Tentang
STUDI KASUS PENYALURAN DANA
Disusun oleh:
Gilang Mandala Putra 2116020032
Kas - Rp 280.000.000
Penyusutan Metode Garis Lurus Dengan nilai Residu Nilai Residu Nilai Penyusutan
120.0000
Pada saat akhir kontrak asset ijarah Aset Nonkas
dikembalikan kepada pemberi (EKS Ijarah) 150.000
sewa, sehingga dibuatkan ayat Aset ijarah
jurnal reklasiokasi 150.000
Pemberi Sewa mobil yang Saat penerima pendapatan Beban sewa 12.500
disewakan sebesar Rp.150.000 dari PT dari Penyewa: Kas 12.500
dan disepakati bahwa pada akhir masa Kas 12.500
sewa akan dibeli oleh penyewa. Pendepatan sewa
12.500
Saat penerimaan pendapatan sewa Kas 12.500 Beban sewa 12.500
pada awal bulan Pendapatan sewa Kas 12.500
Pada akhir periode dilakukan alokasi 12.500
Beban penyusutan 30.000
untuk beban depresiasi selama 5 tahun Akumulasi penyusutan
sesuai masa manpaat mobil dengan 30.000
metode garis lurus.
Penyajian pada akhir tahun Aset ijarah 150.000
untuk aset ijarah, jurnal untuk tahun Akumulasi penyusutan 30.000
ke 2 dan thn ke 3 sama dengan 120.000
pencatatan diatas
Pada saat akhir kontrak aset ijarah Kas 65.000 Aset non kas
dijual kepada pemberi sewa secara Akumulasi penyusutan 90.000 65.000 Kas
tunai Rp. 65.000 .Dilakukan dengan Aset ijarah 150.000 65.000
akad jual beli. Keuntungan penjualan 5.000
Apabila pada saat akhir kontrak saat Beban ijarah 60.000 Aset non kas 60.000
ijarah dihibahkan dari Akumulasi penyusutan 90.000 Keuntungan 60.000
pemberi sewa kepada penyewa dan Aset ijarah 150.000
nilai wajar
60.000
Untuk keperluan tersebut bank syariah pada tanggal 20 Agustus 2020 melakukan kontrak
pembangunan rumah dengan kontraktor PT mahakarya cipta developer perumahan green
mansion dengan spesifikasi sebagaimana tersebut di atas penyerahan dilakukan 4 bulan setelah
akad ditandatangani sebesar rp138.000.000 dengan pembayaran sebagai berikut
Yang pertama tanggal 15 September 2020 dibayar termin pertama pada saat penyelesaian
proyek 25% sebesar Rp 34 500 juta yang kedua tanggal 15 Oktober 2020 dibayar termin kedua
pada saat penyelesaian proyek 60% sebesar RP.48 .300 juta yang ketiga tanggal 15 November
2020 dibayar termin ketiga pada saat penyelesaian proyek 100% sebesar Rp55.200.000.
Dari segi Bank Syariah sebagai penjual/produsen dan Bank Syariah sebagai
pemesan/pembeli ketika penyelesaian 25%.
Pendapatan isthisna(25% x150 000.000) 37.500.00 Dari segi lhs sebagai penjual/produsen
dan Bank Syariah sebagai pemesanan atau pembeli ketika penyelesaian 60%
Kas 2.760.000
Piutang isthisna 2.760.000
Kas 2.760.000
Piutang isthina 2.760.000
Margin isthisna tangguhan 260.000 Asset isthisna dlm pnyelesaiaan 55.2000.000
Pendapatan margin isthisna 260.000 Kas 55.2000.000
Pada tanggal 12 januari 2020 BPRS Marwah WARGA (BMW) Dan bapak Hendra
menandatangani akad musyarakah permanen untuk pembiayaan usaha poto copi senilai
Rp.40.00.000 yang terdiri dari Rp.30.000.000 kontribusi BPRS dan Rp.10.000.000 kontribusi
bapak Hendra. Bagi hasil didasarkan pada laba bruto ( penjualan dikurangi biaya kertas )
dengan nisbah bagi hasil 20%BPRS DAN 80% BAPAK HENDRA. Bagi hasil disepakati untuk
dibayar dan dilaporkan setiao tanggal 20 mulai bulan februari . Investasi musyarakah
disepakati jatuh tempo pada tanggal 20.juni 2019. Jurnal untuk transaksi berikut:
▪ Tanggal 12 januari BPRS saat akad (membuka cadangan investasi masyarakat) untuk
bapak Hendra
▪ Tanggal 12 januari saat akad BPRS membebankan biaya adminitrasi sebesar 0,2%
dari nilai pembiayaan dan langsung diambil dari rekenik bapak Hendra
▪ Tanggal 20 januari BPRS mentransfer sebesar Rp 30.000.000. ke rekening bapak
Hendra sebagai pembayaran porsi investasi BPRS
▪ Tanggal 20 februari 2020 bapak Hendra melaporkan laba bruto usahanya sebesar
5.000.000 dan pada tanggal yang sama membayarkan secara tunai porsi bank
sebesar 5.000.000. dan pada tanggal yang sama membayarkan secara tunai porsi
bank sebesar 20% dari laba bruto .
▪ Tanggal 20 maret 2020 bapak Hendra melaporkan laba bruto usahanya sebesar Rp
4.000.000. dan membayarkan secara tunai porsi bank sebesar 20% dari laba bruto
pada tanggal 25maret 2020
▪ Tanggal 20 april 2020 bapak Hendra melaporkan laba bruto usahanya sebesar
Rp.6.000.000 dan pada tanggal yang sama membayarkan secara tunai porsi bank
sebesar 20% dari laba bruto.
▪ Tanggal 20 mei 2020, usaha musyarakah mengalami kerugian sebesar Rp. 3.000.000
▪ Tanggal 20 juni 2020, saat jatuh tempo bapak hendra melunasi investasi
musyarakah sebgesar Rp. 30.000.000 via rekening.
5.
Tanggal Akun Debit Kredit
Kas - RP.30.000.000
*Bibit,pupuk dan peralatan pertanian dengan harga pasar Rp.200.000.000 barang tersebut
di beli oleh BPR syariah dengan harga perolehan sebesar Rp.175.000.000 Csisanya di
serahkan dalam bentuk uang tunai).Penyerahan barang di lakukan dengan 2 kali tahapan
masing-masing 10 ton
Transaksi Jurnal
PT Gampang Pangan memesan kas 400.000.000
gabah sebanyak 20 ton
(20.000.000./ ton)
20 x 20.000.000 = 400.000.000
Utang salam 400.000.000
BPR Syariah memesan kepada Peralatan pertanian 175.000.000.
KUD Usaha Tani yaitu gabah
sebanyyak 20 ton
(15.000.000/ton) Kas 175.000.000
20x 15.000.000= 300.000.000 Piutang salam 300.000.000
Penyerahan modal dilakukan Kas 100.000.000
Berupa: pupuk dan peralatan
pertanian
Peralatan pertanian 175.000.000
Keuntungan penyerahan 25.000.000
Aset salam