GEOPOLITIK
“Cara Pandang Masing-masing Bangsa”
Kelompok 1
Geopolitik berasal dari kata “geografi” (sebagai ilmu dalam arti luas yang mencakup 7
aspek dasarnya) dan “ politik”(politik dalam arti kekuasaan/kekuatan) yang dipadukan menjadi
satu konsep sekaligus sebagai suatu ilmu dengan nama geopolitik.
Geopolitik diartikan sebagai konsepsi tentang bangsa dan negara yang didasarkan pada
kondisi dan konfigurasi geografi serta demografi negara yang bersangkutan, yang mengkaji
politik dengan sudut pandang spatial/keruangan dengan memanfaatkan fakta-fakta geografi, yang
hasilnya digunakan untuk penerapan politik.
Konsep geopolitik (bahkan geostrategi) berangkat dari konstelasi geografi ketatanegaraan
(baik meliputi bentuk, letak/posisi, luas, iklim, kekayaan alam dll) yang dimanfaatkan secara
optimal untuk demi kepentingan nasional dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk
menentukan politik nasional (geopolitik) dan strategi nasional (geostrategik), sehingga tercapai
tujuan nasional.
Pemerintah dan rakyat memerlukan suatu konsep berupa wawasan nusantara untuk
menyelenggarakan kehidupannya. Wawasan ini dimaksudkan untuk menjamin kelangsungan
hidup, keutuhan wilayah serta jati diri bangsa.
Dalam mewujudkan aspirasi dan perjuangan, suatu bangsa perlu memperhatikan tiga
faktor utama:
3. Lingkungan sekitarnya.
Dengan demikian, wawasan nusantara adalah cara pandang suatu bangsa yang telah me-
negara tentang diri dan lingkungannya dalam ekisitensinya yang serba terhubung (melalui
interaksi dan interelasi) dan dalam pembangunannya di lingkungan nasional (termasuk lokal dan
propinsional), regional, serta gelobal