Disusun Oleh:
HESTI KARMILA
(P0 5120420 012)
Mengetahui
(Ns.Andhyta ratna,Sp.Kep.M.B) ( )
DIAGNOSA PERENCANAAN
NO Tanda dan Gejalah RASIONAL
KEPERAWATAN TUJUAN /KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
1 Nyeri Akut Gejala dan Tanda Mayor Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
Pengalaman sensorik Subjektif keperawatan selama 3 x 24 jam Observasi:
atau emosional yang Mengeluh nyeri pasien diharapkan: 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, 1. Mengobservasi tingkat
berkaitan dengan Objektif SLKI : Tingkat Nyeri durasi, frekuensi, kualitas, nyeri pasien
kerusakan jaringan Tampak meringis Dipertahankan kelevel 3 intensitas nyeri
actual atau Bersikap protektif (mis. waspada, posisi Ditingkatkan kelevel 4 2. Identifikasi skala nyeri 2. Menentuka skala nyeri
fungsional, dengan mengindari nyeri) 1 = Memburuk 3. Identifikasi respons nyeri non 3. Melihat respon nyeri
onset mendadak atau Gelisah 2 = Cukup Memburuk verbal pasien dari tindakan
lambat dan Frekuensi nadi meningkat 3 = Sedang pasien
berintensitas ringan 4. Identifikasi faktor yang 4. Melihat apa yan membuat
Sulit tidur 4 = Cukup Membaik
hingga berat yang memperberat dan memperingan nyeri pasien bertambah
Gejala dan Tanda Minor 5 = Membaik
berlangsung kurang nyeri atau berkurang
Subjektif Dengan kriteria hasil:
dari 3 bulan. 5. Identifikasi pengetahuan dan 5. Menanyakan apa yang
(Tidak tersedia) 1. Frekuensi nadi [4]
keyakinan tentang nyeri pasien ketahui tentan
Objektif 2. Pola nafas [4]
Kondisi Klinis nyerinya
Tekanan darah meningkat 3. Keluhan nyeri [4]
Terkait 6. Identifikasi pengaruh nyeri pada 6. Apakah ada pengaruh
Pola napas berubah 4. Meringis [4]
Kondisi kualitas hidup dalam hidup pasien
Nafsu makan berubah 5. Gelisah [4]
pembedahan dikarenakan nyerinya
Proses berpikir terganggu 6. Kesulitan tidur [4]
Cedera traumatis 7. Monitor efek samping 7. Melihat efek penggunaan
Menarik diri
Infeksi penggunaan analgetik obat penurun nyeri pasien
Berfokus pada diri sendriri Terapeutik
Sindrom koroner
Diaforesis 8. Berikan teknik non farmakologi 8. Mengurangi skala nyeri
akut
Glaukoma untuk mengurangi rasa nyeri pasien
9. Kontrol lingkungan yang 9. Mengurangi faktor resiko
memperberat rasa nyeri nyeri pasien
10. Fasilitasi istirahat dan tidur 10. Memberikan kenyamanan
kepada pasien
11. Pertimbangkan jenis dan sumber 11. Membantu pasien dalam
nyeri dalam pemilihan strategi menurunkan nyerinya
meredakan nyeri
Edukasi
12. Jelaskan penyebab, periode, dan 12. Memberitahukan apa yang
pemicu nyeri membuat pasie nyeri
13. Jelaskan strategi meredakan 13. Menjelaskan cara
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
nyeri meredakan nyerinya
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
14. Ajarkan teknik non 14. Mengurangi nyeri pasien
Perfusi Perifer Perfusi Perifer Perawatan Sirkulasi
farmakologis untuk mengurangi dengan teknik non
Tidak Efektif Observasi:
rasa nyeri farmakologi
D.0009 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Periksa sirkulasi perifer
diharapkan perfusi perifer meningkat Kolaborasi
Identifikasi factor risiko gangguan
Pengertian : Kriteria Hasil: sirkulasi pemberian analgetik, 15. Mengurangi nyeri pasien
15. Kolaborasi
Penurunan Meningka Cukup Sedang Cukup Menuru jikaMonitor
perlu panas, kemerahan, nyeri, atau
sirkulasi darah t Meningk Menuru n
pada level kapiler at n
yang dapat 1 Warna kulit pucat
mengganggu 1 2 3 4 5
metabolism tubuh 2 Edema perifer
1 2 3 4 5
3 Kelemahan otot
Memburu Cukup Sedan Cukup Membai
k Membur g Membai k
uk k
4 Pengisian kapiler
1 2 3 4 5
5 Akral
1 2 3 4 5
6 Turgor Kulit
1 2 3 4 5
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Defisit Nutrisi Status Nutrisi Manajemen Nutrisi
D.0019 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam status Observasi:
nutrisi terpenuhi. Identifikasi status nutrisi
Pengertian : Kriteria Hasil: Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
Asupan nutrisi tidak Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat Identifikasi perlunya penggunaan selang
cukup untuk memenuhi Menurun Meningkat
kebutuhan metabolisme. 1 Porsi makanan yang dihabiskan
1 2 3 4 5
2 Berat Badan atau IMT
1 2 3 4 5
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat Menurun
3 Frekuensi makan
1 2 3 4 5
4 Nafsu makan
1 2 3 4 5
5 Perasaan cepat kenyang
1 2 3 4 5
Evidence Based Practice
1 Nyeri Akut Pengaruh Teknik Relaksasi Gusti Ayu Putu Teknik Relaksasi Benson Hasil penelitian menunjukkan
Benson Terhadap Intensitas Jayanti, I Gusti Ayu bahwa uji wilcoxon diperoleh
P. Sampel penelitian ini
Nyeri Pada Pasien Pasca Ratih Agustini, Ni nilai p=0,000 maka dapat
Operasi Seksio Sesarea Di Komang sebanyak 15 orang disimpulkan bahwa pemberian
Rumah Sakit Umum Puri Purwaningsih, (2020) teknik relaksasi benson efektif
I. Teknik Relaksasi Benson
Raharja Denpasar menurunkan intensitas nyeri pada
C. Tidak ada intervensi pasien pasca operasi seksio
sesarea. Hasil penelitian ini sesuai
pembanding
dengan pendapat Yusliana (2015)
O. Menurunkan intensitas bahwa relaksasi benson
merupakan teknik relaksasi
nyeri
pernapasan dengan melibatkan
keyakinan yang mengakibatkan
penurunan terhadap konsumsi
oksigen oleh tubuh dan otototot
tubuh menjadi rileks sehingga
menimbulkan perasaan tenang dan
nyaman.
2 Nyeri Akut Pengaruh Teknik Relaksasi Pengaruh Teknik Teknik Relaksasi Guided Hasil uji Mann-Whitney diperoleh
Guided Imagery Terhadap Relaksasi Guided p-value sebesar 0,004 < 0,05
Imagery
Penurunan Nyeri Pada Imagery Terhadap Intensitas nyeri post operasi TURP
Pasien Pasca Operasi Penurunan Nyeri Pada P. Sampel penelitian ini pada pasien BPH sebelum
Fraktur Di Rsud Dr. Pasien Pasca Operasi dilakukan mobilisasi dini di RS
sebanyak 15 orang
Moewardi Surakarta Fraktur Di Rsud Dr. PKU Muhammadiyah Bantul pada
Moewardi Surakarta, I. Teknik Relaksasi Guided kelompok intervensi sebagian
(2018) besar pada skala 3 (nyeri ringan)
Imagery
(40%), setelah dilakukan
C. Tidak ada intervensi mobilisasi dini di RS PKU
Muhammadiyah Bantul pada
pembanding
kelompok intervensi sebagian
O. Menurunkan intensitas besar pada skala 1 (nyeri ringan)
(53,3%).
nyeri