Anda di halaman 1dari 2

Di dalam dunia mikrobia, jamur termasuk divisio Mycota (fungi).

Mycota berasal dari kata mykes


(bahasa Yunani), disebut juga fungi (bahasa Latin). Ada beberapa istilah yang dikenal untuk menyebut
jamur, (a) mushroom yaitu jamur yang dapat menghasilkan badan buah besar, termasuk jamur yang
dapat dimakan, (b) mold yaitu jamur yang berbentuk seperti benang-benang, dan (c) khamir yaitu jamur
bersel satu. Jamur merupakan jasad eukariot, yang berbentuk benang atau sel tunggal, multiseluler atau
uniseluler. Sel-sel jamur tidak berklorofil, dinding sel tersusun dari khitin, dan belum ada diferensiasi
jaringan. Jamur bersifat khemoorganoheterotrof karena memperoleh energi dari oksidasi senyawa
organik. Jamur memerlukan oksigen untuk hidupnya (bersifat aerobik).

Dunia fungi (jamur) atau mycota merupakan kelompok makhluk hidup yang dapat mendatangkan
keuntungan bagi manusia. Beberapa jenis anggotanya dapat dimakan, sebagai sumber lemak dan
glikogen dan juga ada beberapa jenis lagi yang mampu menghasilkan racun yang membahayakan
kehidupan manusia.

Khamir adalah mikroorganisme eukariot yang diklasifikasikan dalam kingdom Fungi, dengan 1.500
species yang telah dapat dideskripsikan[1] (diperkirakan 1% dari seluruh spesies fungi).[2] Khamir
merupakan mikroorganisme uniseluler, meskipun beberapa spesies dapat menjadi multiseluler melalui
pembentukan benang dari sel-sel budding tersambung yang dikenal sebagai hifa semu(pseudohyphae),
seperti yang terlihat pada sebagian besar kapang.

Khamir yang paling umum digunakan adalah Saccharomyces cerevisiae, yang dimanfaatkan untuk
produksi anggur, roti, tape, dan bir sejak ribuan tahun yang silam dalam bentuk ragi. Saccharomyces
cerevisiae dapat mengkonversi karbohidrat menjadi karbon dioksida dan alkohol melalui proses
fermentasi, karbon dioksida digunakan dalam proses pembuatan roti (baking) dan alkohol dalam
minuman beralkohol.[5] Saccharomyces cerevisiae juga merupakan organisme model penting dalam
penelitian biologi sel modern, dan juga salah satu mikroorganisme eukariot yang paling sering diteliti
secara menyeluruh. Peneliti menggunakannya untuk mendapatkan informasi mengenai biologi sel
eukariot dan terutama biologi manusia.[6] Spesies khamir lainnya seperti Candida albicans adalah
patogen oportunistik dan dapat menyebabkan infeksi pada manusia (kandidiasis) . Khamir juga dapat
digunakan untuk menghasilkan listrik dalam microbial fuel cell,[7] dan memproduksi etanol untuk
industri biofuel.

Anda mungkin juga menyukai