0.71 64 1066.67 757.33 0.24
L - K 90.9 -14.20 -12 0.64 32 533.33 341.33 0.27
K - J 67.3 -8.00 -6 0.55 51 850.00 467.50 0.14
J - I 68.5 8.90 11 0.55 34 566.67 311.67 0.22
I - H 69.30 7.20 9 0.55 40 666.67 366.67 0.19
H - G 64.1 0.00 2 0.53 70 1166.67 618.33 0.10
G - F 76.0 2.00 4 0.56 64 1066.67 597.33 0.13
F - E 65.0 21.00 23 0.55 16 266.67 146.67 0.44
E - D 73.0 6.30 8 0.56 34 566.67 317.33 0.23
D - C 74.8 3.00 5 0.56 64 1066.67 597.33 0.13
C - B 72.7 0.00 2 0.56 70 1166.67 653.33 0.11
B - A 72.7 3.10 5 0.56 64 1066.67 597.33 0.12

Dari hasil tersebut didapatkan total hauling yang diperlukan Dump Truck Tipe HD 465-7 selama 8.5 menit, dengan
waktu dumping selama 1 menit, waktu untuk maneuver selama 0.3 menit, sehingga waktu edar / cycle time yang diperlukan
dari pit menuju stockpile begitu juga sebaliknya selama 12.43 menit. Sehingga untuk mengejar target produksi tersebut
juga diperlukan perencanaan menentukan jumlah alat yang diperlukan agar kegiatan hauling dapat berjalan dengan lancer
dilakukan dengan membagi target produksi dengan nilai produksinya. Sehingg didapatkan data untuk keperluan alat
sebanyak sebagai berikut:

11
12

Tabel 3.7
Keperluan Alat Angkut
Alat Angkut
Jenis Komatsu
Type Rigid Dump Truck
Spesifikasi HD 465-7
Keterangan Pit-Disposal-Pit
Simbol Nilai Satuan
Job Efficiency e 0.00
Heaped Capacity Ha 34.2 m3
Bucket Capacity Hm 13.7 m3
Swelling Factor SF 1.80
Bucket Fill Factor Ff 13.66924477
Cycle Time Cmt 13.66924477 menit
Density ρob 2.65 ton/m3
Jumlah Pengisian np 13 kali
Kebutuhan Alat M 4 unit
474.92 m3/jam/alat
Produktivitas p
2,868 m3/tahun
Sehingga diperlukan 4 unit alat angkut untuk melakukan pengangkutan waste ke
disposal.
Tabel 3.8
Keperluan Alat Muat
Alat Muat
Jenis Komatsu
Type Excavator (Backhoe)
Spesifikasi
Keterangan
Sim-
Nilai Satuan
bol
Job Efficiency e 0.45
Bucket Capacity Hm 34.2 m3
Swelling Factor SF 3.5
Bucket Fill Factor Ff 1.80
0.75 detik
Cycle Time Cms
13.66924477 menit
Loading Time 2.65 menit
Density ρob 13 ton/m3
425.584595 m3/jam
Produktivitas p
2,868 m3/tahun
Kebutuhan Alat M 4 unit
Sehingga diperlukan alat muat sebanyak 4 unit agar target produksi dapat tercapai.
BAB IV
KESIMPULAN

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa:


1. Dari hasil tersebut didapatkan total hauling yang diperlukan Dump Truck Tipe
HD 465-7 selama 4.2 menit, dengan waktu dumping selama 1 menit, waktu
untuk maneuver selama 0.3 menit, sehingga waktu edar / cycle time yang
diperlukan dari pit menuju stockpile begitu juga sebaliknya selama 16.80
menit.
2. Untuk hauling ore diperlukan 12 alat angkut dengan tipe HD 465-7 dan juga
alat muat PC 2000 sebanyak 1 unit;
3. Nilai produktivitas yang didapatkan untuk pengangkutan ore dengan 12 alat
angkut sebesar 90 m3
3. Dengan nilai Match Factor yang didapatk sebsar 0.26 nilai ini enunjukkan alat
muat akan menunggu, karena ketidakserasian antara kebutuhan antara alat
muat dengan alat angkut.

13
LAMPIRAN
Lampiran A
Tabel Target Produksi
TARGET PRODUKSI
TARGET TARGET
TA- RENCANA
No. PRODUKS PRODUK TOTAL ORE WASTE
HUN PRODUKSI
I ORE WASTE
1 I
742631.9553 5149.949808 747,782
450,578.69 6,354.66
2 II
204401.184 7559.361077 211,961
Total 947,033 12,709 959,742
Lampiran B
Waktu Jam Kerja Dan Hambatan
Jam Kerja
Jumlah hari/tahun 51 356 hari/tahun
Shift/hari 2 shift
Jam/shift 8 jam
Total jam kalender/tahun 16 5,696 jam/tahun
(Hambatan) Kehilangan jam kerja yang direncanakan

Istirahat + Ibadah + Makan 2 jam/hari 712 jam/tahun


Pertukaran shift + persiapan 2 jam/hari 712 jam/tahun
Subtotal kehilangan jam kerja yang direncanakan 4 jam/hari 1424 jam/tahun
(Hambatan)Kehilangan jam kerja yang tidak direncanakan
Hujan 0.50 jam/hari 178 jam/tahun
Perbaikan front kerja 2.00 jam/hari 712 jam/tahun
Safety Talk 1.00 jam/minggu 50.85714 jam/tahun
Pengisian Bahan Bakar 0.50 jam/hari 178 jam/tahun
Lain-lain 0.80 jam/hari 284.8 jam/tahun
Subtotal kehilangan jam kerja/tahun 4.80 jam/hari 1,404 jam/tahun
Total kehilangan Jam kerja 2828 jam/tahun
Jam kerja efektif 8.057142857 jam/hari 2,868 jam/tahun
Lampiran C
Total Waktu
Waktu Produktif 16 jam/hari
Waktu Hambatan 8.80 jam/hari
Waktu Efektif 7.20 jam/hari
Efisiensi 45 %

Lampiran D
Pit To Stockpile
PIT - STOCKPILE - PIT
Lintasan Grade Resistance Cycle Time Hauling
Rolling Total Waktu Waktu Waktu
average(m/ Total CT
Kondisi Resistance Total Resistance Kecepatan Waktu Hauling Hauling Dumping Loading Manufer Match Factor
Lintasan Distance (m) GR (%) menit)* (menit)
(%) (menit) Time DT (menit) (menit) (menit)
speed factor
Speed Factor max(km/h) max(m/menit) (menit)
LOADED A - B 34.2 10.40 12 0.34 14 233.33 78.28 0.44
B - C 35.6 12.46 14 0.60 13.5 225.00 135.00 0.26
C - D 38.4 8.60 11 0.63 14 233.33 147.00 0.26
D - E 35.1 13.38 15 0.61 10 166.67 101.67 0.35
E - F 38.9 13.15 15 0.63 19 316.67 199.50 0.20
F - G 38.8 7.44 9 0.63 15 250.00 157.50 0.25
G - H 23.60 6.50 9 0.54 15 250.00 135.00 0.17
H - I 37.6 7.60 10 0.62 10 166.67 103.33 0.36
I - J 36.0 7.30 9 0.65 15 250.00 162.50 0.22
J - K 37.4 6.20 8 0.62 10 166.67 103.33 0.36
2 4.2 1 2.92 0.3 16.80 0.26
K - J 34.2 10.40 12 0.34 29 483.33 162.16 0.21
J - I 35.6 12.46 14 0.60 29 483.33 290.00 0.12
I - H 38.4 8.60 11 0.63 29 483.33 304.50 0.13
EMPTY H - G 35.1 13.38 15 0.61 24 400.00 244.00 0.14
G - F 38.9 13.15 15 0.63 29 483.33 304.50 0.13
F - E 38.8 7.44 9 0.63 29 483.33 304.50 0.13
E - D 23.60 6.50 9 0.54 37 616.67 333.00 0.07
D - C 37.6 7.60 10 0.62 28 466.67 289.33 0.13
C - B 36.0 7.30 9 0.65 28 466.67 303.33 0.12
B - A 37.4 6.20 8 0.62 28 466.67 289.33 0.13
Lampiran E
Keperluan Alat Angkut
Alat Angkut
Jenis Komatsu
Type Rigid Dump Truck
Spesifikasi HD 465-7
Keterangan Pit-Disposal-Pit
Simbol Nilai Satuan
Job Efficiency e 0.00
Heaped Capacity Ha 34.2 m3
Bucket Capacity Hm 13.4 m3
Swelling Factor SF 1.80
Bucket Fill Factor Ff 0.75
Cycle Time Cmt 18.48 menit
Density ρob 2.65 ton/m3
Jumlah Pengisian np 13 kali
Kebutuhan Alat M 12 unit
90 m3/jam/alat
Produktivitas p
2,868 m3/tahun
Lampiran F
Keperluan Alat Gali - Muat
Alat Muat
Jenis Komatsu
Type PC 2000
Spesifikasi
Keterangan
Sim-
Nilai Satuan
bol
Job Efficiency e 0.45
Bucket Capacity Hm 13.4 m3
Swelling Factor SF 1.80
Bucket Fill Factor Ff 0.75
24.2 detik
Cycle Time Cms
0.403 menit
Loading Time 2.92 menit
Density ρob 2.65 ton/m3
316.3016529 m3/jam
Produktivitas p m3/ta-
2,868
hun
Kebutuhan Alat M 1 unit
Lampiran G
Pit To Disposal
PIT - DISPOSAL - PIT
Lintasan Grade Resistance Cycle Time Hauling
Rolling Total Waktu Waktu Waktu
average(m/ Total CT
Kondisi Resistance Total Resistance Kecepatan Waktu Hauling Hauling Dumping Loading Manufer Match Factor
Lintasan Distance (m) GR (%) menit)* (menit)
(%) (menit) Time DT (menit) (menit) (menit)
speed factor
Speed Factor max(km/h) max(m/menit) (menit)
LOADED A - B 34.7 3.60 6 0.24 14 233.33 56.27 0.62
B - C 68.9 8.90 11 0.57 13 216.67 123.50 0.56
C - D 181.2 -3.40 5 0.71 32 533.33 378.67 0.48
D - E 90.9 -14.20 -12 0.64 14 233.33 149.33 0.61
E - F 67.3 -8.00 -6 0.55 25 416.67 229.17 0.29
F - G 68.5 8.90 11 0.55 13 216.67 119.17 0.57
G - H 69.30 7.20 9 0.55 18 300.00 165.00 0.42
H - I 64.1 0.00 2 0.53 64 1066.67 565.33 0.11
I - J 76.0 2.00 4 0.56 47 783.33 438.67 0.17
J - K 65.0 21.00 23 0.55 8 133.33 73.33 0.89
K - L 73.0 6.30 8 0.56 18 300.00 168.00 0.43
L - M 74.8 3.00 5 0.56 32 533.33 298.67 0.25
M - N 72.7 0.00 2 0.56 64 1066.67 597.33 0.12
N - O 72.7 3.10 5 0.56 32 533.33 298.67 0.24
2 8.5 1 2.65 0.3 12.43 0.001545
EMPTY O - N 34.7 3.60 6 0.24 51 850.00 204.99 0.17
N - M 68.9 8.90 11 0.57 34 566.67 323.00 0.21
M - L 181.2 -3.40 5 0.71 64 1066.67 757.33 0.24
L - K 90.9 -14.20 -12 0.64 32 533.33 341.33 0.27
K - J 67.3 -8.00 -6 0.55 51 850.00 467.50 0.14
J - I 68.5 8.90 11 0.55 34 566.67 311.67 0.22
I - H 69.30 7.20 9 0.55 40 666.67 366.67 0.19
H - G 64.1 0.00 2 0.53 70 1166.67 618.33 0.10
G - F 76.0 2.00 4 0.56 64 1066.67 597.33 0.13
F - E 65.0 21.00 23 0.55 16 266.67 146.67 0.44
E - D 73.0 6.30 8 0.56 34 566.67 317.33 0.23
D - C 74.8 3.00 5 0.56 64 1066.67 597.33 0.13
C - B 72.7 0.00 2 0.56 70 1166.67 653.33 0.11
B - A 72.7 3.10 5 0.56 64 1066.67 597.33 0.12
Lampiran G
Keperluan Alat Angkut
Alat Angkut
Jenis Komatsu
Type Rigid Dump Truck
Spesifikasi HD 465-7
Keterangan Pit-Disposal-Pit
Simbol Nilai Satuan
Job Efficiency e 0.00
Heaped Capacity Ha 34.2 m3
Bucket Capacity Hm 13.7 m3
Swelling Factor SF 1.80
Bucket Fill Factor Ff 13.66924477
Cycle Time Cmt 13.66924477 menit
Density ρob 2.65 ton/m3
Jumlah Pengisian np 13 kali
Kebutuhan Alat M 4 unit
474.92 m3/jam/alat
Produktivitas p
2,868 m3/tahun

Lampiran H
Keperluan Alat Muat
Alat Muat
Jenis Komatsu
Type Excavator (Backhoe)
Spesifikasi
Keterangan
Sim-
Nilai Satuan
bol
Job Efficiency e 0.45
Bucket Capacity Hm 34.2 m3
Swelling Factor SF 3.5
Bucket Fill Factor Ff 1.80
0.75 detik
Cycle Time Cms
13.66924477 menit
Loading Time 2.65 menit
Density ρob 13 ton/m3
425.584595 m3/jam
Produktivitas p
2,868 m3/tahun
Kebutuhan Alat M 4 unit

Anda mungkin juga menyukai