PSIK FK UNSRI JL. PALEMBANG-PRABUMULIH KM. 32, INDRALAYA I. Pengertian Tanda-tanda vital adalah ukuran dari berbagai fisiologi statistik, sering diambil oleh profesional kesehatan, dalam rangka untuk menilai fungsi tubuh yang paling dasar. II. Tujuan Pengkajian/pemeriksaan tanda vital yang dilaksanakan oleh perawat digunakan untuk memantau perkembangan pasien. III. Indikasi 1. Pada pasien yang baru masuk dan untuk dirawat. 2. Secara rutin pada pasien yang dirawat. 3. Sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan pasien. IV. Kontraindikasi - V. Persiapan Ada Tidak 1. Alat a. Termometer dalam tempatnya (axila, oral, rektal, timpani) b. 3 buah botol berisi larutan sabun, desinfektan, air bersih c. Bengkok d. Tissue e. Jam tangan berdetik f. Tensimeter g. Stetoskop h. Pena dan buku catatan i. Sarung tangan j. Jelly/Lubricant 2. Pasien dan Lingkungan a. Memberikan informasi tentang tindakan yang akan dilakukan b. Menyiapkan pasien dalam keadaan istirahat/rileks c. Menyiapkan lingkungan yang aman dan nyaman d. Berika privasi pada klien *pada saat pelaksanaan beri tanda ceklist () VI. Cara Kerja Sudah dilakukan Tidak dilakukan 1. Suhu Mengukur Suhu Aksila a. Cuci tangan b. Minta klien untuk duduk atau berbaring, pastikan klien merasa nyaman c. Gulung lengan baju klien atau buka baju atas sampai axila terlihat d. Keringkan daerah axila dengan kassa e. Pastikan thermometer siap (jika menggunakan thermometer raksa suhu awal <35°C) f. Pasang thermometer pada daerah tengah axila, minta klien untuk menurunkan lengan atas dan meletakkan lengan bawah diatas dada g. Jelaskan pada klien bahwa pengukuran akan berlangsung selama 5 menit atau sampai alarm berbunyi pada thermometer elektrik h. Ambil thermometer dan baca hasilnya i. Bersihkan termometer dengan kapas alkohol atau dengan menggunakan sabun-savlon-air bersih lalu keringkan dengan kasa j. Rapikan klien k. Mencuci tangan l. Dokumentasikan hasil pemeriksaan Mengukur Suhu Oral a. Cuci tangan b. Minta klien untuk duduk atau berbaring, pastikan klien merasa nyaman c. Siapkan thermometer atau turn on pada thermometer elektrik d. Tempatkan ujung thermometer dibawah lidah klien pada sublingual e. Minta klien menutup mulut f. Jelaskan pada klien bahwa pengukuran akan berlangsung selama 3-5 menit atau sampai alarm berbunyi pada thermometer elektrik g. Ambil thermometer dan baca hasilnya h. Bersihkan termometer dengan kapas alkohol atau dengan menggunakan sabun-savlon-air bersih lalu keringkan dengan kasa i. Rapikan klien j. Cuci tangan k. Dokumentasikan hasil pemeriksaan Mengukur Suhu Rektal a. Cuci tangan dan persiapkan alat-alat di dekat klien b. Pakai sarung tangan c. Persilakan klien untuk melepas celana (jaga privasi klien) d. Bantu klien berbaring kearah lateral sinistra atau dekstra dengan kaki fleksi e. Pada bayi periksa keadaan anus klien f. Olesi thermometer dengan jelly/lubricant g. Minta klien untuk nafas dalam dan masukkan thermometer ke lubang anus sedalam 3 cm (jangan paksakan bila ada tahanan/hambatan) h. Jelaskan pada klien bahwa pengukuran akan berlangsung selama 5 menit atau sampai alarm berbunyi pada thermometer elektrik i. Ambil thermometer dan baca hasilnya j. Bersihkan termometer dengan kapas alkohol atau dengan menggunakan sabun-savlon-air bersih lalu keringkan dengan kasa k. Rapikan klien l. Cuci tangan m. Dokumentasikan hasil pemeriksaan Mengukur Suhu Timpani a. Cuci tangan dan persiapkan alat-alat di dekat klien b. Pakai sarung tangan c. Siapkan thermometer tympani, jika klien menggunakan alat bantu dengar, keluarkan dengan hati-hati dan tunggu hingga 1-2 menit d. Bersihkan telinga dengan kapas e. Buka bagian luar telinga, dengan perlahan-lahan masukkan thermometer sampai liang telinga. f. Tekan tombol untuk mengaktifkan thermometer g. Pertahankan posisi thermometer selama pengukuran sampai muncul suara atau timbul tanda cahaya pada thermometer h. Ambil thermometer dan baca hasilnya i. Cuci tangan n. Dokumentasikan hasil pemeriksaan 2. Denyut Nadi a. Mencuci tangan b. Membawa alat-alat kedekat pasien c. Menjelaskan prosedur kepada pasien d. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin (duduk/terlentang) e. Meraba / menentukan letak arteri/ denyut nadi yang akan dihitung f. Memeriksa denyut nadi dengan cara meletakkan ujung jari, jari tengan, dan jari manis diatas arteri yang akan dihitung g. Bila denyut nadi sudah terba teratur, pegang jam tangan dengan penunjuk detik pada tangan yang lain h. Menghitung denyut nadi selama ¼ menit (bila nadi teratur) hasilnya dikalikan 4, jika nadi tidak teratur hitung selama 1 menit penuh i. Merapikan pasien kembali dan membantu pasien ke posisi yang nyaman j. Menginformasikan hasil pemeriksaan ke pasien dan memberi tahu pasien tindakan sudah selesai k. Mencuci tangan l. Mencatat hasil pengukuran suhu pada buku catatan 3. Pernapasan a. Mencuci tangan b. Membawa alat-alat kedekat pasien c. Menjelaskan prosedur kepada pasien d. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin (duduk/terlentang) e. Meletakkan lengan pasien pada posisi rileks f. Mengobservasi satu siklus pernafasan lengkap kemudian mulai menghitung frekuensi pernafasan dan memperhatikan kedalaman, irama, serta karakter pernafasan selama 30 detik hasilnya dikalikan 2 bila pernafasan teraturtapi jika pernafasan tidak teratur atau pasien bayi/anak kecil hitung selama satu menit penuh g. Mengatur kembali posisi pasien yang nyaman h. Menginformasikan hasil pemeriksaan ke pasien dan memberitahu bahwa tindakan sudah selesai i. Mencuci tangan j. Mencatat hasil pengukuran suhu pada buku catatan 4. Tekanan Darah a. Mencuci tangan b. Membawa alat-alat kedekat pasien c. Menjelaskan tujuan dan prosedur pada pasien d. Mendesinfeksi gagang stetoskop yang akan ditempelkan ke telinga dan juga mendesinfeksi diafragma stetoskop e. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin f. Meletakkan tensimeter disamping atas lengan pasien g. Meminta/membantu pasien menggulung/ membuka lengan baju yang akan diperiksa h. Memasang manset pada lengan atas kira- kira 2,5cm diatas fossa cubiti (jangan terlalu kuat) dan dan panah pada manset sejajar dengan arteri brakhialis i. Meraba arteri brakhialis dengan jari tengan dan telunjuk j. Memakai stetoskop pada telinga, meletakkan bagian diafragma stetoskop diatau arteri brakhialis dang memegangnya dengan ibu jari atau beberapa jari k. Menutup klep/skrup pompa balon dengan memutar searah jarum jam dan membuka kunci air raksa jika menggunakan tensi air raksa l. Memompa 30 mmHg diatas titik pulsasi hilang m. Membuka skrup pelan-pelan (air raksa turun kira-kira 2-3 mmHg/detik) n. Mendengarkan denga seksama sambil membaca skala air raksa dimana suara denyut arteri terdengar pertama sampai menghilang (denyut pertama adalah tekanan sistolik dan denyut terakhir adalah suara tekanan diasstolik) o. Mengempeskan dengan cepat setelah suara denyut tidak terdengar sampai air raksa pada angka nol (jika ingin mengulang pemeriksaan tunggu kira-lira 2 menit) p. Membuka manset, digulung/dilipat yang rapi kemudian manset ditempatkan pada tempatnya, air rakasa dikunci, tensimeter ditutup q. Mengatur kembali posisi pasien r. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada pasien dan memberitahu bahwa tindakan sudah selesai s. Mencuci tangan t. Mencatat hasil pengukuran suhu pada buku catatan VII.Evaluasi 1. Rapikan dan bereskan alat 2. Sampaikan hasil pengukuran tanda-tanda vital pasien 3. Posisikan pasien pada posisi yang nyaman