Anda di halaman 1dari 22

Abu bakar memiliki Yayasan Pendidikan Islam ABU BAKAR dari TK hingga SMU.

Sehubungan dengan meningkatnya peminat sekolah tersebut, YPI abu bakar


mengajukan permohonan untuk melakukan penambahan beberapa kelas dan
disepakati oleh LKS AMANAH GUSTI, dengan data-data sebagai berikut:
Nama barang

: Lokal kelas

Jumlah

: Satu proyek dengan 3 kelas

Harga kontrak

: Rp 500.000.000

Cara pembayaran : sesuai kesepakatan.


Spesifikasi lokal
: 6 x 9 meter, dinding bata merah, atap asbes,
karangka kayu mranti super
Jangka waktu

: 4 bulan

Dalm proses akad tersebut berikut cuplikan percakapan antara pihak YPI Abu
Bakar yaitu Pak Abu dengan LKS Amanah Gusti. Dikarenakan nilai pembiayaan
yang diajukan oleh pihak YPI Abu Bakar lebih dari Rp. 100.000.000 maka teller
LKS Amanah Gusti lansung mengajak Pak Abu untuk menemui supervisor atau
Managej LKS Amanah Gusti.
Teller
Abu

Teller
Abu
Teller

Abu
Teller
Abu
Teller
Abu
Teller
Abu
Manager
Abu
Manager
Abu
Manager
Abu

Selamat pagi bapak..... assalamualaikum....apakah ada yang bisa


saya bantu ????
Begini mbak, saya ingin mengajukan kredit untuk pembiayaan
pembangunan yayasan saya mbak.
Oh begitu.... sebelumnya mohon maaf, saya dengan bapak siapa
ya ????
Saya Abu mbak, nama lengkap saya Abu Bakar
Oh.... dengan Bapak Abu yaa....
Bapak Abu apakah Sebelumnya apakah pernah mengajukan
pembiayaan dengan LKS kami ???
Oh sudah mbak, kalau tidak salah sekitar 10 tahunan yang lalu
lah ketika saya akan mendirikan yayasan saya.
Ehmmm..... baiklah bapak kalau begitu silahkan untuk duduk
dulu, saya akan memanggilkan manager saya.
Oh iyyaaa mbak.
Setelah beberapa saat....
Bapak Abu....
Oh iyya mbak.
Marisilahkan ikut saya...
(mengaggukkan kepala, tanda iya)
Didalam ruangan manager LKS Amanah Gusti
Assalamualaikum bapak abu.......
Waalaikumussalam pak...
Mari-mari pak silahkan duduk
Oh iyya pak terimakasih....
Apakah ada yang bisa saya bantu pak ???
Oh iya pak begini.... saya ingin mengajukan pembiayaan untuk
pembangunan yayasan saya, karena ditahun ajaran baru nanti
diprediksikan bakalan banyak sekali murid baru yang akan

Manger
Abu
Manager
Abu
Manager
Abu
Manager

Abu
Manager

Abu

Manager
Abu
Manager

Abu
Manager
Abu
Manager

Abu
Manager

mendaftar di sekolah kami. Untuk itu saya selaku pemilik


yayasan ingin meminta pihak LKS untuk membiayai
pembanguna lokal kelas di yayasan saya. Karena 10 tahun yang
lalu ketika saya awal membangun yayasan itu, saya juga
meminta pembiayaan di LKS ini pak, dan alhamdulillah saya
merasa puas.
Oh begitu bapak..... kira-kira kapan itu akan dilaksanakan pak ??
Kalau bisa bulan maret pak
Ohhh.... bulan maret ya pak ??? dengan tenggat waktu berapa
bulan pak ???
4 bulan pak
Ehmmm....itu untuk berapa banyak lokal kelasnya pak ??
3 lokal kelas pak, berukuran 6 x 9 meter, dinding bata merah,
atap asbes, kerangka kayu meranti super.
Ehmmm.... begitu pak ya... (sambil manggut-manggut, kemudian
mengambil kertas dan ballpoint, manager mulai mencatat
spesifikasi barang pesanan pak Abu)
Iya pak... kira-kira berapa ya pak ???
Setelah saya pertimbangkan ini harganya sekitar Rp.
600.000.000 pak, kan bapak tadi meminta 3 lokal kelas nah
masing-masing lokal itu seharga Rp. 200.000.000 pak,
bagaimana ???
Waduuhhh koq mahal ya pak ??? kalau Rp. 500.000.000
bagaimana pak ??? soalnya dana dari yayasan juga tinggal
sedikit untuk membeli peralatan laboratorium kemarin.....
Hehe... baiklah pak kalau seperti itu, sepakat ya pak ???
Iyya pakk....
Baiklah pak, akan saya bacakan lagi ya spesifikasinya
Nama barang
: Lokal kelas
Jumlah
: Satu proyek dengan 3 kelas
Harga kontrak
: Rp 500.000.000
Cara pembayaran : sesuai kesepakatan.
Spesifikasi lokal
: 6 x 9 meter, dinding bata merah,
atap asbes, karangka kayu mranti super
Jangka waktu
: 4 bulan
Bagaimana pak, apakah sudah jelas ???
Iya pak jelas...
Baiklah pak, kalau begitu silahkan tanda tangan disini sebagai
tanda persetujuan akad.
(menandatangani akad)
Baiklah pak terimakasih atas kerja samanya, ingsya Allah awal
maret depan tim kami akan menuju ke lokasi yayasan bapak
untuk melakukan pembanguna lokal kelas.
Iyya pak sama-sama.... assalamualaikum......
Waalaikumussalam.......

1. Asumsi
Atas kesepakatan dengan YPI Abu bakar tersebut, LKS Amanah gusti sebagai
penerima pesanan atau produsen akan mengerjakan sendiri proyek tersebut.
Biaya-biaya yang dikeluarkan dari proyek tersebut adalah sebagai berikut:

Tahun 2009

progres

Bulan maret
Bulan april
Bulan mei

25%
60%
100%

Akumulasi
biaya
langsung
75.000.000
190.000.000
275.000.000

Akumulasi
biaya tidak
langsung
25.000.000
50.000.000
125.000.000

Total

100.000.000
240.000.000
400.000.000

Dalam ilustrasi diatas LKS sebagai penjual melakukan pembuatan / produksi


barang pesanan istishna sendiri.
A. Pengakuan pendapatan istishna dengan metode persentase penyelesaian
(procentage method)
1. Pengeluaran biaya perolehan (produksi) aset istishna tahap pertama
(maret 2009)
Dalam ilustrasi contoh diatas, pada bulan maret 2009 LKS sebagai
produsen mengeluarkan biaya sebagai berikut:
Tahun 2009

Akumulasi
Akumulasi
Total
biaya
biaya tidak
langsung
langsung
Bulan maret
25%
75.000.000
25.000.000
100.000.000
Atas pengeluaran biaya-biaya tersebut, selama bulan maret 2009 LKS
sebagai penjual dan produsen melakukan jurnal:
Aset istishna dalam penyelesaian
100.000.000
Kas
100.000.000
Penyajian dalam neraca
Aset istishna dalam penyelesaian
Debet
kredit
Tgl
Maret

Progres

Keterangan
Biaya
proyek

Jumlah
100.000.000

Tgl

Keterangan

Jumlah

Saldo

100.000.000
100.000.000

100.000.000
Neraca
Per maret 2009
Aktiva
Uraian
Aset istishna
dalam
penyelesaian

passiva
jumlah
100.000.000

Uraian

Jumlah

2. Pengakuan pendapatan istishna dalam tahap pertama (maret 2009)


Proyeksi keuntungan yang diperoleh sebagai berikut:
Harga kontrak proyek
: 500.000.000
Harga pokok proyek (estimasi)
: 400.000.000
Keuntungan istishna
: 100.000.000
Jika persentase penyelesaian sampai dengan akhir maret sebesar 25%,
maka perhitungan pendapatan istishna, harga pokok istishna adalah
sebagai berikut:
Pendapatan istishna : 25% x 500.000.000
= 125.000.000

Harga pokok istishna : 25% x 400.000.000


Keuntungan istishna : 25% x 100.000.000
Aset istishna dalam penyelesaian
Harga pokok istishna
Pendapatan istishna
125.000.000
Aset istishna dalam penyelesaian
Debet
Tgl
Maret
Maret

Keterangan
Biaya
proyek
Penyesuaian

= 100.000.000
= 25.000.000

25.000.000
100.000.000

kredit

Jumlah
100.000.000

Tgl

Keterangan

Jumlah

Saldo

125.000.000
125.000.000

25.000.000
125.000.000

Neraca
Per maret 2009
Aktiva
Uraian
Aset istishna
dalam
penyelesaian

passiva
jumlah
125.000.000

Uraian

Jumlah

Sedangkan penyajiannya dalam laporan laba rugi


Pendapatan istishna
Debet
Tgl

Keteranga
n

Jumlah

Tgl

Keteranga
n
pengakua
n

30/03
Saldo

kredit

125.000.0
00
125.000.0
00

125.000.0
00
125.000.0
00

Harga pokok istishna


Debet
Tgl
30/03

Keterangan
pengakuan

Jumlah

kredit
Jumlah
100.000.000

Tgl

Keterangan

Jumlah

Saldo

100.000.000
100.000.000

100.000.000
Laporan laba rugi
Periode 1 januari s/d maret 2009
Pendapatan istishna
125.000.000
Harga pokok istishna
100.000.000
Keuntungan istishna
25.000.000
3. Pengeluaran biaya perolehan (produksi) aset istishnatahap kedua
(april 2009)
Biaya yang dikeluarkan sampai dengan bulan april 2009

Tahun 2009

Akumulasi biaya
langsung
75.000.000
190.000.000
115.000.000

Akumulasi biaya
tidak langsung
25.000.000
50.000.000
25.000.000

Total

Keteranga
n

Jumlah

Saldo

265.000.0
00
265.000.0
00

Bulan maret
100.000.000
Bulan april
240.000.000
Beban bulan
140.000.000
april
Atas pengeluaran biaya-biaya produksi selama April 2009 tersebut, LKS
sebagai penjual melakukan jurnal sebagai berikut:
Aset istishna Dalam Penyelesaian
140.000.000
Kas
140.000.000
Dari transaksi dengan jurnal tersebut diatas, mengakibatkan
perubahan saldo dan penyajiannya atas akun-akun yang berkaitan
dengan Laporan Posisi Keuangan (Neraaca) bulan April 2009 sebagai
berikut:
Aset istishna Dalam Penyelesaian
Debet
kredit
Tgl
Maret
Maret
April

Keteranga
n
Biaya
proyek
Penyesuai
an
Biaya
Proyek

Jumlah
100.000.0
00
25.000.00
0
140.000.0
00
265.000.0
00

Tgl

Neraca
Per April 2009
Aktiva
Uraian
Aset istishna
dalam
penyelesaian

passiva
jumlah
265.000.000

Uraian

Jumlah

4. Pengakuan pendapatan istishna tahap kedua (April 2009)


Seperti telah dijelaskan diatas pengakuan pendapatan istishna dengan
metode persentase penyelesaian, dapat diperhitungkan sebagai
berikut:
Harga kontrak proyek
500.000.000
Harga pokok proyek
400.000.000
Keuntunagn bersih istishna
100.000.000
Jika persentase penyelesaian aset istishna sampai dengan bulan April
2009 sebesar 60%, maka pengakuan pendapata istishna, harga pokok
istishna dengan metode persentase penyelesaian dapat dihitung
sebagai berikut:
Pendapatan istishna : 60% x 500.000.000
= 300.000.000
Harga pokok istishna : 60% x 400.000.000
=240.000.000
Keuntungan istishna : 60% x 100.000.000
= 60.000.000
Jumlah tersebut diatas merupakan jumlah akumulasi sampai dengan
bulan April 2009, sedangkan sebagaian pendapatan telah dibukukan

dalam bulan Maret 2009, sehingga penyesuaian pengakuan


pendapatan untuk bulan April 2009 adalah sebagai berikut:
Maret
April
Akumulasi
Pendapatan
125.000.000
175.000.000
300.000.000
Istishna
Harga Pokok
100.000.000
140.000.000
240.000.000
Istishna
Keuntungan
25.000.000
35.000.000
60.000.000
Istishna
Dengan adanya penyesuaian pengakuan pendapatan bulan april
tersebut, maka LKS sebagai penjual melakukan jurnal sebagai berikut:
Aset istishna dalam penyelesaian
35.000.000
Harga pokok istishna
140.000.000
Pendapatan istishna
175.000.000
Dari transaksi dengan jurnal tersebut diatas, mengakibatkan
perubahan saldo dan penyajiannya atas akun-akun yang berkaitan
dengan Laporan Posisi Keuangan (Neraca) bulan April 2009 sebagai
berikut:
Aset istishna Dalam Penyelesaian
Debet
kredit
Tgl
Maret
Maret
April
April

Keteranga
n
Biaya
proyek
Penyesuai
an
Biaya
Proyek
Penyesuai
an

Jumlah

Tgl

100.000.0
00
25.000.00
0
140.000.0
00
35.000.00
0
300.000.0
00

Neraca
Per 30 April 2009
Aktiva

Keteranga
n

Jumlah

Saldo

300.000.0
00
300.000.0
00
passiva

Uraian
jumlah
Uraian
Jumlah
Aset istishna
300.000.000
dalam
penyelesaian
Sedangkan saldo akun-akun dan penyajiannya dalam Laporan Laba
Rugi LKS sebagai penjual adalah sebagai berikut:
Pendapatan istishna
Debet
Tgl

Keteranga
n

kredit
Jumlah

Tgl
30/03

Keteranga
n
Pengakua
n

Jumlah
125.000.0
00

30/04
Saldo

Pengakua
n

300.000.0
00
300.000.0
00

300.000.0
00

Harga pokok istishna


Debet
Tgl
30/03
30/04

Keteranga
n
Pengakua
n
Pengakua
n

175.000.0
00

kredit
Jumlah

Tgl

100.000.0
00
140.000.0
00
240.000.0
00

Keteranga
n

Saldo

Jumlah

240.000.0
00
240.000.0
00

Laporan laba rugi


Periode 1 Januari s/d April 2009
Pendapatan istishna
300.000.000
Harga pokok istishna
240.000.000
Keuntungan istishna
60.000.000
5. Pengeluaran biaya perolehan (produksi) aset istishna tahap ketiga (Mei
2009)
Dari transaksi diatas sampai dengan bulan Mei 2009, yang merupakan
batas akhir penyerahan barang, masih mengeluarkan biaya-biaya
perolehan aset istishna sebagai berikut:
Tahun 2009

Akumulasi
biaya
langsung
190.000.000
275.000.000
85.000.000

Akumulasi
biaya tidak
langsung
50.000.000
125.000.000
75.000.000

Total

Bulan April
240.000.000
Bulan Mei
400.000.000
Beban bulan
160.000.000
Mei
Atas pengeluaran biaya-biaya perolehan bulan Mei 2009 tersebut, LKS
sebagai penjual/produsen melakukan jurnal sebagai berikut:
Aset istishna Dalam Penyelesaian
160.000.000
Kas
160.000.000
Dari transaksi dengan jurnal tersebut diatas mengakibatkan perubahan
saldo dan penyajiannya atas akun-akun yang berkaitan dengan
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) bulan Mei 2009 sebagai berikut:
Aset istishna Dalam Penyelesaian
Debet
kredit
Tgl
Maret
Maret
April

Keteranga
n
Biaya
proyek
Penyesuai
an
Biaya

Jumlah
100.000.0
00
25.000.00
0
140.000.0

Tgl

Keteranga
n

Jumlah

April
Mei

Proyek
Penyesuai
an
Biaya
Proyek

00
35.000.00
0
160.000.0
00
460.000.0
00

Saldo

Neraca
Per 31 Mei 2009
Aktiva

460.000.0
00
460.000.0
00
passiva

Uraian
jumlah
Uraian
Jumlah
Aset istishna
460.000.000
dalam
penyelesaian
6. Pengakuan pendapatan Istishna tahap ketiga (Mei 2009)
Pengakuan pendapatan Istishna dengan metode persentase
penyelesaian, dapat diperhitungkan sebagai berikut:
Harga kontrak proyek
500.000.000
Harga pokok proyek
400.000.000
Keuntungan bersih istishna
100.000.000
Sampai dengan bulan Mei 2009 persentase penyelesaian 100%
(selesai), sehingga pendapatan istishna, harga pokok istishna
diperhitungkan sebagai berikut:
Pendapatan Istishna : 100% x 500.000.000
= 500.000.000
Harga pokok istishna : 100% x 400.000.000
= 400.000.000
Keuntungan istishna : 100% x 100.000.000
= 100.000.000
Oleh karena sampai dengan April 2009 LKS sebagai penjual telah
membukukan pendapatan dan harga pokok istishna, maka untuk bulan
Mei 2009 dilakukan penyesuaian pengakuan pendapatan sebagai
berikut:
April
175.000.000

Mei
200.000.000

Akumulasi
500.000.000

Pendapatan
Istishna
Harga Pokok
140.000.000
160.000.000
400.000.000
Istishna
Keuntungan
35.000.000
40.000.000
100.000.000
Istishna
Atas penyelesaian tersebut LKS sebagai penjual melakukan jurnal
penyesuaian pengakuan pendapatan dan harga pokok istishna sebagai
berikut:
Aset istishna dalam penyelesaian
40.000.000
Harga pokok istishna
160.000.000
Pendapatan istishna
200.000.000
Dari transaksi dengan jurnal tersebut diatas, mengakibatkan
perubahan saldo dan penyajiannya atas akun-akun yang berkaitan
dengan Laporan Posisi Keuangan (Neraca) bulan April 2009 sebagai
berikut:
Aset istishna Dalam Penyelesaian
Debet
kredit

Tgl
Maret
Maret
April
April
Mei
Mei

Keteranga
n
Biaya
proyek
Penyesuai
an
Biaya
Proyek
Penyesuai
an
Biaya
Proyek
Penyesuai
an

Jumlah

Tgl

100.000.0
00
25.000.00
0
140.000.0
00
35.000.00
0
160.000.0
00
40.000.00
0
500.000.0
00

Neraca
Per 31 Mei 2009
Aktiva

Keteranga
n

Jumlah

Saldo

500.000.0
00
500.000.0
00
passiva

Uraian
jumlah
Uraian
Jumlah
Aset istishna
500.000.000
dalam
penyelesaian
Sedangkan saldo akun-akun dan penyajiannya dalam Laporan Laba
Rugi LKS sebagai penjual adalah sebagai berikut:
Pendapatan istishna
Debet
Tgl

Keteranga
n

kredit
Jumlah

Tgl
30/03
30/04
31/05

Saldo

Keteranga
n
Pengakua
n
Pengakua
n
Pengakua
n

500.000.0
00
500.000.0
00

30/03
30/04
31/05

Keteranga
n
Pengakua
n
Pengakua
n
Pengakua
n

125.000.0
00
175.000.0
00
200.000.0
00

500.000.0
00

Harga pokok istishna


Debet
Tgl

Jumlah

kredit
Jumlah
100.000.0
00
140.000.0
00
160.000.0
00

Tgl

Saldo

Keteranga
n

Jumlah

400.000.0
00

400.000.0
00

400.000.0
00

Laporan laba rugi


Periode 1 Januari s/d Mei 2009
Pendapatan istishna
500.000.000
Harga pokok istishna
400.000.000
Keuntungan istishna
100.000.000
B. Pengakuan pendapatan istishna dengan metode penyelesaian (completed
method)
Dari transaksi diatas, jika LKS sebagai produsen melakukan pengakuan
pendapatan dengan metode akad selesai, maka jurnal-jurnal yang
dilakukan oleh LKS sama dengan jurnal diatas (metode persentase
penyelesaian) kecuali jurnal penyesuaian pengakuan pendapatan yang
tidak dilakukan, yaitu:
1. Pengeluaran biaya produksi bulan Maret 2009 sebesar Rp.
100.000.000, LKS sebagai produsen melakukan jurnal sebagai berikut:
Aset istishna Dalam Penyelesaian
100.000.000
Kas/ Rekening Nasabah
100.000.000
2. Pengakuan biaya produksi bulan April 2009 sebesar Rp. 140.000.000,
LKS sebagai produsen melakukan jurnal sebagai berikut:
Aset istishna Dalam Penyelesaian
140.000.000
Kas/ Rekening Nasabah
140.000.000
3. Pengeluaran biaya produksi bulan Mei 2009 sebesar Rp. 160.000.000,
LKS sebagai produsen melakukan jurnal sebagai berikut:
Aset istishna Dalam Penyelesaian
160.000.000
Kas/ Rekening Nasabah
160.000.000
Jurnal-jurnal diatas sangat berbeda jika selama dalam proses produksi
aset istishna, pemesan melakukan pembayaran atau LKS melakukan
tagihan kepada pemesan akhir. Tagihan tersebut dicatat dalam akun
Termin Istishna dan disajikan sebagai pengurang dari akun Aset
Istishna Dalam Penyelesaian. Oleh karena itu saldo dalam akun-akun
dalam Laporan Posisi Keuangan (Neraca) sebagai berikut:
Aset istishna Dalam Penyelesaian
Debet
kredit
Tgl
Maret
April
Mei

Keteranga
n
Biaya
proyek
Biaya
proyek
Biaya
Proyek

Jumlah
100.000.0
00
140.000.0
00
160.000.0
00
400.000.0
00

Tgl

Keteranga
n

Jumlah

Saldo

400.000.0
00
400.000.0
00

Neraca
Per 31 Mei 2009
Aktiva
Uraian
Aset istishna
dalam

passiva
jumlah
400.000.000

Uraian

Jumlah

penyelesaian
Dalam proses penyelesaian ini pengakuan pendapatan dilakukan
setelah aset istishna selesai diproduksi dan siap untuk diserahkan.
Atas transaksi diatas pengakuan pendapatan istishna yang dilakukan
oleh LKS sebagai penjual sebagai berikut:
Aset Istishna Dalam Penyelesaian
100.000.000
Harga Pokok Istishna
400.000.000
Pendapatan Istishna
500.000.000
Akun-akun dalam laporan Laba Rugi baru timbul saat pengakuan
pendapatan dengan jurnal tersebut diatas, shingga saldo akun-akun
dan penyajiannya dalam Laporan Laba Rugi adalah sebagai berikut:
Pendapatan istishna
Debet
kredit
Tgl

Keteranga
n

Jumlah

Tgl
31/05

Saldo

Keteranga
n
Penyelesai
an proyek

31/05

Keteranga
n
Penyelesai
an proyek

500.000.0
00

500.000.0
00

Harga pokok istishna


Debet
Tgl

Jumlah

kredit
Jumlah

Tgl

Keteranga
n

Jumlah

Saldo

400.000.0
00

400.000.0
00

Laporan laba rugi


Periode 1 Januari s/d Mei 2009
Pendapatan istishna
500.000.000
Harga pokok istishna
400.000.000
Keuntungan istishna
100.000.000
Sesuai karakteristik istishna penyerahan barang dilakukan kemudian
setelah proses pembuatan barang selesai diproduksi atau dibuat. Oleh
karena itu jurnal yang dilakukan sehubungan dengan penyerahan
barang kepada pemesan juga dipengaruhi oleh cara pembayaran yang
dilakukan oleh pemesan:
a. Penyelesaian proyek
Persediaan/Aset Istishna
500.000.000
Aset Istisna Dalam Penyelesaian
500.000.000
b. Penyerahan Aset Istishna kepada pembeli akhir dengan
pembayaran dimuka
1) Saat penerimaan pembayaran dimuka
Kas
500.000.000
Hutang Istishna
500.000.000
2) Saat penyerahan barang
Hutang Istishna
500.000.000
Persediaan/Aset Istishna
500.000.000
2. Penyerahan aset Istishna dan cara pembayaran harga aset Istishna oleh
pemesan

A. Pembayaran dimuka seluruh harga aset istishna


Diasumsikan bahwa Pak Abu langsung membayar dimuka seluruh
harga aset Istishna. Berikut percakapan antara Pak Abu dengan
Manager LKS Amanah Gusti:
Manager

Baiklah pak, akan saya bacakan lagi ya spesifikasinya


Nama barang
: Lokal kelas
Jumlah
: Satu proyek dengan 3 kelas
Harga
: Rp 500.000.000
Cara pembayaran : tunai berupa cek.
Spesifikasi lokal
: 6 x 9 meter, dinding bata
merah, atap asbes, karangka kayu mranti super
Bagaimana pak, apakah sudah jelas ???
Abu
Iyyaa pak sudah sangat jelas sekali.
Manager
Baiklah pak, kalau begitu silahkan tanda tangan disini
sebagai tanda persetujuan akad.
Abu
(menandatangani surat persetujuan akad)....Baiklah pak
ini saya bayarkan berupa cek senilai Rp. 500.000.000,
silahkan dicek dulu..... (sembari menyerahkan cek pada
manager LKS Amanah Gusti)
Manager
Baiklah pak, saya terima cek ini, terimakasih atas
kepercayaan bapak kepada LKS kami.
Abu
Iya pak sama-sama....saya permisi dulu (sembari berdiri
dan berjabat tangan) Assalamualaikum......
Manager
Waalaikumussalam.......
Dalam ilustrasi diatas seluruh harga barang yaitu sebesar Rp.
500.000.000 dilakukan sekaligus dimuka pada saat akad
ditandatangani. Atas pembayaran tersebut maka jurnal yang dilakukan
oleh LKS sebagai penjual adalah sebagai berikut:
1. Pada saat LKS sebagai penjual menerima pembayaran seluruh
harga barang:
Kas
500.000.000
Hutang Istishna
500.000.000
2. Pada saat LKS sebagai penjual mengeluarkan biaya untuk
memprodusi barang istishna dilakukan jurnal:
Aset Istishna Dalam Penyelesaian
xxx
Kas
xxx
(sesuai dengan masing-masing jumlah biaya yang dikeluarkan)
3. Pada saat penyelesaian aset istishna seharga Rp. 500.000.000
Persediaan/Aset Istishna 500.000.000
Aset Istishna Dalam Penyelesaian
500.000.000
4. Penyerahan aset istishna dari LKS sebagai penjual kepada
pemesan:
Hutang Istishna
500.000.000
Persediaan/Aset Istishna
500.000.000
Dalam hal ini tidak dilakukan pengakuan pendapatan karena
pengakuan pendapatan dilakukan baik dengan persentase
penyelesaian aset istishna atau dilakukan saat aset istishna selesai
diproduksi.

B. Pembayaran dilakukan selama dalam proses penyelesaian barang


istishna (jangka waktu pembayaran dan penyelesaian aset istishna
sama)
Diasumsikan bahwa Pak Abu melakukan negosiasi dengan manager
LKS agar diperkenankan untuk melakukan pembayaran secara
angsuran/bertahap sesuai dengan kemampuan nasabah. Berikut
negosiasi yang terjadi antara Pak Abu dan manager LKS dalam sebuah
percakapan.
Manager

Baiklah pak, akan saya bacakan lagi ya spesifikasinya


Nama barang
: Lokal kelas
Jumlah
: Satu proyek dengan 3 kelas
Harga
: Rp 500.000.000
Cara pembayaran : sesuai kesepakatan.
Spesifikasi lokal
: 6 x 9 meter, dinding bata
merah, atap asbes, karangka kayu mranti super
Bagaimana pak, apakah sudah jelas ???
Abu
Iyyaa pak sudah sangat jelas sekali.
Ini pembayarannya untuk bulan Maret 10%, April 40%
dan Mei 50% ya pak.....
Manager
Oh iyya Bapak tidak apa-apa, kita disini sistemnya
taawun atau tolong menolong. Jadi pelunasannya
sesuia dengan kesepakatan antar kedua belah pihak.
kalau begitu silahkan tanda tangan disini sebagai tanda
persetujuan akad.
Abu
(menandatangani surat persetujuan akad)....
Manager
Baiklah pak, terimakasih atas kepercayaan bapak
kepada LKS kami.
Abu
Iya pak sama-sama....saya permisi dulu (sembari berdiri
dan berjabat tangan) Assalamualaikum......
Manager
Waalaikumussalam.......
Dari ilustrasi diatas pembayaran harga barang dilakukan secara
bertahap sesuai dengan tahapan pembayaran proyek yaitu:
Bulan
% pembayaran
Pembayaran
Jumlah
Maret
10%
100.000.000
100.000.000
April
50%
200.000.000
300.000.000
Mei
100%
200.000.000
500.000.000
Jurnal yang dilakukan untuk tahapan-tahapan penerimaan pembayaran
aset istishna yang diterima LKS sebagai penjual adalah sebagai
berikut:
1. LKS sebagai penjual pada bulan Maret 2009 menerima sebagian
harga barang sebesar Rp. 100.000.000
a. Pada saat LKS sebagai penjual mengirim tagihan pembayaran
termin kepada pemesan:
Piutang Istishna
100.000.000
Termin Istishna
100.000.000
b. Pada saat pemesan (pembeli akhir) melakukan pembayaran
harga barang:
Kas/Rekening Naabah
100.000.000
Piutang Istishna
100.000.000

2. Sedangkan untuk penerimaan pembayaran harga barang pada


bulan April 2009 sebesar Rp. 200.000.000, LKS sebagai penjual
melakukan jurnal sebagai berikut:
a. Pada saat LKS sebagai penjual mengirim tagihan pembayaran
termin kepada pemesan:
Piutang Istishna
200.000.000
Termin Istishna
200.000.000
b. Pada saat pemesan (pembeli akhir) melakukan pembayaran
harga barang:
Kas/Rekening Naabah
200.000.000
Piutang Istishna
200.000.000
3. Dan untuk pelunasan harga barang pada yang diterima pada bulan
Mei 2009 sebesar Rp. 200.000.000, LKS sebagai penjual melakukan
jurnal sebagai berikut:
a. Pada saat LKS sebagai penjual mengirim tagihan pembayaran
termin kepada pemesan:
Piutang Istishna
200.000.000
Termin Istishna
200.000.000
b. Pada saat pemesan (pembeli akhir) melakukan pembayaran
harga barang:
Kas/Rekening Naabah
200.000.000
Piutang Istishna
200.000.000
4. Pada saat penyerahan barang dari LKS sebagai penjual kepada
pemesan akhir:
Termin Istishna
500.000.000
Aset istishna Dalam Penyelesaian
500.000.000
C. Pembayaran dengan jangka waktu tidak sama dengan jangka waktu
penyelesaian aset istishna (Istishna dengan pembayaran tangguh)
Dalam pembahasan istishna dengan pembayaran tangguh ini
dibedakan lagi menjadi 3 jenis pembayaran, yaitu sebagai berikut:
a. Istishna pembayaran tangguh LKS sebagai produsen (kontraktor)
dengan setelah barang diterima
Keesokan harinya LKS Amanah Gusti menerima nasabah baru yaitu
Pak Abdullah. Berikut kutipan percakapan yang tengah terjadi.
Manager
Abdullah

Manager

Abdullah

Assalamualaikum bapak..... mari-mari silahkan


duduk (sembari mempersilahkan duduk.
apakah ada yang bisa saya bantu ???
Waalaikumussalam.... (sembari duduk didepan
manager)
Begini pak, saya ingin mengajukan permohonan
kepada LKS Amanah Gusti untuk pembangunan
Rumah baru saya di daerah perumahan Muslim
Madiri, tetapi pembayarannya lebih lama dari
proses penyelesaian rumahnya pak...
bagaimana ???
Oh seperti itu ya pak... kira-kira kriteria maupun
spesifikasi rumah yang bapak inginkan seperti apa
ya pak ??
Luas tanah
: 120 m2
Luas bangunan
: 45 m2

Konstruksi
: pondasi batu kali, tembok bata
merah dan plesteran, genteng plentong, kayu
kamper medan
Listrik
: 450 wats
Air
: pompa tangan
Lokasi
: perumahan Muslim
Mandiri, Pondik Gede, Bekasi.
Saya ingin pembangunan ini diselesaikan selama 2
tahun pak, tapi untuk pembayarannya saya mohon
diberi tambahan waktu 1 tahun, jadi total jangka
waktu pembayaran yang saya lakukan dari awal
proses pembangunan hingga akhir pembayaran
yakni 3 tahun pak. Bagaimana ? apakah biasa ?
Manager
Oh seperti itu ya pak.... untuk kriteria rumah yang
seperti ini akan menghabiskan dana sebesar Rp.
100.000.000 pak, kemudian kami mengambil
keuntungan sebesar Rp. 20.000.000, jadi besar nilai
akadnya Rp. 120.000.000 pak... lalu berhubung
bapak ingin menangguhkan jangka waktu
pembayaran selama 1 tahun, maka nilai jualnya
menjadi Rp. 160.000.000 pak, bagaiman ?
Abdullah
Apakah tidak bisa dikurangi lagi pak ???
Manager
Untuk itu kami mohon maaf pak, tidak bisa,
mengingat naiknya harga material dan tenaga kerja
pak...
Abdullah
Oohh... begitu ya pak ???baiklah kalau seperti itu,
tapi besarnya angsuran yang akan saya bayarkan
setiap tahunnya sebesar Rp. 40.000.000 pak, dan
untuk uang muka sebagai tanda jadinya sebesar Rp.
40.000.000, bagaimana pak , apakah bisa ???
Manager
Oh iyya pak bisa...kalau begitu silahkan tanda
tangan disini pak, sebagai tanda atas akad yang
telah kita lakukan dan setujui bersama.
Abdullah
Oh, baiklah pak.... (menandatangani akad, setelah
itu menyerahkan cek senilai Rp. 40.000.000 sebagai
uang muka
Manager
Baiklah pak, saya terima cek ini, benar pak ya Rp.
40.000.000 (sambil menyodorkan cek yang telah ia
terima kepada pak Abdullah)
Abdullah
Oh iya pak sudah benar.
Manager
Terimakasih bapak atas kepercayaannya pada LKS
kami, kami akan berusaha memenuhi apa yang
Bapak harapkan.
Abdullah
Iya pak sama-sama, kalau begitu saya pamit undur
diri dulu ya pak... assalamualaikum
Manager
Iya pak, waalaikumussalam.
Dari transaksi diatas maka jurnal yang dilakukan oleh LKS dengan asumsi proses
produksi pada tahap 2 sebesar 25% dan tahap 3 sebesar 100% sebagai
produsen adalah sebagi berikut:
1. Penerimaan pembayaran uang muka

Re
f
1.

Keterangan

Tahun 1

Tahun 2

Re
f
2.

Keterangan

Tahun 1

Tahun 2

Aset Istishna Dalam


Penyelesaian
Kas/Rek Abdullah

25.000.000

75.000.000

Keterangan

Tahun 1

Tahun 2

Piutang Istishna
Termin istishana

40.000.000
40.000.00
0

40.000.000
40.000.0
00

Tahun 1

Tahun 2

Tahun 3

Kas
Termin istishana

40.000.000
40.000.00
0
2. Pembayaran pengeluaran biaya-biaya produksi, baik biaya langsung dan
tidak langsung ole LKS sebagai produsen, dengan rincian sebagai berikt:
Biaya aset Istishna tahun pertama sebesar 25% x 100.000.000 =
25.000.000
Biaya aset Istishna tahun kedua sebesar 75% x 100.000.000 =
75.000.000
Tahun 3

25.000.00
75.000.0
0
00
3. Pengiriman tagihan untuk tahun pertama dan tahun kedua masing-masing
Rp. 40.000.000
Re
f
3.

Tahun 3

4. Penerimaan pembayaran
Re
f
4.

Keterangan

Re
f
5.

Keterangan

Tahun 1

Tahun 2

Aset Istishna Dalam


Penyelesaian
Harga Pokok Istishna
Pendapatan Istishna

5.000.000

15.000.000

Keterangan

Tahun 1

Tahun 3

Kas
Piutang Istishna

40.000.000
40.000.000
40.000.00
40.000.0
0
00
5. Pengakuan pendapatan sesuai dengan persentase penyelesaian
Tahun 3

25.000.000
75.000.000
30.000.00
90.000.0
0
00
6. Penyelesaian aset istishna dengan nilai tunai Rp. 120.000.000
Re
f
6.

Persediaan
Piutang Istishna

Tahun 2

Tahun 3

120.000.000
120.000.
000
7. Penyerahan aset istishna dengan nilai tunai Rp. 120.000.000 (harga
pokok penjualan) dan pembayaran sisa harga aset istishna sebesar Rp.
40.000.000 dilakukan dengan tangguh

Re
f
7.

Keterangan

Re
f
8.

Keterangan

Tahun 1

Tahun 2

Tahun 3

Piutang Istishna
Termin Istishna

40.000.000
120.000.00
0
Persediaan
120.000.0
00
Margin ditangguhkan
40.000.0
00
8. Penerimaan pembayaran sisa harga aset istishna sebesar Rp. 40.000.000
yang pembayarannya dilakukan secara tangguh atau setelah penyerahan
barang oleh LKS pada Bapak Abdullah.
Tahun 1

Tahun 2

Tahun 3

Kas
Piutang Istishna
Margin ditangguhkan

40.000.000
40.000.000
40.000.0
00
Pendapatan margin
40.000.0
00
b. Istishana pembayaran tangguh LKS sebagai produsen dengan
secara angsuran selama proses pembuatan aset istishna
Selang waktu 30 menit LKS kedatangan nasabah lagi yang bernama
Pak Wahyudi. Bapak wahyudi bermaksud ingin meminta bantuan
pendanaan untuk pembangunan rumah barunya di daerah
perumahan Insan Cerdas. Berikut kutipan percakapan yang tengah
terjadi.
Manager
Wahyudi

Manager

Wahyudi

Assalamualaikum bapak..... mari-mari silahkan


duduk (sembari mempersilahkan duduk.
apakah ada yang bisa saya bantu ???
Waalaikumussalam.... (sembari duduk didepan
manager)
Begini pak, saya ingin mengajukan permohonan
kepada LKS Amanah Gusti untuk pembangunan
Rumah baru saya di daerah perumahan Insan
Cerdas, tetapi pembayarannya saya angsur selama
proses pembuatan pak... bagaimana ???
Oh seperti itu ya pak... kira-kira kriteria maupun
spesifikasi rumah yang bapak inginkan seperti apa
ya pak ??
Luas tanah
: 120 m2
Luas bangunan
: 45 m2
Konstruksi
: pondasi batu kali, tembok bata
merah dan plesteran, genteng plentong, kayu
kamper medan
Listrik
: 450 wats
Air
: pompa tangan
Lokasi
: perumahan Insan
Cerdas, Pondik Cilik, Bekasi.

Penyerahan rumah
: 6 bulan setelah akad
ditandatangani
Saya ingin pembangunan ini diselesaikan selama 6
bulan pak, tapi untuk pembayarannya apakah bisa
saya angsur pak ? Bagaimana ? apakah biasa ?
Manager
Oh seperti itu ya pak.... untuk kriteria rumah yang
seperti ini akan menghabiskan dana sebesar Rp.
58.000.000 pak, kemudian kami mengambil
keuntungan sebesar Rp. 2.000.000, jadi besar nilai
akadnya Rp. 60.000.000 pak... lalu berhubung
bapak ingin menangguhkan jangka waktu
pembayaran selama 1 tahun, maka nilai jualnya
menjadi Rp. 72.000.000 pak, bagaiman ?
Wahyudi
Apakah tidak bisa dikurangi lagi pak ???
Manager
Untuk itu kami mohon maaf pak, tidak bisa,
mengingat naiknya harga material dan tenaga kerja
pak...
Wahyudi
Oohh... begitu ya pak ???kira-kira kalau
angsurannya selama 60 bulan bagaimana pak ,
apakah bisa ???
Manager
Oh iyya pak bisa...berarti nilai angsuran yang harus
bapak bayarkan setiap bulan Rp. 12.000.000 pak,
itu dibayarkan setiap tanggal 10, dimulai tanggal 10
bulan depan.
Wahyudi
Oh, baiklah pak.... kalau begitu, saya setuju.
Manager
Kalu begitu silahkan tand atangan disini pak,
sebagai tanda bukti persetujuan atas akad ini...
(sambil menyodorkan surat dan ball point), silahkan
diperiksa lagi pak.
Wahyudi
(sambil membaca dan mencermati kembali akadakad yang ada pada surat tersebut)....(kemudian
setelah beberapa detik pak Wahyudi
menandatangani surat tersebut), iya pak sudah
jelas semuanya.
Manager
Alhamdulillah, Baiklah pak, Terimakasih bapak atas
kepercayaannya pada LKS kami, kami akan
berusaha memenuhi apa yang Bapak harapkan.
Wahyudi
Iya pak sama-sama, kalau begitu saya pamit undur
diri dulu ya pak... assalamualaikum
Manager
Iya pak, waalaikumussalam.
Untuk keperluan tersebut LKS Amanah Gusti dapat menyelesaikan
pembangunan rumah Pak Wahyudi dalam jangka waktu 4 bulan
dengan pengeluaran biaya sebesar Rp. 58.000.000, dengan datadata sebagai berikut:
Bulan Juli (2 Juli 2009) pembayaran biaya aset istishna
sebesar Rp. 14.500.000 untuk penyelesaian proyek 25%
Bulan Agustus (2 Agustus 2009) pembayaran biaya aset
istishna sebesar Rp. 20.300.000 untuk penyelesaian proyek
60%

Bulan September (2 September 2009) pembayaran biaya


aset istishnasebesar Rp. 23.200.000 untuk penyelesaian
proyek 100%
1. Pembayaran tahap pertama (penyelesaian 25%)
a) Akuntansi LKS sebagai pembeli
Bulan Juli (2 Juli 2009) LKS Amanah Gusti
melakukan pembayaran biaya-biaya aset istishna
sebesar Rp. 14.500.000 untuk penyelesaian 25%
Aset Isishna Dalam Penyelesaian 14.500.000
Kas
14.500.000
Jika LKS menggunakan metode persentase
penyelesaian 25%, maka perhitungan yang
dilakukan:
Nilai proyek : 25% x Rp. 60 juta (harga wajar tunai)
15.000.000
Harga pokok
14.500.000
Keuntunagn
500.000
Aset Istishna Dalam Penyelesaian 500.000
Harga Pokok Istishna
14.500.000
Pendapatn Istishna
15.000.000
b) Akuntansi LKS sebagai penjual
Tanggal 5 Juli 2009 LKS menyerahkan tagihan aset
sebesar 25% x Rp. 72.000.000 = Rp. 18.000.000
Putang Istishna
18.000.000
Termin Istishna
15.000.000
Keuntungan Istishna tangguhan
3.000.000
Transaksi ini dilakukan karena Wahyudi melakukan
pembayaran secara angsuran, dengan perhitungan
sebagai berikut:
Harga jual LKS ke Wahyudi
72.000.000
Penyelesaian 25% x Rp. 72.000.000
18.000.000
Harga jual
18.000.000
Harga Pokok Barang (25% x Rp. 60 Jt)
16.000.000
Keuntungan Istishna tangguhan
3.000.000
Tanggal 10 Juli 2009 LKS menerima pembayaran
angsuran bulan pertama sebesar Rp. 1.200.000
Kas
1.200.000
Keuntungan Istishna Tangguhan 200.000
Piutang Istishna
1.200.000
Pendapatan Keuntungan Istishna
200.000

Jika pada tahap ini tidak dilakukan tagihan kepada


Wahyudi, sehingga belum timbul Piutang Istishna,
maka pada saat Wahyudi melakukan pembayaran
angsuran dicatat sebagai Titipan angsuran
Kas
1.200.000
Titipan angsuran Istishna
1.200.000
2. Pembayaran tahap kedua (penyelesaian 60%)
a) Akuntansi LKS sebagai Pembeli
Tanggal 2 Agustus 2009 LKS Amanah Gusti
melakukan pembayaran biaya-biaya atas aset
istishna sebesar Rp. 20.300.000 untuk
penyelesaian sebesar 60%
Aset Istishna Dalam Penyelesaian 20.300.000
Kas
20.300.000
Jika LKS Amanah Gusti menggunakan metode
persentase penyelesaian dalam pengakuan
pendapatan, maka dengan progres penyelesaian
proyek sebesar 60%, perhitungan yang dilakukan
sebagai berikut:
Nilai barang: 60% x Rp. 60 Jt (harga wajar/tunai)
36.000.000
Harga pokok:
Termin pertama
14.500.000
Penyesuaian
500.000
Termin kedua
20.300.000
Jumlah
35.300.000
Pengakuan keuntungan tahap kedua
700.000
Aset Istishna Dalam Penyelesaian 700.000
Harga Pokok Istishna
20.300.000
Pendapatan Istishna
21.000.000
b) Akuntansi LKS sebagai penjual
Tanggal 5 Agustus 2009 LKS Amanah Gusti
melakukan penyerahan tagihan kedua kepada
Wahyudi sebesar Rp. 25.200.000 dengan rincian
sebagai berikut:
Nilai penyelesaian barang: 60% x Rp. 72 Jt
43.200.000
Tagihan termin tahap pertama
18.000.000
Tagihan tahap kedua
25.200.000
Tagihan terkandung keuntunagn dan Harga Pokok
barang dan oleh Wahyudi pembayarannya
dilakukan secara angsuran, sehingga jurnalnya:
Piutang Istishna
25.200.000
Termin Istishna
21.000.000

Keuntungan Istishna Tangguhan


4.200.000
Transaksi ini dilakukan untuk pengakuan piutang
istishna karena Wahyudi melakukan pembayaran
secara angsuran, dengan perhitungan sebagai
berikut:
Harga jual LKS ke Wahyudi
72.000.000
Penyelesaian kesatu 25% x Rp. 72 Jt
=
18.000.000
Penyelesaian kedua 60% x Rp. 72 Jt
=
43.200.000
Perhitungan
Juli 2009
Akumulasi sd
keuntungan
Agustus 2009
Harga jual
18.000.000
43.200.000
Harga pokok
15.000.000
36.000.000
barang
(persediaan)
Keuntungan
3.000.000
7.200.000
tangguhan
Tanggal 25 Agustus 2009 LKS Amanah Gusti
menerima pembayaran angsuran bulan kedua
sebesar Rp. 1.200.000
Kas
1.200.000
Keuntungan Istishna Tangguhan 200.000
Piutang Istishna
1.200.000
Pendapatan Keuntungan Istishna
200.000
3. Pembayaran tahap kedua (penyelesaian 100%)
a) Akuntansi LKS sebagai pembeli
Tanggal 2 September 2009 LKS melakukan
pembayaran seluruh biaya-biaya pembuatan aset
istishna sebesar Rp. 23.200.000 untuk tahap akhir
penyelesaian aset istishna 100%
Aset Istishna Dalam Penyelesaian 23.200.000
Kas
23.200.000
Jika LKS menggunakan metode persentase
penyelesaian dalam pengakuan pendapatan, maka
perhitungan yang dilakukan sebagai berikut:
Nilai wajar proyek saat penyerahan
60.000.000
Harga pokok:
Termin pertama
14.500.000
Penyesuaian
500.000
Termin kedua
20.300.000
Penyesuaian
700.000
Termin ketiga
23.200.000
Jumlah
59.200.000

Beb
200
25.2
21.0

4.20

Pengakuan keuntungan tahap akhir


800.000
Aset Istishna Dalam Penyelesaian 800.000
Harga Pokok Istishna
23.200.000
Pendapatan Istishna
24.000.000
b) Akuntansi LKS sebagai penjual

Anda mungkin juga menyukai