Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR PUSTAKA

Anastesya W. 2009. Artritis Pirai (Gout) dan Penatalaksanaannya. Fakultas


Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana: Jakarta.

Cerezo C, Ruilope LM. 2012. Uric acid and cardiovascular risk considered: an
update. E-journal of the ESC Council for cardiology Practice, Volume
No. 10 (21) Maret 2012.

Darmawan. 2008. Mencegahan dan Mengobati Asam Urat. Yogyakarta:


Araska.

Festy P, Rosyiatul AH, Aris A. 2009. Hubungan Antara Pola Makan dengan
Kadar Asam Urat Darah pada Wanita Postmenopause di Posyandu
Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Dr. Soetomo Surabaya. Fakultas Ilmu
Kesehatan UM Surabaya: Surabaya.

Fitriana, R. (2015). Cara Cepat Usir Asam Urat. Yogyakarta: Medika.

Khanna D, et.al. 2012. American College of Rheumatology Guidelines for


Management of Gout. Part 2: Therapy and Antiinflammatory Prophylaxis
of Acute Gouty Arthritis. Arthritis Care & Research Vol. 64, No. 10,
October 2012, pp 1447–1461.

Krisnatuti, 2006. Perencanaan Menu Untuk Penderita Gangguan Asam Urat,


edisi 12.Jakarta: Penebar swadaya.

Kumalasari TS, Saryono, Purnawan I. 2009. Hubungan Indeks Massa Tubuh


dengan Kadar Asam Urat Darah pada Penduduk Desa Banjaranyar.
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing),
Volume 4, No.3, November 2009.

Lugito NPH. 2013. Nefropati urat. CDK-204. 2013; 40(5): 330-6.

Misnadiarly. 2007. Rematik : asam urat – Hiperurisemia, Arthritis Gout, Edisi


1. Jakarta: Pustaka Obor Populer.
NIDDK. Cushing Syndrome. U.S Department of Health and Human Services.
2010 .
http://endocrine.niddk.nih.gov/pubs/cushings/Cushings_Syndrome_FS

Nuki G, Simkin PA. 2006, A Concise History of Gout and Hyperuricemia and
Their Treatment, Arthritis Research and Therapy, diakses 4 Agustus
2013, http://arthritis- research.com/content/8/S1/S1

Patel PR. 2007. Lecture Notes Radiologi. Edisi Kedua. Erlangga Medical
Series: Jakarta.

Piliang S, Bahri C. Hiperkortisolisme. Dalam : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.


Jilid III. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam.
Edisi IV FKUI. 2006.halm .1979-1983.

Putra, T.R. 2014. Buku Ajar Penyakit Dalam. Jakarta: Interna Publisshing.

Rau Elim, Ongkowijaya. J, Kawengian. V. 2015. Perbandingan KadarAsam


Urat pada Subyek Obes dan Non-Obes Di Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal e-Clinic (eCl). Volume 3,
Nomor 2.

Riskesdas. (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Setyoningsih R. 2009.Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian


hiperurisemia pada pasien rawat jalan RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro: Semarang.

Sibuea WH, Panggabean MM, Gultom SP. 2009. Ilmu Penyakit Dalam.
Rineka Cipta: Jakarta.

Soekanto. 2012. Asam Urat. Jakarta : Penebar Plus.

Sustrani. 2009. Asam Urat. Jakarta; PT. Gramedia Utama.

Syukri M. 2007. Asam Urat dan Hiperuresemia. Majalah Kedokteran


Nusantara Volume 40 No. 1 Maret 2007.
Wisesa IBN, Suastik K. 2009. Hubungan antara Konsentrasi Asam Urat
Serum dengan Resistensi Insulin pada Penduduk Suku Bali Asli di
Dusun Tenganan Pegringsingan Karangasem. J peny dalam, volume 10
nomor 2 mei 2009: 110-122.

Anda mungkin juga menyukai