Anda di halaman 1dari 9

Muhammad Burhanuddin

Specialty in Industrial Engineering, Transportation Engineering, and Offshore


Services

Analisis Tumpuan Beban


Ditulis pada 2 Desember 2015 oleh Muhammad Burhanuddin

8 Votes

Kasus terjadi pada saat kita diminta untuk menimbang struktur besar dengan sekali angkat untuk diketahui berapa sih total
beratnya dan dimana sih letak titik tengahnya.

Kemudian kita ingin mengetahui apakah benar support seperti gambar dibawah ini cukup kuat ketika kita jack dengan
kapasitas jack 200 Ton?

1 of 9
Untuk mengetahuinya maka diperlukan pemodelan. Disini saya simulasikan dengan menggunakan Autodesk Inventor
Professional dengan desain sebagai berikut:

2 of 9
— Takanan Sebesar 200 Ton

Physical

Mass 10.8074 kg

Area 2294150 mm^2

Volume 10807400 mm^3

Center of Gravity x=-22.9126 mm


y=120.174 mm
z=0 mm

Simulation:1

General objective and settings:

Design Objective Single Point

Simulation Type Static Analysis

Last Modification Date 12/2/2015, 7:57 AM

Detect and Eliminate Rigid Body Modes No

Separate Stresses Across Contact Surfaces No

Motion Loads Analysis No

Mesh settings:

Avg. Element Size (fraction of model diameter) 0.1

3 of 9
Min. Element Size (fraction of avg. size) 0.2

Grading Factor 1.5

Max. Turn Angle 60 deg

Create Curved Mesh Elements No

Use part based measure for Assembly mesh Yes

M AT ER I AL (S )

Name STEEL A36

General Mass Density 7.75037 g/cm^3

Yield Strength 220.632 MPa

Ultimate Tensile Strength 399.896 MPa

Stress Young’s Modulus 199.948 GPa

Poisson’s Ratio 0.26 ul

Shear Modulus 79.3444 GPa

Part Name(s) TUBE


PLATESTUBES

O P ER A TI NG C ON D IT IO N S

Force:1

Load Type Force

Magnitude 2000000.000 N

Vector X 0.000 N

Vector Y 2000000.000 N

Vector Z 0.000 N

R E S ULTS

Reaction Force and Moment on Constraints

Constraint Reaction Force Reaction Moment


Name
Magnitude Component Magnitude Component
(X,Y,Z) (X,Y,Z)

Fixed Constraint:1 908682 N 0N 0Nm 0Nm

-908682 N 0Nm

0N 0Nm

Fixed Constraint:2 1091640 N 0N 0Nm 0Nm

4 of 9
-1091640 N 0Nm

0N 0Nm

Result Summary

Name Minimum Maximum

Volume 10807400 mm^3

Mass 83.7615 kg

Von Mises Stress 0.000130799 MPa 483.862 MPa

1st Principal Stress -93.9799 MPa 371.473 MPa

3rd Principal Stress -407.068 MPa 96.53 MPa

Displacement 0 mm 2.38745 mm

Safety Factor 0.455982 ul 15 ul

Figures
Von Mises Stress

1st Principal Stress

5 of 9
3rd Principal Stress

6 of 9
Displacement

Safety Factor

7 of 9
Standar Kriteria:

Longitudinal Span = 600mm


Transversal Span = 600mm
Allowable Span = L/200 (according to AISC criteria)
= 3mm (Longitudinal)
= 3mm (Transversal)
Allowable Stress = 0.75 x Yield Stress (according to AISC criteria F2-1)
Allowable Stress = 0.75 x 220.632 Mpa (165.474 Mpa)
Poisson Ration = 0.26 ul

Standar Kondisi:

Von Mises GAGAL, jika nilai maximum Von Mises stress material lebih dari kekuatan bahan (strength of the material).
1st Principal Stress akan membantu kita memahami maximum tegangan tarik (tensile) akibat adanya pembebanan
3rd Principal Stress akan membantu kita memahami maximum gaya tekan (compressive stress) karena adanya tekanan.
Rasio Poisson adalah regangan lateral yang dibagi dengan regangan aksial (strain lateral tentang daerah, dan regangan
aksial adalah tentang perubahan panjang)

Kesimpulan:

Metrial Besi yang digunakan adalah A36 dengan density sekitar 7,800 kg/m3 (0.28 lb/cu in). Young’s modulus untuk
besi A36 adalah 200 GPa (29,000,000 psi). Besi A36 steel memiliki Poisson’s ratio sekitar 0.26, dan shear modulus
sekitar 75 GPa (10,900,000 psi). Sedangkan plat besi A36 bars, dan shapes dengan ketebalan kurang dari 8 in (203
mm) mempunyai minimum yield strength sekitar 36,000 psi (250 MPa) dan ultimate tensile strength sekitar
58,000–80,000 psi (400–550 MPa).
Beban yang disimulasikan adalah 200 Ton tekanan ke atas
Desain Support Beban tidak seluruhnya OK

Misalnya:

Von Mises ketika disimulasikan pada bagian elemen sepert itu hasilnya menunjukkan angka 483.862 MPa, padahal
elemen tersebut di desain untuk 165.474 Mpa. (Harus dikoreksi lagi mengapa bisa sampai hasilnya begitu?)
Sedangkan untuk Plat baja akan mengalami ledutan ketika ada pembebanan 200 Ton di tengah. Yang diperbolehkan
ledutannya terjadi hanya 3mm sedangkan dalam simulasi tersebut kita dapatkan Displacement sebesar 2.38745 mm,
artinya masih diperbolehkan atau diterima oleh kriteria AISC.
Tegangan Tarik didapatkan 93.9799 MPa dengan arah minus, padahal yang diperbolehkan adalah 165.474 Mpa, jadi
masih OK.
Tegangan Tekan didapatkan 96.53 MPa, padahal yang diperbolehkan adalah 165.474 Mpa, jadi masih OK.
Safety Factor didaptkan 0.46 ul, padahal yang dikriteriakan adalah 0.26 ul untuk material tersebut, jadi masih OK.

Mudah mudahan penjelasan ini ada manfaatnya.

Tribut to Pak Gun :)

8 of 9
BA G I KA N IN I:

Jadilah yang pertama menyukai ini.

T E RK AI T

Entri ini ditulis dalam Fisika Dasar I, Fisika Dasar II, Mekanika Teknik I, Operasional Riset, Pemodelan Sistem,
Pengendalian Kualitas, Simulasi & Pemodelan, Teknik Industri dan di-tag Menterjemahkan Stress Analisis, Stress
Analisis oleh Muhammad Burhanuddin. Buat penanda ke permalink [https://alvinburhani.wordpress.com/2015/12
/02/analisis-tumpuan-beban/] .

Tentang Muhammad Burhanuddin


Simple, relax, easy going, maybe patient, quiet, sympathetic, maybe kind, always keep emotion hidden, and does not
get upset easily. Easy to get along with, I'm a good lister, compassionate and concern, peaceful and agreeable, and
normally I avoid conflicts.
Lihat semua tulisan dari Muhammad Burhanuddin →

1 THOUGHT ON “ANALISIS TUMPUAN BEBAN”

nightwalker
pada 4 Agustus 2016 pukul 3:47 AM berkata:

1 0 Rate This
bagaimana saya dapat tahu standar kriteria AISC? apakah standar yang bapak
gunakan dapat digunakan untuk mengukur plat? bagaimana saya dapat
mengetahui allowable span? mohon dibantu pak

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

9 of 9

Anda mungkin juga menyukai