Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN AKHIR

PEMBUATAN NASKAH AKADEMIK RETRIBUSI TPU


KABUPATEN KEBUMEN

BAB V
JANGKAUAN, ARAH
PENGATURAN DAN RUANG
LINGKUP MATERI MUATAN
PERATURAN DAERAH

5.1. RUANG LINGKUP MATERI MUATAN

Ruang lingkup materi muatan raperda retribusi adalah jangkauan materi


pengaturan yang khas yang dimuat dalam raperda retribusi, yang meliputi materi
yang boleh dan materi yang tidak boleh dimuat dalam raperda retribusi. Jadi, yang
dimaksud dengan materi muatan baik mengenai batas materi muatan maupun
lingkup materi muatan.

Materi yang tidak boleh dimuat telah dikemukakan dalam uraian batas negatif
di atas, juga tidak boleh memuat materi yang tidak sesuai dengan keharusan
mendasarkan landasan keabsahan dan asas pembentukan peraturan perundang-
undangan yang baik, yang telah dikemukakan dalam uraian batas positif tersebut di
atas.

Lingkup materi yang boleh dimuat ditentukan oleh asas otonomi daerah dan
tugas pembantuan maupun yang ditentukan secara objektif-normatif dalam
peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi sebagai materi muatan Perda
tentang retribusi. Mengenai materi muatan yang boleh dimuat dalam Perda tentang
retribusi telah ditentukan dalam Pasal 156 ayat (3) dan ayat (4) UU PDRD.

Pasal 156 ayat (3) PDRD mengatur materi muatan imperatif Peraturan Daerah
tentang Retribusi Daerah. Rumusan selengkapnya ketentuan tersebut adalah:

JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN DAN RUANG LINGKUP V-1


LAPORAN AKHIR
PEMBUATAN NASKAH AKADEMIK RETRIBUSI TPU
KABUPATEN KEBUMEN

Peraturan Daerah tentang Retribusi paling sedikit mengatur ketentuan


mengenai:

a. nama, objek, dan Subjek Retribusi;


b. golongan Retribusi;
c. cara mengukur tingkat penggunaan jasa yang bersangkutan;
d. prinsip yang dianut dalam penetapan struktur dan besarnya tarif Retribusi;
e. struktur dan besarnya tarif Retribusi;
f. wilayah pemungutan;
g. penentuan pembayaran, tempat pembayaran, angsuran, dan penundaan
pembayaran;
h. sanksi administratif;
i. penagihan;
j. penghapusan piutang Retribusi yang kedaluwarsa; dan
k. tanggal mulai berlakunya.

Pasal 156 ayat (4) PDRD mengatur materi muatan fakultatif Peraturan Daerah
tentang Retribusi Daerah. Rumusan selengkapnya ketentuan tersebut adalah:

Peraturan Daerah tentang Retribusi dapat juga mengatur ketentuan mengenai:

a. Masa Retribusi;
b. pemberian keringanan, pengurangan, dan
c. pembebasan dalam hal-hal tertentu atas pokok Retribusi dan/atau
sanksinya; dan/atau tata cara penghapusan piutang Retribusi yang
kedaluwarsa.

Pengurangan dan keringanan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b


diberikan dengan melihat kemampuan Wajib Retribusi (Pasal 156 ayat (5) UU
PDRD). Pembebasan Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b
diberikan dengan melihat fungsi objek Retribusi (Pasal 156 ayat (6) UU PDRD).

Ketentuan dalam Pasal 156 ayat (3) dan ayat (4) UU PDRD menunjukan tidak
semua ketentuan tentang retribusi daerah merupakan materi muatan Peraturan
Daerah tentang Retribusi Daerah. Matrik berikut dapat memperjelas.

JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN DAN RUANG LINGKUP V-2


LAPORAN AKHIR
PEMBUATAN NASKAH AKADEMIK RETRIBUSI TPU
KABUPATEN KEBUMEN

Tabel 5.1. Ketentuan di Luar Materi Muatan Perda tentang Retribusi Daerah
Berdasarkan Pasal 156 ayat (3) dan ayat (4) UU PDRD
No Ketentuan Pendelegasian Keterangan
(1) (2) (3) (4)
1 Pasal 161 Pasal 161 ayat (2) Dibuat Perda tentang Alokasi

Pemanfaatan dari Ketentuan mengenai Pemanfaatan Penerimaan

penerimaan Retribusi. alokasi pemanfaatan Retribusi.


penerimaan Retribusi
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditetapkan
dengan Peraturan
Daerah.
2 Pasal 162-164 - Pelaksanaannya berdasarkan

Keberatan atas SKRD UU PDRD.

atau dokumen lain yang


dipersamakan.
3 Pasal 165 Pasal 165 ayat (8) Dibuat Peraturan Kepala Daerah
tentang Tata cara pengembalian
Pengembalian kelebihan Tata cara pengembalian
pembayaran. kelebihan pembayaran kelebihan pembayaran Pajak
Pajak dan Retribusi dan Retribusi.
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatur
dengan Peraturan Kepala
Daerah.
4 Pasal 167 - Yang diatur dalam Perda sesuai

Kedaluwarsa penagihan Pasal 156 adalah materi yang

Retribusi. terdapat dalam Pasal 168 UU


PDRD tentang penghapusan

JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN DAN RUANG LINGKUP V-3


LAPORAN AKHIR
PEMBUATAN NASKAH AKADEMIK RETRIBUSI TPU
KABUPATEN KEBUMEN

No Ketentuan Pendelegasian Keterangan


(1) (2) (3) (4)
piutang retribusi yang
kedaluwarsa dan tata cara
penghapusannya.
5 Pasal 170 Pasal 170 ayat (3) Dibuat Peraturan Kepala Daerah

Pembukuan dan Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara pemeriksaan


pemeriksaan. mengenai tata cara Pajak dan Retribusi.
pemeriksaan Pajak dan
Retribusi diatur dengan
Peraturan Kepala
Daerah.
6 Pasal 171 Pasal 171 ayat (2) PP Nomor 69 Tahun 2010

Insentif pemungutan Pemberian insentif tentang Tata Cara Pemberian


sebagaimana dimaksud dan Pemanfaatan Insentif

pada ayat (1) ditetapkan Pemungutan Pajak Daerah dan


melalui Anggaran Retribusi Daerah
Pendapatan dan Belanja  Pasal 6 ayat (2)
Daerah.
Besaran Insentif ditetapkan
melalui Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah tahun
anggaran berkenaan.

 Pasal 8

Penerima pembayaran Insentif


dan besarnya pembayaran
Insentif ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Daerah.

JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN DAN RUANG LINGKUP V-4


LAPORAN AKHIR
PEMBUATAN NASKAH AKADEMIK RETRIBUSI TPU
KABUPATEN KEBUMEN

5.2. KERANGKA RAPERDA

Materi muatan Peraturan Daerah tentang Retribusi Pelayanan Pemakaman


dan Pengabuan Mayat, sebagaimana diamanatkan Pasal 156 ayat (3) dan ayat (4)
UU PDRD, tidaklah menunjukkan pengelompokan materi ke dalam bab-bab Materi
Pokok yang Diatur atau ke dalam Kerangka Peraturan Daerah.

Pengelompokan tersebut mesti mengacu pada Teknik Penyusunan Peraturan


Perundang-undangan, angka 1 dan angka 43 (vide Pasal Pasal 44 ayat (2) UU P3),
mengenai kerangka Peraturan Perundang-undangan dan pengelompokkan batang
tubuh Peraturan Perundang-undangan, yakni:

a. Judul.
b. Pembukaan.
c. Batang Tubuh:
1) Ketentuan Umum.
2) Materi Pokok yang Diatur.
3) Ketentuan Pidana (jika diperlukan).
4) Ketentuan Peralihan (jika diperlukan).
5) Ketentuan Penutup.
d. Penutup.
e. Penjelasan (jika diperlukan).
f. Lampiran (jika diperlukan).

Beberapa catatan dapat dikemukakan berkaitan materi muatan Perda tentang


Retribusi Daerah berdasarkan Pasal 156 ayat (3) dan ayat (4) UU PDRD dan kerangka
Peraturan Perundang-undangan dan pengelompokkan batang tubuh Peraturan
Perundang-undangan:

1. Nama Retribusi Daerah tidak merupakan judul bab, melainkan nama


Retribusi Daerah tercantum dalam judul Perda dan dalam diktum Perda.
2. Tanggal mulai berlakunya tidak merupakan judul bab, yang memuat
tanggal mulai berlakunya Perda tentang Retribusi Daerah, melainkan
tercantum dalam Bab Ketentuan Penutup.

JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN DAN RUANG LINGKUP V-5


LAPORAN AKHIR
PEMBUATAN NASKAH AKADEMIK RETRIBUSI TPU
KABUPATEN KEBUMEN

3. Ketentuan Pidana tidak merupakan materi muatan Peraturan Daerah


tentang Retribusi Daerah berdasarkan Pasal 156 ayat (3) dan ayat (4) UU
PDRD. Namun, apabila dalam Peraturan Daerah tentang Retribusi Daerah
dimuat larangan atau perintah, maka mesti ada sarana penegakan atas
larangan atau perintah yang dilanggar. Sarana ini, selain sanksi
administratif, dapat juga sanksi pidana. Lebih lanjut tentang sanksi pidana
dalam Peraturan Daerah tentang Retribusi Daerah dikemukakan dalam
uraian berikut.

5.3. MATERI MUATAN RAPERDA

Berdasarkan ketentuan-ketentuan tentang materi muatan Peraturan Daerah


tentang Retribusi Daerah berdasarkan Pasal 156 ayat (3) dan ayat (4) UU PDRD dan
Kerangka Peraturan Perundang-undangan dan pengelompokkan batang tubuh sesuai
Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan, angka 1 dan angka 43 (vide
Pasal Pasal 44 ayat (2) UU P3), serta Bentuk Rancangan Peraturan Daerah
Kabupaten/Kota, maka materi muatan Raperda Retribusi Pelayanan Pemakaman dan
Pengabuan Mayat dapat dirumuskan dalam anatomi batang tubuh sebagai berikut:

1. Judul

Pedoman angka 2, 3, dan 4 TP3 mengatur bahwa Judul Peraturan


Perundang-undangan memuat keterangan mengenai jenis, nomor, tahun
pengundangan atau penetapan, dan nama Peraturan Perundang-undangan.

Selanjutnya, Nama Peraturan Perundang-undangan dibuat secara singkat


dan mencerminkan isi Peraturan Perundang-undangan, dan Judul ditulis
seluruhnya dengan huruf kapital yang diletakkan di tengah marjin tanpa
diakhiri tanda baca.

2. Pembukaan

Pada pembukaan tiap jenis Peraturan Perundang-undangan sebelum nama


jabatan pembentuk Peraturan Perundang-undangan dicantumkan frase

JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN DAN RUANG LINGKUP V-6


LAPORAN AKHIR
PEMBUATAN NASKAH AKADEMIK RETRIBUSI TPU
KABUPATEN KEBUMEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA yang ditulis seluruhnya


dengan huruf kapital yang diletakkan di tengah marjin.

a. Konsiderans

Ketentuan angka 16, 17, dan 18 TP3 disebutkan bahwa Konsiderans


diawali dengan kata Menimbang. Konsiderans memuat uraian singkat
mengenai pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan
pembuatan Peraturan Perundang-undangan. Pokok-pokok pikiran pada
konsiderans Undang-Undang atau peraturan daerah memuat unsur
filosofis, yuridis, dan sosiologis yang menjadi latar belakang
pembuatannya.

Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen tentang Retribusi Daerah


memuat konsiderans:

1) bahwa dalam rangka pemungutan Retribusi Pelayanan Pemakaman


dan Pengabuan Mayat yang efisien dan efektif berdasarkan prinsip
demokrasi pemerataan dan keadilan, peran serta masyarakat dan
akuntabilitas, perlu dilakukan pengaturan Retribusi Pelayanan
Pemakaman dan Pengabuan Mayat;
2) bahwa Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat
merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang penting guna
membiayai pelaksanaan pemerintahan daerah;
3) bahwa Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak dan
Retribusi Daerah mengamanatkan pengaturan Retribusi Pelayanan
Pemakaman dan Pengabuan Mayat;
4) berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam poin 1),
poin 2) dan poin 3) perlu membentuk Peraturan Daerah tentang
Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat;
b. Dasar Hukum

Ketentuan angka 25, 26, dan 27 disebutkan bahwa dasar hukum diawali
dengan kata Mengingat. Dasar hukum memuat dasar kewenangan

JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN DAN RUANG LINGKUP V-7


LAPORAN AKHIR
PEMBUATAN NASKAH AKADEMIK RETRIBUSI TPU
KABUPATEN KEBUMEN

pembuatan Peraturan Perundang-undangan dan Peraturan Perundang-


undangan yang memerintahkan pembuatan Peraturan Perundang-
undangan tersebut. Peraturan Perundang-undangan yang digunakan
sebagai dasar hukum hanya Peraturan Perundangundangan yang
tingkatannya sama atau lebih tinggi.

Dasar hukum Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen tentang Retribusi


Daerah:
1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42);
2) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);
4) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5049);
5) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan
Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 21950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi
Jawa Tengah;
6) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN DAN RUANG LINGKUP V-8
LAPORAN AKHIR
PEMBUATAN NASKAH AKADEMIK RETRIBUSI TPU
KABUPATEN KEBUMEN

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor


4578);
7) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara tahun 2005 Nomor 165, Tamabahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
8) Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara
Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 119,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5161);
9) Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Kebumen Nomor 2
Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 2
Tamabahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 1)

3. Batang Tubuh
a. Ketentuan Umum

Pedoman angka 74 TP3 (vide Pasal 44 ayat (2) UU P3) Ketentuan umum
berisi:

1) batasan pengertian atau definisi;


2) singkatan atau akronim yang digunakan dalam peraturan;
3) hal-hal lain yang bersifat umum yang berlaku bagi pasal (-pasal)
berikutnya antara lain ketentuan yang mencerminkan asas, maksud,
dan tujuan.

Pedoman angka 80 TP3 (vide Pasal 44 ayat (2) UU P3) menentukan jika
suatu batasan pengertian atau definisi perlu dikutip kembali di dalam
ketentuan umum suatu peraturan pelaksanaan, maka rumusan batasan
pengertian atau definisi di dalam peraturan pelaksanaan harus sama
dengan rumusan batasan pengertian atau definisi yang terdapat di dalam
peraturan lebih tinggi yang dilaksanakan tersebut.

JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN DAN RUANG LINGKUP V-9


LAPORAN AKHIR
PEMBUATAN NASKAH AKADEMIK RETRIBUSI TPU
KABUPATEN KEBUMEN

Mengacu pada pedoman tersebut, ketentuan umum dalam konsep awal


Raperda tentang Retribusi Temmpat Pemakaman Umum berisi antara
lain:

1) Daerah adalah Kabupaten Kebumen.


2) Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Kebumen.
3) Bupati adalah Bupati Kebumen.
4) Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat, yang
selanjutnya disebut retribusi, adalah pembayaran atas pelayanan
pemakaman dan penggunaan tanah tempat pemakaman yang dimiliki
atau dikelola oleh Pemerintah Daerah.
b. Materi Pokok Yang Diatur

Materi Pokok yang diatur merupakan substansi sebenarnya dari


Peraturan Daerah yang dirumuskan secara normatif, yang
mengharuskan (keharusan untuk melakukan atau tidak melakukan) atau
yang membolehkan (kebolehan untuk melakukan atau tidak
melakukan). Pengelompokan Materi Pokok yang Diatur, yaitu Bea
Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, mengacu pada Pasal 156 ayat
(3) dan ayat (4) UU PDRD 2009, dan diberikan isi yang mengacu pada
ketentuan-ketentuan lainnya dalam UU PDRD 2009. Materi pokok yang
diatur ini dirumuskan dalam kerangka atau anatomi Peraturan
Perundang-undangan.

1) Objek, Subjek, dan Golongan Retribusi

Obyek Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat


adalah pelayanan pemakaman dan pelayanan penggunaan tanah
tempat pemakaman yang dimiliki dan/atau dikelola oleh Pemerintah
Daerah.

Subjek Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat adalah


orang pribadi, ahli waris atau yang menggunakan pelayanan

JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN DAN RUANG LINGKUP V - 10


LAPORAN AKHIR
PEMBUATAN NASKAH AKADEMIK RETRIBUSI TPU
KABUPATEN KEBUMEN

pemakaman mayat yang dimiliki atau dikelola oleh Pemerintah


Daerah.

Wajib Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat adalah


orang pribadi atau badan yang mendapatkan pelayanan pemakaman
dan wajib melakukan pembayaran retribusi.

Retribusi pelayanan pemakaman digolongkan sebagai Retribusi Jasa


Umum.

2) Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa

Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan jenis pelayanan


pemakaman dan ketersediaan tanah tempat pemakaman.

3) Prinsip Dalam Penetapan Struktur dan Besaran Tarif Retribusi

Prinsip dalam penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi


memperhatikan biaya penyediaan jasa pelayanan pemakaman,
kemampuan masyarakat, aspek keadilan dan efektivitas pengendalian
atas pelayanan pemakaman.

4) Struktur dan Besaran Tarif Retribusi

Berdasarkan usulan yang disampaikan Dinas Perumahan dan Kawasan


Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kebumen, sebagai
SKPD yang berkaitan dengan Retribusi Pelayanan Pemakaman dan
Pengabuan Mayat, maka struktur dan besaran tarif Retribusi
Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat adalah sebagai berikut:
a) Pelayanan penguburan/pemakaman
 Penggalian dan penutupan makam sebesar Rp 600.000,00
(enam ratus ribu rupiah);
Dengan asumsi (1) jumlah tenaga yang digunakan 4 orang
dengan tarif @ Rp 150.000,00
(2) jumlah tenaga yang digunakan 3 orang
dengan tarif @ Rp 200.000,00

JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN DAN RUANG LINGKUP V - 11


LAPORAN AKHIR
PEMBUATAN NASKAH AKADEMIK RETRIBUSI TPU
KABUPATEN KEBUMEN

 Penggalian dan pembongkaran makam sebesar Rp 400.000


(empat ratus ribu rupiah);
Dengan asumsi (1) jumlah tenaga yang digunakan 4 orang
dengan tarif @ Rp 100.000,00
(2) jumlah tenaga yang digunakan 2 orang
dengan tarif @ Rp 200.000,00
 Pemasangan plakat dan pusara makam sebesar Rp 200.000,00
(dua ratus ribu rupiah).
Dengan asumsi (1) jumlah tenaga yang digunakan 4 orang
dengan tarif @ Rp 50.000,00
(2) jumlah tenaga yang digunakan 2 orang
dengan tarif @ Rp 100.000,00
b) Penggunaan tanah makam
 Tanah makam yang langsung dipergunakan sebesar Rp
600.000,00 (enam ratus ribu rupiah);
 Tanah makam tumpang sebesar Rp 150.000,00 (seratus lima
puluh ribu rupiah);
c) Pengabuan Mayat
 Dewasa sebesar Rp 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah);
 Belum Dewasa sebesar Rp 150.000,00 (seratus lima puluh ribu
rupiah).

Tarif retribusi tersebut di atas ditinjau kembali paling lama 3 (tiga)


tahun sekali dengan Peraturan Bupati. Peninjauan ini penting
dilakukan dengan pertimbangan bahwa dalam tiga tahun indeks
harga akan berubah dengan pesat.

5) Wilayah Pemungutan

Retribusi yang terutang dipungut di wilayah daerah tempat pelayanan


diberikan. Tempat Pemakaman Umum yang menjadi milik dan
dikelola oleh Pemerintah Daerah, meliputi
a) Tempat Pemakaman Umum Bong Cina Gumeng/ Bejiruyung di

JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN DAN RUANG LINGKUP V - 12


LAPORAN AKHIR
PEMBUATAN NASKAH AKADEMIK RETRIBUSI TPU
KABUPATEN KEBUMEN

Kecamatan Sempor;
b) Tempat Pemakaman Umum Kerkop Desa Semanding,
Kecamatan Gombong;
c) Tempat Pemakaman Umum Bong Cina Sindut Plarangan,
Kecamatan Karanganyar;
d) Tempat Pemakaman Umum Dukuh Gede Karangkemiri,
Kecamatan Karanganyar;
e) Tempat Pemakaman Umum Kerkop Dukuh Sendari
Karangkemiri, Kecamatan Karanganyar;
f) Tempat Pemakaman Umum Jingklak Kelurahan Karanganyar,
Kecamatan Karanganyar;
g) Tempat Pemakaman Umum Bong Cina Pejagoan, Kecamatan
Pejagoan;
h) Tempat Pemakaman Umum Bong Cina Dusun Kalimati I
Kedawung, Kecamatan Pejagoan;
i) Tempat Pemakaman Umum Bong Cina Dusun Kalimati II
Kedawung, Kecamatan Pejagoan;
j) Tempat Pemakaman Umum Bong Cina Kaliputih, Kecamatan
Kutowinangun;
k) Tempat Pemakaman Umum Bong Cina Sidogede, Kecamatan
Prembun;
l) Tempat Pemakaman Umum Desa Tamanwinangun,
Kecamatan Kebumen;
m) Taman Makam Pahlawan “ Bumi Wira Bhakti”, Kecamatan
Kebumen.

6) Penentuan Pembayaran, Tempat Pembayaran, Angsuran dan


Penundaan Pembayaran

Dalam membayar retribusi Wajib Retribusi menggunakan Surat


Ketetapan Retribusi Daerah atau dokumen lain yang dipersamakan,
berupa karcis. Pembayaran Retribusi dapat dilakukan di Kas Daerah.

JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN DAN RUANG LINGKUP V - 13


LAPORAN AKHIR
PEMBUATAN NASKAH AKADEMIK RETRIBUSI TPU
KABUPATEN KEBUMEN

Bupati dapat mengabulkan permohonan Wajib Retribusi untuk


mengangsur atau menunda pembayaran Retribusi.

7) Sanksi Administratif

Dalam hal wajib retribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau
kurang membayar, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga
sebesar 2 % (dua persen) setiap bulan dari retribusi yang terhutang
yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan
Surat Tagihan Retribusi Daerah.

8) Penagihan

Penagihan Retribusi terutang didahului dengan Surat Teguran.


Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penagihan pemungutan
retribusi sebaiknya diatur dengan Peraturan Bupati.

9) Penghapusan Piutang Retribusi yang Kedaluwarsa

Apabila hak untuk melakukan penagihan sudah kedaluwarsa, piutang


Retribusi dapat dihapuskan. Penghapusan Piutang Retribusi yang
sudah kedaluwarsa tersebut, ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara penghapusan piutang
Retribusi yang sudah kedaluwarsa diatur dengan Peraturan Bupati.

c. Ketentuan Peralihan

Ketentuan peralihan memuat penyesuaian terhadap Peraturan


Perundang-undangan yang sudah ada pada saat Peraturan Perundang-
undangan baru mulai berlaku, agar Peraturan Perundang-undangan
tersebut dapat berjalan lancar dan tidak menimbulkan permasalahan
hukum. Pada saat Peraturan Daerah Retribusi Pelayanan Pemakaman
dan Pengabuan Mayat berlaku, Retribusi yang masih terutang
berdasarkan peraturan daerah yang sebelumnya masih dapat ditagih
selama jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat terutang.

d. Ketentuan Penutup

JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN DAN RUANG LINGKUP V - 14


LAPORAN AKHIR
PEMBUATAN NASKAH AKADEMIK RETRIBUSI TPU
KABUPATEN KEBUMEN

Jika materi dalam Peraturan Perundang-undangan baru menyebabkan


perlunya penggantian seluruh atau sebagian materi dalam Peraturan
Perundangundangan lama, di dalam Peraturan Perundangundangan
baru harus secara tegas diatur mengenai pencabutan seluruh atau
sebagian Peraturan Perundang-undangan lama.

Rumusan pencabutan diawali dengan frase Pada saat Undang-Undang


ini mulai berlaku, kecuali untuk pencabutan yang dilakukan dengan
Peraturan Perundang-undangan pencabutan tersendiri. Demi kepastian
hukum, pencabutan Peraturan Perundang-undangan hendaknya
dirumuskan dengan tegas Peraturan Perundang-undangan mana yang
dicabut, dengan menggunakan frase dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.

Oleh karena itu rumusannya menjadi : Pada saat Peraturan Daerah ini
mulai berlaku, Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 9 Tahun
2001 tentang Retribusi Pelayanan Pemakaman Umum dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.

JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN DAN RUANG LINGKUP V - 15

Anda mungkin juga menyukai