0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan3 halaman
Bab 4 membahas hasil dan pembahasan dari isolasi bakteri dari air keran menggunakan teknik pour plate. Teknik ini melibatkan pengenceran bertingkat sampel air keran, penambahan ke dalam media agar, dan inkubasi selama seminggu untuk mendapatkan koloni bakteri murni. Pembahasan mencakup persiapan media, prosedur isolasi, dan tujuan pengenceran bertingkat.
Bab 4 membahas hasil dan pembahasan dari isolasi bakteri dari air keran menggunakan teknik pour plate. Teknik ini melibatkan pengenceran bertingkat sampel air keran, penambahan ke dalam media agar, dan inkubasi selama seminggu untuk mendapatkan koloni bakteri murni. Pembahasan mencakup persiapan media, prosedur isolasi, dan tujuan pengenceran bertingkat.
Bab 4 membahas hasil dan pembahasan dari isolasi bakteri dari air keran menggunakan teknik pour plate. Teknik ini melibatkan pengenceran bertingkat sampel air keran, penambahan ke dalam media agar, dan inkubasi selama seminggu untuk mendapatkan koloni bakteri murni. Pembahasan mencakup persiapan media, prosedur isolasi, dan tujuan pengenceran bertingkat.
Pengenceran ke : ke-6 Sampel : Air Keran Media : Natrium Agar Teknik yg digunakan : Pour Plate 4.2 Pembahasan
Dalam praktikum isolasi bakteri, memerlukan lingkungan dan medium
yang berisi zat hara untuk pertumbuhan sel, sintesis sel, keperluan energi dalam metabolisme, dan pergerakan yang sesuai dengan mikroorganisme. Medium biakan yang digunakan untuk menumbuhkan mikrobia dalam bentuk padat, semi padat, dan cair. Yang digunakan dalam praktikum adalah medium padat yaitu agar. Agar digunakan sebagai media karena tidak dapat diuraikan oleh mikroba. Media yang digunakan dalam praktikum adalah NA karena yang akan di biakan adalah bakteri. Pada percobaan kali ini kita menggunakan Media Na 180ml atau 4,14 gram. Menggunakan aquades sebanyak 324 ml untuk melarutkan Media Na. Pada praktikum ini digunakan tabung reaksi sebanyak 6 tabung dan menggunakan cawan petri sebanyak 6 buah karena keterbatasan alat yang dipakai. Suhu optimal pada mamalia berada pada suhu 370C. Hal yang dilakukan pertama adalah menimbang media Natrium Agar dengan menggunakan rumus perbandingan massa, sehingga didapat hasil 4,14 gram. Jika digunakan Media Natrium Agar sebanyak 32 gram dengan 1000 ml aquades maka untuk menghasilkan Na dengan 180 ml adalah 4,14 gram. Setelah itu masukkan aquades dan media Natrium Agar 4,14 gram ke dalam Erlenmeyer lalu dimasukkan menggunakan Bunsen, kemudian tunggu sampai ia mendidih. Kemudian siapkan tabung reaksi berjumlah 6 tabung lalu ditambahkan Medium Natrium Agar yang telah dimasak tadi. Sebelum ditambahkan tabung reaksi ditutup dengan menggunakan kapas, aluminium dan kertas jagung. Ini bertujuan agar sampel yang ada didalam tabung reaksi tidak tumpah pada saat proses sterilisasi. Setelah ditutup, masukkan ke dalam autoklav untuk proses steriliasi. Setelah disteriliasi, biarkan terlebih dahulu untuk didinginkan. Setelah sudah normal suhunya, dilakukan pengenceran bertingkat. Pengenceran bertingkat dilakukan agar mikroba yang tersuspensi berkurang dan jumlahnya makin sedikit. Teknik pengenceran bertingkat dilakukan dengan menggunakan teknik perbandingan 9 : 1. Dimana pada yang pertama diambil 1 ml, dan masukkan 1 ml tadi ke dalam tabung yang kedua dan homogenkan. Kemudian tabung kedua diambil 1 ml dan dimasukkan ke dalam tabung yang ketiga dan homogenkan. Lakukan langkah tersebut hingga tabung yang terakhir sehingga pengenceran berikutnya mengandung 1/10 sel mikroorganisme dari pengenceran yang sebelumnya. Terakhir, media Natrium Agar tersebut dimasukkan ke cawan petri menggunakan metode pour plate dan spread plate.Setelah dipindahkan ke dalam cawan petri, cawan petri yang berisi sampel tersebut dibungkus menggunakan plastic warp dan kemudian dibawa ke incubator untuk proses inkubasi dan prosesnya terjadi selama seminggu. BAB V KESIMPULAN
Adapun kesimpulan pada praktikum ini adalah:
1. Isolasi yaitu memisahkan bakteri yang di inginkan dari gabungan bakteri untuk mendapatkan biakan murni 2. Komposisi media bahan sangat penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi bakteri demi mengoptimalkan pertumbuhannya. 3. Pengenceran bertingkat dilakukan agar mikroba tersuspensi berkurang dan jumlahnya lebih sedikit. 4. Dalam isolasi bakteri memerlukan lingkungan dan medium yang berisi zat hara untuk pertumbuhan sel. 5. Isolasi dapat dilakukan dengan cara Spread plate dan Pour Plate