Ainun Ismiyati
ainunismyt@gmail.com
ABSTRAK
Indonesia banyak kehilangan jiwa akibat bencana alam yang ada khususnya di Sumatra Utara, di Sumatra
Utara dalam setahun terhitung sebanyak 493 bencana yang terjadi. Sumatra Utara menjadi daerah yang sangat riskan
bencana alam ini dapat dilihat dari trafik musibah yang terjadi sepanjang 2015-2016, dalam dua tahun tersebut
terjadi 493 bencana alam, didominasi banjir bandang sebanyak 299 kejadian. Selain banjir, bencana yang sering
melanda Sumatra Utara adalah cuaca ekstrim, gempa bumi, abrasi, kebakaran hutan, epidemi, dan kekeringan.
Sejumlah besar kehilangan hidup mencerminkan bahwa kesiapan masyarakat sangat rendah, terutama karena
kurangnya pengetahuan dan kesadaran mereka tentang bahaya alam dan dampak negatifnya. Pemerintah Indonesia
dan rakyatnya dulu memfokuskan kegiatan mereka pada fase tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi.
Pendidikan publik dan kesiapsiagaan masyarakat sangat penting dan sangat dibutuhkan untuk mengurangi risiko
bencana.
ABSTRAC
Indonesia has lost many lives due to natural disasters, especially in North Sumatra, in North Sumatra in a
year accounting for 493 disasters. North Sumatra has become a very risky area for natural disasters, it can be seen
from the tragedy of traffic that occurred during 2015-2016, in these two years there were 493 natural disasters,
dominated by flash floods of 299 incidents. In addition to floods, the disasters that often hit North Sumatra are
extreme weather, earthquakes, abrasion, forest fires, epidemics, and droughts. A large number of life losses reflect
that community preparedness is very low, mainly due to their lack of knowledge and awareness of natural hazards
and their negative impacts. The Indonesian government and its people used to focus their activities on the
emergency response, rehabilitation and reconstruction phases. Public education and community preparedness are
very important and urgently needed to reduce disaster risk.
1 2
Bencana : kerusakan Keresidenan : sebuah pembagian administratif
Provinsi Sumatera Utara terletak pada 1° - 4° Lintang Alam seluas 477.070 ha, Hutan Lindung 1.297.330 ha,
Utara dan 98° - 100° Bujur Timur, Luas daratan Provinsi Hutan Produksi Terbatas 879.270 ha, Hutan Produksi
Sumatera Utara 72.981,23 km². Tetap 1.035.690 ha dan Hutan Produksi yang dapat
Sumatera Utara pada dasarnya dapat dibagi atas: dikonversi seluas 52.760 ha.
Pesisir Timur Namun angka ini sifatnya secara de jure saja. Sebab
Pegunungan Bukit Barisan secara de facto, hutan yang ada tidak seluas itu lagi.
Pesisir Barat Terjadi banyak kerusakan akibat perambahan dan
Kepulauan Nias pembalakan liar. Sejauh ini, sudah 206.000 ha lebih
Pesisir timur merupakan wilayah di dalam provinsi yang hutan di Sumut telah mengalami perubahan fungsi. Telah
paling pesat perkembangannya karena persyaratan berubah menjadi lahan perkebunan, transmigrasi. Dari
infrastruktur yang relatif lebih lengkap daripada wilayah luas tersebut, sebanyak 163.000 ha untuk areal
lainnya. Wilayah pesisir timur juga merupakan wilayah perkebunan dan 42.900 ha untuk areal transmigrasi.
yang relatif padat konsentrasi penduduknya
dibandingkan wilayah lainnya. Pada masa kolonial ANCAMAN ERUPSI GUNUNG SINABUNG
Hindia Belanda, wilayah ini termasuk residentie MAKIN MELUAS, SUMATRA UTARA
Sumatra's Oostkust bersama provinsi Riau.Di wilayah
tengah provinsi berjajar Pegunungan Bukit Barisan. Di
pegunungan ini terdapat beberapa wilayah yang menjadi
kantong-kantong konsentrasi penduduk. Daerah di
sekitar Danau Toba dan Pulau Samosir, merupakan
daerah padat penduduk yang menggantungkan hidupnya
kepada danau ini.Pesisir barat merupakan wilayah yang
cukup sempit, dengan komposisi penduduk yang terdiri
dari masyarakat Batak, Minangkabau, dan Aceh. Namun
secara kultur dan etnolinguistik, wilayah ini masuk ke
dalam budaya dan Bahasa Minangkabau
gambar 1 Erupsi Gunung Sinabung, Sumatra Utara
BATAS WILAYAH
DAFTAR PUSTAKA
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSeO-
_MKC2sF1O-
awrIsbgRzYKZ8P1DpMKFyjQWBDAlw696K2g/viewf
orm?usp=sf_link
https://goo.gl/forms/zBKpFXbL0zv0y1hH2
http://bit.ly/2NWzZ1C