Namaku sebut saja ‘fulan’ (nama samaran) aku berada di kelas 6 SD di
sekolah aku merupakan anak yang bisa dibilang cukup pandai.Aku menempati peringkat 1 di kelas selama 6 tahun berturut-turut,aku juga sopan terhadap guru guru baik juga kepada teman teman di kelasku....
Yah bisa dibilang hidupku cukup menyenangkan,tetapi aku mulai merasa
aneh dengan teman temanku karena mereka terus memaksaku menjelaskan suatu pelajaran yang mereka tidak mengerti...sebenarnya itu tidak apa apa tapi mereka melakukan itu saat aku sedang mengerjakan tugas.Awalnya aku mengabaikannya karena kukira hanya kebetulan tapi lama kelamaan mereka bahkan memintaku mengerjakan tugas mereka! apa-apaan! Tapi saat itu aku melakukannya karena alasan mereka sakit dan sebagainya...baiklah hanya sekali saat aku berfikir ini sudah selesai mereka meminta jawaban saat ulangan!..jujur aku sangat terganggu jadi setelah ulangan aku memberi tahu mereka bahwa aku tidak menyukai mereka yang terus memaksaku melakukan itu!. Mereka diam saat aku mengatakannya dan akhirnya berkata “oh~maaf ya fulan” walaupun aku tau sekali permintaan maaf itu tidak tulus tapi aku membiarkannya.
Kebesokan harinya aku kesiangan” mungkin karena kejadian kemarin”
pikirku,segera aku menuju kelas...”kemarin denger ga fulan ngomong apa katanya?ga suka? PFTT...” Hm? apa ini? apa maksudnya? aku bersiap mendobrak pintu kelas tapi “kita juga gasuka ya temenan sama fulan cuma ya otaknya pinter banget dong...HAHAHA”.Aku terdiam.
“fulan kenapa tidak masuk?” suara wali kelas membuyarkan seluruh
pikiranku dan juga mengagetkan semua teman temanku... aku bisa melihat ekspresi mereka yang kaget seperti tertangkap basah “ah iya bu maaf “ aku pun memasuki kelas tanpa melihat teman temanku “baik anak-anak kita mulai pelajaran hari ini”.
Tiba waktunya istirahat aku ssegera menghampiri teman-temanku dan
bertanya “apa maksudnya tadi pagi?” mereka awalnya memasang ekpresi tertangkap basah lalu ber-akting “hm?apa maksudnya fulan?” “gausa pura pura tidak tau aku mendengar semuanya dan kalian juga tau itu!jadi kalian hanya berteman denganku karena aku pintar?pertemanan macam apa itu!”..sekali lagi mereka diam dan akhirnya “iya memang benar kamu walaupun pintar dalam pelajaran baru menyadari itu sekarang HAHA”.Cukup aku muak. Pulang sekolah aku mengurung diri di dalam kamar aku tidak makan malam hari itu karena mematikan lampu orangtuaku mengira aku tidur jadi mereka membiarkannya.Besoknya aku pura-pura sakit dengan memasang wajah dan suara lemas orangtuaku percaya dan mengijinkanku tidak masuk sekolah.Aku hanya tidak ingin bertemu mereka.Kupikir orangtuaku percaya bahwa aku sakit tapi ternyata tidak pulang kerja mereka bertanya “ada masalah apa di sekolah?” mendengar itu aku membeku bagaimana mereka tahu? “hm? masalah? Ga ada masalah apa apa kok “ bohongku.Percaya...percayalah... ternyata anak memang ga bisa membohongi orangtua “tidak usah bohong nak” mereka tersenyum dan mengelus kepalaku..disitu aku luluh air mataku turun perlahan dan dengan segera memberi tahu semuanya.”Tidak apa-apa nak,kamu anak baik teman yanga baik mereka yang hanya memanfaatkanmu hanya menyia-nyiakanmu tidak perlu bersedih..dan juga sebentar lagi kamu lulus dan bertemu teman baru tidak apa apa”,mendengar itu aku segera tersadar benar..aku sudah mau lulus jadi tidak apa.
Sudah satu tahun semenjak kejadian itu,masih kuingat dengan jelas
semuanya tapi sekarang sudah tidak apa-apa aku sudah SMP dan mempunyai teman baru yang tidak memanfaatkanku.Hubunganku dengan teman-temanku di SD masih belum membaik tapi itu sudah tidak penting lagi karena sekarang aku mempunyai banyak orang yang tulus menyayangiku