Daerah Oriental meliputi Pulau Jawa, Bali, Sumatra, dan Kalimantan. Fauna
Oriental ini memiliki ciri-ciri: Banyak mamalia yang berukuran besar. Contoh
gajah (Elephas maximus), banteng (Bs sondaicus), harimau (Panthera tigris),
dan badak sumatra (Decerorhinus sumatrensis).Terdapat berbagai macam
kera. Contoh bekantan (Nasalis larvatus) dan orang utan (Pongo pygmaeus
abelii).Terdapat burung-burung dengan warna kurang menarik, tetapi dapat
berkicau. Contoh jalak bali (Leucopsar rothschildi), elang jawa (Spizaetus
bertelsi), elang putih (Mycrohyerax latifrons), dan murai mengilap
(Myophoneus melurunus).
Peralihan terdapat di daerah Sulawesi sampai Nusa Tenggara. hewan yang ada
di daerah peralihan ini sering disebut sebagai hewan asli Indonesia dan
merupakan hewan endemik yang tidak dapat ditemui di negara lain.Di daerah
ini terdapat jenis hewan seperti komodo (Varanus komodosiensis), babi rusa
(Babyrousa babirussa), anoa daratan (Bubalus depressicornis) dan burung
maleo (Macrocephalon maleo).
iklim
Faktor iklim yang berbeda-beda pada suatu wilayah menyebabkan jenis fauna
berbeda. Kehidupan faunanya juga sangat bergantung pada pengaruh iklim
yang mampu memberikan kemungkinan bagi kelangsungan hidupnya. Binatang
di daerah dingin beda dengan binatang di daerah tropis, dan sulit
menyesuaikan diri bila hidup di daerah tropis yang beriklim panas.
Edafik
Faktor edafik adalah faktor tanah yang ditempati oleh hewan dan tumbuhan.
Tanah yang subur akan memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan
tanaman. Selain itu hewan juga akan lebih mudah menemukan makanan jika
tanaman disekitarnya tumbuh subur dan berbuah lebat.
Faktor Biotik
Faktor biotik terdiri dari tiga komponen yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan.
Ketiganya memiliki peran tersendiri terhadap keberlangsungan hidup fauna
Sumber : geographyeducation.wordpress.com