Anda di halaman 1dari 9

ASKEP POLA TIDUR

1. DATA SUBYEKTIF

a. Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Umur : 65 thn
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : -
Pekerjaan : -
No.RM : 821386
Diagnosa Medis : Hipoglikemia
Alamat : Jl. Perum RSS Jatimulyo No. 17, Kebumen

b. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. Y
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Hubungan : Anak kandungnya
Alamat : Jl. Perum RSS Jatimulyo No. 17, Kebumen

c. Keluhan utama
Pasien lemas dan gelisah.

d. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat kesehatan saat ini
Pasien Ny. M datang ke IGD RSUD Kebumen pada tanggal 31 Oktober 2010 pukul
10.30 WIB diantar oleh keluarganya dengan keluhan lemas, sesak nafas, dan kesadaran
menurun. Kemudian pasien dibawa ke Ruang Dahlia. Pasien didiagnosa oleh dokter dengan
Hipoglikemia. Saat dikaji, pasien mengalami lemas, anemis, sesak nafas, dan kesadaran
menurun. Dengan TTV: TD =180/100 mmHg, N= 88x/mnt, S= 36.7˚C, RR= 30x/menit.
Pasien terpasang infuse RL dengan 16 tpm.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien pernah dirawat di rumah sakit karena Anemia pada tahun 2008.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang memiliki penyakit yang sama.

e. Pola Pemenuhan Kebutuhan Dasar Virginia Henderson


1. Pola Oksigenasi
Sebelum Sakit : Pasien sering mengalami sesak nafas.
di kaji : Pasien mengalami sesak nafas, peranafasan spontan, irama tidak teratur, RR 30x/menit.
2. Pola Nutrisi
Sebelum sakit : pasien makan nasi 3x sehari.
Saat dikaji : Pasien makan 3x sehari dengan bubur halus namun
hanya menghabiskan setengah porsi yang diberikan.

3. Pola Eliminasi
BAK
Sebelum Sakit : BAK tidak Lancar, sakit saat BAK.
Saat dikaji : pasien terpasang alat bantu kateter.
BAB
Sebelum Sakit : BAB lancar 1x sehari, tidak diare.
Saat dikaji : BAB lancar 1x sehari, tidak diare, konsistensi
keras, ada ampasnya, sakit pinggang saat BAB.
4. Pola aktivitas
Sebelum sakit : Pasien dapat beraktivas..
Saat dikaji : Pasien hanya berbaring di tempat tidur, untuk mobilisasi
dibantu oleh perawat ataupun keluarga.
5. Pola istirahat
Sebelum sakit : pasien tidur teratur, 7-8 jam.
Saat dikaji : pasien mengatakan tidak bisa tidur dengan nyenyak,
tidur kurang 4-5 jam.
6. Pola Suhu
Sebelum sakit : Normal.
Saat dikaji : 36,7˚ C
7. Pola Spiritual
Sebelum sakit : pasien dapat menjalankan Sholat dengan baik.
Saat dikaji : pasien hanya bisa menjalankan Sholat di atas
tempat tidur dengan tata cara tertentu.
8. Kebutuhan berkomunikasi
Sebelum sakit : pasien dapat berkomunikasi dengan baik
Saat dikaji : pasien tidak berkomunikasi cukup baik.

2. DATA OBYEKTIF
a. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum : Lemah, gelisah.
2. Kesadaran : Composmetis.
3. TD : 180/ 100 mmHg
4. N : 88 x/menit
5. S : 36,7 oC
6. R : 30 x/menit

b. Pemeriksaan Fisik ( Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi ) meliputi fungsi bila


merupakan panca indra:
1. Kepala : rambut kusam, kulit kepala kering, tidak ada lesi, tidak ada
perdarahan, bentuk kepala mesochepal.
2. Mata : simetris, konjungtiva anemis, mata kering, respon mata
kanan/kiri terhadap kurang normal.
3. Hidung : simetris, tidak ada polip, penciuman baik, fungsi pembawa
normal.
4. Telinga : bentuk simetris, fungsi pendengaran baik.
5. Mulut : tidak ada nyeri gigi, tidak ada peradangan gusi, lidah kotor,
bibir pecah-pecah dan kering.
6. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, JVP normal.
7. Dada :
I= bentuk simetris
A= bunyi jantung normal terdapat kontraksi inspirasi.
P= tidak ada nyeri tekan
P= terdengar bunyi hipersonor ( paru ).
8. Paru : suara nafas bronchovesiculer.
9. Jantung : denyut jantung teraba, irama denyut teratur, tidak ada
pembengkakan jantung, terdengar bunyi jantung II.
10. Abdomen :
I= tidak ada lesi
A= suara bising usus 20x/menit.
P= tidak ada nyeri tekan
P= tympani
11. Integument : tidak terdapat lesi, tidak ada perdarahan, tidak ada oedema
warna kulit pucat, turgor kulit elastis.
12. Genetalia : tidak ada kelainan, terpasang alat bantu kateter.
13. Ekstremitas :
Atas : akral hangat, tangan kanan terpasang infus RL 16 tpm,
fungsi fisiologis berfungsi normal
Bawah : fungsi fisiologis ekstermitas berfungsi normal.

4 4

4 4
d. Pemeriksaan Penunjang

1) Pemeriksaan Darah Lengkap


Para Result Ref. Range Para Result Ref. Range
WBC 9,0 x 103/uL 4,0 – 10,0 MCV L 80,9 fL 82,0 – 95,0
Lymph# 1,6 x 103/uL 0,8 – 4,0 MCH 30,9 pg 27,0 – 31,0
Mid# 1,0 x 103/uL 0,1 – 0,9 MCHC H 38,39 g/dL 32,0 -36,0
Gran# 6,4 x 103/uL 2,0 – 7,0 RDW-CV 13,6 % 11,5 – 14,5
Lymph# 17,9 % 20,0 - 40,0 RDW-SD 40,7 fL 35,0 – 56,0
Mid% 10,7 % 3,0 – 9,0 PLT 344 x 103/uL 150 – 500
Gran% 76,4 % 50,0 -70,0 MPV L 6,1 fL 7,0 – 11,0
HGB 9,8 g/dL 11,0 – 16,0 POW 15,1 15,0 – 17,0
RBC 13,88 x 106/uL 3,50 – 5,50 PCT 0,209% 0,108 – 0,282
HCI L 31,3 % 37,0 -50,0

Kimia Darah
Kimia Darah Hasil Nilai Normal
Gula darah sewaktu 88 mg% 70 – 120
Dua jam post puasa mg% L: < 25, P: < 21
SGOT 32,6 U/I L: < 25, P: < 22
SGPT 17,9 U/I 10 – 50
Ureum 24,5 mg% L: 0,6 – 1,3, P: 0,5 – 1,2
Creatinin 0,61 mg%
Asam Urat mg% L: 2,4 – 7,0, P: 2,4 – 5,7
Bilirubin total mg% < 1
Bilirubin Direk mg% < 0,25
Bilirubin Indirek mg% < 1
Protein Total g% 6,6 – 8,7
Albumin g% 3,8 – 5,1
Globulin mg% 1,3 – 3,2
Cholesterol mg% < 2,00
Trigliserid mg% 150
HDL- Cholesterol mg% 735
LDL- Cholesterol mg% 750

2) Terapi

Oral:
Amlodipin 2 x 1 500 mg ( 09.30 - 21.30 )
Nifedipin 2 x 1 500 mg ( 09.30 - 21.30 )

Injeksi:
Rantinidin 2 x 1 50 mg ( 08.00 - 20.00 )
Cefotaxim 2 x 1 1 gr ( 08.00 - 20.00 )
Piracetam 3 x 1 1 gr ( 10.00 18.00 02.00 )

3. ANALISA DATA
No. Tgl/Jam Data Fokus Pathway Etiologi Problem
1. 01 DS: Keluara pasien Kegelisahan dan Gangguan pola
November mengatakan pasien sering bangun tidur
2010, jam tidak bisa Kegelisahan, dan saat malam.
tidur
07.00 WIB malam, bangun yang sering bangun saat
seing sejak 3 hari malam.
kemarin sesak,
gelisah dan lemas.
DO: Pasien terlihat
sesak, lemas, gelisah, Ansietas
wajah pucat,
konjungtiva anemis.
TD = 180/100 mmHg
N = 88 x/menit
R = 30 x/menit Perubahan sistem
S = 36,7˚ C saraf dan hormonal
HB = 9,8 g/dL.
GDS = 88 mg%.

Ketidaknyamanan

gangguan pola tidur

4. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan pola tidur b.d Kegelisahan dan sering bangun saat malam.

5. INTERVENSI
Tgl/jam Dx. Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Rasional Paraf
Keperawatan
01 Gangguan pola Setelah dilakukan1. Pantau keadaan 1. Mengetahui
November tidur b.d tindakan keperawatan umum pasien dan kesadaran, dan
2010, jam Kegelisahan selama 2 x 24 jam TTV kondisi tubuh
07.00 dan sering diharapkan pasien dalam keadaan
WIB bangun saat dapat istirahat tidur normal atau tidak.
malam. malam optimal dengan2. Kaji Pola Tidur. 2. Untuk mengetahui
KH= kemudahan dalam
1. Melaporkan istirahat3. Kaji fungsi tidur.
tidur malam yang pernapasan: bunyi 3. Untuk mengetahui
optimal. napas, kecepatan, tingkat
2. Tidak menunjukan irama. kegelisahan.
perilaku gelisah. 4. Kaji faktor yang 4. Untuk
3. Wajah tidak pucat dan menyebabkan mengidentifikasi
konjungtiva mata tidak gangguan tidur penyebab aktual
anemis karena kurang (nyeri, takut, stress, dari gangguan
tidur. malam. ansietas, imobilitas, tidur.
4. mempertahankan (atau gangguan eliminasi
membentuk) pola tidur seperti sering
yang memberikan berkemih, gangguan
energi yang cukup metabolisme,
untuk menjalani gangguan
aktivitas sehari-hari. transportasi,
lingkungan yang
asing, temperature, 5. Untuk memantau
aktivitas yang tidak seberapa jauh dapat
adekuat). bersikap tenang
5. Catat tindakan dan rilex.
kemampuan untuk 6. Untuk membantu
mengurangi relaksasi saat tidur.
kegelisahan.
6. Ciptakan suasana 7. Tidur akan sulit
nyaman, Kurangi dilakukan tanpa
atau hilangkan relaksasi,
distraksi lingkungan
8. Berkemih malam
dan gangguan tidur.
hari dapat
7.Batasi pengunjung
mengganggu tidur.
selama periode
istirahat yang
optimal (mis;9. Kenyaman dalam
setelah makan). tubuh pasien terkait
8. Minta klien untuk kebersihan diri dan
membatasi asupan pakai.
cairan pada malam
hari dan berkemih
sebelum tidur. 10. Memudahkan
9. Anjurkan atau dalam
berikan perawatan mendapatkan tidur
pada petang hari yang optimal.
(mis; hygiene
personal, linen dan
baju tidur yang11. Untuk
bersih). menenangkan
10. Gunakan alat bantu pikiran dari
tidur (misal; air kegelisahan dan
hangat untuk mengurangi
kompres rilaksasi ketegangan otot
otot, bahan bacaan,12. Pemberian
pijatan di punggung, obat sesuai
music yang lembut, jadwalnya.
dll).
11. Ajarkan relaksasi
distraksi.

12. Beri obat


dengan kolaborasi
dokter.

Anda mungkin juga menyukai