Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rifky Jati Pamungkas

NIM : 08051281621028

Dinoflagellata

Dinoflagellata atau Pyrrophyta yang terdiri dari sekitar 1.100 jenis, terutama hidup di
dalam air laut, walaupun beberapa jenis hidup di air tawar. Dinoflagellata merupakan ganggang
uniseluler yang motil, dengan ciri utama terdapat celah dan alur di sebelah luar pembungkus
yang melingkupi dinding sel.

Yang masing-masing alur pada Dinoflagellata mengandung satu bulu cambuk. Beberapa
jenis Dinoflagellata tidak memiliki dinding sel, namun kebanyakan memiliki dinding sel yang
terbagi-bagi menjadi lempeng-lempeng selulosa polygonal yang saling bersambungan sangat
rapat.
Ada beberapa jenis cangkangnya mengandung fosfor sehingga memendarkan cahaya di
malam hari. Didalam sitoplasma terdapat plastid yang berisi pigmen klorofil dan pigmen cokelat
kekuning-kuningan. Ganggang ini berkembang biak dengan pembelahan sel.
Ciri-Ciri Dinoflagellata :
 Sebagian dinoflagellata mengandung pigmen klorofil –a, klorofil-c dan
karotenoid yang memungkinkan mereka untuk menjalani proses fotosintesis untuk
menghasilkan energi.
 Beberapa spesies dinoflagellata mengeluarkan racun ke dalam air, ledakan
populasi organisme ini dapat menyebabkan daerah yang mereka tempati di laut
untuk menerima warna merah dan umumnya disebut “ Red Tide ( pasang merah )
”, selama pasang merah ikan kerang dan ikan lainnya dianggap beracun bagi
manusia dan tidak boleh dikonsumsi.
 Dinoflagellata dasarnya memiliki dua alat reproduksi, selama kondisi normal
mereka mereproduksi seperti sel apapun dengan pembagian vegetatif. Ini berarti
bahwa dinoflagellata baru putus dari dinoflagellatatua dan tumbuha menjadi
organisme terpisah. Tetapi dibawah kondisi stress tertentu seperti dingin,
kelaparan dan kekurangan cahaya mereka menjalani proses yang berbeda untuk
mereproduksi.
 Dinoflagellata akan bergabung bersama dalam proses yang disebut fusion, mereka
akan tinggal bersama-sama melalui masa stress dalam keadaan semi-aktif. Sekali
lagi kondisi yang menguntungkan mereka putus menjadi potongan-potongan kecil
yang sebut kista dan tumbuh menjadi organisme baru berukuran penuh.

Ada sekitar 4.500 spesies dinoflagellata, cotoh umum termasuk Pfiesteria piscicidia,
Gonyaulax catanella dan Noctiluca scintillans.

 Pfiesteria Piscicidia
Merupakan spesies dinoflagellata banyak dijumpai di lepas pantai North Carolina. Para
ilmuwan telah menyimpulkan bahwa ia bertanggung jawab atas pembunuhan sejumlah besar
ikan dengan mensekresi racun. Spesies ini memiliki strategi makan yang menarik. Hal ini
diketahui memggunakan racun untuk membunuh ikan kemudian menunggu untuk
mengkonsumsi jaringan yang sloughs dari organisme yang membusuk. Hal ini membuat salah
satu spesies heterotrofik dari beberapa dinoflagellata.

 Gonyaulax Catanella
Merupakan dinoflagellata yang berputar sangat ketika mereka bergerak dengan menggunakan
dua flagella mereka. Mereka juga salah satu yang terkenal spesies bercahaya dari dinoflagellata
karena mereka mengeluarkan cahaya biru-hijau di perairan yang mereka huni.

 Noctiluca Scintillans
Merupakan spesies dinoflagellata heterotrofik yang memakan plankton yang ditemukan dimuara
dan daearah dangkal dari landas kontinen. Spesies ini sering disebut sebagai kilauan laut karena
menunjukkan bioluminesensi dan menjadi sangat terang ketika terganggu dalam air.
Resume tentang jurnal “Identifikasi Fitoplankton Spesies Harmfull Algae Bloom (HAB) Saat
Kondisi Pasang di Perairan Pesisir Brondong, Lamongan, Jawa Timur”.

Nitrat merupakan senyawa nitrogen yang paling dominan di perairan alami dan sangat
penting bagi pertumbuhan tanaman dan alga. Senyawa ini dihasilkan dari proses oksidasi
sempurna senyawa nitrogen di perairan. Selain nitrat kandungan zat hara lainnya yaitu fosfat,
jika melimpah di lingkungan perairan memiliki dampak positif, yaitu peningkatan produksi
fitoplankton dan total produksi ikan.Namun pada konsentrasi yang tinggi dapat menimbulkan
dampak negatif, yaitu terjadinya ledakan fitoplankton jenis toksik (beracun) atau disebut dengan
Harmful Algal Bloom (HAB) yang berakibat pada penurunan kandungan oksigen di perairan
sehingga menyebabkan kematian masal biota air (Risamasu dan Prayitno, 2011). Peningkatan
kelimpahan fitoplankton ini sangat dipengaruhi oleh proses eutrofikasi. Kondisi perairan dengan
zat hara tinggi juga disebabkan oleh faktor oseanografi seperti up welling (Anderson et al.,
2008). Jenis fitoplankton yang berpotensi blooming adalah diantaranya kelompok Dinoflagellata,
yaitu Alexandrium spp., Gymnodinium spp. dan Dinophysis Spp. kelompok Diatom
adalahPseudonitszchia spp.(Aunorohim, 2009).
Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi spesies fitoplankton HAB pada kondisi
pasang dimana air laut mendominasi. Kajian tentang kelimpaha dan struktur komunitas
fitoplankton HAB di wilayah ini diharapkan akan menginformasikan data kuantitatif
perbandingan spesies fitoplankton HAB dan fitoplankton non HAB dan kaitannya dengan faktor
lingkungan sebagai upaya evaluasi kondisi lingkungan perairan pesisir Brondong.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Mei 2015, sampel fitoplankton diambil
dari perairan Pesisir Brondong, Kabupaten Lamongan. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak
3 kali (7 April, 22 April dan 6 Mei 2015) dengan interval waktu pengambilan 2 minggu sekali.
Sampel kemudian diidentifikasi di Laboratorium Keamanan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang.
Hasil yang didapat adalah perbandingan komposis spesies fitoplankton HAB dan
fitoplankton non HAB saat kondisi pasang adalah 2 % dan 98 %. Spesies fitoplankton yang
berpotensi menyebabkan HAB di perairan Pesisir Brondong diantaranya Ceratium fusus,
Ceratium macroceros, Ceratium pulchellum, Dinophysis acuminata, Gonyaulax polygramma,
Gonyaulax triacantha, Noctiluca scintillans, Peridinium claudicans, Chaetoceros compressus,
Chaetoceros laciniosus dan Nitzschia closterium. Nitzschia closterium dengan spesies
fitoplankton dengan kelimpahan tertinggi pada saat pasang sebesar 16.550 sel/liter. Suhu dan DO
perairan saat kondisi pasang ditemukan memiliki korelasi positif yang signifikan terhadap
kelimpahan, indeks keanekaragaman dan keseragaman fitoplankton HAB di Perairan Pesisir
Brondong.

Anda mungkin juga menyukai