Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

1. Tuliskan contoh-contoh akad (5 buah minimal) yang saudara ketahui dalam dunia nyata saat ini
dan tuliskan juga transaksi yang tidak sesuai syariah dalam dunia ekonomi dan bisnis saat ini
(5 buah minimal)
Jawab:
Contoh-contoh akad dalam dunia nyata:
1) Akad murabahah: Sebuah bank syariah menjual barang kepada konsumen dengan harga
yang telah disepakati sebelumnya, dan konsumen dapat membayar dengan cara dicicil
dalam jangka waktu tertentu.
2) Akad mudharabah: Seorang investor memberikan modal kepada pengusaha, dan
keuntungan dibagi sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.
3) Akad wakalah: Sebuah lembaga keuangan syariah bertindak sebagai wakil dari klien
untuk melakukan investasi atau jual beli, dengan imbalan fee yang telah disepakati.
4) Akad ijarah: Seorang penyewa menyewa sebuah aset dari pemilik aset dengan membayar
biaya sewa dalam jangka waktu tertentu.
5) Akad musyarakah: Dua atau lebih pihak menyepakati untuk melakukan usaha bersama
dan keuntungan dibagi sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.
Transaksi yang tidak sesuai syariah dalam dunia ekonomi dan bisnis:
1) Riba: Membebankan bunga atau keuntungan tambahan pada suatu transaksi, seperti
dalam transaksi pinjaman atau kredit.
2) Gharar: Transaksi yang memiliki ketidakpastian yang berlebihan atau informasi yang
tidak jelas, seperti dalam transaksi spekulasi atau perjudian.
3) Maisir: Transaksi yang melibatkan unsur perjudian, seperti dalam transaksi lotere atau
judi.
4) Riba al-fadl: Pertukaran barang yang tidak sama jenisnya dalam satu transaksi dengan
perbedaan kualitas yang signifikan, seperti dalam pertukaran emas dengan perak dengan
harga yang tidak adil.
5) Maysir al-mutanajisah: Transaksi yang melibatkan risiko yang tidak wajar atau tidak
seimbang, seperti dalam transaksi asuransi konvensional yang tidak sesuai syariah.

2. Tuliskan contoh-contoh akad yang saudara ketahui dan tuliskan juga transaksi yang tidak
sesuai syariah
Jawab:
Contoh-contoh akad yang saya ketahui:
1) Akad Murabahah: transaksi jual beli dengan sistem pembayaran yang diatur dengan harga
yang sudah disepakati antara penjual dan pembeli.
2) Akad Musyarakah: transaksi kerjasama dengan pembagian keuntungan dan rugi secara
proporsional antara dua pihak atau lebih.
3) Akad Mudharabah: transaksi kerjasama antara pemilik modal dengan pengelola modal,
dimana pemilik modal memberikan modal dan pengelola modal bertanggung jawab
mengelola modal tersebut dengan dibagi keuntungan.
4) Akad Ijarah: transaksi sewa menyewa aset atau barang dengan imbalan uang sewa.
5) Akad Salam: transaksi jual beli dengan sistem pembayaran yang diatur dengan harga yang
sudah disepakati dimana pembayaran dilakukan di muka dan barang akan diserahkan
pada waktu yang akan datang.
Transaksi yang tidak sesuai syariah:
1) Riba: membebankan bunga atau keuntungan tambahan pada suatu transaksi yang
dianggap tidak adil dalam syariah Islam.
2) Gharar: transaksi dengan ketidakpastian yang berlebihan atau informasi yang tidak jelas,
seperti dalam transaksi spekulasi atau perjudian.
3) Maisir: transaksi yang melibatkan unsur perjudian, seperti dalam transaksi lotere atau
judi.
4) Riba al-fadl: Pertukaran barang yang tidak sama jenisnya dalam satu transaksi dengan
perbedaan kualitas yang signifikan, seperti dalam pertukaran emas dengan perak dengan
harga yang tidak adil.
5) Maysir al-mutanajisah: transaksi yang melibatkan risiko yang tidak wajar atau tidak
seimbang, seperti dalam transaksi asuransi konvensional yang tidak sesuai syariah.

3. Catat transaksi Bank Syari’ah Amanah Bandung di bawah ini dan juga Bapak Ahmad dalam
jurnal umum dan posting dalam buku besar (T-Account) dan buku pembantu rekening Tuan
Ahmad dan sajikan informasi keuangan tersebut dalam laporan keuangan berupa laporan
posisi keuangan dan laporan laba rugi, baik untuk pihawk bank maupun pihak tuan ahmad

Tangal Transaksi (sudut pandang bank syariah amanah Bandung)


1 Agustus 2019 1. Tuan Ahmad membuka rekening giro wadi’ah dengan setoran awal sebesar Rp
8.000.000,00
5 Agustus 2019 2. Tuan Ahmad menarik cek senilai Rp.2.000.000,00 dari giro wadi’ahnya dan kemudian
membeli HP merek SS di BEC secara tunai.
10 Agustus 2019 3. Diterima bilyet giro dari bank syari’ah amanah Depok untuk keuntungan rekening giro
wadi’ah Tuan Ahmad sebesar Rp.3.000.000,
19 Agustus 2019 4. Tuan. Ahmad menarik 1 lembar bilyet giro dari Bank Syariah Amanah untuk
keuntungan Tuan Romi nasabah Bank Syari’ah Barokah Cabang Bandung sebesar Rp.
5.000.000,-
24 Agustus 2019 5. Tuan Ahmad menyetor tunai ke rekening Giro Wadiahnya sebesar Rp 15.000.000,00
25 Agustus 2019 6. Tuan Ahmad menarik uang tunai sebesar Rp.2000.000,00 dari rekening giro
wadi’ahnya.

26 Agustus 2019 7. Bank Syariah Amanah Bandung membeli printer laser merk HP 107A di Plaza secara
tunai senilai Rp 1.000.000,00
26 Agustus 2019 8. Tuan Ahmad membuka tabungan wadi’ah dengan cara mentransfer dana sebesar Rp
500.000,00 dari rekening giro wadi’ahnya.

27 Agustus 2019 9. Tuan Ahmad menerima cek dari Tuan Budi nasabah Bank Syari’ah Mubah Bandung
dan hasil penerimaannya disetorkan ke rekening tabungan wadi’ahnya sebesar Rp
6.000.000,00
28 Agustus 2019 10. Tuan Ahmad mentransfer dana sebesar Rp 3.000.000,00 dari rekening tabungan
wadi’ahnya kepada Tuan Cepi di Makasar melalui Bank syari’ah Barokah cabang
Makasar. Dengan biaya RTGS sebesar Rp 30.000
11. Tuan Ahamd menerima cek dari Tuan Bohong melalui rekening giro di Bank Umum
28 Agustus 2019 sebesar Rp 10.000.000,00 tapi ternyata ditolak
30 Agustus 2019 12. Tuan Ahmad menerima bonus atas simpanannya di rekening giro wadi’ah sebesar Rp
50.000,00 melalui rekening gironya, dan juga dikenakan biaya administrasi tabungan
oleh bank sebesar Rp 2.000,00

1 September 2019 13. Tuan Ahmad menutup tabungan wadi’ahnya dan mengalihkan dananya ke rekening
giro wadi’ah.

Jawab:
 Jurnal Umum
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
1-Aug-19 Kas Rp. 8.000.000
Giro Wadi'ah Rp. 8.000.000
5-Aug-19 Giro Wadi'ah Rp. 2.000.000
Kas Rp. 2.000.000
10-Aug-19 RAK Cabang Depok Rp. 3.000.000
Giro Wadi'ah Rp. 3.000.000
19-Aug-19 Giro Wadi'ah Rp. 5.000.000
Giro Bank Indonesia Rp. 5.000.000
24-Aug-19 Kas Rp. 15.000.000
Giro Wadi’ah Rp. 15.000.000
25-Aug-19 Giro Wadi'ah Rp. 2.000.000
Kas Rp. 2.000.000
26-Aug-19 Peralatan Rp. 1.000.000
Kas Rp. 1.000.000
26-Aug-19 Giro Wadi'ah Rp. 500.000
Tabungan Wadi'ah Rp. 500.000
27-Aug-19 Giro Bank Indonesia Rp. 6.000.000
Tabungan Wadi'ah Rp. 6.000.000
28-Aug-19 Tabungan Wadi'ah Rp. 3.030.000
Giro Bank Indonesia Rp. 3.000.000
Beban RTGS Rp. 30.000
28-Aug-19 Giro Wadi’ah Rp. 10.000.000
Piutang Rp. 10.000.000
30-Aug-19 Beban bonus Rp. 50.000
Giro Wadi'ah Rp. 50.000
Beban Wadi'ah Rp. 2.000
Pendapatan jasa Rp. 2.000
1-Sep-19 Giro Wadi’ah
Tabungan Wadia’ah

Buku Besar

Kas
Debit Kredit
01-Agu 8.000.000 05-Agu 2.000.000
24-Agu 15.000.000 25-Agu 2.000.000
Total 23.000.000 4.000.000
Saldo 19.000.000

Peralatan
Debit Kredit
26-Agu 1.000.000
 
Total 1.000.000

Rekening Antar Kantor


Debit Kredit
10-Agu 3.000.000
 
Total 3.000.000

Rekening Antar Kantor


Debit Kredit
28-Agu 3.030.000 26-Agu 500.000
  27-Agu 6.000.000
Saldo 3.030.000 6.500.000
  Saldo 3.470.000

Beban Bonus
Debit Kredit
30-Agu 50.000
 
Total 50.000

Pendapatan jasa
Debit Kredit
  30-Agu 2.000
 
  Total 2.000

Giro wadi'ah Tuan Ahmad


Debit Kredit
05-Agu 2.000.000 01-Agu 8.000.000
19-Agu 5.000.000 10-Agu 3.000.000
25-Agu 2.000.000 24-Agu 15.000.000
26-Agu 500.000 26-Agu 1.000.000
  30-Agu 50.000
Total 9.500.000 27.050.000
Saldo 17.550.000

Anda mungkin juga menyukai