Anda di halaman 1dari 11

ISU DAN TREND DALAM PENDIDIKAN KEPERAWATAN

KOMUNITAS
Dosen pembimbing : Dr. Ibrahim Paneo M.Kes

OLEH KELOMPOK 7

IRFAN IBRAHIM

KURNIAWAN SYAPUTRA LATJOMPOH

SRI INDRAWATI KADIR

SAFWATUDIN Z UMAR

PRODI STUDI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya.Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
ini.Makalah ini kami susun dengan tujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah
“Keperawatan Komunitas 1”

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
teman-teman sekalian.Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha
kita.Amin.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
C. Tujuan ...................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 3

A. Issue dan Trend dalam Pendidikan Keperawatan Komunitas ........................ 3


a) Jenjang pendidikan ............................................................................ 3
b) Kewenangan ...................................................................................... 4
c) Kewenangan Pendidikan dan Ruang Lingkup ................................... 5

BAB III PENUTUP ................................................................................................ 7

A. Kesimpulan .................................................................................................... 7
B. Saran ............................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan keperawatan adalah proses pendidikan yang
diselenggarakan di Perguruan Tinggi untuk menghasilkan berbagai lulusan
Ahli Madya Keperawatan, Ners, Magister Keperawatan, Ners Spesialis, dan
Doktor Keperawatan.Jenis pendidikan perawat adalah pendidikan akademik,
vokasi, dan profesi. Pendidikan akademik merupakan pendidikan yang
diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan. Pendidikan vokasi
merupakan pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan
keahlian tertentu sebagai perawat. Pendidikan profesi merupakan pendidikan
yang diarahkan untuk mencapai kompetensi profesi keperawatan. Pendidikan
keperawatan di indonesia mengacu kepada UU No. 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.Jenis pendidikan keperawatan di Indonesia
mencakup:
a) Pendidikan Vokasi
yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan
penerapan dan penguasaan keahlian keperawatan tertentu sebagai
perawat vokasi.
Jenjang pedidikan vokasi adalah : pendidikan diploma D3
keperawatan
b) Pendidikan Akademik
yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan
dan pengembangan disiplin ilmu keperawatan.
Jenjang pendidikan : pendidikan S1 , pendidikan Magister dan
pendidikan Doctor keperawatan
c) Pendidikan Profesi
yaitu pendidikan yang diarahkan untuk mampu memecahkan
masalah sains dan teknologi dalam bidang ilmu keperawatan untuk
mampu
mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung
jawab penuhatas
tindakan keperawatan dibawah tanggung jawabnya.
Jenjang pendidikan : profesi dan spesialis
Pendidikan Spesialis Keperawatan terdiri dari:
1. Spesialis Keperawatan Maternitas

1
2. Spesialis Keperawatan Anak
3. Spesialis Keperawatan Medikal Bedah
4. Spesialis Keperawatan Jiwa
5. Spesialis Keperawatan Komunitas
Pendidikan spesialis tersebut di atas akan berkembang sesuai dengan
kebutuhan
masyarakat akan pelayanan keperawatan dan kebutuhan
pengembangan ilmu.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian issue dan trend dalam pendidikan keprawatan komunitas?
2. Jenis-jenis pendidikan keprawatan komunitas?
3. Apa saja kewenangan pendidikan keprawatan komunitas?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui apa itu issue dan trend dalam pendidikan keprawatan
komunitas?
2. Untuk mengetahui jenis-jenis pendidikan komunitas keprawatan?
3. Untuk mengetahui kewenangan pendidikan komunitas keprawatan?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Issue dan Trend dalam Pendidikan Keperawatan Komunitas

a. Jenjang pendidikan
Pendidikan keperawatan adalah proses pendidikan yang
diselenggarakan di Perguruan Tinggi untuk menghasilkan
berbagai lulusan Ahli Madya Keperawatan, Ners, Magister
Keperawatan, Ners Spesialis, dan Doktor Keperawatan. Jenis
pendidikan perawat adalah pendidikan akademik, vokasi, dan
profesi. Pendidikan akademik merupakan pendidikan yang
diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan.
Pendidikan vokasi merupakan pendidikan yang diarahkan
terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu sebagai
perawat. Pendidikan profesi merupakan pendidikan yang
diarahkan untuk mencapai kompetensi profesi keperawatan.
Pendidikan keperawatan di indonesia mengacu kepada UU
No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jenis
pendidikan keperawatan di Indonesia mencakup :
1. Pendidikan Vokasi yaitu pendidikan yang diarahkan terutama
pada kesiapan penerapan dan penguasaan keahlian keperawatan
tertentu sebagai perawat vokasi. Jenjang pedidikan vokasi
adalah : pendidikan diploma D3 keperawatan
2. Pendidikan Akademik yaitu pendidikan yang diarahkan
terutama pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu
keperawatan.
Jenjang pendidikan : pendidikan S1 , pendidikan Magister dan
pendidikan Doctor keperawatan.
3. Pendidikan Profesi yaitu pendidikan yang diarahkan untuk
mampu memecahkan masalah sains dan teknologi dalam
bidang ilmu keperawatan untuk mampu mengambil keputusan
strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas
tindakan keperawatan dibawah tanggung jawabnya.
Jenjang pendidikan : profesi dan spesialis

3
Pendidikan Spesialis Keperawatan terdiri dari:
a) Spesialis Keperawatan Maternitas
b) Spesialis Keperawatan Anak
c) Spesialis Keperawatan Medikal Bedah
d) Spesialis Keperawatan Jiwa
e) Spesialis Keperawatan Komunitas
Pendidikan spesialis tersebut di atas akan berkembang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat akan pelayanan keperawatan
dan kebutuhan pengembangan ilmu.

b. Kewenangan
4. Vokasi
Jenjang pendidikan Diploma III keperawatan memangku
peran dan fungsi sebagai tenaga perawat vokasi yang proses
pendidikanya menggunakan kurikulum terintegrasi. Sampai
dengan saat ini jenis tenaga vokasi masih dibutuhkan baik dalam
negeri maupun diluar negeri. Oleh karena dalam beberapa dekade
kedepan pendidikan jenjang Diploma III masih tetap eksis.
5. Akademik
Jenjang pendidikan Magister Keperawatan juga akan tetap
dikembangkan misalnya bidang Ilmu Keperawatan Dasar dan
Dasar Keperawatan, Kepemimpinan dan Manajemen
Keperawatan.
Jenis pendidikan Akademik pada jenjang Doktor
Keperawatan untuk meningkatkan pengembangan keilmuan
keperawatan melalui berbagai penemuan inovatif dan memiliki
tingkat originalitas tinggi serta meningkatkan budaya meneliti dan
menghasilkan IPTEK baru untuk mendukung peningkatan praktik
keperawatan berbasis bukti (evidence based nursing practice)
6. Profesional
Ners Spesialis yang memiliki kompetensi sesuai bidang
spesialisasi yang memperkuat dan meningkatkan kualitas layanan
keperawatan di bidang spesialisasi tersebut melalui upaya
mewujudkan praktik keperawatan berbasis bukti (evidence based
nursing practice) yang terdiri dari :

4
a) Keperawatan Jiwa
b) Keperawatan Maternitas
c) Keperawatan Anak
d) Keperawatan Komunitas
e) Keperawatan Kritis
f) Keperawatan Kardiovaskuler
g) Keperawatan Emergensi
h) Keperawatan Onkologi
i) Keperawatan Gerontik
j) Keperawatan Nefrologi
k) Keperawatan Neurologi

c. Kewenangan Pendidikan dan Ruang Lingkup


Ruang lingkup pada keperawatan komunitas sudah
ditetapkan oleh PBP-PPNI 2007 bahwa kualifikasi Perawat
Kesehatan Komunitas berdasarkan jenjang pendidikan perawat.
PK I dalam ruang lingkup ini perawat mampu memberikan
pelayanan keperawatan pada klien dan keluarga klien dengan
tingkat pendidikan minimal adalah D3 Keperawatan dengan
memmiliki kompetensi memberikan keperawatan dasar
berdasarkan ilmu dasar keperawatan komunitas.
PK II dalam ruang lingkup ini perawat mampu
memberikan pelayanan keperawatan pada klien¸keluarga klien dan
kelompok dengan masalah kesehatan tertentu, dengan tingkat
pendidikan minimal adalah S1 Keperawatan dan Ners Komunitas,
dimana untuk S1 harus memiliki kompetensi memberikan
keperawatan dasar dalam lingkup keperawatan komunitas yang
masih dalam pengawasan bimbingan dari perawat senior dengan
bimbingan yang terbatas. Sedangkan untuk Ners Komunitas harus
memiliki kompetensi memberikan keperawatan dasar dalam
lingkup keperawatan komunitas dalam pengawasan bimbingan
dari perawat senior yang sepenuhnya sudah dilimpahkan atau
diberikan kepercayaan oleh perawat senior.
PK III dalam ruang lingkup ini perawat mampu mengelola
dalam penanggulangan masalah kesehatan masyarakat, dengan
tingkat pendidikan minimal adalah Magister (S2) Keperawatan
Komunitas dengan memiliki kompetensi melakukan tindakan

5
keperawatan khusus dengan keputusan mandiri dan bertanggung
jawab sepenuhnya atas tindakan keperawatan yang diberikan.
PK IV dalam ruang lingkup ini perawat mampu dalam
mengembangkan penanggulangan masalah keperawatan kesehatan
masyarakat yang komplek, dengan tingkat pendidikan minimal
adalah Spesialis Komunitas. Pada tingkat pendidikan ini perawat
harus memiliki kompetensi melakukan tindakan keperawatan
khusus atau subspesialis dengan keputusan mandiri, memberikan
keperawatan dasar pada klien dalam lingkup keperawatan
komunitas dengan menyeluruh/utuh dan melakukan rujukan
keperawatan.
PK V dalam ruang lingkup ini perawat mampu melakukan
konsultasi dan pengembangan pelayanan, dengan tingkat
pendidikan Doktor dan paling rendah adalah Magister. Doktor
dalam tingkatan ini memiliki kompetensi yang tinggi yaitu
melakukan tindakan dan asuhan secara keperawatan khusus
dengan keputusan mandiri dan sebagai konsultan dalam lingkup
komunitas.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Keperawatan merupakan suatu profesi yang memiliki organisasi


profesi yang sangat bermanfaat dalam menetapkan standar praktek,
pelayanan dan pendidikan keperawatan. Keperawatan sebagai sebuah
profesi yang didalamnya terdapat Body of Knowledge yang jelas,
memiliki dasar pendidikan yang kuat sehingga dapat dikembangkan
setinggi-tingginya.

Untuk ituTren paraktik keperawatan meliputi berbagai praktik di


berbagai tempat praktik dimana perawat memiliki kemandirian yang lebih
besar. Perawat secara terus menerus meningkatkan otonomi dan
penghargaan sebagai anggota tim asuhan keperawatan. Peran perawat
meningkat dengan meluasnya focus asuhan keperawatan. Tren dalam
keperawatan sebagai profesi meliputi perkembangan aspek-aspek dari
keperawatan yang mengkarakteristikan keperawatan sebagai profesi
meliputi: pendidikan, teori, pelayanan, otonomi, dan kode etik.

B. Saran

Perawat dapat memilih dari dan menggunakan berbagai metode,


materi, dan media untuk mendukung kesehatan mereka kegiatan
pendidikan. Sumber daya tersebut harus ditinjau dan di evaluasi untuk
kesesuaian mereka untuk kelompok sasaran yang dituju. Kunci untuk
memenuhi kebutuhan individu, keluarga, dan masyarakat yang merangkul
gagasan bahwa pendidikan kesehatan adalah proses interaktif akan
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal banyak. Untuk mengetahui
trend issue keperawatan kesehatan komunitas di Indonesia dan dunia
diantaranya home care, home health care, perawat keluarga, pondok
kesehatan desa (ponkesdes)

7
DAFTAR PUSTAKA

Effendi, F & Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas. Teori dan


Praktek Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba medika.

Frendy dwi prasetya. 2017. Issue dan trend dalam pelayanan keperawatan
komunitas. Resume. Dikutip dari
https://www.scribd.com/document/360945895/Issue-Dan-Trend-Dalam-Pelayanan-
Keperawatan-Komunitas. Diakses 13 desember.

Devi martiana. 2016. Issue dan trend keperawatan komunitas. Makalah. Dikutip dari
https://www.scribd.com/document/374783405/330292470-Issue-Dan-Trend-
Keperawatan-Komunitas-pdf. Diakses 13 desember.

Hardiansyah,reza.2016.Makalah trend dan issue keperawatan.Jambi: dikutip dari


https://icarezahardiansyah.wordpress.com/2016/12/19/makalah-trend-dan-issue/.
Diakses 19 desember.

Anda mungkin juga menyukai