Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
1. Tema : Penyuluhan HIV- AIDS
2. Sasaran dan Target
1) Sasaran : Remaja
2) Target : Seluruh Remaja yang ada di Desa Loli Dondo
3. Tanggal/Bulan/Tahun : 13 Desember 2019
4. Tempat : Kantor Desa Loli Dondo
5. Waktu : 10 Menit
6. Penyuluh : Mahasiswi program studi Ners STIKes Widya Nusantara Palu
A. Latar Belakang
Acquaired Immune Deficiency Syndrom (AIDS) adalah sekumpulan gejala dan
infeksi atau syndrome yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia
akibat infeksi virus HIV. Virusnya Human Immuno Deficiency virus HIV yaitu virus
yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan
menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun
penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun
penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan. HIV umumnya ditularkan melalui
kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membrane mukosa) atau aliran darah,
dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina,
cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim
(vaginal, anal, ataupun oral), transfuse darah, jarum suntik yang terkontaminasi,
antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui serta bentuk kontak
lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.
Berdasarkan data darri UNAIDS, teradapat 36,9 juta masyarakat berbagai
negara hidup bersama HIV dan AIDS pada tahun 2017. Dari total penderita yang ada,
1,8 juta diantaranya adalah anak-anak berusia di bawah 15 tahun. Selebihnya adalah
orang dewasa sejumlah 35,1 juta penderita. Penderita lebih banyak diderita oleh kaum
wanita, yakni sebanyak 18,2 juta penderita, sementara laki-laki sebanyak 16,9 juta
penderita. Sayangnya 25% di antaranya, sekitar 9,9 juta penderita tidak mengetahui
bahwa mereka terserang HIV atau bahkan mengidap AIDS.
Jumlah kumulatif infeksi HIV di Indonesia yang dilaporkan sampai dengan Juni
2018 sebanyak 301.959 jiwa (47% dari estimasi ODHA jumlah orang dengan HIV
AIDS tahun 2018 sebanyak 640.443 jiwa) dan paling banyak ditemukan di kelompok
umur 25-49 tahun dan 20-24 tahun.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan remaja Desa Loli Dondo dapat
memahami penyakit HIV-AIDS
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta dapat
1) Menyebutkan Pengertian HIV-AIDS
2) Menyebutkan Cara Penularan HIV-AIDS
3) Menyebutkan Tanda dan Gejala HIV-AIDS
4) Menyebutkan Cara Pencegahan HIV-AIDS
5) Menyebutkan Cara Pengobatan HIV-AIDS
C. Manfaat
Remaja Desa Loli Dondo mampu mengaplikasikan pengetahuan tentang HIV-AIDS
dalam kehidupan sehari-hari
7. Kegiatan penyuluhan
Fase KegiatanPenyuluhan Sasaran
PraInteraksi Menyiapkan
Orientasi 1. Mengucap salam 1. Menjawab salam
1. Perkenalan 2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
2. Menjelaskan tujuan
3. Menjelaskan tujuan

Kerja 1. Menjelaskan materi dengan 1. Memperhatikan


1. Menjelaskan materi
metode Video Eduksasi, 2. Menjawab
dengan metode Video
Edukasi, Ceramah & Ceramah & Tanya jawab pertanyaan
Tanya jawab
2. Mengajukan pertanyaan
2. Memberikan
kesempatan bertanya 3. Mempersilahkan untuk
bertanya
Terminasi 1. Mengajukan pertanyaan 1. Menjawab
Salam
2. Mengucapkan salam pertanyaan
2. Menjawab salam
8. Metode
1. Video Edukasi
2. Ceramah
3. Tanya jawab
9. Media
1. Infokus
2. Laptop
10. Rencana Evaluasi
1) Menyebutkan Pengertian HIV-AIDS
2) Menyebutkan Cara Penularan HIV-AIDS
3) Menyebutkan Tanda dan Gejala HIV-AIDS
4) Menyebutkan Cara Pencegahan HIV-AIDS
5) Menyebutkan Cara Pengobatan HIV-AIDS
11. Materi
1) Pengertian HIV-AIDS
2) Cara Penularan HIV-AIDS
3) Tanda dan Gejala HIV-AIDS
4) Cara Pencegahan HIV-AIDS
5) Cara Pengobatan HIV-AIDS
Lampiran I : Materi

1. Pengertian HIV-AIDS
HIV atau Human Immunodeficiency Virus atau adalah dapat dapat menurunkan
sistem kekebalan tubuh secara drastis. Alhasil, virus ini dapat dengan mudahnya
membuat penyakit, bakteri, virus, dan infeksi lainnya menyerang tubuh Anda.
HIV adalah kondisi yang bisa menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immune
Deficiency Syndrome). HIV merupakan virus penyakit yang menyerang dan
menghancurkan sel CD4. Cell CD4 adalah sel yang melawan infeksi dari sistem
kekebalan tubuh. Hilangnya sel CD4 ini menyulitkan tubuh untuk melawan infeksi dan
kanker yang disebabkan oleh jenis Human Immunodeficiency Virus tertentu, sedangkan
AIDS adalah kondisi yang paling parah dari penyakit HIV. Biasanya kondisi ini ditandai
dengan munculnya penyakit lain seperti kanker dan berbagai infeksi yang muncul seiring
dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh Anda.
2. Cara Penularan HIV-AIDS
a. Seks bebas (Hubungan seksual tanpa kondom)
b. Melalui darah
1) Transfusi darah yang mengandung HIV
2) Tertusuk jarum yang mengandung HIV
c. Transmisi dari ibu ke anak
1) Selama kehamilan
2) Saat persalinan
3) Melalui air susu ibu positif HIV
3. Tanda dan Gejala HIV-AIDS
1) Dalam beberapa minggu infeksi HIV :
a) Gejala seperti flu
b) Demam
c) Sakit tenggorokan
d) Kelelahan dapat terjadi.
Kemudian penyakit ini biasanya tanpa gejala sampai berkembang menjadi AIDS.
2) Gejala AIDS termasuk :
a) Penurunan berat badan
b) Demam atau berkeringat saat malam
c) Diare yang lebih sering
d) Sariawan yang ditandai dengan adanya lapisan kulit dan tebal pada lidah atau
mulut
e) Pembengkakan atau mengerasnya kelenjar getah bening yang terletak di
tenggorokan, ketiak, atau pangkal paha
f) infeksi berulang.
4. Pencegahan HIV-AIDS
1) Pahami HIV-AIDS
2) Ketahui status HIV-AIDS patner seks anda
3) Gunakan jarum suntik yang baru dan steril
4) Gunakan kondom yang berkualitas
5) Hindari donor darah dan donor organ
6) Jangan biarkan orang lain memakai sikat gigi dan barang-barang pribadi lainnya,
meskipun kemungkinan tertular melalui barang-barang pribadi ini sangat kecil, tapi
tetap saja masih ada kemungkinan.
5. Pengobatan HIV-AIDS
Terapi antiretoviral (ART) merupakan obat yang biasanya digunakan untuk
mengobati infeksi akibat penyakit HIV. Orang yang memakai obat ART menggunakan
kombinasi obat Human Immunodeficiency Virus lainnya (rejimen HIV) setiap hari. Obat
ART tidak dapat menyembuhkan, tetapi bisa membantu orang dengan HIV hidup lebih
lama dan lebih sehat. Selain itu, ART juga membantu mengurangi risiko penularan HIV.
Tujuan utama obat ART adalah mencegah dan mengurangi infeksi Human
Immunodeficiency Virus berkembang biak dan semakin banyak virusnya. Dengan begitu,
jumlah virusnya di dalam tubuh tidak terus bertambah. Berkurangnya virus HIV memberi
kesempatan bagi sistem kekebalan tubuh untuk bisa pulih dan cukup kuat untuk melawan
infeksi dan kanker. Selain itu, ketika jumlah virusnya rendah dan tidak terdeteksi,
kemungkinan untuk menularkan infeksi Human Immunodeficiency Virus ini ke orang lain
pun berkurang.
Berikut gaya hidup, pengobatan rumahan, yang dapat membantu Anda mengatasi
infeksi virus HIV/AIDS:
1) Makan makanan dengan gizi seimbang dan memperbanyak sayur, buah, biji-bijian,
dan protein tanpa lemak
2) Cukup istirahat
3) Rutin berolahraga
4) Menghindari obat-obatan terlarang termasuk alcohol
5) Berhenti merokok.
6) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun setiap habis memegang hewan
peliharaan.
7) Menghindari daging mentah, telur mentah, susu yang tidak dipasteurisasi, dan
makanan laut mentah.
Lampiran II : Penutup
1) Kesimpulan
HIV (Human Imunodeficiency Virus) adalah virus yang memperlemah
kekebalan tubuh pada manusia. Sedangkan AIDS (Acquaired Immune Deficiency
Syndrom) adalah sekumpulan gejala dan infeksi atau syndrome yang timbul karena
rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV.
HIV ditularkan lewat cairan tubuh manusia seperti darah, cairan sperma,
cairan vagina, dan ASI. Adapun media penularannya antara lain melalui pemakaian
jarum suntik yang tidak steril, transfuse darah, berhubungan seksual tanpa
menggunakan kondom, transmisi dari ibu ke bayi saat kehamilan, persalinan dan
menyusui. Adapun pencegahan dari HIV-AIDS itu sendiri yaitu dengan memahami
tentang HIV-AIDS kemudian menghindari faktor resiko penularannya.
Pada awalnya HIV masuk ke dalam tubuh manusia tidak memberikan gejala
yang spesifik, adapun gejalanya seperti flu, demam, sakit tenggorokan, kelelahan
dapat terjadi. Ketika virus HIV sudah lama berada didalam tubuh manusia akan
memberikan gejala dari AIDS seperti; penurunan berat badan, demam atau
berkeringat saat malam, diare yang lebih sering, sariawan yang ditandai dengan
adanya lapisan kulit dan tebal pada lidah atau mulut, pembengkakan atau
mengerasnya kelenjar getah bening yang terletak di tenggorokan, ketiak, atau pangkal
paha, infeksi berulang
HIV-AIDS adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan, tujuan dari
pengobatan penyakit ini hanya memutus rantai virus agar tidak berkembang dan
memperbanyak diri di dalam tubuh manusia, sehingga dapat mengurangi berbagai
komplikasi yang dapat di timbulkan
2) Saran
Remaja Desa Loli Dondo di harapkan mampu mengaplikasikan pengetahuan tentang
HIV-AIDS dalam kehidupan sehari-hari
PENYULUHAN HIV-AIDS KEPADA REMAJA
DI DESA LOLI DONDO

OLEH :

KELOMPOK 3

1. SRI NOVELIA BAWENGKE, S.Kep.


2. JALALUDDIN SHAKTI, S.Kep.
3. I NENGAH LUKI PRAWATA, S.Kep.
4. MUHAMAD BUDI SANTOSO, S.Kep.

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA NUSANTARA PALU
2019

Anda mungkin juga menyukai