Anda di halaman 1dari 9

“ASUHAN KEPERAWATAN IBU

DENGAN TROMBOEMBOLI”

Kelompok 3

Yunita Sari (10215025)


Shinta Putri gitayu (10215026)
Dewi Khusnita Sari (10215027)
Richard Abdul A. (10215028)
M Rohyan Gogot N. (10215030)
Abdul Chafid M. (10215033)
Fatin Afizah S. (10215034)
Rizky irmawati (10215035)
Dadang Ari W. (10215037)
Kartika Dwi Pratiwi (12015038)
Dewi Churany (10215040)
DEFINISI

Tromboembolisme adalah gabungan Trombosis dan


Embolisme (Robin dan Kumar, 1995). Trombosis adalah
pembentukan massa bekuan darah dalam sistem
kardiovaskuler yang tidak terkendali (Robin dan Kumar, 1995).
Emboli adalah oklusi beberapa bagian sistem kardiovaskuler
oleh suatu massa (embolus) yang tersangkut dalam
perjalanannya ke suatu tempat melalui arus darah (Robin dan
Kumar,1995).

Tromboemboli adalah obstruksi pembuluh


darah dengan bahan trombolik yang dibawa
oleh darah dari tempat asal untuk menyumbat.
ETIOLOGI
Umumnya Etiologi thrombus disebabkan oleh 3 hal
yang dikenal dengan Trias Vischcow, yaitu :

1. Perubahan susunan darah (Hiperkoagulansi)


2. Perubahan laju peredaran darah (Stasis Vena)
3. Perlakuan internal pembuluh darah
PATOFISIOLOGI

Proses persalinan khususnya pada saat terlepasnya


plasenta, kadar fibrinogen serta faktor lain yang memegang
peranan dalam pembekuan meningkat sehingga
memudahkan timbulnya pembekuan. Pada persalinan,
terutama yang diselesaikan dengan pembedahan, ada
kemungkinan terjadi gangguan pada pembuluh darah
terutama di daerah pelvis. Perlakuan interna pembuluh
darah. Dapat terjadi pada tindakan operasi. Dapat didahului
oleh proses operasi atau inflamasi. Perlakuan pada interna
menyebabkan pembuluh darah kehilangan muatan listrik,
sehingga trombus mudah menempel pada dinding
pembuluh tersebut (Mitayani, 2011).
WOC

Open word
MANIFESTASI KLINIS

1. Trombosis Vena Superfisial


biasanya disertai oleh tanda dan gejala inflamasi.
2. Trombosis vena dalam
lebih sulit didiagnosis berdasarkan manifestasi
klinis karena tanda atau gejala sering kali tidak
ada atau difus. Jika ada, gejalanya disebabkan
oleh inflamasi dan obstruksi vena balik,
pembengkakan betis, serta edema eritema
hangat dan lunak.
KOMPLIKASI
Trombosis Vena Superfisial
Komplikasi pada paru-paru : infark, abses, pneumonia
Komplikasi pada ginjal sinistra : nyeri mendadak, yang diikuti dengan
proteinuria dan hematuria
Komplikasi pada persendian, mata dan jaringan subcutan
Tromboflebitisseptik
Trombosis Vena Dalam
Kadang-kadang thrombosis menutup sama sekali vena femoralis
dengan akibat timbulnya edema yang padat pada kaki dan nyeri yang
sangat hebat. Sesudah keadaan menjadi tenang, bias tertinggal
sindroma pasca flebitis, terdiri atas edema, varices, eksema dan ulkus
pada kaki.
Emboli paru
Emboli paru besar dapat menutup arteria pulmonalis serta
menimbulkan syok dan kematian.
Emboli paru menimbulkan gawat darurat kardiovaskuler dan sindrom
pernafasan berat yaitu adanya dyspnea, nyeri dada dan cianosis.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Venografi kontras untuk memastikan thrombosis vena


dalam
2. Pemeriksaan koagulasi untuk mengidentifikasi
hiperkoagulabilitas
3. Hemoglobin atau hematokrit (HB/Ht) untuk mengkaji
perubahan dari kadar pra operasi dan mengevaluasi
efek kehilangan darah pada pembedahan.
4. Leukosit (WBC) mengidentifikasi adanya infeksi
5. Urinalisis / kultur urine
6. Pemeriksaan elektrolit
PENATALAKSANAAN

Trombembolisme Ringan
Ditangani dengan istirahat, dapat juga dengan pemberian
antibiotik dan ibu dianjurkan untuk mobilisasi atau aktifitas
ringan.
Tromboembolisme Berat
Antikoagulan untuk mencegah bertambah luasnya thrombus
dan mengurangi bahaya emboli. Terapi dapat dimulai dengan
heparin melalui infus IV sebanyak 10.000 itu satuan setiap 6 jam
dan diteruskan dengan kaumarin 10 gram per hari kemudian 3
mg perhari dan selama 6 minggu kemudian dikurangi dan
dihentikan dalam 2 minggu.

Anda mungkin juga menyukai