Pembimbing
dr. Adi Rahmawan, Sp.OG
Oleh,
Nur Aini Hasibuan
1
KATA
PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala
rahmatnya sehingga buku “Nutrisi Kehamilan” dapat diterbitkan. Buku saku ini
membahas mengenai materi t e n t a n g gizi dan nutrisi yang
dibutuhkan ibu selama masa kehamilan guna
memudahkan dalam belajar.
Kehamilan merupakan proses reproduksi yang memerlukan perawatan
khusus karena menyangkut kehidupan ibu dan janin, untuk itu perlu perawatan
kehamilan yang tepat agar dapat melalui masa kehamilan, persalinan dan nifas
dengan baik serta menghasilkan bayi yang sehat. Pemenuhan kebutuhan nutrisi
merupakan salah satu upaya perawatan kehamilan. Kebutuhan nutrisi selama
hamil meningkat sesuai kebutuhan ibu dan janin, kekurangan atau kelebihan
nutrisi mengakibatkan kelainan, jika kekurangan menyebabkan anemia, abortus
dan partus prematurus yang berdampak timbulnya perdarahan postpartum,
sedangkan kelebihan mengakibatkan komplikasi pre eklampsia dan bayi terlalu
besar. Dalam budaya tertentu masih ada anggapan selama kehamilan ibu harus
berpantang makanan tertentu misal telur, ikan laut, daging, lemak, pisang
dempet, belut, minum susu serta air es. Ada juga anggapan bahwa selama hamil
ibu harus makan dua kali lipat. Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih
tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus. Sikap yang utuh dapat terbentuk
karena adanya komponen-komponen pembentuk. Syarat makanan untuk ibu
hamil antara lain menyediakan energy yang cukup untuk kebutuhan kesehatan
tubuh dan pertumbuhan janin, menyediakan semua kebutuhan nutrisi ibu dan
bayi yang meliputi energy, protein, lemak dan karbohodrat, vitamin dan mineral,
dapat menghindarkan pengaruh negative pada bayi, mendukung metabolisme
tubuh ibu dalam memelihara berat badan sehat, kadar gula darah dan tekanan
darah.
1
Terimakasih kepada dr. Adi Rahmawan, Sp.OG yang telah membimbing
penulis dalam penyusunan “Nutrisi Kehamilan”. Semoga buku ini bermanfaat
untuk pembaca
2
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...19
3
1. Nutrisi Masa Kehamilan
Nutrisi atau Gizi adalah segala sesuatu yang dikonsumsi oleh
manusia yang mengadung unsur-unsur zat gizi yaitu karbohidrat,
vitamin, mineral, lemak, protein, dan air yang dipergunakan untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan dari
organ-organ tubuh manusia (Sartika,Mitayani,2008).
4
harus mencapai berat badan yang sesuai pada saat hamil (Sizer et al,
2007).
Wanita dengan proporsi tubuh yang besar cenderung
akan memiliki bayi yang besar pula, dan telah banyak dikemukakan
bahwa berat badan ibu berpengaruh terhadap ukuran plasenta bayi.
Ukuran plasenta merupakan indikator kesehatan plasenta yang
menentukan jumlah nutrisi yang tersedia untuk janin. Wanita dengan
berat badan prakehamilan yang kurang ideal cenderung akan
memiliki berat plasenta yang lebih ringan dan semakin meningkatkan
angka kejadian BBLR dan persalinan prematur dibanding dengan
wanita yang memiliki berat badan normal (Mahan, Stump, 2004).
4. Kebutuhan Energi dalam Kehamilan Normal
Energi tambahan dibutuhkan selama kehamilan untuk
mendukung kehamilan dan pertumbuhan janin. Metabolisme
meningkat 15% selama kehamilan. (Mahan, Stump,2004).
Kebutuhan energi untuk kehamilan yang normal kira-kira 80.000
kkal di atas konsumsi biasanya selama seluruh masa kehamilan yaitu
280 hari. Kebutuhan energi ini memperhitungkan kebutuhan energi
untuk pertumbuhan janin dan plasenta serta memenuhi kebutuhan-
kebutuhan lain karena perubahan tubuh ibu selama kehamilan. Hal
ini berarti penambahan sebanyak 300 kkal setiap hari selama masa
hamil. (Budianto, 2009)
World Health Organization (WHO) menganjurkan
penambahan sebanyak 150 kkal per hari di atas konsumsi harian
selama trimester pertama dan 350 kkal per hari di atas konsumsi
harian sesudah masa itu. Angka-angka ini dihitung hanya
berdasarkan kehamilan, dan tidak memperhitungkan faktor lain
seperti variasi aktivitas fisik, perubahan temperatur sekeliling atau
kebutuhan untuk pertumbuhan kedewasaan yang tak ada kaitannya
dengan kehamilan. Pengeluaran energi menurun selama trimester
ketiga karena berkurangnya kegiatan. (Budianto, 2009)
5
5. Kebutuhan Zat Gizi dalam Kehamilan
a) Kalori
Kalori adalah satuan unit untuk menghitung jumlah
energi. Setiap makanan yang kita makan, mengandung sejumlah
kalori yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melakukan aktivitas.
Selama kehamilan konsumsi kalori haruslah bertambah
dikisaran 300-400 kkal perharinya. Total kalori yang dibutuhkan
guna sebagai sumber energi selama kehamilan dengan jumlah
80.000 kalori. Kalori yang di dapat haruslah berasal dari sumber
makanan yang bervariasi, mengacu pada pedoman umum gizi
seimbang. Sebaiknya, 55% kalori di peroleh dari umbi-umbian
serta nasi sebagi sumber karbohidrat, lemak baik nabati maupun
hewani sebanyak 35%, 10% dari protein dan sayuran serta
buahan bisa melengkapi.
c) Asam Folat
Selama trimester pertama janin akan membutuhkan
tambahan asam folat sebanyak 400 mikrogram per harinya. Jika
janin mengalami kekurangan akan asam folat, maka hal ini akan
membuat perkembangan janin menjadi tidak sempurna dan dapat
membuat janin terlahir dengan kelainan seperti mengalami
anenchephaly (tanpa batok kepala), mengalami bibir sumbing dan
menderita spina bifda (kondisi dimana tulang belakang tidak
tersambung). Asam folat yang bisa di dapat pada buah-buahan, beras
merah dan sayuran hijau.
7
Manfaat Asam Folat:
- Pembentukan sel
- Pembentukan system saraf janin
- Mencegah defek jantung janin
- Mencegah anomaly pada saluran kemih janin
- Mencegah cleft oral facial
- Mencegah defek anggota gerak janin
- Menvcegah preeklampsia
8
kacangan dan sayuran hijau merupakan sumber kalsium yang baik
juga.
Manfaat Kalsium:
- Pertumbuhan gigi
- Keseimbangan pembentukan dan resorbsi tulang
- Pertumbuhan tulang janin
- Mengurangi risiko osteoporosis pada ibu
- Mencegah preeklampsia
- Sebagai cadangan kalsium tubuh
- Mempertahankan potensial membran
e) Vitamin A
Vitamin A mempunyai aktivitas mirip hormone yaitu
mengadakan interaksi dengan reseptor spesifik intraseluler pada
jaringan target yaitu merangsang pertumbuhan epitel-epitel. Pada
epitel otak vitamin A membantu hipofise anterior untuk
merangsang sekresi hormone prolactin, pada payudara vitamin A
bekerja mengaktifkan sel-sel epitel pada alveoli untuk merangsang
air susu ibu.
9
Manfaat vitamin A:
- Berfungsi dalam system penglihatan
- Fungsi pembentukan kekebalan tubuh
- Fungsi reproduksi
- Mengurangi kesakitan dan kematian
- Tidak mudah terkena diare
- Fungsi mata
- Fungsi tulang
- Fungsi kulit
- Mencegah terjadinya kerusakan kornea
- Mencegah kebutaan
- Mencegah terjadinya radang pada paru-paru
- Mencegah pneumonia
Zat Gizi Kebutuhan Kebutuhan Wanita Sumber Makanan
Wanita Dewasa Hamil
Vitamin A 3500 +500 Hati
(SI) Kuning telur
Sayuran hijau
Buah apel hijau
Buah kiwi
Buah semangka merah
dan kuning
Manfaat vitamin C:
- Meningkatkan system imunitas bayi
- Mendukung perkembangan organ tubuh bayi
- Membantu penyerapan zat besi
- Membantu melawan infeksi
- Melindungi dan menjaga kesehatan sel
- Penting untuk perbaikan jaringan
- Berperan dalam penyembuhan luka
- Melawan infeksi pada tubuh
g) Vitamin D
Vitamin D adalah sebuah vitamin yang larut lemak yang
dibuat didalam kulit saat kulit terpapar sinar matahari. Hal ini juga
dapat ditemukan secara alami dalam beberapa makanan tambahan
sebagai suplemen untuk makanan lainnya.
1
1
Vitamin D dapat meneyerap kalsium sehingga sangat
bermanfaat dalam pembentukan dan pertumbuhan tulang bayi.
Manfaat vitamin D:
- Metabolisme tulang
- Metabolisme protein
- Metabolisme mineral
- metabolisme fungsi otot
- Cadangan vitamin D selama laktasi ibu
- Mempengaruhi perkembangan janin dan kesehatan ibu
prakonsepsi
- Mempengaruhi proses kelahiran
- Mencegah preeklampsia
- Mencegah BBLR
- Mencegah kecil masa kehamilan
- Mencegah kelahiran prematur
- Mencegah pertumbuhan janin terhambat
- Memperbaiki kualitas outcome kehamilan
h) Zat Besi
Zat besi merupakan mikroelemen yang esensial bagi tubuh.
Zat ini terutama diperlukan dalam hemopoboesis (pembentukan
darah) yaitu sintesis haemoglobin (Hb).
1
2
Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk
sel darah merah. Selain itu, mineral ini juga berperan sebagai
komponen untuk membentuk myoglobin (protein yang membawa
oksigen ke otot), kolagen (protein yang terdapat ditulang, tulang
rawan dan jaringan penyambung), serta enzim
Berfungsi di dalam pembentukan darah terutama
membentuk sel darah merah hemoglobin dan mengurangi resiko
ibu hamil terkena anemia. Zat besi akan diperlukan pada saat
kehamilan memasuki usia 20 minggu. Kebutuhan akan zat besi
sebanyak 30 mg per harinya. Zat besi dapat diperoleh pada hati,
daging atau ikan.
j) Antioksidan
Radikal bebas bersumber dari dalam dan luar tubuh. Radikal
bebeas dalam tubuh terbentuk dari metabolisme, dan dari luar tubuh
bersumber dari paparan zat kimia, radiasi, polusi, udara dan asap
rokok. Untuk mencegah reaksi pembentukan radikal bebas yang
berlebihan, tubuh memiliki mekanisme untuk menghambatnya,
yaitu dengan memanfaatkan antioksidan. Antioksidan adalah
senyawa yang berfungsi untuk mencegah, menghambat dan
menetralkan reaksi radikal bebas.
Ketersediaan antioksidan sangat tergantung dari kebutuhan
dan penggunaannya oleh tubuh. Proses kehamilan meningkatkan
metabolisme sehingga terjadi peningkatan pembentukan senyawa
radikal bebas, menyebabkan penggunaaan antioksidan tubuh akan
lebih tinggi yang ditandai dengan penurunan ketersediaan
antioksidan baik antioksidan enzimatis maupun antioksidan non-
enzimatis. Ketersediaan kedua antioksidan tersebut semakin
menurun seiring dengan peningkatan umur kehamilan.
1
4
Antioksidan enzimatis adalah jenis antioksidan yang
diproduksi dalam tubuh sebagai bagian dari system pertahanan yang
bersifat primer dalam tubuh. Antioksidan non-enzimatis adalah
antioksidan yang bersifat sekunder dari luar tubuh, yaitu berua zat-
zat gizi yang diperoleh dari bahan-bahan makanan sumber vitamin
A, C, E, licopen, flavonoid dan berbagai macam sayuran.
Manfaat antioksidan:
- Mencegah stress oksidatif
- Melawan radikal bebas yang terdapat dalam tubuh
- Menghambat dan menetralisir terjadingan reaksi oksidasi
k) Probiotik
Probiotik adalah suatu mikroorganisme hidup yang ber-
manfaat bagi kesehatan inang (baik itu hewan maupun manusia).
Prinsip kerja probiotik yaitu dengan memanfaatkan kemampuan
organisme tersebut dalam menguraikan rantai panjang karbo-
hidrat, protein dan lemak. Kemampuan ini diperoleh karena adanya
enzim-enzim khusus yang dimiliki oleh mikroorganisme untuk
memecah ikatan. Pemecahan molekul kompleks menjadi molekul
sederhana mempermudah penyerapan oleh saluran pencernaan
manusia. Disisi lain, mikroorganisme pemecah ini mendapat
keuntungan berupa energi yang diperoleh dari hasil perombakan
molekul kompleks.
1
5
Produk-produk makanan dan minuman yang dijual sudah
banyak yang menambahkan unsur prebiotik seperti roti biskuit,
yoghurt, susu fermentasi. Prebiotik sendiri merupakan karbohidrat
yang tidak dicerna tubuh, namun dapat dicerna oleh mikroba yang
menguntungkan dalam tubuh, sehingga meningkatkan kesehatan.
Prebiotik yang banyak dikenal dan digunakan adalah
oligosakarida kedelai (yang terdiri atas rafinosa dan stakiosa),
fruktooligosakarida (disebut juga oligofruktosa), Inulin, Laktulosa
dan Laktosukrosa. Inulin dan oligofruktosa memiliki fungsi
penting sebagai penyeimbang fungsi gastrointestinal
(menyeimbang- kan mikroflora kolon). Prebiotik secara alami
terdapat pada biji-bijian, sayuran (asparagus, brokoli), buah-buahan
dan bumbu masak seperti bawang putih, bawang merah, daun prei.
Produk olahan kedelai seperti susu kedelai, tempe, tahu, dan tauco
juga kaya akan prebiotik. Dalam hal ini bisa dikatakan bahwa
prebiotik merupakan sumber makanan bagi probioik. Produk-pro-
duk probiotik yang diperkaya dengan prebiotik sekaligus disebut
dengan sinbiotik. Produk-produk sinbiotik oleh produsen makanan
dan minuman di- yakini akan memberikan efek yang lebih baik
bagi produknya karena me- nyediakan bakteri yang bermanfaat
bagi mikroflora usus dan sekaligus menyediakan makanan bagi
mikroflora usus. Namun demikian, produk pro- biotik yang lebih
banyak di pasaran dan sudah dikenal luas oleh masyarakat.
Manfaat probiotik
- Meningkatkan system kekebalan tubuh
- Meningkatkan pertahanan imunitas nonspesifik
- Lactobaccillus casei dan Lactobacilus bulgaricus dapat
meningkatkan produksi makrofag dan mengaktifkan fagosit
- Susu fermentasi yang mengandung Lactobaccillus pada
penderita dermatitis atopik dan alergi terhadap susu sapi
menunjukkan penurunan frekuensi diare
- pemberian oral Bifidobacterium bifidum dan Bifido-
bacterium breve mampu merespon toksin cholera
1
6
- Bifidobacterium mampu meningkatkan produksi sitokin pada
orang yang sehat
- Probiotik mampu meningkatkan penyerapan zat gizi
- Lactobacillus GG mampu menurunkan kejadian diare akut
karena rotavirus pada anak umur 2,5 sampai 3,5 tahun
- Membantu proses pencernaan makanan, termasuk sayuran dan
buah-buahan
- Meningkatkan toleransi usus terhadap laktosa dan alergi
terhadap susu bisa berkurang
1
7
DAFTAR ISI
1. Oduro, I., W. O. Ellis and D. Owusu. 2008. Nutritional Potential of Two Leafy Vegetables: Moringa
Oleifera and Ipomoea Batatas Leaves. Scientific Research and Essay Vol. 3 (2), pp.057-060.
2. Say L, Chou D, Gemmill A, Tunçalp Ö, Moller AB, Daniels J, Gülmezoglu AM,
Temmerman M, Alkema L. Global Causes of Maternal Death: AWHO Systematic
Analysis. Lancet Glob Health. 2014; 2(6):e323–33.
3. Direktorat Bina Gizi dan KIA, Kementrian Kesehatan RI. Rencana Aksi
Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu di Indonesia. Jakarta (ID): Direktorat
Bina Gizi dan KIA; 2013.
4. Camargo EB, Moraes LF, Souza CM, Akutsu R, Barreto JM, da Silva EM. Survey
of Calcium Supplementation to Prevent Preeklampsia: The Gap between Evidence
and Practice in Brazil. BMC Pregnancy and Childbirth. 2013; 206(13):1-7.
5. Gahwagi MMM, Busarira MO, Atia M., 2015 dan Hasaneroglu, Bakacak
M, Suhhabostancı M, Eminesedaguvendagguven, Attar R, Ozgekızılkale, et
al., 2014.
6. Imdad A, Jabeen A, Bhutta ZA. Role of Calcium Supplementation during
Pregnancy in Reducing Risk of Developing Gestational Hypertensive Disorders: a
Meta Analysis of Studies from Developing Countries. BMC Public Health. 2011;
11(3):S18.
7. Ritchie LD dan King JC. Dietary Calcium and Pregnancy-Induced Hypertension:
is there a relation? Am J Clin Nutr. 2000;71(5):1371S–4S.
8. Hofmeyr GJ, Lawrie TA, Atallah AN, Duley L, Torloni MR. Calcium
Supplementation during Pregnancy for Preventing Hypertensive Disorders and
Related Problems (Review). Cochrane Database Systematic Reviews, Issue 6.
Published by John Wiley & Sons, Ltd. 2014.
9. Agueh VD, Tugoué MF, Sossa C, Métonnou C, Azandjemè C, Paraiso NM,
Ouendo ME, Ouédraogo LT, Makoutodé M. Dietary Calcium Intake and
Associated Factors among Pregnant Women in Southern Benin in 2014.
1
8
1
9