Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK 5 :

1. ANISYA EKA A
2. ARDIANA I. AFIYA
3. ARNETTA
Klasifikasi
Etiologi MAYASAVIRA P
Definisi Patofisiologi Kecacatan
4. NOVITA EKA M
5. ILHAM
Hiperaktivitas merupakan istilah gangguan kekurangan 1. Tidak bisa
perhatian menandakan gangguan-gangguan sentral yang memusatkan ARIFIYANTO
Faktor Faktor Faktor Faktor Kultural
terdapat pada anak-anak, yang sampai saat ini dicap perhatian (in-atensi) 6. ARBA'AH ROBBY
Genetik Neurologik Toksisk Psikososial
sebagai menderita hiperaktivitas, hiperkinesis, kerusakan 2. Hiperaktif dan
otak minimal atau disfungsi serebral minimal. impulsive M
Anak kembar Bayi lahir Bahan Pemanjaan, 3. Gabungan
dengan ekstra dengan masalah makanan, kurang disiplin (kombinasi)
kromosom Y prenatal salisilat dan dan kurang
Pemeriksaan atau XYY lain-lain pengawasan
penunjang Penatalaksanaan
Manifestasi Klinis

Disfungsi neuro 1. Aktifitas fisik yang lebih banyak


- Tidak ada pemeriksaan transmitter (dopamin) NOC: Anak tidak melakukan kekerasan
laboratorium yang akan 2. Gerakan yang dilakukan kurang terhadap orang disekitarnya
menegakkan diagnosis gangguan bertujuan NIC:
Terapi non
kekurangan perhatian Terapi 3. Selalu gelisah dan resah
farmakologis:
4. Rentang perhatian yang pendek, mudah
1. Monitor jenis keamanan yang dimiliki
- Anak yang mengalami farmakologis: Gangguan perfusi darah
1. Dekstroamfeta
1. Menunjukkan
dialihkan 2. Batasi penggunaan potensial bahaya
hiperaktivitas dilaporkan keadaan sosial klien
memperlihatkan jumlah min 5. Impulsif
lingkungan 3. Berikan ruang sendiri dengan potensi
gelombang-gelombang lambat 2. Metilfenidat
2. Jadwal kegiatan kekerasan pada orang lain
yang bertambah banyak pada 3. magnesium HIPERAKTIF
rutin
elektorensefalogram mereka pemolin 4. Utamakan keamanan area aktivitas
3. Teknik Gangguan/Sulit Tidur
4. fenotiazin
perbaikan aktif
4. Pengaturan Aktifitas fisik berlebihan
lingkungan NOC: Anak mampu untuk mencapai tidur tidak
& tidak berguna MK: Pola Tidur terganggu selama 6 sampai 7 jamn setiap malam
yang tenang Tidak Efektif
NIC:
1. Kaji keadaan-keadaan yang menganggu tidur
2. Anjurkan orang tua untuk duduk dengan
anak sampai dia tertidur
Terlalu Aktif 3. Anjurkan orang tua untuk membuat jam-jam
tidur yang rutin, hindari terjadinya deviasi
dari jadwal ini
MK: Resiko Cidera 4. Berikan sarana perawatan yang membantu
tidur
DAFTAR PUSTAKA

Sacharin, R. (2016). Prinsip Keperawatan Pediatrik, Edisi 2. Jakarta: EGC

Heri Zan Pieter.(2011).Pengantar Psikopatologi Untuk Keperawatan.Jakarta:Kencana

Halgin, Richard P., dan Susan K.W. 2010. Psikologi Abnormal Perspektif Klinis pada Gangguan Psikologis. Jakarta: Salemba Humanika

Hurlock, Elizabeth. 2010. Perkembangan Anak Jilid 1 Edisi Keenam. Jakarta : Erlangga

Selekta MC. 2013. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (Adhd) Pada Anak Usia 2 Tahun. Medula, 1 (3) : 20-21

Anjani, Ayu Tri dkk. 2012. Studi Kasus Tentang Konsentrasi Belajar Pada Anak Adhd (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) Di Sdit At-Taqwa Surabaya
Dan Sdn V Babatan Surabaya. Studi Kasus Tentang Konsentrasi Belajar Pada Anak ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). 1 (2) : 125-135

Anda mungkin juga menyukai