Anda di halaman 1dari 42

MENYAPU LANTAI

Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


No.Revisi :1
DINAS
SOP Tanggal : 04 januari 2019
KESEHATAN Terbit
KOTA BANDAR Halaman :1/2 UPT
LAMPUNG
Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001
A. PENGERTIAN Suatu proses pembersihan lantai dengan menggunakan sapu dan
dustpan

B. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menjaga agar lantai


menjadi bersih dari debu dan kotoran.
C. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Satelit Nomor :
440.1/ /AK/III.02/13/SK/I/2019 tentang pengelolaan keamanan
lingkungan fisik puskesmas.
D. REFERENSI 1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Kementerian Kesehatan No. 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;

E. PROSEDUR Persiapan alat dan bahan :


1. Sapu (broom), bertangkai panjang agar saat mengerjakan tidak
menunduk.
2. Serokan (dustpan)
3. Tempat sampah
F. LANGKAH- 1. Petugas mengusahakan agar ruangan yang akan disapu tidak
LANGKAH
banyak perlengkapannya yang dapat menghalangi teknik
pembersihan antara lain cara meletakkan kursi – 2 diatas meja
dengan posisi terbalik
2. Petugas mulai menyapu dari sudut terjauh dari pintu masuk
3. Petugas memegang sapu dengan tangan kanan dan serokan
(dustpan) dengan tangan kiri.
4. Petugas mengumpulkan sampah dan debu kedalam dustpan.
5. Petugas melanjutkan menyapu sehingga keseluruh ruangan atau
lantai bersih dari debu dan sampah.
6. Petugas memperhatikan tempat-tempat tersembunyi seperti di
balik pintu, di sudut ruangan dan sebagainya
7. Petugas membersihkan sapu dengan cara mengibaskan diatas bak
sampah, agar kotoran / debu lepas dari bulu-bulu sapu
MENYAPU LANTAI

Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


No.Revisi :1
DINAS
SOP Tanggal : 04 januari 2019
KESEHATAN Terbit
KOTA BANDAR Halaman : 2/4 UPT
LAMPUNG
Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001
8. Petugas mengumpulkan sampah atau debu pada serokan kemudian
di buang ke dalam tempat sampah
9. Petugas membersihkan serokan dengan lap, bila perlu dicuci
dengan air dan sabun cair.
10. Petugas menyimpan alat-alat pembersih dengan benar.
G. BAGAN ALIR -

H. HAL-HAL YANG -
PERLU
DIPERHATIKAN

I. UNIT TERKAIT 1. Ruang Pelayanan Umum


2. Ruang Pelayanan KIA dan KB
3. Ruang Pelayanan Gigi dan Mulut
4. Ruang Gawat Darurat
5. Ruang Farmasi
6. Ruang Konsultasi
J. DOKUMEN Lembar kebersihan ruangan
TERKAIT

K. REKAM HISTORIS
PERUBAHAN No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1. Prosedur Prosedur 4 Januari 2019

2. Langkah- Langkah-langkah 4 Januari 2019


langkah

3. Unit terkait Membuat nama 4 Januari 2019


ruangan baru

4
PELAYANAN KONSULTASI GIZI
RAWAT JALAN
Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019
No.Revisi :1
DINAS
SOP Tanggal : 04 januari 2019
KESEHATAN Terbit
KOTA BANDAR Halaman :¾
LAMPUNG
UPT
Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

PELAYANAN KONSULTASI GIZI


RAWAT JALAN
Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019
No.Revisi :1
DINAS
SOP Tanggal : 04 januari 2019
KESEHATAN Terbit
KOTA BANDAR Halaman :4/4
LAMPUNG
UPT
Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001
K. REKAM HISTORIS
PERUBAHAN No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
5. Prosedur Prosedur 4 Januari 2019

6. Langkah- Langkah-langkah 4 Januari 2019


langkah

7. Bagan Alir Bagan Alir 4 Januari 2019

8. Unit Terkait Ruang Pelayanan 4 Januari 2019


umum dan Ruang
Pelayanan KIA
dan KB serta
tenaga gizi

9. Dokumen Buku asuhan Gizi 4 Januari 2019


Terkait Rawat Jalan

TATA LAKSANA GIZI BURUK

Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


No.Revisi :1
DINAS
SOP Tanggal : 04 januari 2019
KESEHATAN Terbit
KOTA BANDAR Halaman : 1/5 UPT
LAMPUNG
Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001
A. PENGERTIAN Tata Laksana Gizi Buruk adalah Alur Pelayanan dan tindakan kepada
kasus gizi buruk secara berurutan yang merupakan rujukan dari hasil
penimbangan anak di posyandu.
B. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tenaga gizi dalam
memberikan tata laksana gizi buruk terhadap pasien.
C. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Satelit Nomor :
440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019 tentang Pelayanan Gizi.
D. REFERENSI 1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Kementerian Kesehatan No. 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk Buku II.
E. PROSEDUR Persiapan alat dan bahan :
1. Alat pengukur Tinggi Badan dan Panjang Badan
2. Timbangan Berat Badan
3. Pita LiLA
F. LANGKAH- 1. Penemuan Kasus Gizi Buruk dapat mengunakan hasil
LANGKAH
penimbangan anak di posyandu, bidan praktek swasta, hasil
laporan masyarakat (media massa, LSM, dan organisasi
kemasyarakatan lainnya) dan screening aktif (operasi timbang
anak)
2. Penapisan anak gizi buruk dengan melakukan pemeriksaan
antropometri dan tanda klinis.
3. Pemeriksaan nafsu makan dengan cara menanyakan kepada orang
tua apakah anak mau makan atau tidak minimal dalam tiga hari
berturut-turut.

TATA LAKSANA GIZI BURUK

Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


No.Revisi :1
DINAS
SOP Tanggal : 04 januari 2019
KESEHATAN Terbit
KOTA BANDAR Halaman : 2/5 UPT
LAMPUNG
Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001
F. LANGKAH- 4. Bila dalam pemeriksaan pada anak didapatkan satu atau lebih
LANGKAH
tanda berikut :
- Tampak sangat kurus
- Edema minimal kepada kedua punggung kaki atau tanpa
edema
- BB/PB atau BB/TB < -3SD
- LILa < 11,5 cm ( untuk anak usia 6-59 bulan)
- Nafsu makan baik
Maka anak dikategorikan gizi buruk tanpa komplikasi dan perlu
diberikan penanganan secara rawat jalan
5. Bila dalam pemeriksaan pada anak didapatkan satu atau lebih
tanda berikut :
- Tampak sangat kurus
- Edema seluruh tubuh
- BB/PB atau BB/TB < -3SD
- LILa < 11,5 cm ( untuk anak usia 6-59 bulan)
- Dan disertai dari salah satu atau lebih tanda komplikasi medis
sebagai berikut anoreksia, pneumoni berat, anemia berat,
dehidrasi berat, demam sangat tinggi, penurunan kesadaran
Maka anak dikategorikan gizi buruk dengan komplikasi dan perlu
diberikan penanganan secara rawat inap atau dirujuk.
6. Bila hasil pemeriksaan anak ditemukan tanda-tanda sebagai
berikut :
- BB/TB < -2SD s/d -3SD
- LILA 11,5-12,5 cm
- Tidak ada edema
- Nafsu makan baik
- Tidak ada komplikasi medis
Maka anak dikategorikan gizi kurang dan perlu diberikan PMT
Pemulihan.

TATA LAKSANA GIZI BURUK

Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


No.Revisi :1
DINAS
SOP Tanggal : 04 januari 2019
KESEHATAN Terbit
KOTA BANDAR Halaman : 3/5 UPT
LAMPUNG
Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001
F. LANGKAH- 7. Bila kondisi anak rawat inap sudah membaik dan tidak lagi
LANGKAH
ditemukan tanda komplikasi medis, tanda klinis membaik (edema
kedua punggung tangan atau kaki), dan nafsu makan membaik
maka penanganan anak tersebut dilakukan melalui rawat jalan.
8. Bila kondisi anak rawat inap sudah tidak lagi ditemukan tanda-
tanda komplikasi medis, tanda klinis baik dan status gizi kurang,
nafsu makan baik maka penangan anak dengan pemberian PMT
Pemulihan
9. Anak gizi buruk yang telah mendapatkan penanganan melalui
rawat jalan dan PMT Pemulihan, jika kondisinya memburuk
dengan ditemukannya salah satu tanda komplikasi medis, atau
penyakit yang mendasari sampai kunjungan ketiga berat badan
tidak naik (kecuali anak dengan edema), timbulnya edema baru,
tidak ada nafsu makan maka anak perlu penanganan secara rawat
inap.
G. BAGAN ALIR
1.
Anak :
 Datang sendiri
 Dirujuk
MTBS / non MTBS

Yankes Rujukan :
 Periksa klinis dan antropometri
 Berat badan dan tinggi badan

Gizi buruk Gizi buruk


dengan tanpa
komplikasi komplikasi

TATA LAKSANA GIZI BURUK

Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


No.Revisi :1
DINAS
SOP Tanggal : 04 januari 2019
KESEHATAN Terbit
KOTA BANDAR Halaman : 4/5 UPT
LAMPUNG
Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001
G. BAGAN ALIR
Rawat Inap Rawat
: penerapan Jalan
10 langkah
dan 5
kondisi
Tatalaksana
anak gizi
buruk

Jika Jika
memburuk membaik PULANG
kondisinya pulang
di rujuk

Posyandu atau Pemulihan Gizi


Bermasyarakat

Anak :
2.  Datang sendiri
 Dirujuk
MTBS / non MTBS

Yankes Rujukan :
 Periksa klinis dan antropometri
 Berat badan dan tinggi badan

Rawat Inap : obati penyakit, Rawat Jalan : obati


penambahan Energi dan protein penyakit, penambahan
20-25% di atas AKG (Angka energi dan protein 20-25%
Kecukupan Gizi) di atas AKG

TATA LAKSANA GIZI BURUK

Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


No.Revisi :1
DINAS
SOP Tanggal : 04 januari 2019
KESEHATAN Terbit
KOTA BANDAR Halaman : 5/5 UPT
LAMPUNG
Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

G. BAGAN ALIR
PULANG

Posyandu atau Pemulihan Gizi


Bermasyarakat

H. HAL-HAL YANG
PERLU
DIPERHATIKAN

I. UNIT TERKAIT 1. Penanggung Jawab Gizi


2. Tenaga Gizi

J. DOKUMEN 1. Buku Laporan Balita BGM


TERKAIT

K. REKAM HISTORIS
PERUBAHAN No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1. Kop SOP Kop SOP 4 Januari 2019

2. Tujuan Sebagai acuan 4 Januari 2019


penerapan
langkah-langkah

3. Kebijakan Nomor SK dan 4 Januari 2019


tahun

4. Prosedur Prosedur 4 Januari 2019

5. Bagan Alir Bagan Alir 4 Januari 2019

6. Dokumen Buku Laporan 4 Januari 2019


Terkait Balita BGM

PELAYANAN GIZI PASIEN RAWAT INAP


(ASUHAN GIZI)
Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019
No.Revisi :1
DINAS
SOP Tanggal : 04 januari 2019
KESEHATAN Terbit
KOTA BANDAR Halaman : 1/4
LAMPUNG
UPT
Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001
A. PENGERTIAN Pelayanan gizi di ruang rawat inap (Asuhan gizi) adalah pelayanan gizi
yang dimulai dari proses pengkajian gizi, intervensi gizi, meliputi
perencanaan, penyediaan makanan, penyuluhan / edukasi gizi dan
konseling gizi, serta monitoring dan evaluasi gizi.
B. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan
pelayanan kepada pasien rawat inap agar memperoleh gizi yang sesuai
dengan kondisi penyakit dalam upaya mempercepat proses
penyembuhan, mempertahankan dan meningkatkan status gizi.
C. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Satelit Nomor :
440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019 tentang Pelayanan Gizi.
D. REFERENSI 1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Kementerian Kesehatan No. 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2014 tentang
Pedoman Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT).
E. PROSEDUR Persiapan alat dan bahan :
1. Alat pengukur Tinggi Badan dan Panjang Badan
2. Timbangan Berat Badan

F. LANGKAH- Kriteria Diagnosis


LANGKAH
A. Skrining Gizi Lanjutan
Parameter : Skor IMT
B. Asesmen Gizi
1. Antropometri
BB :
TB :
IMT :
2. Biokimia
3. Data Fisik klinis
Tekanan Darah (mmHg)
Nadi – (Kali per menit)

PELAYANAN GIZI PASIEN RAWAT INAP


(ASUHAN GIZI)
Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019
No.Revisi :1
DINAS
SOP Tanggal : 04 januari 2019
KESEHATAN Terbit
KOTA BANDAR Halaman : 2/4
LAMPUNG
UPT
Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

F. LANGKAH- Suhu (ᵒC)


LANGKAH
Pernafasan (Kali per menit)
Keluhan Umum
Sumber : Data Rekam medik Pasien

4. Diet (Riwayat Makan)


a. Riwayat makan
b. Asupan makan sebelum masuk Puskesmas
Perhitungan Asupan Recall
Recall Energi Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat
(kkal) (g)
Asupan
AKG
% Asupan
Sumber : Data Primer Terolah

C. Diagnosa Gizi
D. Intervensi Gizi
Perencanaan Kebutuhan Gizi (planning)

a. Terapi Diet
- Jenis Diet :
- Bentuk Makanan :
- Cara Pemberian :
b. Tujuan Diet
c. Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi
d. Rencana Konsultasi Gizi :

PELAYANAN GIZI PASIEN RAWAT INAP


(ASUHAN GIZI)
Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019
No.Revisi :1
DINAS
SOP Tanggal : 04 januari 2019
KESEHATAN Terbit
KOTA BANDAR Halaman :3/4
LAMPUNG
UPT
Puskesmas
Rawat Inap
Satelit

UPT Puskesmas Rawat


Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

F. LANGKAH- E. Monitoring dan Evaluasi


LANGKAH
1. Asupan Makan
2. Fisik
3. Klinis

Evaluasi/Hasil Perkembangan Terapi Diet


Evaluasi Konsultasi Gizi
G. BAGAN ALIR

Screening

Pengkajian Gizi

Diagnosis Gizi

Monitoring dan Evaluasi

H. HAL-HAL YANG
PERLU
DIPERHATIKAN

I. UNIT TERKAIT 1. Dokter Penanggung Jawab Rawat Inap


2. Penanggung Jawab Gizi
3. Tenaga Gizi
4. Perawat

PELAYANAN GIZI PASIEN RAWAT INAP


(ASUHAN GIZI)
Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019
No.Revisi :1
DINAS
SOP Tanggal : 04 januari 2019
KESEHATAN Terbit
KOTA BANDAR Halaman : 4/4
LAMPUNG
UPT
Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

J. DOKUMEN 1. Buku Asuhan Gizi Rawat Inap


TERKAIT

K. REKAM HISTORIS
PERUBAHAN No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1. Kop SOP Kop SOP 4 Januari 2019

2. Tujuan Sebagai acuan 4 Januari 2019


penerapan
langkah-langkah

3. Kebijakan Nomor SK dan 4 Januari 2019


tahun

4. Prosedur Prosedur 4 Januari 2019

5. Bagan Alir Bagan Alir 4 Januari 2019

6. Unit Terkait Dokter 4 Januari 2019


Penanggung
jawab Rawat Inap
dan Tenaga Gizi

7. Dokumen Buku Asuhan 4 Januari 2019


Terkait Gizi Rawat Inap

DISTRIBUSI MAKANAN PASIEN

Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


No.Revisi :1
DINAS
SOP Tanggal : 04 januari 2019
KESEHATAN Terbit
KOTA BANDAR Halaman : 1/2 UPT
LAMPUNG
Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

A. PENGERTIAN Distribusi makanan adalah suatu proses kegiatan pembagian makanan


secara sentralisasi atau desentralisasi atau kombinasi. Kegiatan
meliputi persiapan sebelum penyaluran dan pada saat pengambilan
makanan.
B. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk terdistribusinya
makanan sesuai dengan pemesanan dan diet pasien.
C. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Satelit Nomor :
440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019 tentang Pelayanan Gizi.
D. REFERENSI 1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Kementerian Kesehatan No. 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013 tentang
Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS);
E. PROSEDUR Persiapan alat dan bahan :
1. Peralatan makan pasien
2. Etiket makan pasien

F. LANGKAH- 1. Juru masak mempersiapkan peralatan makan beserta etiket makan


LANGKAH
pasien.
2. Juru masak mempersiapkan makanan sesuai kebutuhan pasien.
3. Makanan dicek oleh Nutrisionis sebelum didistribusikan.
4. Juru masak menutup alat makan yang sudah berisi makanan sesuai
diet pasien dan menempelkan etiket pasien.
5. Juru masak mendistribusikan makanan kepada pasien.

DISTRIBUSI MAKANAN PASIEN

Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


No.Revisi :1
DINAS
SOP Tanggal : 04 januari 2019
KESEHATAN Terbit
KOTA BANDAR Halaman : 2/2 UPT
LAMPUNG
Puskesmas
Rawat Inap
Satelit

UPT Puskesmas Rawat


Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

G. BAGAN ALIR
Juru masak mempersiapkan alat,
dan makan pasien

Nutrisionis mengecek makanan

Juru masak membagikan makanan


ke pasien

H. HAL-HAL YANG
PERLU
DIPERHATIKAN

I. UNIT TERKAIT 1. Penanggung Jawab Gizi


2. Tenaga Gizi
3. Juru masak
J. DOKUMEN
TERKAIT

K. REKAM HISTORIS
PERUBAHAN No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1. Kop SOP Kop SOP 4 Januari 2019

2. Tujuan Sebagai acuan 4 Januari 2019


penerapan
langkah-langkah

3. Kebijakan Nomor SK dan 4 Januari 2019


tahun

4. Prosedur Prosedur 4 Januari 2019

5. Langkah- Langkah-langkah 4 Januari 2019


langkah

6. Bagan Alir Bagan Alir 4 Januari 2019

PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN

Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


No.Revisi :1
DINAS
SOP Tanggal : 04 januari 2019
KESEHATAN Terbit
KOTA BANDAR Halaman :1/2 UPT
LAMPUNG
Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

A. PENGERTIAN Pengolahan bahan makanan merupakan suatu kegiatan mengubah


(memasak) bahan makanan mentah menjadi makanan yan siap
dimakan, berkualitas dan aman untuk dikonsumsi.
B. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
1. Mengurangi resiko kehilangan zat gizi bahan makanan
2. Meningkatkan nilai cerna
3. Meningkatkan dan mempertahankan warna, rasa keempukan dan
penampilan makanan
4. Bebas dari organisme dan zat yang berbahaya untuk tubuh.
C. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Satelit Nomor :
440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019 tentang Pelayanan Gizi.
D. REFERENSI 1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Kementerian Kesehatan No. 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013 tentang
Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS).
E. PROSEDUR Persiapan alat dan bahan :
1. Peralatan memasak
2. Bahan makanan sesuai menu
3. Persiapan bahan makanan
F. LANGKAH- 1. Juru masak mencuci tangan dan memakai APD.
LANGKAH
2. Juru masak mempersiapkan alat-alat pengolahan.
3. Juru masak melihat menu dan jumlah pasien,
4. Juru masak mengambil bahan makanan (makanan pokok, lauk
hewani, lauk nabati, sayur, buah)
5. Juru masak mempersiapkan bahan makanan
6. Juru masak melakukan pengolahan sesuai dengan menu dan
proses pengolahan.

PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN

Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


No.Revisi :1
DINAS
SOP Tanggal : 04 januari 2019
KESEHATAN Terbit
KOTA BANDAR Halaman : 2/2 UPT
LAMPUNG
Puskesmas
Rawat Inap
Satelit

UPT Puskesmas Rawat


Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

G. BAGAN ALIR

Mempersiapkan alat

Melihat menu dan mencuci tangan

Mengambil bahan makanan yang sudah


disiapkan

Mengolah bahan makanan

H. HAL-HAL YANG
PERLU
DIPERHATIKAN

I. UNIT TERKAIT 1. Penanggung Jawab Gizi


2. Tenaga Gizi
3. Juru masak
J. DOKUMEN
TERKAIT

K. REKAM HISTORIS
PERUBAHAN No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1. Kop SOP Kop SOP 4 Januari 2019

2. Tujuan Sebagai acuan 4 Januari 2019


penerapan
langkah-langkah

3. Kebijakan Nomor SK dan 4 Januari 2019


tahun

4. Prosedur Prosedur 4 Januari 2019

5. Bagan Alir Bagan Alir 4 Januari 2019


PERSIAPAN BAHAN MAKANAN

Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


No.Revisi :1
DINAS
SOP Tanggal : 04 januari 2019
KESEHATAN Terbit
KOTA BANDAR Halaman :1/2 UPT
LAMPUNG
Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

A. PENGERTIAN Cara membersihkan, mencuci dan memotong sayuran sebelum diolah.

B. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk persiapan bahan


makanan yang akan diolah.
C. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Satelit Nomor :
440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019 tentang Pelayanan Gizi.
D. REFERENSI 1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Kementerian Kesehatan No. 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2014 tentang
Pedoman Pelayanan Gizi Di Puskesmas.
E. PROSEDUR Persiapan alat dan bahan :
1. APD (Alat Pelindung Diri)
2. Peralatan masak
3. Bahan makanan
F. LANGKAH- 1. Juru masak mencuci tangan.
LANGKAH
2. Juru masak memakai APD.
3. Juru masak melihat menu yang akan dimasak hari ini berdasarkan
jumlah rekapan pasien yang dirawat.
4. Juru masak menyiapkan bahan-bahan.
5. Juru masak mencuci terlebih dahulu baru dipotong-potong untuk
sayuran.
6. Juru masak menyiapkan minyak goreng dan bumbu untuk tumisan.
7. Juru masak mendidihkan air dan bumbu baru masukkan bahan-
bahan yang agak keras dan setelah agak matang baru masukkan
bahan-bahan yang mudah layu untuk sop dan sayur bening.
8. Juru masak membersihkan terlebih dahulu baru dimasak untuk
bahan makanan lauk hewani seperti ayam dan ikan.

PERSIAPAN BAHAN MAKANAN

Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


No.Revisi :1
DINAS
SOP Tanggal : 04 januari 2019
KESEHATAN Terbit
KOTA BANDAR Halaman : 2/2 UPT
LAMPUNG
Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

F. LANGKAH- 9. Juru masak memotong terlebih dahulu sesuai ukuran lalu dimasak
LANGKAH
untuk bahan makanan lauk nabati seperti tahu dan tempe.

G. BAGAN ALIR

H. HAL-HAL YANG
PERLU
DIPERHATIKAN

I. UNIT TERKAIT 1. Penanggung Jawab Gizi


2. Tenaga gizi
3. Juru Masak
J. DOKUMEN
TERKAIT

K. REKAM HISTORIS
PERUBAHAN No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1. Kop SOP Kop SOP 4 Januari 2019

2. Tujuan Sebagai acuan 4 Januari 2019


penerapan
langkah-langkah

3. Kebijakan Nomor SK dan 4 Januari 2019


tahun

4. Referensi Departemen 4 Januari 2019


Kesehatan
Republik
Indonesia tahun
2014 tentang
Pedoman
Pelayanan Gizi Di
Puskesmas.

5. Prosedur Prosedur 4 Januari 2019

PENGELOLAAN PEMBELIAN,
PENYIMPANAN, PENGOLAHAN DAN
DISTRIBUSI MAKANAN BAGI PASIEN
DINAS Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019
KESEHATAN
KOTA BANDAR No.Revisi :1
LAMPUNG
UPT
Tanggal : 04 januari 2019
Terbit Puskesmas
SOP Halaman :1/2 Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

A. PENGERTIAN Pengelolaan produksi dan distribusi makanan bagi pasien adalah


serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam upaya pengadaan makanan
dan pendistribusiannyan kepada pasien.
B. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tersedianya makanan
bagi pasien sesuai dengan keadaan penyakitnya.
C. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Satelit Nomor :
440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019 tentang Pelayanan Gizi.
D. REFERENSI 1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Kementerian Kesehatan No. 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013 tentang
Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS).
E. PROSEDUR Persiapan alat dan bahan :
1. APD (Alat Pelindung Diri)
2. Peralatan masak
3. Bahan makanan
4. Alat makan pasien
F. LANGKAH- 1. Pengelolaan produksi dan distribusi makanan bagi pasien
LANGKAH
dilakukan 3x dalam sehari, yaitu makanan pagi, siang dan sore
2. Pembelian bahan makan
3. Penyimpanan bahan makanan
4. Persiapan bahan makanan
5. Pengolahan bahan makanan
6. Distribusi makanan

PENGELOLAAN PEMBELIAN,
PENYIMPANAN, PENGOLAHAN DAN
DISTRIBUSI MAKANAN BAGI PASIEN
DINAS Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019
KESEHATAN
KOTA BANDAR No.Revisi :1
LAMPUNG
UPT
Tanggal : 04 januari 2019
Terbit Puskesmas
SOP Halaman : 2/2 Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

G. BAGAN ALIR
Pembelian bahan makanan

Penyimpanan bahan makanan

Persiapan bahan makanan

Pengolahan bahan makanan

Distribusi makanan

H. HAL-HAL YANG
PERLU
DIPERHATIKAN
I. UNIT TERKAIT 1. Penanggung Jawab Gizi
2. Tenaga Gizi
3. Juru masak
J. DOKUMEN
TERKAIT

K. REKAM HISTORIS
PERUBAHAN No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1. Kop SOP Kop SOP 4 Januari 2019

2. Tujuan Sebagai acuan 4 Januari 2019


penerapan
langkah-langkah

3. Kebijakan Nomor SK dan 4 Januari 2019


tahun

4. Prosedur Prosedur 4 Januari 2019

5. Bagan Alir Bagan Alir 4 Januari 2019

KONSELING GIZI BAGI PASIEN


RAWAT INAP

Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


DINAS No.Revisi :1
KESEHATAN Tanggal : 04 januari 2019
KOTA BANDAR Terbit UPT
LAMPUNG SOP Halaman :1/3 Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

A. PENGERTIAN Serangkainan kegiatan sebagai proses komunikasi dua arah untuk


menanamkan dan meningkatkan pengertian sikap dan perilaku
sehingga membantu pasien mengenali dan mengatasi masalah gizi
melalui pengaturan makanan dan minuman.
B. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk merubah perilaku
yang berkaitan dengan gizi sehingga meningkatkan status gizi dan
kesehatan pasien.
C. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Satelit Nomor :
440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019 tentang Pelayanan Gizi.
D. REFERENSI 1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Kementerian Kesehatan No. 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2014 tentang
Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas.
E. PROSEDUR Persiapan alat dan bahan :
1. Leaflet
F. LANGKAH- 1. Setelah dilakukan pengkajian gizi atau assesment gizi.
LANGKAH
2. Nutrisionis membangun dasar-dasar konseling (salam,
perkenalkan diri, mengenal pasien, membangun hubungan,
jelaskan tujuan).
3. Menggali permasalahan (mengumpulkan data-data untuk dasar
diagnosa dari semua aspek dengan metode assessment).
4. Memilih solusi (memilih alternatif solusi, menggali alternatif
penyebab masalah gizi dengan menegakkan diagnosa).
5. Intervensi memilih rencana.

KONSELING GIZI BAGI PASIEN


RAWAT INAP

Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


DINAS No.Revisi :1
KESEHATAN
KOTA BANDAR
SOP Tanggal : 04 januari 2019
UPT
Terbit
LAMPUNG Halaman : 2/3 Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

F. LANGKAH- 6. Memperoleh komitmen (menjelaskan tujuan, prinsip diet dan


LANGKAH
ukuran porsi makan).
7. Monitoring dan evaluasi (ulangi dan tanyakan kembali apakah
kesimpulan dari konseling dapat dipahami oleh pasien. Pada
kunjungan berikutnya lihat proses dan dampak).

G. BAGAN ALIR

Membangun dasar- dasar


konseling

Menggali permasalahan

Memilih solusi

Intervensi memilih rencana

Memperoleh komitmen

Monitoring dan evaluasi

H. HAL-HAL YANG
PERLU
DIPERHATIKAN

I. UNIT TERKAIT 1. Penanggung Jawab Gizi


2. Tenaga Gizi
3. Pasien Rawat Inap

KONSELING GIZI BAGI PASIEN


RAWAT INAP

Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


DINAS No.Revisi :1
KESEHATAN
KOTA BANDAR
SOP Tanggal : 04 januari 2019
UPT
Terbit
LAMPUNG Halaman :3/3 Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

J. DOKUMEN 1. Buku Asuhan Gizi Rawat Inap


TERKAIT

K. REKAM HISTORIS
PERUBAHAN No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1. Kop SOP Kop SOP 4 Januari 2019

2. Tujuan Sebagai acuan 4 Januari 2019


penerapan
langkah-langkah

3. Kebijakan Nomor SK dan 4 Januari 2019


tahun

4. Referensi Departemen 4 Januari 2019


Kesehatan
Republik
Indonesia tahun
2014 tentang
Pedoman
Pelayanan Gizi di
Puskesmas.

5. Prosedur Prosedur 4 Januari 2019

6. Bagan Alir Bagan Alir 4 Januari 2019

7. Dokumen Buku Asuhan 4 Januari 2019


Terkait Gizi Rawat Inap

PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN


KERING DAN BASAH

Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


DINAS No.Revisi :1
KESEHATAN Tanggal : 04 januari 2019
KOTA BANDAR Terbit UPT
LAMPUNG SOP Halaman : 1/3 Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

A. PENGERTIAN Penyimpanan bahan makanan kering dan basah adalah suatu tata cara
menata, menyimpan, memelihara keamanan bahan makanan kering dan
basah baik kualitas maupun kuantitas di tempat penyimpanan bahan
makanan.
B. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tersedianya bahan
makanan kering dan basah yang siap pakai dengan kualitas dan
kuantitas yang tepat.
C. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Satelit Nomor :
440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019 tentang Pelayanan Gizi.
D. REFERENSI 1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Kementerian Kesehatan No. 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013 tentang
Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS).
E. PROSEDUR Persiapan alat dan bahan :
1. Plastik bening
2. Pisau
F. LANGKAH- 1. Juru masak menempatkan bahan makanan kering dan basah secara
LANGKAH
teratur menurut macam, golongan ataupun urutan pemakaian
bahan makanan setelah bahan makanan dibeli.
2. Juru masak menggunakan bahan makanan yang sudah dibeli lebih
dahulu dengan sistem FIFO (First In First Out).
3. Bahan makanan segar sebelum disimpan di dalam freezer atau
chiller plastiknya diganti terlebih dahulu dengan plastik bening.
Untuk semua bahan makanan kering ditempatkan dalam tempat
tertutup.

PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN


KERING DAN BASAH

Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


DINAS No.Revisi :1
KESEHATAN Tanggal : 04 januari 2019
KOTA BANDAR Terbit UPT
LAMPUNG SOP Halaman : 2/3 Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

F. LANGKAH- 4. Untuk bahan makanan basah, seperti daging dan ikan diletakkan
LANGKAH
di freezer dengan suhu berkisar 0 sampai -5°C. Tempe, tahu, dan
telur diletakkan di bagian tengah lemari pendingin, sayur, dan
buah diletakkan di bagian bawah lemari pendingin. Untuk buah-
buahan disesuaikan dengan sifat buahnya, ada yang tidak
memerlukan pendinginan seperti buah pisang. Suhu lemari
pendingin (Chiller) berkisar antara 3-10°C.
5. Bahan makanan segar sebelum disimpan di dalam lemari
pendingin dibersihkan dari akar-akar dan tanahnya terlebih
dahulu.
G. BAGAN ALIR
Pembelian bahan makanan

Sayuran dibersihkan dari akar dan


tanah

Penyimpanan di tempat
penyimpanan bahan makanan

H. HAL-HAL YANG
PERLU
DIPERHATIKAN

I. UNIT TERKAIT 1. Penanggung Jawab Gizi


2. Tenaga Gizi
3. Juru Masak
J. DOKUMEN
TERKAIT

PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN


KERING DAN BASAH

Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


No.Revisi :1
DINAS Tanggal : 04 januari 2019
KESEHATAN
KOTA BANDAR
SOP Terbit UPT
LAMPUNG
Halaman : 1/3 Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

K. REKAM HISTORIS
PERUBAHAN No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1. Kop SOP Kop SOP 4 Januari 2019

2. Tujuan Sebagai acuan 4 Januari 2019


penerapan
langkah-langkah

3. Kebijakan Nomor SK dan 4 Januari 2019


tahun

4. Prosedur Prosedur 4 Januari 2019

5. Langkah- Langkah-langkah 4 Januari 2019


langkah

6. Bagan Alir Bagan Alir 4 Januari 2019

PENGGUNAAN PERALATAN MESIN DAN


PERALATAN YANG MENGGUNAKAN
TANGAN
DINAS Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019
KESEHATAN No.Revisi :1
KOTA BANDAR
LAMPUNG
SOP Tanggal : 04 januari 2019 UPT
Terbit Puskesmas
Halaman :1/2 Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

A. PENGERTIAN Penggunaan peralatan mesin dan peralatan yang menggunakan tangan


adalah suatu cara menggunaka alat baik untuk peralatan mesin maupun
peralatan yang menggunakan tangan secara benar agar terhindar dari
kecelakaan kerja.
B. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menghindari
kecelakaan kerja akibat cara penggunaan alat yang tidak benar.
C. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Satelit Nomor :
440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019 tentang Pelayanan Gizi.
D. REFERENSI 1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Kementerian Kesehatan No. 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013 tentang
Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS).
E. PROSEDUR

F. LANGKAH- 1. Memahami dengan baik dan benar cara penggunaan alat yang
LANGKAH
akan dipakai.
2. Memastikan bahwa alat yang akan digunakan dalam keadaan
baik dan layak pakai.
3. Membaca prosedur cara pengoperasian alat secara teliti.
4. Jika alat tersebut beraliran listrik usahakan tangan selalu dalam
keadaan kering dan menggunakan sandal karet.
5. Segera melakukan perbaikan terhadap alat yang mengalami
kerusakan.

PENGGUNAAN PERALATAN MESIN DAN


PERALATAN YANG MENGGUNAKAN
TANGAN
DINAS Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019
KESEHATAN No.Revisi :1
KOTA BANDAR
LAMPUNG
SOP Tanggal : 04 januari 2019 UPT
Terbit Puskesmas
Halaman : 2/2 Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

G. BAGAN ALIR
Pahami cara penggunaan alat

Pastikan alat dalam keadaan baik

Baca prosedur cara penggunaan alat

Lakukan perbaikan terhadap


alat yang rusak

H. HAL-HAL YANG
PERLU
DIPERHATIKAN

I. UNIT TERKAIT 1. Penanggung Jawab Gizi


2. Tenaga Gizi
3. Juru masak
J. DOKUMEN
TERKAIT

K. REKAM HISTORIS
PERUBAHAN No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1. Kop SOP Kop SOP 4 Januari 2019

2. Tujuan Sebagai acuan 4 Januari 2019


penerapan
langkah-langkah

3. Kebijakan Nomor SK dan 4 Januari 2019


tahun

4. Bagan Alir Bagan Alir 4 Januari 2019

PEMELIHARAAN KEBERSIHAN ALAT


DAN RUANG KERJA

Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


DINAS No.Revisi :1
KESEHATAN Tanggal : 04 januari 2019
KOTA BANDAR Terbit UPT
LAMPUNG SOP Halaman :1/2 Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

A. PENGERTIAN Pemeliharaan kebersihan alat dan ruang kerja adalah serangkaian


kegiatan yang dilakukan dalam upaya tersedianya alat dan ruang kerja
dengan kondisi yang sesuai dengan persyaratan kesehatan dalam
penyelenggaraan makanan.
B. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk ketersediaan alat dan
ruang kerja yang bersih, nyaman dan sehat.
C. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Satelit Nomor :
440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019 tentang Pelayanan Gizi.
D. REFERENSI 1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Kementerian Kesehatan No. 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013 tentang
Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS).
E. PROSEDUR Persiapan alat dan Bahan :
1. Sapu
2. Alat pel
3. Air sabun
4. Serbet
F. LANGKAH- 1. Pemeliharaan kebersihan alat dan ruang kerja dilakukan setiap
LANGKAH
sebelum dan sesudah distribusi makanan pagi, siang, dan sore.
2. Juru masak bertanggungjawab dalam pemeliharaan kebersihan
ruang kerja.
3. Juru masak membersihkan alat masak sebelum dan sesudah
pengolahan makanan.
4. Membersihkan meja distribusi sebelum dan sesudah distribusi
makanan.
5. Juru masak menyapu dan mengepel ruangan.
G. BAGAN ALIR

PEMELIHARAAN KEBERSIHAN ALAT


DAN RUANG KERJA

Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


DINAS No.Revisi :1
KESEHATAN Tanggal : 04 januari 2019
KOTA BANDAR Terbit UPT
LAMPUNG SOP Halaman : 2/2 Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

H. HAL-HAL YANG
PERLU
DIPERHATIKAN

I. UNIT TERKAIT 1. Penanggung Jawab Gizi


2. Tenaga Gizi
3. Juru masak

J. DOKUMEN
TERKAIT

K. REKAM HISTORIS
PERUBAHAN No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1. Kop SOP Kop SOP 4 Januari 2019

2. Tujuan Sebagai acuan 4 Januari 2019


penerapan
langkah-langkah

3. Kebijakan Nomor SK dan 4 Januari 2019


tahun

4. Prosedur Prosedur 4 Januari 2019

PENYUSUNAN ANGGARAN BELANJA


BAHAN MAKANAN

Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


No.Revisi :1
DINAS Tanggal : 04 januari 2019
KESEHATAN
KOTA BANDAR
SOP Terbit UPT
LAMPUNG
Halaman :1/2 Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

A. PENGERTIAN Penyusunan Anggaran Belanja Makanan (PABM) adalah kegiatan


perhitungan jumlah biaya yang diperlukan untuk penyediaan bahan
makanan bagi pasien yang dilayani.
B. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk ketersediaan taksiran
anggaran belanja makanan yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan macam dan jumlah bahan makanan bagi pasien yang
dilayani.
C. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Satelit Nomor :
440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019 tentang Pelayanan Gizi.
D. REFERENSI 1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Kementerian Kesehatan No. 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013 tentang
Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS).
E. PROSEDUR

F. LANGKAH- 1. Penyusunan anggaran belanja bahan makanan dilakukan


LANGKAH
harian.
2. Anggaran belanja bahan makanan diajukan ke kepala
puskesmas.
3. Penyusunan anggaran belanja bahan makanan dilakukan oleh
penanggung jawab gizi.
G. BAGAN ALIR

H. HAL-HAL YANG
PERLU
DIPERHATIKAN

PENYUSUNAN ANGGARAN BELANJA


BAHAN MAKANAN

Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


No.Revisi :1
DINAS Tanggal : 04 januari 2019
KESEHATAN
KOTA BANDAR
SOP Terbit UPT
LAMPUNG
Halaman : 2/2 Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

I. UNIT TERKAIT 1. Penanggung Jawab Gizi


2. Kepala Puskesmas

J. DOKUMEN
TERKAIT

K. REKAM HISTORIS
PERUBAHAN No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1. Kop SOP Kop SOP 4 Januari 2019

2. Tujuan Sebagai acuan 4 Januari 2019


penerapan
langkah-langkah

3. Kebijakan Nomor SK dan 4 Januari 2019


tahun

PERMINTAAN MAKANAN DIET KHUSUS

Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


No.Revisi :1
Tanggal : 04 januari 2019
DINAS Terbit
KESEHATAN
KOTA BANDAR
SOP Halaman :1/2
LAMPUNG UPT
Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001
A. PENGERTIAN Permintaan makanan diet khusus yaitu prosedur yang harus dilakukan
untuk mendapat diet yang berbeda dengan standar diet atau diet yang
dimodifikasi untuk pasien yang tidak dapat mengonsumsi diet standar
Puskesmas Satelit sesuai dengan kondisi dan penyakit pasien.
B. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk ketersediaan
makanan bagi pasien sesuai dengan diagnosa penyakit dan kebutuhan
gizi pasien.
C. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Satelit Nomor :
440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019 tentang Pelayanan Gizi.
D. REFERENSI 1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Kementerian Kesehatan No. 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013 tentang
Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS).
E. PROSEDUR Persiapan alat dan Bahan :
1. Form Permintaan Makan Pasien
2. Etiket Makan
F. LANGKAH- 1. Permintaan makanan diet khusus dilakukan oleh perawat karena
LANGKAH
ada pasien yang membutuhkan diet khusus sehubungan dengan
kondisi pasien, diagnosa penyakit maupun kebutuhan gizinya.
2. Tenaga gizi menyusun standar diet khusus untuk pasien.
3. Perawat menulis permintaan makanan diet atau diet khusus pada
lembar formulir yang berisi : no, nama, pasien, umur, diagnosa,
diet yang diberikan, paraf tenaga gizi dan perawat yang bertugas
serta diberi keterangan jam makan pagi, siang, atau sore yang
selanjutnya diberikan kepada tenaga gizi.
4. Tenaga gizi memberitahukan kepada juru masak.
5. Juru masak gizi membuat makanan sesuai dengan permintaan
makanan diet pasien.
6. Juru masak memberikan etiket makan pasien.

PERMINTAAN MAKANAN DIET KHUSUS

Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


No.Revisi :1
Tanggal : 04 januari 2019
DINAS
SOP Terbit
KESEHATAN
KOTA BANDAR
Halaman : 2/2
LAMPUNG UPT
Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

G. BAGAN ALIR

H. HAL-HAL YANG
PERLU
DIPERHATIKAN

I. UNIT TERKAIT 1. Penanggung Jawab Gizi


2. Tenaga Gizi
3. Perawat
4. Juru Masak

J. DOKUMEN 1. Daftar Pemesanan Makanan untuk Pasien Rawat Inap


TERKAIT

K. REKAM HISTORIS
PERUBAHAN No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1. Kop SOP Kop SOP 4 Januari 2019

2. Tujuan Sebagai acuan 4 Januari 2019


penerapan
langkah-langkah

3. Kebijakan Nomor SK dan 4 Januari 2019


tahun

4. Prosedur Prosedur 4 Januari 2019

5. Dokumen Daftar Pemesanan 4 Januari 2019


Terkait Makanan untuk
Pasien Rawat
Inap

PENYUSUNAN MENU DAN


PERENCANAAN KEBUTUHAN
BAHAN MAKANAN
DINAS
KESEHATAN Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019 UPT
KOTA BANDAR
LAMPUNG No.Revisi :1 Puskesmas
SOP Tanggal : 04 januari 2019 Rawat Inap
Terbit Satelit
Halaman :1/3

UPT Puskesmas Rawat


Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

A. PENGERTIAN  Penyusunan menu adalah suatu kegiatan penyusunan menu yang


akan diolah untuk memenuhi selera pasien dan kebutuhan zat gizi
yang memenuhi prinsip gizi seimbang.
 Perencanaan kebutuhan bahan makanan adalah serangkaian
kegiatan yang dilakukan untuk membuat taksiran kebutuhan
bahan makanan yang diperlukan dalam penyelenggaraan makanan
pasien.
B. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk ketersediaan siklus
menu yang sesuai dengan diet dan taksiran kebutuhan bahan makanan.
C. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Satelit Nomor :
440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019 tentang Pelayanan Gizi.
D. REFERENSI 1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Kementerian Kesehatan No. 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013 tentang
Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS).
E. PROSEDUR

F. LANGKAH- 1. Penyusunan menu dilaksanakan setiap tahun untuk dievaluasi


LANGKAH
kembali guna meningkatkan variasi menu makanan dengan
mengganti menu-menu yang sudah lama dengan menu yang baru
untuk menghindari kejenuhan pasien.
2. Perencanaan kebutuhan bahan makanan dilakukan harian sesuai
jumlah pasien yang dirawat.
3. Penyusunan menu dilakukan oleh penanggung jawab gizi dan
tenaga gizi.
4. Perencanaan kebutuhan bahan makanan dilakukan oleh
penanggung jawab gizi.

PENYUSUNAN MENU DAN


PERENCANAAN KEBUTUHAN
BAHAN MAKANAN

DINAS Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


KESEHATAN
KOTA BANDAR
No.Revisi :1
LAMPUNG SOP Tanggal : 04 januari 2019 UPT
Terbit Puskesmas
Halaman : 2/3 Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

F. LANGKAH- 5. Dasar penyusunan menu antara lain :


LANGKAH
-. Standar Porsi
- Standar Resep
- Standar Bumbu
6. Alokasi dana perencanaan kebutuhan bahan makanan
ditentukan berdasarkan pengarahan kepala puskesmas dan
keuangan.
7. Penyusunan siklus menu 5 hari + menu ke 31 yang berlaku
selama 1 tahun.
8. Menghitung rencana kebutuhan bahan makanan harian.
9. Menghitung kebutuhan bahan makanan / makanan jadi yang
akan diadakan / dibeli yaitu dengan cara mengurangi rencana
kebutuhan bahan makanan dengan perkiraan stock bahan
makanan.
10. Menghitung anggaran sesuai dengan jumlah bahan makanan
yang akan diadakan / dibeli menurut standar pasar.
11. Usulan kebutuhan bahan makanan ditandatangani oleh
penanggung jawab gizi, diajukan ke kepala puskesmas dan
keuangan.
G. BAGAN ALIR

H. HAL-HAL YANG
PERLU
DIPERHATIKAN

I. UNIT TERKAIT 1. Penanggung Jawab Gizi


2. Tenaga Gizi
3. Kepala Puskesmas
4. Keuangan

PENYUSUNAN MENU DAN


PERENCANAAN KEBUTUHAN
BAHAN MAKANAN

DINAS Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


KESEHATAN
KOTA BANDAR
No.Revisi :1
LAMPUNG SOP Tanggal : 04 januari 2019 UPT
Terbit Puskesmas
Halaman :3/3 Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

J. DOKUMEN
TERKAIT

K. REKAM HISTORIS
PERUBAHAN No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1. Kop SOP Kop SOP 4 Januari 2019

2. Tujuan Sebagai acuan 4 Januari 2019


penerapan
langkah-langkah

3. Kebijakan Nomor SK dan 4 Januari 2019


tahun

PENCUCIAN ALAT MAKAN PASIEN

Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


No.Revisi :0
SOP Tanggal : 04 januari 2019
DINAS Terbit
KESEHATAN
KOTA BANDAR Halaman : 1/2
LAMPUNG UPT
Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001
A. PENGERTIAN Tata cara dan teknik mencuci peralatan makan yang bersih dan bebas
dari kuman penyebab penyakit.

B. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menjaga kebersihan


peralatan makan dan mencegah terjadinya kontaminasi kuman
penyakit.
C. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Satelit Nomor :
440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019 tentang Pelayanan Gizi.
D. REFERENSI 1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Kementerian Kesehatan No. 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013 tentang
Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS).
E. PROSEDUR Persiapan alat dan bahan :
1. Sabun cuci piring dan sabut cuci piring
2. Plastik sampah
3. Sarung tangan karet
F. LANGKAH- 1. Juru masak menggunakan sarung tangan karet.
LANGKAH
2. Masukkan sisa makanan pasien rawat inap ke dalam plastik
berwarna hitam, ikat setelah selesai dan langsung buang ke
tempat pembuangan sampah. Alat makan disposable langsung
dibuang.
3. Gosok berulang kali bagian-bagian dari peralatan makan yang
terkena makanan, bagian yang kontak dengan tubuh pasien
seperti sendok dan sebagainya dengan menggunakan sabut dan
sabun cair.
4. Bilas dengan air bersih yang mengalir, sambil digosok dengan
tangan hingga tidak terasa lagi sisa-sisa makanan dan sabun
cair.

PENCUCIAN ALAT MAKAN PASIEN

Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


No.Revisi :0
Tanggal : 04 januari 2019
DINAS
SOP Terbit
KESEHATAN
KOTA BANDAR
Halaman : 2/2
LAMPUNG UPT
Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

F. LANGKAH- 5. Rendam dalam air panas selama 3 menit dalam suhu 100 °C
LANGKAH
atau selama 5 menit dalam suhu 80°C.
6. Tiriskan dengan posisi miring atau menghadap ke bawah.
7. Setelah kering, susun dalam lemari penyimpanan tanpa
menyentuh bagian alat yang akan bersentuhan dengan makanan
atau dengan bibir pasien.
G. BAGAN ALIR

H. HAL-HAL YANG
PERLU
DIPERHATIKAN

I. UNIT TERKAIT 1. Penanggung Jawab Gizi


2. Tenaga Gizi
3. Juru masak
J. DOKUMEN
TERKAIT

K. REKAM HISTORIS
PERUBAHAN No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

PEMBERSIHAN KULKAS

Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


No.Revisi :0
Tanggal : 04 januari 2019
DINAS
SOP Terbit
KESEHATAN
KOTA BANDAR
Halaman : 1/2
LAMPUNG UPT
Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001
A. PENGERTIAN Tata cara dan teknik membersihan lemari pendingin yang dilakukan
setiap 1 kali seminggu.

B. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk membersihkan kulkas


agar bersih dan tidak mencemari bahan makanan yang disimpan di
dalamnya.
C. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Satelit Nomor :
440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019 tentang Pelayanan Gizi.
D. REFERENSI 1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Kementerian Kesehatan No. 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013 tentang
Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS).
E. PROSEDUR Persiapan alat dan bahan :
1. Ember
2. Lap
3. Plastik sampah
4. Sabun
F. LANGKAH- 1. Juru masak menyiapkan peralatan (ember berisi air bersih, lap dan
LANGKAH
kresek untuk sampah).
2. Juru masak mengecek setiap rak dalam lemari pendingin, buang
bahan makanan yang tercecer ke dalam keresek sampah.
3. Juru masak membersihkan cairan yang tercecer dengan lap
setengah basah.
4. Juru masak membersihkan noda pada lemari pendingin dengan lap
setengah basah.
5. Juru masak menyusun kembali bahan makanan dalam lemari
pendingin sehingga mudah dicari.
6. Juru masak menutup segera pintu lemari pendingin setelah
pekerjaan selesai.

PEMBERSIHAN KULKAS

Nomor : 440.1/ /AK/III.02/13/SOP/I/2019


No.Revisi :0
Tanggal : 04 januari 2019
DINAS
SOP Terbit
KESEHATAN
KOTA BANDAR
Halaman : 2/2
LAMPUNG UPT
Puskesmas
Rawat Inap
Satelit
UPT Puskesmas Rawat
Inap Satelit Dr. Ria Sari
NIP. 197006242002122001

F. LANGKAH- 7. Juru masak mencuci lap dengan menggunakan sabun hingga


LANGKAH
bersih dan jemur.
8. Juru masak cuci tangan dengan sabun setelah selesai
membersihkan lemari pendingin.
G. BAGAN ALIR

H. HAL-HAL YANG
PERLU
DIPERHATIKAN

I. UNIT TERKAIT 1. Penanggung Jawab Gizi


2. Tenaga Gizi
3. Juru masak
J. DOKUMEN
TERKAIT

K. REKAM HISTORIS
PERUBAHAN No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai