Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN PENDAHULUAN

ULKUS PEPTIKUM

PATOFISIOLOGIS TANDA DAN GEJALA


DEFINISI ETIOLOGI Ulkus peptikum terjadi pada mukosa gastroduodenum karena 1. perubahan nafsu makan dan berat badan .
Ulkus peptikum adalah 1. aspirin, alcohol, tembakau dapat menyebabkan pasien ulkus lambung cdnderung mengalami
jaringan ini tidak dapat menahan kerja asam lambung pencernaan (
ekskavasasi (area berlubang) kerusakan sawar mukosa lambung penurunan berat badan karena mereka takut
yang terbentuk dalam dinding asam hidrochlorida dan pepsin). Erosi yang terjadi berkaitan
2. infark untuk makan
mucosal lambung, deodenal dengan peningkatan konsentrasi dan kerja asam peptin, atau
Teori infark yang berdasarkan timbulnya kerusakan 2. muntah darah dan takikardi
atau esophagus. Ulkus berkenaan dengan penurunan pertahanan normal dari mukosa. 3. nyeri lambung yang sangat hebat
semacam kawa, sering di temukan pada dinding lambung.
peptikum disebut juga sebagai 4.sendawa dan nyeri dada
ulkus lambung , duodenal atau 3. herediter
Berdasarkan penelitian ini bahwa tukak pektik ini ada 5. feses yang berdarah atau hitam, bila terjadi
esophageal, tergantung pada
lokasinya. ( bruner and pengaruhnya dengan herediter. Terbukti bahwa dengan kerusakan kapiler di lambung.
suddart,2017). Ulkus peptikum orang tua atau family yang menderita tukak.
merupakan terputusnya 4. susunan saraf pusat
kontinuitas lambung yang Teori nerogen pada tukak peptic bahwa di dapatkan tukak
meluas sampai dibawah epitel. pada esophagus, lambung, dan duodenum yang dapat di
hubungkan dengan kerusakan intracranial. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Uji darah samar di feses
2. barium meal
3. endoskopi dan biopsi
ULKUS PEPTIKUM 4. gastric acid secretion test
PENGOBATAN 5. pemeriksaan sektori lambung
1. perubahan diet, kebiasaan merokok dan alkohol
consumption
2. medikamentosa untuk menetralisir asam lambung dan
proteksio mukosa
3. pembedahan untuk definitif atau terapi komplikasi
4. penterasi atau obstruksi adalah erosi ulkus melalui
serosa lambung ke dalam strutur pankreas.
INTERVENSI KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERAWATAN
i nyeri akut b.d iritasi mukosa lambung resiko defisit nutrisi d.d faktor resiko ketidakmampuan
a)Luaran keperawatan (SLKI) dengan kriteria hasil tingkat mencerna makanan
nyeri menurun a) Luaran keperawatan (SLKI) dengan kriteria hasil status
b)Intervensi keperawatan (SIKI) manajemen nyeri nutrisi membaik
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Observasi : identifikasi b) Intervensi Keperawatan (SIKI) manajemen nutrisi
lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas,intensita  Observasi monitor berat badan
 Nyeri akut b.d iritasi mukosa lambung
s nyeri  Teraupeutik : berikan makanan tinggi kalori dan
 Resiko defisit nutrisi d.d faktor resiko ketidak mampuan
 Teraupeutik : berikan teknik nonfarmakologis untuk tinggi protein
mencerna makanan
mengursngi nyeri  Edukasi : anjurkan posisi duduk jika perlu
 Edukasi : jelaskan strategi meredakan nyeri  Kolaborasi : kolaborasi dengan ahli gizi untuk
 Kolaborasi : kolaborasi pemberian analgetik, jika menentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang
perlu. di butuhkan, jika perlu

.
i

Anda mungkin juga menyukai