Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH EKONOMI

“Persamaan Dasar Akuntansi”

Disusun Oleh :
Ade Irma Suriani
Aliyah Khairunnisa
Istiqamah Azzahrah
Muhammad Rizal Fadly
Nur Azizah Azzahra
Putri Awaliah A.
Ryan Faturrachman

SMAN 13 PANGKEP
XII MIA AL-BIRUNI
TAHUN AJARAN 2019/2020
A. Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan Dasar Akuntansi menyamakan aset perusahaan dengan kewajiban dan
ekuitasnya. Ini menunjukkan semua aset perusahaan diperoleh baik pendanaan dari utang atau
ekuitas. Misalnya ketika sebuah perusahaan baru dibangun, aset pertama yang dibeli berasal dari
dana yang diterima dari investor atau dari pinjaman (utang). Dengan demikian semua aset
perusahaan yang berasal dari kreditor atau investor disebut kewajiban dan ekuitas. Jika
digambarkan dengan rumus, formulasinya adalah sebagai berikut:

Aset = Kewajiban + Ekuitas


Persamaan ini umumnya ditulis dengan posisi kewajiban yang ditempatkan lebih dahulu
sebelum ekuitas pemilik. Karena utang terhadap kreditur harus dilunasi terlebih dahulu sebelum
investor ketika perusahaan mengalami kebangkrutan. Dengan kata lain, kewajiban dianggap
lebih lancar atau likuid daripada ekuitas. Hal ini terbukti konsisten dengan contoh pelaporan
keuangan di mana aset lancar (Current Assets) dan kewajiban lancar (Current Liabilities) selalu
dilaporkan sebelum aset tetap (Fixed Assets/PPE) dan liabilitas jangka panjang (Long-Term
Debt).Persamaan ini berlaku untuk semua aktivitas dan transaksi bisnis. Aset akan selalu setara
dengan kewajiban dan ekuitas pemilik. Jika aset meningkat, baik kewajiban atau ekuitas pemilik
harus meningkat untuk menyeimbangkan persamaan. Begitu pula sebaliknya, jika aset menurun
maka kewajiban dan ekuitas pemilik juga ikut menurun.

B. Komponen-Komponen Dalam Persamaan Dasar Akuntansi


a. Aset
Aset adalah sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan untuk
digunakan manfaatnya di masa depan. Beberapa aset bersifat tangible seperti kas dan ada juga
yang bersifat intangible bersifat atau tidak berwujud seperti goodwill atau hak cipta. Berikut
beberapa contoh akun aset:
– Aset lancar: Kas, Piutang, Biaya Dibayar Dimuka.
– Aset Tetap: Kendaraan, Bangunan.
– Aset Tidak Berwujud: Goodwill, Hak Cipta, Paten
b. Kewajiban atau Liabilitas
Kewajiban atau biasa disebut dengan istilah liabilitas adalah sejumlah dana yang
perusahaan pinjam dari pihak lain (kreditur) dan harus dilunasi sesuai waktu yang sudah
disepakati. Bentuk kewajiban yang umum adalah utang. Utang merupakan kebalikan dari
piutang. Ketika sebuah perusahaan membeli barang atau jasa dari perusahaan lain secara kredit,
utang dicatat untuk menunjukkan bahwa perusahaan berjanji untuk membayar di kemudian hari.
Berikut beberapa contoh dari akun kewajiban yang paling umum.
– Utang Jangka Pendek: Utang Dagang, Utang Bank, Utang Gaji, Utang Pajak.
– Utang Jangka Panjang: Utang Obligasi
c. Ekuitas
Ekuitas merupakan bagian dari aset perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham atau
pihak ketiga. Pemilik dapat meningkatkan bagian kepemilikan mereka dengan menginvestasikan
dana kepada perusahaan atau mengurangi ekuitas dengan menarik dana perusahaan (prive).
Demikian pula, pendapatan meningkatkan sisi ekuitas sementara biaya-biaya menurunkan
ekuitas. Beberapa akun ekuitas umum seperti Modal Pemilik, Penarikan Pemilik (prive), Laba
Ditahan, Saham Biasa, Modal disetor.

C. Contoh Kasus Penerapan Persamaan Dasar Akuntansi

Pada tanggal 1 Januari 2016 Tuan Ahmad membuka sebuah bengkel mobil, adapun transaksi
yang terjadi selama bulan Januari 2016 adalah sebagai berikut :
Januari 1 Tuan Ahmad menyetorkan uang tunai ke kas perusahaan
sebesar Rp 13.000.000,-
Januari 4 Peralatan servis dibeli secara tunai sebesar Rp 5.500.000,- dan perlengkapan
bengkel sebesar Rp 1.500.000,-
Januari 6 Pembayaran sewa tempat usaha Rp 1.300.000,-
Januari 9 Diterima secara tunai jasa servis sebesar Rp 1.200.000,-
Januari 11 Dibeli dari PT. Otto peralatan servis Rp 2.000.000,- sebesar
Rp 1.000.000,- dibayar secara tunai dan sisanya secara kredit.
Januari 13 Telah diselesaikan servis kenderaan para langganan kredit sebesar Rp
3.500.000,-
dan pembayaran akan diterima kemudian
Januari 16 Dilakukan pembayaran utang usaha kepada PT. Otto sebesar Rp 500.000,-
Januari 19 Tuan Ahmad melakukan pengambilan uang tunai sebesar Rp 600.000,- untuk
keperluan pribadi.
Januari 21 Diterima pelunasan dari para langganan kredit sebesar Rp 2.500.000,-
Januari 24 Dibayar beban atas pemasangan iklan sebesar Rp 500.000,-
Januari 26 Diterima jasa komisi atas penjualan sebuah mobil Rp 200.000,-
Januari 29 Dibayar gaji karyawan untuk bulan ini Rp 1.000.000,-
Januari 31 Persediaan perlengkapan yang tersisa sebesar Rp 500.000,-
BENGKEL MOBIL TN. AHMAD
PERSAMAAN AKUNTANSI
31 JANUARI 2016

TGL Aktiva Kewa- Ekuitas Keteran


jiban gan
Kas Piutang Perleng- Peralatan Utang Modal Tn.
Usaha kapan Usaha Ahmad
1/1/2016 13.000.000 13.000.000 Setoran
4/1/2016 (7.000.000) 1.500.000 5.500.000 Modal
6.000.000 1.500.000 5.500.000 13.000.000
6/1/2016 (1.300.000) (1.300.000) Beban
Sewa
4.700.000 1.500.000 5.500.000 11.700.000
9/1/2016 1.200.000 1.200.000 Pendapt.
Servis
5.900.000 1.500.000 5.500.000 12.900.000
11/1/201 (1.000.000) 2.000.000 1.000.000
6
4.900.000 1.500.000 7.500.000 1.000.000 12.900.000
13/1/201 3.500.000 3.500.000 Pendapt.
6 Servis
4.900.000 3.500.000 1.500.000 7.500.000 1.000.000 16.400.000
16/1/201 (500.000) (500.000)
6
4.400.000 3.500.000 1.500.000 7.500.000 500.000 16.400.000
19/1/201 (600.000) (600.000) Prive
6 Tn.Ahm
ad
3.800.000 3.500.000 1.500.000 7.500.000 500.000 15.800.000
21/1/201 2.500.000 (2.500.000)
6
6.300.000 1.000.000 1.500.000 7.500.000 500.000 15.800.000
24/1/201 (500.000) (500.000) Beban
6 Iklan
5.800.000 1.000.000 1.500.000 7.500.000 500.000 15.300.000
26/1/201 200.000 200.000 Pendapt.
6 Komisi
6.000.000 1.000.000 1.500.000 7.500.000 500.000 15.500.000
(1.000.000) (1.000.000) Beban
29/1/201 Gaji
6
5.000.000 1.000.000 1.500.000 7.500.000 500.000 14.500.000
31/1/201 (1.000.000) (1.000.000) B.Perlen
6 gkapan
5.000.000 1.000.000 500.000 7.500.000 500.000 13.500.000
14.000.000 14.000.000
Pada tanggal 1 Januari 2017, Krisna mendirikan sebuah usaha pencucian mobil yang diberi nama
“CLEAN”. Berikut ini transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2017 :

1 Januari 2017 Krisna menyetor uang sebesar Rp30.000.000 yang digunakan sebagai modal awal
CLEAN
2 Januari 2017 Krisna menyewa sebuah gedung seharga Rp3.000.000 selama 1 tahun untuk
menjalankan usahanya
9 Januari 2017 Krisna membeli peralatan cuci mobil dalam satu paket seharga Rp17.000.000
secara kredit.
11 Januari 2017 Untuk menjalankan kegiatan usahanya, Krisna membelii beberapa perlengkapan
pencucian mobil seharga Rp1.500.000
15 Januari 2017 Cuci Mobil Clean memperoleh pendapatan atas pencucian mobil sebesar
Rp700.000
19 Januari 2017 Membayar sebagian utang atas pembelian peralatan Rp3.000.000
21 Januari 2017 Cuci Mobil Clean memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp1.000.000
23 Januari 2017 Dibayar biaya listri dan air sebesar Rp800.000
25 Januari 2017 Guna mengembangkan usahanya, Krisna meminjam uang dibank sebesar
Rp10.000.000
27 Januari 2017 Membayar gaji 2 orang karyawan sebesar Rp1.400.000
29 Januari 2017 Cuci Mobil Clean memperoleh pendapatan sebesar Rp2.000.000. Pendapaan
tersebut dibayar tunai Rp1.500.000 dan sisanya dibayar kemudian
30 Januari 2017 Krisna mengambil uang perusahaan sebesar Rp500.000 untuk keperluan pribadi.

Berdasarkan data tersebut, buatalah persamaan dasar akuntansi cuci mobil CLEAN pada bulan
januari 2017.
Diketahui seorang pengusaha muda bernama bayu mendirikan sebuah usaha persewaan alat pesta
“Bayu Biru” pada tanggal 1 juli 2017. Perusahaan tersebut memiliki posisi keuangan sebagai
berikut :

Kas Rp4.000.000
Perlengkapan Rp1.000.000
Peralatan Rp7.000.000
Utang Usaha Rp2.000.000
Modal Rp10.000.000

Transaksi yang terjadi selama bulan juli 2017 di Bayu Biru adalah sebagai berikut.

2 Juli Membayar sewa gedung Rp1.500.000 untuk enam bulan


5 Juli Menerima pendapatan jasa Rp450.000
10 Juli Membayar utang Rp500.000
12 Juli Membeli peralatan secara kredit sebesar Rp2.200.000
15 Juli Membeli perlengkapan Rp800.000
17 Juli Membayar beban listrik Rp200.000
18 Juli Membayar Beban telepon Rp300.000
19 Juli Membayar beban air Rp200.000
21 Juli Menerima pendapatan jasa Rp1.500.000
26 Juli Perlengkapan yang tersisa sebesar Rp500.000
29 Juli Menerima Pendapatan jasa Rp800.000

Berdasarkan data diatas, susunlah persamaan akuntansi “Bayu Biru” pada bulan juli 2017

Anda mungkin juga menyukai