Anda di halaman 1dari 5

Kimia kelas 11 SMA SMAK IPEKA Palembang

Topik : HIDROKARBON

Hidrokarbon : senyawa organik yang mengandung atom hidrogen (H) dan atom karbon
(C).
Sumber senyawa karbon
- Tumbuhan dan hewan
- Batu bara
- Gas alam dan minyak bumi
Kekhasan atom karbon
- Memiliki elektron valensi 4, sehingga dapat membentuk 4 buah ikatan
kovalen
- Jenis ikatan atom karbon terdiri atas :
1. Ikatan tunggal yaitu ikatan antara atom karbon (C) yang melibatkan
masing-masing 1 atom karbon.
2. Ikatan rangkap dua yaitu ikatan antara atom karbon (C) yang melibatkan
masing-masing 2 atom karbon.
3. Ikatan rangkap tiga yaitu ikatan antara atom karbon (C) yang melibatkan
masing-masing 3 atom karbon.
- Bentuk rantai ikatan karbon terdiri atas :
1. Rantai terbuka (alifatis) yaitu rantai yang antar ujung karbonnya tidak
saling berhungan.
2. Rantai tertutup (siklis) yaitu rantai yang antar ujung karbonnya saling
berhungan.
- Jenis atom karbon (C) berdasarkan posisinya di dalam rantai terdiri atas
:
1. Atom C primer yaitu atom C yang hanya mengikat 1 atom C yang lain.
2. Atom C sekunder yaitu atom C yang mengikat 2 atom C yang lain.
3. Atom C tersier yaitu atom C yang mengikat 3 atom C yang lain.
4. Atom C kuartener yaitu atom C yang mengikat 4 atom C yang lain
Klasifikasi senyawa hidrokarbon
Berdasarkan ikatan pada rantai karbonnya, dibedakan menjadi :
a. Hidrokarbon jenuh yaitu hidrokarbon yang ikatan karbonya tunggal (disebut
“ALKANA”).
b. Hidrokarbon tak jenuh yaitu hidrokarbon yang ikatan karbonnya rangkap 2
(disebut “ALKENA) atau rangkap 3 (disebut “ALKUNA”).

a. ALKANA Jumlah Awalan


Rumus umum : CnH2n + 2 atom C
Tata nama senyawa alkana 1 Met-
- Nama senyawa diambil berdarkan jumlah atom C dan 2 Et-
diakhiri dengan akhiran “ana”. 3 Prop-
4 But-
- Jika rantai karbonnya tak bercabang, maka di depan
5 Pent-
nama senyawa diberi huruf n (dari kata normal) 6 Heks-
- Jika rantai karbonnya bercabang, tentukan dulu 7 Hept-
rantai utama/induk yaitu rantai atom C terpanjang 8 Okta-
serta diberi penomoran dari ujung yang paling 9 Non-
10 Deka-
dekat dengan letak cabang.
11 Undeka-
- Tetapkan gugus cabang (disebut “gugus Alkil”) 12 Dodeka-
yang terikat pada rantai utama. 13 Trideka-
- Jika terdapat satu gugus cabang jumlahnya lebih 14 Tetra-
20 Eikos-
dari satu, berilah awalan di (= 2), tri (= 3),
21 Heneikos-
b. tetra
ALKENA(= 4), penta (= 5), heksa (= 6), hepta (= 30 Trikonta-
Rumus7), okta
umum : C(=
nH2n
8), nona (= 9), dan deka (10).
- Jika
Tata nama terdapat lebih dari satu jenis gugus cabang,
senyawa alkena
- penamaan cabang
Nama senyawa didasarkan
diambil sesuai
berdarkan urutan
jumlah abjad
atom C dan diakhiri dengan akhiran
pada
“ena”huruf awal.
- Maka urutan
Tentukan penamaan
rantai : nomor
utama dari cabang
rantai – terpanjang
nama cabangyang mengandung ikatan
rangkap
– 2.
nama rantai utama
- Penomoran atom karbon dimulai dari ujung yang paling dekat dengan ikatan
rangkap.
Kimia kelas 11 SMA SMAK IPEKA Palembang
- Jika rantai karbonnya tak bercabang, beri nomor atom C letak ikatan
rangkap sebelum nama alkena.
- Jika rantai karbonnya bercabang, sama dengan aturan penamaan alkana.
- Maka urutan penamaan : nomor cabang – nama cabang – nomor ikatan rangkap
– nama rantai utama.

c. ALKUNA
Rumus umum : CnH2n – 2
Tata nama senyawa alkuna
- Nama senyawa diambil berdarkan jumlah atom C dan diakhiri dengan akhiran
“una”
Catatan: tata cara pemberian nomor ikatan dan cabang sama dengan alkena.

ISOMER
Isomer adalah peristiwa dimana senyawa karbon memiliki rumus molekul sama
tetapi rumus struktur berbeda. Hal ini mengakibatkan berubahnya sifat
fisik senyawa karbon tersebut.

Sifat fisis dan kimia alkana


Sifat fisis
- Semakin banyak atom C penyusun rantai utama, semakin tinggi titk didih
dan titik leburnya.
- Semakin banyak cabang pada rantai utama, semakin rendah titik didih dan
titik leburnya.
- Untuk senyawa yang berisomer, struktur yang tidak bercabang memilikin
titik didih dan titik lebur yang lebih tinggi.
- Pada suhu kamar, alkana dengan jumlah atom C1 – C4 (wujud gas), jumlah
atom C5 – C17 (berwujud cair), jumlah atom C>17 (berwujud padat).
- Bersifat non polar. (hanya larut dala pelarut non polar, misalnya pelarut
benzena dan karbontetraklorida)
- Isolator (tidak pengahantar arus)
- Semain banyak atom C maka massa jenisnya semakin besar.
Sifat kimia
- Berikatan kovalen
- Bersifat parafin atau kurang reaktif
- Semain panjang rantai C, semakin kurang reaktif
- Reaksi pada alkana umumnya merupakan reaksi substitusi.

Sifat fisis dan kimia alkena


Sifat fisis
- Untuk jumlah atom C yang sama, alkena memiliki titik didih dan titik lebur
lebih tinggi daripada alkana.
- Pada suhu kamar, alkana dengan jumlah atom C2 – C4 (wujud gas), jumlah
atom C>4 (berwujud cair)
- Alkena tidak larut dalam air
Sifat kimia
- Lebih reaktif daripada alkana yang diakibatkan adanya ikatan rangkap
- Reaksi yang terjadi pada alkena adalah reaksi adisi

Sifat fisis dan kimia alkuna


Sifat fisis
- Untuk jumlah atom C yang sama, alkuna memiliki titik didih dan titik lebur
yang lebih tinggi daripada alkana dan alkena.
- Pada suhu kamar, etuna berwujud gas sedangkan alkuna yang lain berwujud
cair
- Alkuna tidak larut dalam air
Sifat kimia
- Alkuna lebih reaktif dibandingkan alkana dan alkena
- Reaksi yang terjadi pada alkuna adalah reaksi adisi dan reaksi substitusi
Kimia kelas 11 SMA SMAK IPEKA Palembang
Kegunaan alkana
- Bahan utama bahan bakar seperti :
a. Metana sebagai bahan LNG (liquefied Petroleu Gas)
b. Etana – pentana sebagai bahan LPG (liquefied Petroleum Gas)
c. Butana sebagai pengisi korek api
d. Oktana sebagai bahan pembuatan bensin
- Sebagai pelarut non polar
- Lilin (digunakan untuk industri tekstil) dan aspal (pengerasan jalan)
Kegunaan alkena dan alkuna
- Monomer etena bahan pembuatan plastik
- Karet alam (cis-2-metil-1,3-butadiena) dan getah perca (trans-2-metil-
1,3-butadiena)
- Gas etuna (asetilena) digunakan dalam proses pengelasan
- Freon (1,1-dikloro,2,2-difluoro etana) digunakan sebagai bahan pendingin
ruangan/AC dan lemari es
- Halothane (1-bromo,1-kloro,2,2,2-trifluoro etana) sebagai bahan anestesi
(obat bius)
Pertemuan – 3

MINYAK BUMI

Komposisi Minyak Bumi


Jenis Jumlah
Contoh
Senyawa (Persentase)
Alkana,
Hidrokarbon 90 – 99% sikolalkana, dan
aromatis
Tioalkana (R – S –
Senyawa R)
0,1 – 7%
Belerang Alkanatiol (R – S –
H)
Senyawa
0,01 – 0,9% Pirol (C4H5N)
Nitrogen
Senyawa Asam karboksilat
0,01 – 0,4%
Oksigen (RCOOH)
Organo
Sangat kecil Senyawa logam nikel
Logam

Proses Pengolahan Minyak Bumi


Pengolahan minyak bumi dilakukan melalui 2 tahap, yaitu :
1. Pengolahan tahap pertama (primary processing)
Pada pengolahan pertama dilakukan dengan proses distilasi bertingkat
atau distilasi berulang sehingga diperoleh berbagai macam hasil
berdasarkan perbedaan titik didihnya.
Hasil proses distilasi :
Fraksi -1 : gas cair atau LPG
(Liquefied Petroleum Gas)
Fraksi -2 : nafta (gas bumi) yang
selanjutnya diolah menjadi bensin dan
bahan petrokimia lain
Fraksi -3 : kerosin (minyak tanah) dan
avtur (bahan bakar pesawat)
Fraksi -4 : solar (bahan bakar mesin
diesel)
Fraksi -5 : residu yang berisi
hidrokarbon rantai panjang dan diolah
pada tahap kedua menjadi berbagai
senyawa karbon lainnya, sisanya
sebagai aspal dan lilin

2. Pengolahan tahap kedua (secondary processing)


Kimia kelas 11 SMA SMAK IPEKA Palembang
Pada pengolahan tahap kedua, proses-prosesnya meliputi :
 Proses cracking (perengkahan) : pemecahan rantai, alkilasi
(pembentukan alkil), polimerisasi (penggabungan rantai karbon),
reformasi (perubahan struktur), dan isomerasi (perubahan isomer)
 Proses ekstraksi : pembersihan produk dengan menggunakan pelarut
 Proses kristalisasi : proses pemisahan produk-produk melalui
perbedaan titik cairnya, melalui proses pendinginan, penekanan,
dan penyaringan
 Proses treating (pembersihan dari kontaminasi) : zat pengotor
harus dibersihkan dengan cara menambahkan soda kaustik (NaOH),
tanah liat atau proses hidrogenasi

Beberapa fraksi hasil pengolahan minyak bumi dan kegunaannya


Titik Jumlah atom
Kegunaan
didih karbon
Bahan bakar gas (LPG), bahan baku pembuatan
˂ 20oC C1 – C4
berbagai produk petrokimia
Dikenal sebagai petroleum eter, merupakan
20 -
C5 – C6 pelarut non-polar, digunakan sebagai cairan
60oC
pembersih
60 - Ligrolin atau nafta, pelarut non-polar dan
C6 –C7
100oC cairan pembersih
40 - Bensin sebagai bahan bakar minyak
C5 – C10
200oC
175 - Kerosin (minyak tanah), bahan bakar jet
C12 – C18
325oC
250 - Solar sebagai bahan bakar mesin diesel
C12 ke atas
400 C
o

Zat Oli sebagai pelumas


C20 ke atas
cair
Zat Lilin parafin, aspal
C20 ke atas
padat

Dampak Pembakaran Bahan Bakar


Kandungan utama bahan bakar minyak adalah hidrokarbon, serta sedikit
senyawa belerang, nitrogen, dan oksigen. Pada proses pembakaran dapat
terjadi pembakaran sebagai berikut :
Pembakaran sempurna
2C8H18 (l) + 25O2(g) 16CO2(g) + 18H2O(g)
Pembalaran tidak sempurna
2C8H18 (l) + 21O2(g) 8CO(g) + 8CO2(g) + 18H2O(g)
atau 2C8H18 (l) + 15O2(g) 8C(s) + 4CO(g) + 4CO2(g) + 18H2O(g)

Beberapa dampak negatif yang dihasilkan jika dalam proses pembakaran yang
terjadi tidak sempurna :
1. Gas CO2 menyebabkan terjadinya pemanasan global
2. Gas CO merupakan gas beracun yang tidak berbau dan berasa, jika CO
masuk ke dalam tubuh maka gas CO akan diikat oleh darah yang menyebabkan
kematian
3. Jelaga serbuk halus karbon (C) jika terhirup akan merusak alat
pernapasan
4. Gas oksida nitrogen (NOx) dalam kadar tinggi menyebabkan iritasi mata
dan juga menyebabkan terjadinya efek rumah kaca yang berdampak pada
pemanasan global

Contoh Soal
b.
1. Tuliskan nama senyawa berikut!
a.
c. (CH3)2CHCH2CH3
Kimia kelas 11 SMA SMAK IPEKA Palembang
2. Tuliskan struktur senyawa! e. C2H6, C5H10, C7H12
a. 3-metilpentana 5. Diantara senyawa berikut
b. 3,4-dimetil 1 oktena 1. C4H8
c. 4-etil,2-metil 1 nonuna 2. C5H12
3. Beri nama pada senyawa berikut: 3. C6H12
4. C4H10
5. C5H8
Yang merupkan homolog alkena
adalah….
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
Soal Latihan c. 1 dan 3
d. 2 dan 4
1. Atom karbon mempunyai ke khasan. e. 3 dan 5
Pernyataan yang tepat mengenai 6. Rumus kimia C3H8 merupakan
kekhasan atom karbon adalah… homolog dari….
a. Karbon mempunyai 4 elektron a. Alkana
valensi yang mampu membentuk b. Alkena
ikatan kovalen yang kuat c. Alkuna
b. Karbon mempunyai ukuran d. Alkadiena
relatif besar sehingga mampu e. Alifatik
mengikat semua unsur 7. Yang merupakan struktur dari 2-
c. Karbon mempunyai 6 elektron butena adalah….
valensi sehingga mampu a. CH3CH2CH2CH3
mengikat 6 atom lain b. CH3CH2CH=CH2
d. Karbon dapat dibuat manusia c. CH2=CHCH2CH3
e. Karbon dapat membentuk ikatan d. CH3CH=CHCH3
ion dari keempat elektron e. CH2=CHCH=CH2
terluarnya 8. Senyawa alkana berikut ini yang
2. Berikut ini yang bukan merupakan tidak mengandung lima atom
zat yang mengandung senyawa karbon adalah….
hidrokarbon di dalamnya a. n-pentana
adalah….. b. 2-metilbutana
a. minyak bumi c. Isopentana
b. kayu d. 2-metilpentana
c. gas LPG e. 2,2-dimetilpropana
d. daging 9. Di bawah ini nama hidrokarbon
e. batuan alkana yang tidak memenuhi
3. Pasangan zat di bawah ini yang aturan IUPAC adalah ...
merupakan golongan senyawa a. 2-metilpentana
hidrokarbon adalah… b. 3-metil-3-etiloktana
a. C2H6 dan C12H22O11 c. 2,2-dimetilbutana
b. CH4 dan C2H4 d. 3-etil-5-metilheptana
c. C2H4 dan C6H1206 e. 2,3-dimetilheksana
d. CO2 dan H2O 10. Di antara senyawa di bawah
e. CH4 dan CO2 ini yang berbeda rumus kimia
4. Urutan yang paling tepat untuk (yang bukan isomer) adalah….
alkana adalah ... a. 3-metilpentana
a. C2H4, C5H10, C7H14 b. Heksana
b. C2H6, C5H12, C7H16 c. 2-metilbutana
c. C2H8, C5H14, C7H18 d. 2,2-dimetilbutana
d. C2H2, C5H8, C7H12 e. 2,3-dimetilbutana

Anda mungkin juga menyukai