Kerangka Acuan Yannis 2019
Kerangka Acuan Yannis 2019
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KECAMATAN KEMANGKON
Jln. Raya Panican-Kedungbenda Km. 2 Telp. 0281 6591566
KERANGKA ACUAN
1.PENDAHULUAN
2.LATAR BELAKANG
1. Upaya kesehatan gigi dan mulut yang bersifat pelayanan khusus, dilaksanakan oleh
tenaga kesehatan gigi
2. Upaya kesehatan gigi dan mulut yang bersifat umum, dilaksanakan integrasi dengan
kegiatan pokok puskesmas lainnya dan dapat dilaksanakan oleh tenaga non kesehatan
gigi serta dukungan partisipasi aktif masyarakat dengan memanfaatkan teknologi tepat
guna
3.TUJUAN
a.Tujuan Umum
Upaya kesehatan gigi di Puskesmas secara umum bertujuan untuk mencapai derajat kesehatan
gigi masyarakat yang optimal.
b.Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat dalam kemampuan pelihara diri
di bidang kesehatan gigi dan mulut serta mencari pengobatan sedini mungkin. Yang
dimaksud pelihara diri dalam kesehatan gigi dan mulut adalah kemampuan untuk :
a. Memelihara kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut
b. Mencegah terjadinya penyakit gigi, jaringan penyangga gigi serta jaringan lainnya dari
mulut
c. Mengenal adanya penyakit atau kelainan dalam mulut sedini mungkin, kemudian
mencari sarana pengobatan yang benar
2. Menurunkan prevalensi penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita masyarakat dengan
upaya perlindungan/pencegahan tanpa mengabaikan upaya penyembuhan dan
pemulihan, terutama pada kelompok masyarakat yang rawan
3. Terhindarnya dan berkurangnya gangguan fungsi kunyah akibat kerusakan atau penyakit
gigi dan mulut
Kegiatan terintegrasi dengan upaya kesehatan lainnya yang berhubungan dengan peran serta
masyarakat, yang secara operasional dilakukan melalui pendekatan Posyandu. Rincian kegiatan
UKGMD adalah :
6.SASARAN
Sasaran kegiatan UKGMD adalah masyarakat dalam wilayah kerja Puskesmas yang telah
berperan serta dan memiliki otoaktifitas di bidang kesehatan terutama kader kesehatan, ibu
hamil, anak balita/prasekolah dan lansia.
7.JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan UKGMD meliputi 19 desa, dilaksanakan dalam periode bulan
Januari – Desember 2019.
8.RENCANA EVALUASI
Evaluasi pelaksanaan kegiatan UKGMD dilakukan pada lokakarya mini Puskesmas bulanan dan
tribulanan. Penilaian cakupan pelayanan dilaksanakan pada akhir tahun melalui stratifikasi
Puskesmas. Variabel yang dinilai :
Hasil pelaksanaan kegiatan UKGMD dicatat dalam blanko Laporan Kesehatan Gigi dan Mulut
baik pada laporan bulanan maupun laporan semester.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KECAMATAN KEMANGKON
Jln. Raya Panican-Kedungbenda Km. 2 Telp. 0281 6591566
KERANGKA ACUAN
1.PENDAHULUAN
2.LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan gigi sebagai salah satu program Puskesmas ditujukan kepada
keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya. Pelayanan kesehatan gigi dapat dilakukan di
dalam gedung Puskesmas maupun di luar gedung Puskesmas. Upaya Kesehatan Gigi Sekolah
(UKGS) merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan gigi di luar gedung. UKGS adalah
bagian integral dari Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) yang melaksanakan pelayanan kesehatan
gigi dan mulut secara terencana, pada murid terutama murid Sekolah Tingkat Dasar dalam suatu
kurun waktu tertentu, dan diselenggarakan secara berkesinambungan melalui paket UKS. UKGS
ditekankan pada upaya promotif dan preventif. Untuk perluasan jangkauan tersebut dapat
didelegasikan pada tenaga non dental (guru,dokter kecil, dan tenaga kesehatan lainnya). Upaya
kesehatan gigi dan mulut melalui jalur sekolah baru mencapai anak sekolah di Tingkat
Pendididkan Dasar (STPD).
3.TUJUAN
a.Tujuan Umum
Tujuan umum kegiatan UKGS adalah untuk meningkatkan kemampuan pelihara diri anak
sekolah di bidang kesehatan gigi dan mulut guna memperoleh status kesehatan gigi anak
sekolah yang optimal.
b.Tujuan Khusus
Yang dilaksanakan oleh tim UKGS yaitu paket optimal UKS atau UKGS tahap III (paripurna)
meliputi :
o Pelatihan guru dan tenaga kesehatan dalam bidang kesehatan gigi dan mulut
o Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
o Penjaringan kesehatan gigi dan mulut murid-murid kelas I
o Pengobatan darurat untuk menghilangkan rasa sakit gigi
o Pelayanan medik gigi dasar atas permintaan pada kelas I sampai kelas VI
o Pelayanan medik gigi dasar sesuai kebutuhan pada kelas terpilih
Sasaran kegiatan UKGS adalah murid kelas I sampai dengan kelas VI terutama kelas selektif
(kelas III dan kelas V).
7.JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan UKGS meliputi 10 SD/MI, dilaksanakan dalam periode bulan
Januari – Desember 2019.
8.RENCANA EVALUASI
Evaluasi pelaksanaan kegiatan UKGS dilakukan pada lokakarya mini Puskesmas bulanan dan
tribulanan. Penilaian cakupan pelayanan dilaksanakan pada akhir tahun melalui stratifikasi
Puskesmas. Variabel yang dinilai :
Hasil pelaksanaan kegiatan UKGS dicatat dalam blanko Laporan Kesehatan Gigi dan Mulut baik
pada laporan bulanan maupun laporan semester.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KECAMATAN KEMANGKON
Jln. Raya Panican-Kedungbenda Km. 2 Telp. 0281 6591566
1.PENDAHULUAN
Akreditasi adalah salah satu metode untuk mengukur kinerja suatu unit organisasi.
Akreditasi Puskesmas merupakan pengakuan oleh pemerintah kepada sarana kesehatan yang
telah memenuhi standar yang ditetapkan. Penerapan Akreditasi Puskesmas sasaran utamanya
adalah sesuai dengan upaya kesehatan wajib puskesmas yaitu Upaya Promosi Kesehatan,
Upaya Kesehatan Lingkungan, Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana,
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat, Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, Upaya
Pengobatan dengan Pelayanan Klinis, dan dilengkapi dengan sistem pelayanan Administrasi
dan Manajemen, yang merupakan standar manajemen puskesmas dengan instrumen akreditasi
sebagai panduannya.
Akreditasi Puskesmas berkaitan erat dengan masalah mutu. Menurut Crosby,1984 yang
dimaksud dengan mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah dipenuhi. Mutu
pelayanan kesehatan adalah kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan
kesehatan, yang di satu pihak menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat
kepuasan rata-rata dan tata cara penyelenggaraanya sesuai standar dan kode etik yang telah
ditetapkan (Kemenkes RI).
2.LATAR BELAKANG
Dimensi mutu yang berkaitan erat dengan Akreditasi Puskesmas meliputi : akses
terhadap pelayanan, keefektifan, efisiensi, keamanan, kelangsungan layanan, kompetensi
teknik, kenyamanan, dan hubungan antar manusia. Tujuan utama Akreditasi Puskesmas adalah
untuk pembinaan peningkatan mutu sistem manajemen dan mutu pelayanan.
Ilmu pengetahuan dan teknologi tidak bersifat statis namun terus berkembang dari waktu
ke waktu. Oleh karena itu pengembangan kompetensi teknis bagi petugas pelayanan medik di
Puskesmas harus mendapat perhatian. Diharapkan tersedia peluang yang besar bagi petugas
untuk mengembangkan kompetensinya, antara lain melalui keikutsertaan pada seminar ilmiah
dan pelatihan. Puskesmas dapat pula memberikan wahana bagi pengembangan pengetahuan
dan keterampilan petugas pelayanan klinis, misalnya melalui kegiatan Bedah Kasus yang
diselenggarakan secara rutin di Puskesmas.
3.TUJUAN
a.Tujuan Umum
Tujuan umum kegiatan Bedah Kasus adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
petugas Pelayanan Klinis dalam rangka pengembangan kompetensi teknis bagi petugas
Pelayanan Klinis di Puskesmas Kemangkon.
b.Tujuan Khusus
Kegiatan Bedah Kasus bagi petugas Pelayanan Klinis Puskesmas Kemangkon meliputi :
o Pemaparan study pustaka tentang berbagai penyakit dan perkembangan terbaru dari
penyakit tersebut
o Study kasus tentang penyakit-penyakit yang sering dijumpai di Puskesmas
Sasaran kegiatan Bedah Kasus adalah seluruh petugas Unit Pelayanan Klinis Puskesmas
Kemangkon yang terdiri dari dokter, dokter gigi, perawat, bidan, petugas kamar obat, petugas
PKM dan petugas PKL.
7.JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan Bedah Kasus dilaksanakan 1 kali sebulan dalam periode bulan
Januari - Desember 2019.
8.RENCANA EVALUASI
Evaluasi pelaksanaan kegiatan Bedah Kasus dilakukan pada lokakarya mini Puskesmas bulanan
dan tribulanan. Evaluasi pada akhir tahun dilakukan dengan menilai frekuensi kegiatan Bedah
Kasus yang telah dilaksanakan dalam periode 1 tahun.
Kegiatan Bedah Kasus dicatat dalam Laporan Penyelenggaraan Pertemuan Bedah Kasus dan
dalam kumpulan notulen Kegiatan Bedah Kasus dengan lampiran berupa undangan, daftar hadir,
dan materi Bedah Kasus dari masing-masing kegiatan.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KECAMATAN KEMANGKON
Jln. Raya Panican-Kedungbenda Km. 2 Telp. 0281 6591566
REKAM MEDIK
1.PENDAHULUAN
Akreditasi adalah salah satu metode untuk mengukur kinerja suatu unit organisasi.
Akreditasi Puskesmas merupakan pengakuan oleh pemerintah kepada sarana kesehatan yang
telah memenuhi standar yang ditetapkan. Penerapan Akreditasi Puskesmas sasaran utamanya
adalah sesuai dengan upaya kesehatan wajib puskesmas yaitu Upaya Promosi Kesehatan,
Upaya Kesehatan Lingkungan, Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana,
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat, Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, Upaya
Pengobatan dengan Pelayanan Klinis, dan dilengkapi dengan sistem pelayanan Administrasi
dan Manajemen, yang merupakan standar manajemen puskesmas dengan instrumen akreditasi
sebagai panduannya.
Akreditasi Puskesmas berkaitan erat dengan masalah mutu. Menurut Crosby,1984 yang
dimaksud dengan mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah dipenuhi. Mutu
pelayanan kesehatan adalah kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan
kesehatan, yang di satu pihak menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat
kepuasan rata-rata dan tata cara penyelenggaraanya sesuai standar dan kode etik yang telah
ditetapkan (Kemenkes RI).
Dimensi mutu yang berkaitan erat dengan Akreditasi Puskesmas meliputi : akses
terhadap pelayanan, keefektifan, efisiensi, keamanan, kelangsungan layanan, kompetensi
teknik, kenyamanan, dan hubungan antar manusia. Tujuan utama Akreditasi Puskesmas adalah
untuk pembinaan peningkatan mutu sistem manajemen dan mutu pelayanan.
2.LATAR BELAKANG
Rekam medik adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
Menurut PERMENKES No.269/MENKES/PER/III/2008 isi rekam medik untuk pasien rawat jalan
pada sarana kesehatan sekurang-kurangnya memuat :
a. Identitas pasien
b. Tanggal dan waktu
c. Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit
d. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik
e. Diagnosis
f. Rencana penatalaksanaan
g. Pengobatan dan/atau tindakan
h. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
i. Untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik
j. Persetujuan tindakan medik bila diperlukan
k. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan tertentu yang
memberikan pelayanan
a. Identitas pasien
b. Kondisi saat pasien tiba di sarana pelayanan kesehatan
c. Identitas pengantar pasien
d. Tanggal dan waktu
e. Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit
f. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik
g. Diagnosis
h. Pengobatan dan/ tindakan
i. Ringkasan kondisi pasien sebelum meninggalkan pelayanan unit gawat darurat dan
rencana tindak lanjut
j. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan tertentu yang
memberikan pelayanan
k. Sarana transportasi yang digunakan bagi pasien yang akan dipindahkan ke sarana
pelayanan kesehatan lain
l. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
Rekam medik harus segera dibuat dan dilengkapi setelah pasien menerima pelayanan
baik di Unit Pengobatan Umum, Unit Pengobatan Gigi, Unit Pelayanan Gawat Darurat maupun
di KIA.
Pada setiap tindakan klinis yang dilakukan di Unit Pengobatan Umum, Unit Pengobatan
Gigi, Unit Pelayanan Gawat Darurat, maupun KIA harus dilengkapi dengan inform consent /
persetujuan tindakan medik setelah pasien diberikan penjelasan secara jelas mengenai tindakan
klinis yang akan dilakukan, manfaat dan resiko yang mungkin timbul. Untuk menilai efektifitas
sistem pengisian rekam medik, dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap kelengkapan rekam
medik secara periodik.
3.TUJUAN
a.Tujuan Umum
Tujuan umum kegiatan Evaluasi Kelengkapan Rekam Medik adalah untuk menilai efektifitas
sistem penulisan rekam medik di Puskesmas Kemangkon.
b.Tujuan Khusus
o Menilai rekam medik pasien secara acak sejumlah 25 buah rekam medik pada setiap
minggu
o Melakukan analisa hasil evaluasi kelengkapan rekam medik setiap 3 bulan sekali
Tahap pelaksanaan kegiatan Evaluasi Kelengkapan Rekam Medik adalah sebagai berikut :
6.SASARAN
Sasaran kegiatan Evaluasi Kelengkapan Rekam Medik adalah rekam medik yang ditulis oleh
petugas dari Pelayanan Klinis Puskesmas Kemangkon.
7.JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan Evaluasi Kelengkapan Rekam Medik dilaksanakan pada setiap
minggu tiap bulan dalam periode bulan Januari - Desember 2019.
8.RENCANA EVALUASI
Hasil pengumpulan data dari kegiatan Evaluasi Kelengkapan Rekam Medik dianalisa dalam
periode 3 bulan sekali. Evaluasi pada akhir tahun dilakukan dengan menilai frekuensi kegiatan
Evaluasi Kelengkapan Rekam Medik yang telah dilaksanakan dalam periode 1 tahun.
Kegiatan Evaluasi Kelengkapan Rekam Medik dicatat dalam Laporan Hasil Analisa Evaluasi
Kelengkapan Rekam Medik.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KECAMATAN KEMANGKON
Jln. Raya Panican-Kedungbenda Km. 2 Telp. 0281 6591566
1.PENDAHULUAN
Akreditasi adalah salah satu metode untuk mengukur kinerja suatu unit organisasi.
Akreditasi Puskesmas merupakan pengakuan oleh pemerintah kepada sarana kesehatan yang
telah memenuhi standar yang ditetapkan. Penerapan Akreditasi Puskesmas sasaran utamanya
adalah sesuai dengan upaya kesehatan wajib puskesmas yaitu Upaya Promosi Kesehatan,
Upaya Kesehatan Lingkungan, Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana,
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat, Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, Upaya
Pengobatan dengan Pelayanan Klinis, dan dilengkapi dengan sistem pelayanan Administrasi
dan Manajemen, yang merupakan standar manajemen Puskesmas dengan instrumen akreditasi
sebagai panduannya.
Akreditasi Puskesmas berkaitan erat dengan masalah mutu. Menurut Crosby,1984 yang
dimaksud dengan mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah dipenuhi. Mutu
pelayanan kesehatan adalah kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan
kesehatan, yang di satu pihak menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat
kepuasan rata-rata dan tata cara penyelenggaraanya sesuai standar dan kode etik yang telah
ditetapkan (Kemenkes RI).
Dimensi mutu yang berkaitan erat dengan Akreditasi Puskesmas meliputi : akses
terhadap pelayanan, keefektifan, efisiensi, keamanan, kelangsungan layanan, kompetensi
teknik, kenyamanan, dan hubungan antar manusia. Tujuan utama Akreditasi Puskesmas adalah
untuk pembinaan peningkatan mutu sistem manajemen dan mutu pelayanan.
2.LATAR BELAKANG
Salah satu standar yang dipersyaratkan dalam Akreditasi Puskesmas adalah tersedianya
peralatan dan tempat pemeriksaan yang memadai untuk melakukan pengkajian awal pasien
secara paripurna. Untuk memenuhi standar ini, Puskesmas harus menetapkan standar alat
pemeriksaan yang harus ada di setiap unit pelayanan. Alat-alat kesehatan tersebut harus
diinventarisir dengan baik, dilakukan pengechekan secara berkala agar apabila petugas
menjumpai ada alat yang rusak segera dapat ditindaklanjuti supaya tidak menghambat
pelayanan bagi pasien. Daftar inventaris alat kesehatan, buku pemantauan alat, dan kartu kontrol
adalah dokumen akreditasi yang harus disiapkan.
Standar lain yang dipersyaratkan dalam Akreditasi Puskesmas yang berkaitan dengan
pemeliharaan alat kesehatan adalah peralatan kesehatan yang ada hendaknya ditempatkan di
lingkungan pelayanan dengan tepat sesuai dengan fungsinya. Perlu dibuat kebijakan dan
prosedur untuk memisahkan alat yang bersih dan yang kotor, alat yang memerlukan sterilisasi,
alat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai), serta alat-alat khusus yang
membutuhkan persyaratan khusus untuk peletakkannya. Prosedur penempatan alat-alat
kesehatan tersebut harus pula mencakup jaminan keamanan bagi petugas dan pasien.
3.TUJUAN
a.Tujuan Umum
Tujuan umum kegiatan Pemeliharaan Alat Kesehatan adalah agar tersedianya peralatan dan
tempat pemeriksaan yang memadai untuk melakukan pengkajian awal pasien secara paripurna.
b.Tujuan Khusus
o Semua alat kesehatan yang ada di setiap Unit Pelayanan Klinis terinventarisir dengan
baik
o Terdapat sistem pengechekan secara berkala terhadap alat-alat kesehatan tersebut
o Apabila petugas menjumpai ada alat yang rusak segera dapat ditindaklanjuti supaya tidak
menghambat pelayanan bagi pasien
o Petugas pengelola Alkes menginventarisir semua alat kesehatan yang ada di setiap unit
Pelayanan Klinis
o Petugas pengelola Alkes mencatat dan melaporkan alat kesehatan yang rusak untuk
kemudian ditindaklanjuti oleh Puskesmas
6.SASARAN
Sasaran kegiatan Pemeliharaan Alat Kesehatan adalah semua alat kesehatan yang ada di Unit
Pelayanan Klinis Puskesmas Kemangkon.
7.JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan Alat Kesehatan dilaksanakan tiap 3 bulan sekali
dalam periode bulan Januari - Desember 2019.
8.RENCANA EVALUASI
Hasil pengumpulan data dari kegiatan Pemeliharaan Alat Kesehatan dianalisa setiap 3 bulan
sekali.
Kegiatan Pemeliharaan Alat Kesehatan dicatat dalam daftar inventaris alat kesehatan, buku
pemantauan alat, dan kartu kontrol alat yang ada di setiap ruangan Unit Pelayanan Klinis
Puskesmas Kemangkon.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KECAMATAN KEMANGKON
Jln. Raya Panican-Kedungbenda Km. 2 Telp. 0281 6591566
1.PENDAHULUAN
Akreditasi adalah salah satu metode untuk mengukur kinerja suatu unit organisasi.
Akreditasi Puskesmas merupakan pengakuan oleh pemerintah kepada sarana kesehatan yang
telah memenuhi standar yang ditetapkan. Penerapan Akreditasi Puskesmas sasaran utamanya
adalah sesuai dengan upaya kesehatan wajib puskesmas yaitu Upaya Promosi Kesehatan,
Upaya Kesehatan Lingkungan, Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana,
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat, Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, Upaya
Pengobatan dengan Pelayanan Klinis, dan dilengkapi dengan sistem pelayanan Administrasi
dan Manajemen, yang merupakan standar manajemen puskesmas dengan instrumen akreditasi
sebagai panduannya.
Akreditasi Puskesmas berkaitan erat dengan masalah mutu. Menurut Crosby,1984 yang
dimaksud dengan mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah dipenuhi. Mutu
pelayanan kesehatan adalah kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan
kesehatan, yang di satu pihak menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat
kepuasan rata-rata dan tata cara penyelenggaraanya sesuai standar dan kode etik yang telah
ditetapkan (Kemenkes RI).
2.LATAR BELAKANG
Dimensi mutu yang berkaitan erat dengan Akreditasi Puskesmas meliputi : akses
terhadap pelayanan, keefektifan, efisiensi, keamanan, kelangsungan layanan, kompetensi
teknik, kenyamanan, dan hubungan antar manusia. Tujuan utama Akreditasi Puskesmas adalah
untuk pembinaan peningkatan mutu sistem manajemen dan mutu pelayanan.
3.TUJUAN
a.Tujuan Umum
Tujuan umum kegiatan Kajian Waktu Pelayanan adalah untuk menilai efektifitas dan efisiensi
sistem pelayanan yang diberikan kepada pasien di Puskesmas Kemangkon.
b.Tujuan Khusus
Kegiatan Kajian Waktu Pelayanan di Unit Pelayanan Klinis Puskesmas Kemangkon meliputi:
7.JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan Kajian Waktu Pelayanan dilaksanakan pada minggu kedua setiap
bulan dalam periode bulan Januari - Desember 2019.
8.RENCANA EVALUASI
Hasil pengumpulan data dari kegiatan Kajian Waktu Pelayanan dianalisa setiap 3 bulan sekali.
Kegiatan Kajian Waktu Pelayanan dicatat dalam Laporan Hasil Analisa Kajian Waktu Pelayanan
di Unit Pelayanan Klinis Puskesmas Kemangkon.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KECAMATAN KEMANGKON
Jln. Raya Panican-Kedungbenda Km. 2 Telp. 0281 6591566
1.PENDAHULUAN
Akreditasi adalah salah satu metode untuk mengukur kinerja suatu unit organisasi.
Akreditasi Puskesmas merupakan pengakuan oleh pemerintah kepada sarana kesehatan yang
telah memenuhi standar yang ditetapkan. Penerapan Akreditasi Puskesmas sasaran utamanya
adalah sesuai dengan upaya kesehatan wajib puskesmas yaitu Upaya Promosi Kesehatan, Upaya
Kesehatan Lingkungan, Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana, Upaya
Perbaikan Gizi Masyarakat, Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, Upaya Pengobatan
dengan Pelayanan Klinis, dan dilengkapi dengan sistem pelayanan Administrasi dan Manajemen,
yang merupakan standar manajemen puskesmas dengan instrumen akreditasi sebagai
panduannya.
Akreditasi Puskesmas berkaitan erat dengan masalah mutu. Menurut Crosby,1984 yang
dimaksud dengan mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah dipenuhi. Mutu pelayanan
kesehatan adalah kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan,
yang di satu pihak menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan
rata-rata dan tata cara penyelenggaraanya sesuai standar dan kode etik yang telah ditetapkan
(Kemenkes RI).
Dimensi mutu yang berkaitan erat dengan Akreditasi Puskesmas meliputi : akses terhadap
pelayanan, keefektifan, efisiensi, keamanan, kelangsungan layanan, kompetensi teknik,
kenyamanan, dan hubungan antar manusia. Tujuan utama Akreditasi Puskesmas adalah untuk
pembinaan peningkatan mutu sistem manajemen dan mutu pelayanan.
2.LATAR BELAKANG
Penilaian asuhan adalah suatu rangkaian kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh
tenaga profesional sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki yang didasarkan atas standar
operasional prosedur yang ditetapkan, mulai dari pengumpulan data sampai dengan
implementasinya. Suatu asuhan atau rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh tenaga profesional
yang didasarkan atas standar operasional prosedur dapat dinilai melalui kinerja klinis.
Penilaian kinerja klinis perlu dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hasil dari
kegiatan tersebut dalam bentuk cakupan. Untuk memperoleh cakupan di atas perlu adanya data-
data yang tepat dan lengkap. Pada dasarnya suatu rangkaian kegiatan yang didasarkan atas data
yang tepat dan benar akan sangat mudah untuk menilai/mengetahui asuhan tersebut.
3.TUJUAN
a.Tujuan umum
b.Tujuan khusus
Tujuan khusus :
o Untuk mengukur seberapa jauh penguasaan kinerja seseorang terhadap pekerjaan yang
dibebankannya
o Untuk mengetahui cakupan yang dicapai
o Agar petugas profesional bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur yang
ditetapkan
Untuk mencapai tujuan tersebut di atas perlu adanya data-data yang tepat dan benar serta
lengkap. Kegiatan yang dilakukan berupa :
o Mengumpulkan data
o Menganalisa data
o Menentukan tindakan hasil analisa
o Melakukan tindakan dari hasil analisa
6.SASARAN
Sasaran dalam evaluasi penilaian asuhan mencakup beberapa aspek yaitu tenaga, data pasien.
Tenaga nantinya digunakan untuk mengetahui kinerja klinis, sedangkan data pasien untuk
mengetahui cakupan yang dicapai.
7.JADWAL
Hasil pengumpulan data dari kegiatan evaluasi penilaian asuhan dianalisa setiap 6 bulan sekali.
Hasilnya akan ditemukan kinerja klinis petugas dan cakupan angka kesembuhan terhadap
penyakit tertentu
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KECAMATAN KEMANGKON
Jln. Raya Panican-Kedungbenda Km. 2 Telp. 0281 6591566
1.PENDAHULUAN
Akreditasi adalah salah satu metode untuk mengukur kinerja suatu unit organisasi.
Akreditasi Puskesmas merupakan pengakuan oleh pemerintah kepada sarana kesehatan yang
telah memenuhi standar yang ditetapkan. Penerapan Akreditasi Puskesmas sasaran utamanya
adalah sesuai dengan upaya kesehatan wajib puskesmas yaitu Upaya Promosi Kesehatan,
Upaya Kesehatan Lingkungan, Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana,
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat, Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, Upaya
Pengobatan dengan Pelayanan Klinis, dan dilengkapi dengan sistem pelayanan Administrasi
dan Manajemen, yang merupakan standar manajemen puskesmas dengan instrumen akreditasi
sebagai panduannya.
Akreditasi Puskesmas berkaitan erat dengan masalah mutu. Menurut Crosby,1984 yang
dimaksud dengan mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah dipenuhi. Mutu
pelayanan kesehatan adalah kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan
kesehatan, yang di satu pihak menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat
kepuasan rata-rata dan tata cara penyelenggaraanya sesuai standar dan kode etik yang telah
ditetapkan (Kemenkes RI).
Dimensi mutu yang berkaitan erat dengan Akreditasi Puskesmas meliputi : akses
terhadap pelayanan, keefektifan, efisiensi, keamanan, kelangsungan layanan, kompetensi
teknik, kenyamanan, dan hubungan antar manusia. Tujuan utama Akreditasi Puskesmas adalah
untuk pembinaan peningkatan mutu sistem manajemen dan mutu pelayanan.
II.PESERTA
Peserta kegiatan Kaji Banding adalah perwakilan petugas Unit Pelayanan Klinis Puskesmas
Kemangkon
III.NARASUMBER
Narasumber kegiatan Kaji Banding adalah Dinas Kesehatan Kabupaten beserta Tim Akreditasi
Puskesmas tujuan kegiatan Kaji Banding
IV.TUJUAN
Tujuan umum : dalam rangka pembinaan peningkatan mutu sistem manajemen dan mutu
pelayanan
Tujuan khusus :
V.PROSES PERTEMUAN
VI.JADWAL
VI.RENCANA EVALUASI
Hasil kegiatan Kaji Banding direkap dan dilaporkan dalam Lokakarya Mini Puskesmas. Hasil
kegiatan Kaji Banding dijadikan bahan perbaikan dalam rangka meningkatkan kinerja petugas
dan mutu pelayanan kesehatan
Kegiatan Kaji Banding dicatat dalam Laporan Hasil Kaji Banding Unit Pelayanan Klinis
Puskesmas Kemangkon.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KECAMATAN KEMANGKON
Jln. Raya Panican-Kedungbenda Km. 2 Telp. 0281 6591566
1.PENDAHULUAN
Akreditasi adalah salah satu metode untuk mengukur kinerja suatu unit organisasi.
Akreditasi Puskesmas merupakan pengakuan oleh pemerintah kepada sarana kesehatan yang
telah memenuhi standar yang ditetapkan. Penerapan Akreditasi Puskesmas sasaran utamanya
adalah sesuai dengan upaya kesehatan wajib puskesmas yaitu Upaya Promosi Kesehatan,
Upaya Kesehatan Lingkungan, Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana,
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat, Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, Upaya
Pengobatan dengan Pelayanan Klinis, dan dilengkapi dengan sistem pelayanan Administrasi
dan Manajemen, yang merupakan standar manajemen puskesmas dengan instrumen akreditasi
sebagai panduannya.
Akreditasi Puskesmas berkaitan erat dengan masalah mutu. Menurut Crosby,1984 yang
dimaksud dengan mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah dipenuhi. Mutu
pelayanan kesehatan adalah kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan
kesehatan, yang di satu pihak menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat
kepuasan rata-rata dan tata cara penyelenggaraanya sesuai standar dan kode etik yang telah
ditetapkan (Kemenkes RI).
Dimensi mutu yang berkaitan erat dengan Akreditasi Puskesmas meliputi : akses
terhadap pelayanan, keefektifan, efisiensi, keamanan, kelangsungan layanan, kompetensi
teknik, kenyamanan, dan hubungan antar manusia. Tujuan utama Akreditasi Puskesmas adalah
untuk pembinaan peningkatan mutu sistem manajemen dan mutu pelayanan.
2.LATAR BELAKANG
Salah satu standar yang dipersyaratkan dalam Akreditasi Puskesmas adalah tersedianya
peralatan dan tempat pemeriksaan yang memadai untuk melakukan pengkajian awal pasien
secara paripurna. Untuk memenuhi standar ini, Puskesmas harus menetapkan standar alat
pemeriksaan yang harus ada di setiap unit pelayanan. Alat-alat kesehatan tersebut harus
diinventarisir dengan baik, dilakukan pengechekan secara berkala agar apabila petugas
menjumpai ada alat yang rusak segera dapat ditindaklanjuti supaya tidak menghambat
pelayanan bagi pasien.
Alat ukur yang ada di Puskesmas haruslah memadai untuk melakukan pengkajian awal
pada pasien secara paripurna. Keharusan adanya jaminan kualitas terhadap peralatan di tempat
pelayanan melatarbelakangi kegiatan alat ukur.
Kalibrasi : Kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional penunjuk alat /
bahan ukur dengan membandingkan terhadap standar ukur yang tertelusur ke standar
nasional / internasional.
Kalibrasi Eksternal : Kalibrasi yang dilakukan oleh suatu lembaga yang berwenang
terhadap alat – alat yang terukur milik PUSKESMAS
Kalibrasi Internal : Kalibrasi yang dilakukan oleh petugas PUSKESMAS dengan cara
membandingkan alat yang telah dikalibrasi eksternal sebagai acuan pengukuran dengan
alat sejenis yang ada di PUSKESMAS
3.TUJUAN
a.Tujuan Umum
Tujuan umum kegiatan Kalibrasi Alat Ukur adalah agar tersedianya peralatan yang memadai
untuk melakukan pengkajian awal pasien secara paripurna.
b.Tujuan Khusus
Kegiatan Kalibrasi Alat Ukur di Unit Pelayanan Klinis Puskesmas Kemangkon meliputi :
o Petugas penanggung jawab kalibrasi menginventarisir semua alat ukur yang ada di setiap
unit Pelayanan Klinis, Pustu dan PKD
o Petugas penanggung jawab kalibrasi mencatat dan melaporkan alat ukur yang akan
diusulkan untuk dikalibrasi
o Petugas penanggung jawab kalibrasi membawa alat ukur yang akan dikalibrasi ke Badan
Metrologi di Purwokerto
6.SASARAN
Sasaran kegiatan Kalibrasi Alat Ukur adalah alat ukur yang ada di Unit Pelayanan Klinis, Pustu
dan PKD di Puskesmas Kemangkon
7.JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan Kalibrasi Alat Ukur adalah setahun sekali yaitu dilaksanakan pada
bulan November- Desember 2019
8.RENCANA EVALUASI
Kegiatan Kalibrasi Alat Ukur dicatat dalam Laporan Kalibrasi Alat Ukur Unit Pelayanan Klinis
Puskesmas Kemangkon