Anda di halaman 1dari 5

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrazak, Hatta M, Marliah A (2013). Pertumbuhan dan hasil tanaman


mentimun (Cucumis sativus L.) akibat perbedaan jarak tanam dan jumlah
benih per lubang tanam. Jurnal Agrista, 17(2): 55-56.

Amran Y, Febrianti, Irawanti L (2010). Pengaruh tambahan asupan kalium dari


diet terhadap penurunan hipertensi sistolik tingkat sedang pada lanjut usia.
Jurnal kesehatan masyarakat nasional, 5(3): 129

Andrea GY, Chasani S, Ismail A (2013). Korelasi derajat hipertensi dengan


stadium penyakit ginjal kronik di RSUD DR. KARIADI. Semarang:
Universitas Diponogoro. Karya Tulis Ilmiah.

Anggara FHD, Prayitno N (2013). Faktor-faktor yang berhubungan dengan


tekanan darah di puskesmas telaga murni cikarang barat tahun 2012. Jurnal
Ilmiah Kesehatan, 5(1): 20-22.

Aisyah, Probosari E (2014). Pengaruh pemberian jus mentimun (Cucumis sativus


l) terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi wanita usia
40-60 tahun. J Nutr Coll, 3(4): 819-820.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2013). Riset kesehatan dasar


(RISKESDAS) ection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure.
U.S: Department of health and human service, pp: 22-23.

Dahlan S (2010). Besar sampel dan cara pengambilan sambel dalam penelitian
kedokteran dan kesehatan edisi 3. Jakarta: Salemba Medika, pp: 39-40.
Fatimah A (2009). Pengaruh logoterapi terhadap hipertensi pada pasien lanjut
usia. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Tesis

Gleadle J (2007). At a Glance Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik. Jakarta:


Erlangga, pp: 79

Hairunisa (2014). Hubungan tingkat kepatuhan minum obat dan diet dengan
tekanan darah terkontrol pada penderita hipertensi lansia di wilayah kerja
puskesmas perumnas kecamatan pontianak barat. Pontianak: Fakultas
Kedokteran Universitas Tanjungpura. Skripsi.

Hanifah A (2010). Prevalensi hipertensi sebagai penyebab penyakit ginjal kronik


di unit hemodialisis RSUD H.Adam Malik tahun 2009. Medan: Fakultas
Kedokteran Universitas sumatera Utara. Karya Tulis Ilmiah.

Helmita L (2011). Penetapan kadar kalium dan natrium dalam mentimun


(Cucumuic sativus L) yang ditanam di dataran rendah dan dataran tinggi
secara spektrofotometri serapan atom. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Skripsi.

Jafar N (2010). Penatalaksanaan pengobatan farmakologi pada penderita


hipertensi. Semarang: Universitas Hasanudin. Skripsi, pp: 12

Karim F R (2010). Pemanfaatan Mentimun (cucumis sativus linn) terhadap


Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Dusun I Desa Pulau
Sejuk Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara. Medan: Universitas
Sumatera Utara. Skripsi.
Kartikasari N A (2012). Faktor risiko hipertensi pada masyarakat di desa
kabongan kidul kabupaten rembang. Semarang: Fakultas Kedokteran
Universitas Diponogoro. Karya Tulis Ilmiah.

Kharisna D, Dewi W N, Lestari W (2012). Efektifitas konsumsi jus mentimun


terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Riau: Universitas
Riau, 2(2): 124-125.

Lestari D (2010). Hubungan asupan kaium, kalsium, magnesium, dan natrium,


indeks massa tubuh, serta aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada
wanita usia 30 – 40 tahun. Semarang: Program Studi Ilmu Gizi Fakultas
Kedokteran Universitas Diponogoro.

Lebalado PL, Mulyati T (2014). Pengaruh pemberian jus mentimun (Cucumis


sativus L.) terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita
hipertensi. Semarang: Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro. J Nutr Coll, pp: 397, 401, 402.

Lionakis N, Mendrinos D, Sanidas E, Favatas G, Georgopoulou M (2012).


Hypertension in the elderly. W J of Cardio, 4(5): 135-137.

Mehulli SA (2012). Gambaran persepsi penderita hipertensi terhadap penyakit


hipertensi dan pengobatannya di RSU Kabanjahe. Medan: Universitas
Sumatera Utara. Skripsi

Novian A (2014). Faktor yang berhubungan dengan kepatuhan diet pasien


hipertensi. Unnes J of Pub H, 3(3): 3.
Nurawalin S (2015). Hubungan lama hipertensi dan tingkat kepatuhan minum
obat antihipertensi dengan gambaran ekokardiografi pasien hipertensi di
RSUD M. Yunus Bengkulu. Bengkulu: Universitas Bengkulu. Skripsi.

Paul A, et al (2013). Guideline for the management of high blood pressure in


Adults Report from the panel members appointed to the eight joint national
committee (JNC 8). American Medical Association.

Prakoso A, Agusman MM F, Sonhaji (2014). Pengaruh pemberian jus mentimun


terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di posyandu di
kabupaten demak. Prosiding konferensi nasional II ppni jawa tengah 2014.

Pusat data dan informasi kementerian kesehatan RI (2014). Infodatin Hipertensi.


http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-
hipertensi.pdf. Diakses Oktober 2015.

Rahajeng E, Tuminah S (2009). Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di


Indonesia. Jakarta: Pusat Penelitian Biomedis dan Farmasi Badan Penelitian
Kesehatan Departemen Kesehatan RI, pp: 581-582.

Rakhmawati S, Chasani S, Santoso (2013). Hubungan antara derajat hipertensi


pada pasien usia lanjut dengan komplikasi organ target di RSUD dr. Kariadi
Semarang periode 2008-2012. Semarang: Universitas Diponogoro.

Rukmana R (1994). Budidaya mentimun. Yogyakarta: Kanisius, pp: 11-12,17-22.

Rubatzky VE, Yamaguchi M (1999). Sayuran dunia 3 prinsip, produksi, dan gizi
Edisi 2. Bandung: ITB Bandung, pp: 60-64.
Singarimbun J (2013). Analisa kadar asam lemak minyak goreng yang digunakan
penjual makanan jajanan gorengan di padang bulan. Medan: Universitas
Sumatera Utara. Skripsi, pp: 6-7.

Sudoyo Aru W, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S (2009). Buku Ajar


Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi V. Jakarta: InternaPublishing, pp: 1080-
1083.

Tjokronegoro A, Hendra U (2001). Buku Ajar Penyakit Dalam. Jakarta: Balai


Penerbit FKUI, pp: 453.

Widyanigrum S (2012). Hubungan antara konsumsi makanan dengan kejadian


hipertensi pada lansia. Surabaya: Universitas Jember. Skripsi, pp: 19-20.

World Health Organisation (2013). A global brief on hypertension-silent killer,


global public health crisis. Geneva: World Health Organisation, pp: 17-19.

Anda mungkin juga menyukai